Minggu, 31 Mei 2009

Kisah Pribadi Tokoh-Tokoh Third Reich

  1. Kisah Jagoan Udara Hans-Joachim Marseille Di Gurun Afrika

Mantan Pasukan SS Nazi Pernah Bertempur Dengan Pejuang Kemerdekaan Indonesia!

Pangeran Bernhard (kanan) menginspeksi para awak kapal selam Belanda di pengasingan, Dundee, tanggal 25 September 1940 (karena negaranya diduduki oleh Nazi). Di sebelahnya adalah Gerardus Bernardus Michael van Erkel (kelak menjadi Vizeadmiral setelah perang)


Seragam sukarelawan SS Belanda, dengan medali yang terlalu berlebihan (karena tidak ada sukarelawan Belanda yang pernah meraih penghargaan Schwerter)!


Propaganda Nazi untuk menarik minat bangsa Belanda menjadi sukarelawan Waffen-SS


Sukarelawan Waffen-SS asal Indonesia


Tentara KNIL Belanda dan lokal menaiki kendaraan Overvalwagen


Konvoy tentara kolonial Belanda di bumi Indonesia


Pangeran Bernhard, suami Ratu Juliana, pernah mengusulkan untuk mengirim pasukan khusus SS (Schutzstaffel) ke Hindia Belanda (Indonesia), saat Jenderal Spoor membutuhkan 10.000 tentara tambahan.

Hal ini terungkap dalam arsip Kementerian Pertahanan Belanda yang ditemukan sejarawan Jacques Bartels, seperti dipublikasikan De Trouw tanggal 27 Juni 2008. Arsip tersebut dimuat dalam buku Tropenjaren. Ploppers en Patrouilles karya Bartels, yang terbit di bulan yang sama.

Pasukan SS pada awalnya adalah paramiliter di bawah partai Nazi, Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP), kemudian tumbuh menjadi kesatuan elite dan dikenal sangat brutal dan kejam di medan tempur.

Dalam rapat Legerraad (Dewan Militer) pada 24 Mei 1946, Pangeran Bernhard yang saat itu menjabat Inspektur Jenderal Angkatan Darat, mengusulkan supaya pasukan ini dikirim ke Nederlands-Indie. Saat itu pasukan Belanda di bawah komando Jenderal Simon Hendrik Spoor membutuhkan pasukan tambahan sebanyak 10.000 orang untuk kembali menduduki Nederlands-Indie yang baru saja memproklamirkan kemerdekaannya menjadi Indonesia.

Karena pasukan SS sangat terlatih dan berpengalaman di front, Pangeran Bernhard berpendapat, mereka tepat untuk dikirim untuk memenuhi permintaan Jenderal Spoor. Kebetulan saat itu ada ribuan anggota SS ditahan di Harskamp, setelah Nazi Jerman kalah perang.

Namun usul Bernhard tersebut ditolak Minister van Oorlog (Menteri Urusan Perang) Johannes Meynen yang bertanggung jawab pada pengiriman militer ke Nederlands-Indie. Meynen menilai usul Bernhard itu akan menuai masalah, karena pasukan Belanda tak mau disejajarkan dengan SS yang dicap sebagai penjahat Perang Dunia II.

Bernhard akhirnya menarik kembali usulannya itu. Namun kelak kemudian diketahui bahwa ada ratusan eks pasukan SS yang dikirim berperang ke Indonesia dengan status wajib militer.


Sumber :


Oberführer Viktor Brack (1904-1948), Tokoh Dibalik Program Euthanasia!

Viktor Brack sebagai SS-Standartenführer di tahun 1940


Reichsgefetzblatt terbitan 25 Juli 1933


Surat dari Reichsführer Heinrich Himmler berkaitan dengan sterilisasi menggunakan x-ray


Surat dari Viktor Brack yang ditujukan pada Heinrich Himmler


Viktor Brack sebagai tawanan Sekutu. Omong-omong, bagi yang dulu suka nonton serial 'Quantum Leap' di RCTI, pasti ngerti kalau saya bilang kalau Brack mirip dengan Scott Bakula, pemeran utama serial tersebut!


Viktor Brack diadili di pengadilan Nürnberg, Agustus 1947


Viktor Brack (9 November 1904-2 Juni 1948) adalah pengatur program eutanasia, Aktion T4, di mana negara Nazi secara sistematis membunuh orang-orang cacat. Ia berunding dengan Odilo Globocnik tentang implementasi praktis atas Solusi Terakhir. Brack divonis hukuman mati pada tahun 1947 dan dieksekusi pada tahun 1948.

Pada tahun 1929, Viktor Brack menjadi anggota NSDAP dan SS. Pada tahun 1936, ia mengawasi operasi Kantor 2 (Amt 2) di Kekanseliran Führer di Berlin. Kantor itu memeriksa keluhan yang diterima oleh Führer dari seluruh Jerman. Pada bulan November 1940, Brack dipromosikan ke pangkat SS-Oberführer (Kolonel Senior).

Selama Pengadilan Dokter Brack membela diri dari saksi bahwa setelah 1941, setelah pemusnahan penduduk Yahudi oleh Nazi ada dalam kapasitas penuh, Heinrich Himmler memerintahkannya menghubungi para dokter yang sebelumnya terlibat dalam program eutanasia untuk mencari cara mensterilkan Yahudi yang muda dan kuat yang mampu bekerja untuk digunakan dalam usaha perang Jerman. Gagasan itu akan mengembangkan cara sehingga korban dapat disterilkan tanpa perlu takut diadili.

Pada bulan Maret 1941, Brack memenuhi tugasnya dan menyediakan laporan untuk Heinrich Himmler, di mana ia menggambarkan cara mensterilkan pasien menggunakan sinar X dalam skala besar dan tanpa persetujuan subyek hingga efeknya bagi mereka terasa.

Pada tanggal 23 Juni 1942 Brack menulis surat berikut buat Himmler:

    Reichsführer yang terhormat, di antara 10 juta bangsa Yahudi di Eropa, ada satu gambaran setidaknya 2-3 juta pria dan wanita yang cukup layak bekerja. Mengingat kesulitan luar biasa ini, masalah buruh menyajikan kita dengan, saya memegang pandangan bahwa 2-3 juta orang ini harus dipilih secara selektif dan dilindungi. Namun hal ini hanya bisa dikerjakan jika di saat yang sama mereka dibuat tidak bisa bergerak. Sekitar setahun yang lalu saya melaporkan kepada Anda bahwa para agen saya telah menyelesaikan percobaan yang berguna untuk tujuan ini. Saya ingin mengingatkan fakta itu sekali lagi. Sterilisasi, seperti yang normalnya dilakukan pada orang-orang berpenyakit keturunan di sini lepas dari soal, karena terlalu lama dan mahal. Namun, pengebirian oleh sinar-X tak hanya relatif murah, namun dapat juga dilakukan pada ribuan orang di saat yang sama. Saya berpendapat bahwa saat ini tidak relevan jika orang-orang dalam soal itu sadar telah dikebiri setelah beberapa minggu atau bulan, begitu mereka merasakan dampaknya. Reichsführer, Anda harus memutuskan untuk memilikih cara ini untuk melindungi buruh, kemudian Reichsleiter Bouhler akan disediakan untuk menempatkan semua dokter dan personel lain yang diperlukan dalam pekerjaan ini pada penyelesaian Anda. Demikian juga ia meminta saya untuk memberitahukan Anda bahwa kemudian saya harus memerintahkan aparatur yang begitu diperlukan secara cepat.
    Heil Hitler! Hormat saya
    VIKTOR BRACK.

Menyusul surat itu, Himmler memerintahkan prosedur itu diujikan pada para tahanan di Auschwitz. Sejak Brack dipindahkan ke sebuah divisi SS, wakilnya Blankenburg akan menjalankan tugas dan "segera menakar ukuran tepat dan menghubungi para ketua kantor-kantor utama di kamp-kamp konsentrasi."

Dari testimoni yang diberikan oleh seorang dokter Perancis keturunan Yahudi, yang menjadi tawanan di Auschwitz dari September 1943 hingga Januari 1945, dapat diketahui bahwa sterilisasi tawanan Yahudi dilaksanakan di kamp Birkenau oleh para dokter SS. Sekitar 100 pria Polandia yang telah disterilisasikan di Birkenau diurus oleh para saksi setelah operasi itu. Menurut saksi, anggota kelompok itu kemudian dikebiri oleh dokter di kamp itu.

Banyak bukti yang dihadirkan, sehingga jelas bahwa sterilisasi menggunakan sinar X dilakukan atas kelompok lain yang dianiaya. Mereka juga menjadi sasaran prosedur rasa sakit lainnya, lalu dikebiri.

Juga, selama Pengadilan Dokter di Nürnberg, Brack terlibat dalam pelaksanaan program eutanasia yang kemudian muncul sebagai "Aktion 14 f 13" yang terkenal; pemusnahan pada penghuni kamp-kamp konsentrasi itu nampaknya tak bisa bekerja.


Sumber :


Operasi Reinhardt, Awal Dari 'Holocaust' Orang Yahudi!

Panglima SS, Heinrich Himmler, mengunjungi Odilo Globocnik dan 'hasil kerjanya' di Lublin


SS-Obergruppenführer Odilo Globocnik di kamp Sobibor


Para anggota Volksdeutsche yang bermarkas di Belzec, berpose lengkap dengan ukulele mereka di depan pos penjagaan


SS-Obergruppenführer Odilo Globocnik memberi tanda jasa pada para perwira SS yang berjasa dalam Operasi Reinhardt. Disini dia sedang menyematkan medali pada Hackenholt


SS-Obergruppenführer Reinhard Heydrich, yang namanya disebut-sebut menjadi 'inspirasi' dari nama Operasi Reinhardt


SS-Obergruppenführer Odilo Globocnik (di foto yang bertahun 1938 ini dia masih berpangkat Standartenührer, kolonel), tokoh Nazi asal Austria yang menjadi kepala Operasi Reinhardt


Operasi Reinhard (Aktion Reinhard atau dalam Bahasa Jerman disebut Einsatz Reinhard adalah nama sandi yang diberikan terhadap rencana pembunuhan Nazi terhadap warga Yahudi Polandia di General Government (Jerman: Generalgouvernement), yang menandai dimulainya fase mematikan dari Holocaust, penggunaan kamp pemusnahan. Selama berlangsungnya operasi ini sebanyak dua juta jiwa telah dibantai di Belzec, Sobibor, Treblinka dan Majdanek, yang seluruhnya adalah warga Yahudi (setidaknya, begitulah menurut sumber 'resmi'. Kita boleh katakan bahwa sumberresmi yang dimaksud adalah sumber Yahudi!).


Asal usul nama

Terdapat hipotesa yang mengatakan bahwa nama sandi Reinhardt yang digunakan dalam operasi tersebut adalah untuk mengenang SS-Obergruppenführer Reinhard Heydrich, yang merupakan koordinator dari Solusi Akhir terhadap masalah Yahudi (Endlösung der Judenfrage ) - yaitu suatu pembasmian terhadap warga Yahudi yang berada di negara-negara Eropa yang dikuasai Jerman Wehrmacht selama berlangsungnya Perang Dunia II. Setelah rencana Solusi Akhir dicanangkan pada Konferensi Wannsee, Heydrich diserang oleh anggota Operasi Anthropoid (organisasi perlawanan bawah tanah Chesnia) pada tanggal 27 Mei 1942. Ia meninggal akibat luka parah pada delapan hari kemudian. Hipotesa ini ditolak oleh beberapa peneliti yang membantah dengan menyatakan bahwa sejak awal mula lahirnya pemikiran, operasi ini sudah diberi nama "Aktion Reinhardt" (dengan huruf "t" setelah huruf "d"), jadi tidak mungkin diberi nama setelah meninggalnya Reinhard Heydrich. Mereka memberikan argumentasi bahwa operasi tersebut diberikan nama setelah meninggalnya Sekretaris Negara bidang Keuangan, Fritz Reinhardt. Tetapi dalam banyak dokumen resmi , nama Heydrich ditulis sebagai "Reinhardt". Dan sejarawan Witte dan Tyas menyimpulkan bahwa :

    "...satu-satunya referensi penting atas Sekretaris Negara bidang Keuangan, Fritz Reinhardt hanya ditemukan dalam arsip IfZ yang merupakan pernyataan dibawah sumpah oleh Bruno Melmer, Nürnberg, 11 Februari 1948 (NG-4983). Setelah itu nama Fritz Reinhardt tidak pernah lagi disebut-sebut. Masalah serius lainnya yaitu Melmer melaporkan kejadian penting tersebut terjadi pada bulan Mei 1942 dimana sesungguhnya kejadian tersebut terjadi pada pertengan bulan Agustus 1942. Ini sangat sulit sekali dijelaskan mengapa Einsatz or Aktion Reinhardt harus diberi nama dengan nama Sekretaris Negara yang kementeriannya baru terlibat pertama kalinya pada operasi tersebut setelah dua bulan lebih sejak pertama kali kejadian dari operasi bersandi ........."


Proses pemusnahan warga Yahudi

Proses pemusnahan warga Yahudi di Belzec, Sobibor and Treblinka adalah sama dengan metode yang digunakan pada 6 pusat eutanasia di Jerman dan Austria, tetapi dalam skala yang luar biasa besarnya untuk pembunuhan seluruh manusia yang diangkut secara sekaligus.

Para korban diminta menyerahkan barang-barang berharga mereka yang menjadi milik dari Reichsbank. Mereka lalu ditelanjangi dan pakaiannya digeledah untuk mencari perhiasan atau barang berharga lainnya. Para korban kemudian digiring ke kamar gas lalu ditutup rapat-rapat agar tidak ada udara segar yang masuk. Sebuah mesin yang menghasilkan gas karbon monoksida yang disalurkan melalui pipa gas membunuh para penghuni didalamnya. Jenazah mereka dikremasi setelah gigi-gigi emas mereka dicabuti. Pembunuhan masal ini didokumentasikan secara teliti. Contohnya, dari catatan telegram yang dikirimkan oleh SS-Sturmbannführer Hermann Höfle pada tanggal 11 Januari 1943 kepada SS-Obersturmbannführer Adolf Eichmann di Berlin tercatat 1.274.166 total kedatangan warga Yahudi pada empat kamp hingga akhir tahun 1942.

Struktur dari keempat kamp tersebut hampir serupa. Dari tempat penerimaan yang dipagari dan barak tempat menelanjangi, warga Yahudi ini dimasukkan ke lorong yang sempit, yang merupakan lorong samaran ( disebut pintu air atau tabung ) ketempat pemusnahan dengan kamar-kamar gas, terowongan dan tempat kremasi. Para petugas SS melihat dari tempat yang terpisah yang dipagari kawat berduri, sebagian disamarkan dengan menggunakan dahan cemara, mengelilingi kamp dan sebagai bagian yang terpisah . Tidak seperti di Auschwitz, tidak digunakan pagar listrik. Menara pengawas dari kayu ditempat untuk mengawasi kamp.

Kurang lebih 2 juta warga Yahudi dibunuh di Belzec, Sobibor, Treblinka dan Majdanek dalam Operasi Reinhard ini. Kurang lebih 178.045.960 German Reichsmark nilai harta kekayaan warga Yahudi yang dibunuh tersebut (nilai hari ini berkisar 700.000.000 USD telah dicuri. Uang ini tidak hanya mengalir ke otoritas Jerman namun juga ke pribadi-pribadi (SS dan polisi, penjaga kamp, penduduk yang bukan Yahudi dari kota-kota dan desa-desa dengan ghetto ataupun kamp yang berdekatan).


Akibat buruk

Operasi Reinhard berakhir pada bulan November 1943. Setelah pekerjaan mereka di kamp konsentrasi Jerman di Polandia, banyak dari pegawainya yang dikirim ke wilayah utara Italia untuk melaksanakan aksi terhadap kaum Yahudi yang tersisa dan partisan. Banyak dari pegawai tersebut yang ditugaskan lagi ke kam konsentrasi di San Sabba dekat Trieste.

Kelompok ini perpencar setelah Jerman menyerah di Italia . Beberapa dari mereka diadili setelah peperangan usai, tetapi yang lainnya tetap bekerja di Jerman dan tempat lainnya setelah perang usai.

Sekali lagi ditegaskan bahwa artikel ini didasarkan pada sumber-sumber yang diragukan keabsahannya, terutama yang berkaitan dengan jumlah keseluruhan korban aksi ini. Pada kenyataannya, tidak hanya bangsa Yahudi yang 'menderita', tapi juga kaum minoritas lainnya seperti orang-orang Gipsi dan bangsa Slav.


Sumber :


Plot 20 Juli, Peristiwa Percobaan Pembunuhan Terhadap Hitler Oleh Stauffenberg dkk

Oberst Claus Graf Schenk von Stauffenberg (1907-1944) bersama Oberst Albrecht Ritter Mertz von Quirnheim (1905-1944), dua penggerak utama Operasi Walküre (Valkyrie). Di foto ini terlihat bahwa Stauffenberg masih 'utuh' dan belum kehilangan beberapa anggota badannya akibat pecahan dari ledakan sewaktu ia bertugas di front Afrika Utara. Sesungguhnyalah, Stauffenberg adalah manusia yang tampan, terbukti sewaktu masih jadi perwira rendahan, ia pernah didapuk menjadi model patung tentang sosok ideal ras Arya!


Stauffenberg (inset) bersama Generaloberst Friedrich Fromm (1888-1945) yang berjabat tangan dengan Hitler di Wolfsschanze beberapa hari sebelum terjadinya upaya pembunuhan terhadap diri sang diktator tanggal 20 Juli 1944. Fromm ternyata adalah seorang oportunis, yang langsung berubah haluan dari mendukung menjadi menentang Plot 20 Juli tak lama setelah ia menginsyafi bahwa operasi tersebut telah gagal dan Hitler masih hidup


Reruntuhan dari ruang konferensi Prusia Timur di Markas Besar Wolfsschanze tak lama setelah terjadinya ledakan ketika Hitler sedang berdiskusi dengan jenderal-jenderal perangnya


Seorang perwira Jerman memperlihatkan sisa-sisa dari seragam salah seorang jenderal Heer yang menjadi korban ledakan di markas besar Hitler. Terlihat bagian bawahnya sudah tak berbentuk!


Hitler berpidato dalam siaran radio yang disiarkan ke seluruh Jerman dari markas besar Wolffschanze, beberapa jam setelah dia berhasil selamat dengan menakjubkan dari upaya percobaan pembunuhan yang kesekian kalinya terhadap dirinya. Siaran tersebut bermaksud untuk mengcounter dan memberi dukungan moral bagi pembersihan para pejabat militer Jerman yang terlibat dalam rencana kotor tersebut


Major Otto-Ernst Remer yang berperan besar dalam operasi penumpasan gerakan coup d'etat. Veteran Divisi Panzergrenadier Großdeutschland peraih Eichenlaub yang pada awalnya melaksanakan perintah para pemberontak, sebelum kemudian mendapat perintah langsung dari Hitler untuk menangkap para pelaku pemberontakan. Dalam film 'Valkyrie', Remer diperankan oleh Thomas Kretschmann, aktor favorit saya! Btw, di foto di atas (Januari 1945) dia telah berpangkat sebagai Generalmajor, suatu kenaikan pangkat luar biasa hanya dalam beberapa bulan, bentuk lain dari rasa 'terimakasih' Hitler terhadap kepahlawanan Remer


Adolf Hitler berkumpul bersama di lobi Wolfsschanze tak lama setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap dirinya. Disini terlihat ada Reichsleiter Martin Bormann (di belakang Hitler), Ajudan Hitler dari Luftwaffe Von Bulow (dua dari kanan), dan Generaloberst Alfred Jodl (perban di kepala)


Hitler membesuk General der Infanterie Rudolf Schmundt yang terluka parah terkena ledakan di markas besar Wolffschanze. Schmundt menunjukkan tanda-tanda membaik, tapi kemudian memburuk kembali secara cepat dan meninggal akibat luka-luka yang dideritanya tanggal 1 Oktober 1944


Salah satu pendukung upaya pembunuhan terhadap Hitler adalah Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben, yang memang sejak dulu terkenal keras permusuhannya terhadap Nazi. Bersama sang legenda Erwin Rommel, Von Witzleben menjadi dua orang pejabat kemiliteran tertinggi yang menjadi korban dari tindakan balas dendam Hitler. Disini dia sedang memberikan pembelaan dalam sidang rakyat (Volksgerichtshof) yang digelar untuk mengadili para pelaku kudeta


Tempat eksekusi Stauffenberg di Bendler block Memorial, yang sekaligus menjadi monumen peringatan bagi peristiwa kudeta terhadap Hitler. Disini dieksekusi (selain Stauffenberg) : General der Infanterie Friedrich Olbricht, Oberst Albrecht Ritter Mertz von Quirnheim, dan Oberleutnant Werner von Haeften. Sedangkan Generaloberst Ludwig Beck mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri


Plot 20 Juli adalah percobaan kudeta yang gagal dalam usaha pembunuhan Adolf Hitler pada tanggal 20 Juli 1944.

Di akhir 1943, Schutzstaffel (SS) dan Gestapo mengatur rencana untuk menahan beberapa orang Jerman yang terlibat dalam rencana untuk menjatuhkan Adolf Hitler. Semuanya termasuk Dietrich Bonhoeffer, Klaus Bonhoeffer, Josef Mueller dan Hans Dohnanyi. Lainnya yang dicurigai ialah Wilhelm Canaris dan Hans Oster dipecat dari pekerjaannya pada Januari 1944.

Mayor Claus von Stauffenberg kini muncul sebagai pemimpin kelompok yang melawan kekuasaan Nazi. Pada 1942, ia memutuskan untuk membunuh Hitler. Ia diikuti oleh Wilhelm Canaris, Carl Goerdeler, Julius Leber, Ulrich Hassell, Hans Oster, Peter von Wartenburg, Henning von Tresckow, Friedrich Olbricht, Werner von Haeften, Fabian Schlabrendorft, Ludwig Beck dan Erwin von Witzleben.

Setelah Adolf Hitler, Hermann Goering dan Heinrich Himmler terbunuh, direncanakan untuk pasukan di Berlin untuk merampas bangunan, telepon, pusat persinyalan, dan stasiun radio pemerintah kunci.

Sedikitnya 6 percobaan digagalkan sebelum Claus von Stauffenberg memutuskan percobaan kembali selama konferensi yang diadili oleh Hitler pada 20 Juli 1944. Diputuskan untuk membatalkan rencana membunuh Hermann Goring dan Himmler di saat yang sama. Stauffenberg, yang telah tak pernah bertemu Hitler sebelumnya, membawa bom dalam tas dan menempatkannya di lantai saat ia meninggalkannya untuk menelepon. Bom meledak dan membunuh 4 lelaki di pondok itu. Lengan kanan Hitler luka parah namun ia tetap hidup dari ledakan bom itu.

Rencana itu ialah agar Ludwig Beck, Erwin von Witzleben dan Friedrich Fromm mengambil pengawasan Pasukan Jerman. Gagasan ini ditinggalkan saat muncul kabar Hitler telah selamat dari percobaan pembunuhan. Dalam percobaan untuk melindungi dirinya sendiri, Fromm mengorganisasi hukuman mati Claus von Stauffenberg bersama dengan dua konspirator lainnya, Friedrich Olbricht dan Werner von Haeften, di halaman gedung Kementerian Perang yang dikelilingi tembok. Kemudian dilaporkan Stauffenberg mati sambil berteriak "Hidup Jerman yang bebas".

Sebagai akibat Plot 20 Juli, ketua staf baru, Heinz Guderian meminta pengunduran tiap pejabat yang tak sungguh-sungguh mendukung cita-cita Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei. Lebih dari beberapa tahun berikutnya Guderian duduk dengan Gerd von Rundstedt dan Wilhelm Keitel di Pengadilan Kehormatan Tentara yang mengusir ratusan perwira yang dicurigai sedang melawan kebijakan Adolf Hitler. Ini memindahkan mereka dari yuridiksi pengadilan perang dan menyerahkan mereka pada Roland Freisler dan Pengadilan Rakyat-nya.

Lebih dari beberapa bulan berikutnya kebanyakan kelompok itu, termasuk Wilhelm Canaris, Carl Goerdeler, Julius Leber, Ulrich Hassell, Hans Oster, Peter von Wartenburg, Henning von Tresckow, Ludwig Beck, Erwin von Witzleben dan Friedrich Fromm, dihukum mati atau bunuh diri.

Diperkirakan bahwa 4.980 orang Jerman dihukum mati setelah Plot 20 Juli. Hitler memutuskan bahwa pemimpin akan mengalami kematian yang lambat. Mereka digantung dengan kawat piano dari cantelan daging. Hukuman mati mereka difilmkan dan kemudian ditampilkan anggota senior NSDAP dan angkatan bersenjata.


Sumber :


Fakta-Fakta Unik Dari Adolf Hitler!

Hitler bersama binatang peliharaan kesayangannya anjing jenis Gembala Jerman bernama Blondi


Para simpatisan partai berebut untuk mendekati Hitler, termasuk para penjaga SS berseragam hitam, yang meskipun mati-matian berusaha menahan kerumunan, tapi masih sempat-sempatnya mengagumi Hitler dengan tatapan mereka!


Hitler dalam pakansi ke Paris tak lama setelah kejatuhan Prancis ke tangan Jerman, 23 Juni 1940. Seperti para turis-turis lainnya, pastilah obyek yang paling ingin dilihatnya adalah Menara Eiffel! Disini dia berfoto bersama arsitek favoritnya Albert Speer (kiri) dan juga pematung favoritnya Arno Breker. Kru TVRI sedang mengabadikan kejadian tersebut


Hitler adalah juga selebritis. Lihatlah para 'fans' yang berebutan meminta tanda tangan sang Führer!


Usia memang tidak pandang bulu! Seorang Hitler pun terpaksa memakai kaca pembesar hanya untuk melihat sebuah dokumen, Jangan lupakan pula rona kelelahan yang tampak di wajahnya. Di sebelah kiri adalah jagoan panzer terkemuka dari Divisi SS Leibstandarte Adolf Hitler dan SS Hitlerjugend, Obersturmbannführer Max Wünsche


Dari semua perempuan Jerman yang bermimpi untuk bersanding dengan Hitler, hanya Eva Braun yang beruntung. Tunggu dulu, foto wanita di atas bukan Eva lho!


Hitler dari fiberglass dalam sebuah perayaan orang bule


Hitler dalam Perang Dunia I bersama para kameradnya yang terluka di sebuah rumah sakit militer Jerman. Dalam perang tersebut, Hitler muda memang terkenal pemberani, walaupun dia 'hanya' bertugas sebagai pembawa berita dari dan ke front. Dua kali terluka, dan ganjarannya adalah Eiserne Kreuz kelas pertama. Hitler begitu bangga atas satu-satunya penghargaan yang didapatnya atas alasan keberanian tersebut (dan bukan karena kebangsawanannya atau posisinya di pemerintahan) sehingga dia selalu tidak lupa menyertakan si medali di seragamnya dalam tiap kesempatan! Sekarang, tebak yang mana Hitler? Kalau belum tahu, tuh yang di atasnya ada X!


Hitler adalah vegetarian yang bebas dari narkoba. Pastikan peran anda dalam memerangi fasisme : makan daging dan gunakan narkoba!


Adolf Hitler dan George Walker Bush. Emang sama?


Adolf Hitler dapat disebut sebagai salah satu diktator terkejam sepanjang sejarah. Ia memimpikan berdirinya kekaisaran Jerman yang mencakup seluruh wilayah Eropa. Jargon yang diusungnya adalah "Bangsa Jerman adalah ras yang paling unggul di muka Bumi", walaupun visi yang diusungnya luar biasa, para ahli sejarah mengungkap sejumlah fakta unik yang bertolak belakang pada kehidupan Hitler.

1. Parade Partai Nazi: Untuk membangkitkan semangat militansi mereka, anggota partai Nazi wajib berparade sambil mengelu-elukan kekuasaan Hitler. Walaupun parade ini terkesan gagah dan maskulin pada kenyataannya ide parade ini diadopsi dari parade para Cheerleader di Harvard. Hitler memperoleh ide parade ini dari Ernst Hanfstaengl, rekannya yang memperoleh tugas belajar di Harvard. Hitler terkesima dengan antusiasme para cheerleader Harvard untuk mengelukan almamater mereka. Hitlerpun segera mengadopsi parade ini sebagai salah sau kegiatan wajib dalam partai Nazi.

2. Hitler mangkir dari wajib militer: walaupun kebijakan-kebijakan yang diambilnya cenderung militeristik, Hitler sendiri pernah mangkir dari wajib militer. Sebagai seorang warga Austria Hitler wajib mengikuti wajib militer pada usia 20 tahun. Untuk menghindari kewajiban ini, Hitler berkali-kali pindah alamat. Setelah lima tahun berganti-ganti tempat tinggal, pemerintah Austria berhasil memergoki Hitler di Munich, iapun di seret untuk menjalani tes fisik sebagai syarat wajib militer. Tapi kenyataannya, pemerintah Austria melepaskan Hitler dari kewajibannya gara-gara Hitler tidak memiliki modal fisik yang memadai sebagai tentara!

3. Hitler pengidap hypochondriac: Walaupun menyakini bahwa bangsa Jerman adalah manusia super, Hitler mengidap hypochondriac (kekhawatiran berlebih terhadap kondisi kesehatan) yang kronis. Ia sering mendiagnosa sendiri bahwa dirinya mengidap berbagai penyakit berbahaya. Akibatnya, ia minum berbagai obat-obatan, menggunakan lintah untuk menurunkan tekanan darahnya dan amat perhatian dengan masalah pencemaran udara.

4. Hitler jadi vegetarian setelah menghadiri autopsy: Akibat tidak tahan dikejar-kejar oleh Hitler, salah seorang teman wanitanya (Geli Raubal) sengaja bunuh diri. Untuk menunjukkan perhatiannya atas kematian sang wanita, Hitler bersedia diundang untuk menyaksikan autopsy dalam rangka meneliti sebab-sebab kematian sang wanita. Ternyata walaupun terkenal sadis, Hitler nggak tahan melihat darah dan sejak saat itu Hitler menolak makan daging dan melarang orang lain makan daging di hadapannya.

5. Hitler senang menjahili staf-stafnya: Sifat jahil Hitler sangat keterlaluan dan sering membuat para stafnya senewen dan frustasi. Tapi Hitler akhirnya menuai akibat kejahilannya ketika ia berusaha mengerjai Ernst Hanfstaengl. Hitler berpura-pura mengirim Ernst Hanfstaengl ke Spanyol dalam sebuah misi bunuh diri. Agar tampak serius, Hitler mengirim Ernst Hanfstaengl dalam sebuah pesawat yang di jaga ketat oleh pasukan Gestapo. Ernst Hanfstaengl pun tertipu, ia benar-benar merasa keselamatan jiwanya tengah terancam. Ernst Hanfstaengl melarikan diri ketika pesawat sedang mengisi bahan bakar di Swiss. Belum sempat Hitler menjelaskan bahwa ia hanya main-main, Ernst Hanfstaengl sudah membelot ke pasukan sekutu dan membocorkan sejumlah rahasia besar milik partai Nazi!

6. Kebijakan perang Hitler dipengaruhi sikap anjing peliharaannya: Hitler amat membanggakan anjing pemburunya yang bernama Blondi. Ia menghabiskan berjam-jam dalam sehari untuk melatihnya dengan berbagai trick. Para jenderal jerman kala itu menyadari bahwa mood Hitler amat dipengaruhi oleh keberhasilannya melatih Blondi. Kala Blondi berhasil melakukan trick yang diajarkan, mood Hitler akan menjadi baik dan mau mendengarkan saran dan usulan para jenderalnya. Namun sebalikya, kala Blondi gagal, Hitler akan uring-uringan dan mengacuhkan segala usul yang diajukan padanya. Salah seorang sekertarisnya kemudian menuturkan bahwa, "Kadang terkesan bahwa hasil yang diperoleh selama perang di Rusia, lebih dipengaruhi oleh Blondi ketimbang para Jenderal Jerman".

7. Hitler adalah penggila film: Hitler tergila-gila dengan khayalan Goebbels, menteri propagandanya yang selalu mengagung-agungkan kebesaran partai Nazi. Goebbels kemudian ditugaskan untuk mengemas idenya dalam sejumlah film propaganda. Film-film ini diserahkan langsung kepada Hitler yang menontonnya secara rutin setiap malam. Pandangan Hitler pada suatu film akan menentukan film mana yang akan di edarkan bagi rakyat Jerman.

8. Hitler adalah pemalas kelas berat: berbeda dengan pemimpin dunia lain yag pada umumnya aalah seorang pekerja keras, Hitler aalah pemalas kelas berat. Kemalasannya ini dipengaruhi kebiasaannya menonton film hingga larut malam. Hitler jarang bangun kurang dari jam dua siang dan jarang melahap sarapannya jika tidak di atas kasur.

9. Hitler penggila makanan manis: Hitler memakan 1 Kg cokelat setiap hari, disamping kue-kue yang dibubuhi banyak whip cream. Ia membubuhi tehnya dengan tujuh sendok teh gula, dan kaang-kadang masih dicampur lagi dengan anggur merah.

10. Hitler adalah orang yang pandai bersiul: Hitler mampu memainkan harmonica dan flute, ia pun pandai menyanyi, namun bersiul adalah keahlian Hitler yang paling menonjol. Ia mampu bersiul dengan nyaring di tengah padang rumput dan memainkan melodi musisi Wagner dengan siulannya secara tepat.


Sumber :


Kronologi Menangnya Partai Nazi Sampai Kekuasaan Absolut Adolf Hitler

Hitler menginspeksi pasukan SA di awal-awal eksistensi partai Nazi


Hitler memegang Blutfahne dalam suatu upacara


Hitler bersama anak-anak dalam propaganda demi mengusung kemenangan partai Nazi dalam pemilu Jerman tahun 1933


Hitler berkeliling ke seantero Jerman dengan menaiki mobil Mercedes Benznya untuk mendengarkan keluhan para rakyat kecil seperti di atas. Kampanye ini mengangkat popularitasnya ke titik tertinggi dan akhirnya partai NSDAP menjadi pemenang pemilu di Jerman tahun 1933!


Hitler dalam suatu acara akbar partai Nazi di Münich tak lama setelah pencabutan larangan simpatisan partai untuk berpakaian ala anggota militer (1932)


Hitler bersama presiden Paul von Hindenburg dalam suatu acara, kemungkinan upacara pelantikan Hitler sebagai kanselir Jerman yang baru


Hitler bersama Hindenburg bersama dalam satu mobil dalam acara akbar para pemuda Jerman, 1 Mei 1933. Sang jenderal besar veteran Perang Dunia I tak dapat menyembunyikan ketidaksukaannya terhadap Hitler yang dianggapnya berpeluang membawa Jerman ke perang besar yang kedua


Hitler bertemu dengan seorang anggota SA yang terluka


Hitler dalam acara raksasa partai Nazi di Nürnberg yang dihadiri ratusan ribu anggota dan simpatisan partai tahun 1933, tak lama setelah kemenangan partai Nazi dalam pemilu Jerman. Manusia berebut untuk dapat sekedar menyentuh Hitler!


Meninggalnya presiden Paul von Hindenburg tahun 1934 membuka jalan bagi Hitler untuk merebut kekuasaan absolut bagi Jerman. Tak lama Hitler merangkap jabatan sebagai kanselir sekaligus presiden, dan mentasbihkan diri sebagai diktator Jerman


Gleichschaltung (dalam Bahasa Indonesia: Koordinasi) adalah proses konsolidasi kekuasaan di Jerman yg dilaksanakan oleh Hitler. Melalui proses ini, Hitler berhasil mengubah sistem demokrasi Republik Weimar menjadi sebuah sistem totaliter dengan dirinya sebagai Fuhrer.

Adapun proses Gleichschaltung adalah sebagai berikut:

30 Januari 1933: Hitler dilantik menjadi Kanselir Jerman oleh Presiden Jerman, Paul Von Hindenburg. Ia memegang jabatan ini dengan didukung oleh koalisi partai-partai sayap kanan, termaksud partai Nazi yang dipimpinnya. Target pertama Hitler adalah memperbesar jumlah kursi Partai Nazi di Reichstag (DPR Jerman) sebagai prasyarat untuk melaksanakan program-programnya. Oleh karena itu, ia meminta Presiden Von Hindenburg untuk membubarkan Reichstag dan mengadakan Pemilu. Pemilu dijadwalkan akan dilaksanakan pada 5 Maret 1933.

27 Februari 1933: Gedung Reichstag terbakar habis. Tersangka yang ditemukan di tempat kejadian adalah seorang Komunis bernama Marinus van der Lubbe.

28 Februari 1933: Hitler berkonsultasi dengan Von Hindenburg dan mengatakan bahwa bahaya komunis sedang mengancam negara. Dengan dorongan dari Hitler, Presiden Von Hindenburg mengeluarkan sebuah Keputusan Presiden mengenai Perlindungan Rakyat dan Negara. Melalui Keppres ini, kebebasan-kebebasan (seperti kebebasan mengeluarkan pendapat, kebebasan pers, kebebasan berkumpul dsb.) yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar Jerman "untuk sementara" tidak diberlakukan. Sementara itu, 4,000 orang Komunis ditangkap dan semua media cetak Komunis dilarang terbit.

5 Maret 1933: Pemilu dilaksanakan. Komposisi Reichstag adalah sebagai berikut:
-Partai Nazi: 288 kursi
-Partai Rakyat Nasional Jerman (DNVP): 52 kursi
-Partai Rakyat Jerman (DVP): 2 kursi
-Partai Tengah (Zentrum): 74 kursi
-Partai Demokrasi Jerman (DVP):5 kursi
-Partai Sosial Demokrat (SPD): 120 kursi
-Partai Komunis Jerman (KPD): 81 kursi

24 Maret 1933: Reichstag menyetujui Undang-Undang tentang Pemusnahan Keadaan Bahaya Rakyat dan Negara. Dalam Undang-Undang ini, Pemerintahan Hitler diberikan wewenang mengeluarkan UU tanpa persetujuan Reichstag.

31 Maret 1933: Pemerintahan-Pemerintahan Negara Bagian Jerman diberi wewenang yang sama dengan Pemerintah Pusat.

April 1933: Orang Yahudi dilarang menjadi Pegawai Negeri.

26 April 1933: Gestapo dibentuk.

2 Mei 1933: Semua Serikat Pekerja dilarang kecuali Front Pekerja Jerman yang dikendalikan oleh Pemerintah.

Juni 1933: Hitler membentuk Kementerian Penerangan Masyarakat dan Propaganda. Joseph Goebbels dilantik menjadi Menteri Penerangan Masyarakt dan Propaganda.

Juni-Juli 1933: Semua partai-partai politik kecuali Partai Nazi dilarang.

November 1933: Hitler mengadakan Pemilu. Partai Nazi mendapatkan semua kursi di Reichstag.

Februari 1934: Reichstag-Reichstag Negara Bagian dibubarkan. Di tingkat pusat, Senat Jerman dibubarkan.

April 1934: Hitler bertemu dengan perwira-perwira tinggi Angkatan Bersenjata Jerman. Para perwira-perwira khawatir dengan SA, organisasi paramiliter Partai Nazi, dan ambisi organisasi tersebut untuk menggantikan Angkatan Bersenjata Jerman. Hitler berjanji akan menangani SA, dengan syarat, perwira-perwira tinggi Angkatan Bersenjata mendukung Pemerintahannya.

30 Juni 1934: Hitler melaksanakan pembersihan SA. Pejabat-pejabat teras SA dibunuh.

2 Agustus 1934: Presiden Von Hindenburg meninggal dalam umur 87 tahun. Jabatan Presiden dan Kanselir Jerman digabung menjadi jabatan Fuhrer Jerman.


Sumber :