Jumat, 31 Januari 2014

Foto 16. Infanterie-Division (motorisiert)

PERAIH EICHENLAUB

Hauptmann Werner Baumgarten-Crusius (29 Januari 1919 - 4 November 1995) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 22 Februari 1942 sebagai Oberleutnant dan Chef 5.Kompanie / II.Bataillon / Infanterie-Regiment 156 (motorisiert) / 16.Infanterie-Division (motorisiert) / XXXXVIII.Panzerkorps / 2.Armee / Heeresgruppe Mitte, untuk operasi defensif di wilayah pertahanan Panskoj (Donets) melawan pasukan Rusia di musim dingin 1941/1942. Setahun kemudian dia juga mendapat tambahan Eichenlaub #199 tanggal 27 Februari 1943 sebagai Oberleutnant dan Führer I.Bataillon / Grenadier-Regiment 156 (motorisiert) / 16.Infanterie-Division (motorisiert) / LVII.Panzerkorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe Don, untuk performa batalyonnya dalam Pertempuran Lembah Fedorenko melawan pasukan Rusia. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (1 Oktober 1939); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (15 Oktober 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (31 Oktober 1940); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (20 Agustus 1942); Krimschild; serta Verwundetenabzeichen in Silber (9 Februari 1943). Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI

--------------------------------------------------------------------

PERAIH RITTERKREUZ

Oberstleutnant Karl Torley (16 Oktober 1913 – 19 Juli 1943) dari Infanterie-Regiment (motorisiert) 60 / 16.Infanterie-Division (motorisiert) memakai ushanka yang merupakan topi bulu khas Rusia. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 23 November 1941 dan Eichenlaub #132 tanggal 11 Oktober 1942. Major Torley gugur dalam pertempuran di Kalynivka, Ukraina. Pangkatnya kemudian dinaikkan secara anumerta menjadi Oberstleutnant


Sumber :
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.wehrmacht-awards.com

Rabu, 29 Januari 2014

Foto Sd.Kfz.250 (Sonderkraftfahrzeug 250) leichter Funkpanzerwagen

 Sebuah halftrack Sd.Kfz.250/10 Leichter Schützenpanzerwagen (3.7cm) milik batalyon pengintai dari 6. Panzer-Division, Aufklärungs-Abteilung 57 (nantinya diupgrade menjadi Panzer-Aufklärungs-Abteilung 6 tanggal 1 April 1943). Simbol divisi dan nomor taktis bisa kita lihat terletak di atas permukaan kap mesin, di depan palka depan. Plat kendaraannya adalah WH 1260760



 Generaloberst Erwin Rommel (kedua dari kanan, Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") dan Oberst im Generalstab Fritz Bayerlein (kanan, Chef des Generalstabes Deutsches Afrikakorps) di atas ranpur pribadi Sd.Kfz.250/3 leichter Schützenpanzer Funkpanzerwagen "GREIF" (Grifon/Serang) dalam kancah Pertempuran Gazala (26 Mei s/d 21 Juni 1942). Foto diambil di dekat wilayah Tobruk (Libya)


 Generaloberst Erwin Rommel (memakai topi visor, Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") dan Oberst im Generalstab Fritz Bayerlein (memakai gogel, Chef des Generalstabes Deutsches Afrikakorps) di atas ranpur pribadi Sd.Kfz.250/3 leichter Schützenpanzer Funkpanzerwagen WH-937036 "GREIF" (Grifon/Serang) dalam kancah Pertempuran Gazala (26 Mei s/d 21 Juni 1942). Foto diambil oleh Kriegsberichter Ernst Alexander Zwilling di dekat wilayah Bir Hacheim (Libya) bulan Juni 1942


Awak sebuah Sd.Kfz.250/5 #402 milik peleton pelopor (Aufklärungszug) dengan plat nomor SS-800647 dari 4.Kompanie / SS Panzer-Aufklärungs Abteilung 11 / 11.SS Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland" menyerahkan selembar kertas berisi informasi situasi pertempuran terkini kepada seorang pengantar pesan bermotor SS (SS-Kradschützen) yang duduk di atas sepeda motor dari jenis DKW NZ 350. Perhatikan simbol Sonnenrad (Roda Matahari) atau Ger-Rune di Sd.Kfz.250/5 yang digunakan oleh Divisi Nordland sebagai lambang unit mereka! Foto ini diambil bulan Juli 1944 saat Tentara Merah melakukan serbuan masif berulangkali terhadap garis Tannenberg di Narva. Divisi Nordland bertahan mati-matian menjaga garis pertahanan yang sangat vital ini bersama dengan 20. Waffen-Grenadier-Division der SS (Estonia), 5. SS-Freiwilligen-Sturmbrigade Wallonien (Wallonie), 6. SS-Freiwilligen-Sturmbrigade Langemarck (Flemish), 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade Nederland (Belanda) dan Kampfgruppe Strachwitz dari Panzergrenadier-Division Großdeutschland. Mereka pantang untuk mundur walaupun kekuatan musuh jauh berada di atas mereka. Begitu sengit dan brutalnya pertempuran yang terjadi sehingga gugurlah komandan Divisi Nordland SS-Gruppenführer Fritz von Scholz, dilanjutkan oleh komandan SS-Panzergrenadier-Regiment 23 Norge serta 24 Danmark! Meskipun begitu, pengorbanan mereka membawa hasil, dan dalam pergulatan yang berlangsung tiga hari tersebut (27-29 Juli 1944), pasukan Jerman berhasil menghancurleburkan tidak kurang dari 113 tank T-34 yang menyerbu garis pertahanan mereka! Tidak hanya itu, dari 136.830 tentara Soviet yang melakukan ofensif di Narva bulan Juli 1944, hanya beberapa ribu yang selamat, dan seantero resimen tank Soviet musnah! Tertahannya ofensif Soviet di hadapan pasukan gabungan Heer dan Waffen-SS memampukan lebih dari 25.000 warga Estonia dan 3.700 orang Swedia untuk meloloskan diri ke negara Swedia yang netral


Sumber :
Buku "Field Marshal: The Life and Death of Erwin Rommel" karya Daniel Allen Butler
Buku "The 6th Panzer Division: 1937-45" karya Oberst a.D. Helmut Ritgen
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.5sswiking.tumblr.com

Selasa, 28 Januari 2014

Album Foto 5. Gebirgs-Division

PERAIH RITTERKREUZ

Major der Reserve Dr. Friedrich Bachmaier (30 Maret 1903 - 12 September 2001) bergabung dengan Infanterie-Regiment 20 tahun 1920 dan pada tanggal 17 Maret 1936 dipindahkan ke Gebirgsjäger-Regiment 100. Dari sejak invasi ke Polandia tahun 1939 dia telah ikut serta dalam pertempuran, dilanjutkan dengan kampanye di Prancis, Balkan, Rusia dan Mediterania. Pada tanggal 6 September 1944 tank-tank Inggris menyerang wilayah pertahanan 71. Infanterie-Division di Gemmano, selatan San Marino. Karena terdesak, divisi tersebut meminta bantuan Gebirgsjäger-Regiment 100 yang lokasinya berdekatan. Komandan batalyon Bachmaier memimpin pasukannya dalam menghalau setiap serangan musuh. Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Januari 1945 sebagai Hauptmann der Reserve dan Kommandeur III.Bataillon / Gebirgsjäger-Regiment 100 / 71.Infanterie-Division (5.Gebirgs-Division) / LXXXXVII.Armeekorps z.b.V. / 10.Armee / Heeresgruppe C. Dia ditangkap oleh pasukan Amerika bulan Mei 1945 dan dilepaskan bulan September tahun yang sama. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (9 Januari 1940) dan I.Klasse (24 Oktober 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (25 Juli 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz dan in Silber (30 April 1942); Deutsches Kreuz in Gold (20 September 1943); Ärmelband Kreta (31 Desember 1943); serta Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (10 Maret 1944)



Oberstleutnant Franz Pöschl (2 November 1917 - 25 Januari 2011) adalah mantan anggota polisi sebelum perang yang kemudian dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 23 Februari 1944 sebagai Hauptmann dan Kommandeur I.Bataillon / Gebirgsjäger-Regiment 100 / 5.Gebirgs-Division. Selain itu dia juga mendapat Deutsches Kreuz in Gold (30 Juli 1942) dan Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (15 Februari 1945). Dia malang melintang di berbagai front, dari Polandia, Yunani, Kreta, Rusia, Italia dan Finlandia. Seusai Perang Dunia II dia ditugaskan dari tanggal 31 Agustus 1955 s/d 25 November 1957 untuk merekrut para mantan anggota Wehrmacht untuk berkarir di Angkatan Bersenjata Jerman Barat yang baru didirikan, Bundeswehr. Pöschl sendiri berkarir disana tanggal 1 Januari 1960 - 31 Maret 1978 dan pensiun dengan pangkat Generalleutnant


Sumber :
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.ww2awards.com

Reenactment (Reka Ulang) Pengepungan Leningrad



Pada tanggal 27 Januari 2014, 400 orang reenactor meramaikan aksi reenactment di desa Porogki, St. Petersburg, untuk memperingati 70 tahun berakhirnya pengepungan Leningrad (kini bernama St. Petersburg) oleh pasukan Jerman. Pengepungan ini sendiri bermula dari tanggal 8 September 1941 dan berlangsung selama 872 hari dengan merenggut nyawa 1.000.000 orang lebih sehingga tercatat sebagai pengepungan paling banyak memakan korban jiwa di dunia!











Sumber :

Minggu, 26 Januari 2014

Album Foto 212. Infanterie-Division

  
Major der Reserve Hans Kalb (17 April 1913 - 18 Agustus 1989) dianugerahi Ritterkrez des Eisernen Kreuzes tanggal 29 Februari 1944 sebagai Hauptmann der Reserve dan Kommandeur II.Bataillon / Grenadier-Regiment 320 / 212.Infanterie-Division / L.Armeekorps / 18.Armee / Heeresgruppe Nord. Selain itu, dia juga mendapat medali Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Infanterie-Sturmabzeichen; Nahkampfspange; dan Deutsches Kreuz in Gold (13 Mei 1942 sebagai Leutnant der Reserve di 10.Kompanie / Infanterie-Regiment 423). Dalam foto ini dia mengenakan dienstanzug M36 dan einheitsfeldmütze M43


Sumber :
Buku "Uniforms of the German Soldier; an Illustrated History from 1870 to the Present Day" karya Alejandro M. De Quesada

Sabtu, 25 Januari 2014

Album Foto NAG (Nahaufklärungsgruppe) dan Fernaufklärungsgruppe

  
Sebuah kecelakaan Henschel Hs 126 yang biasa, tapi pesawatnya yang nggak biasa, beibeh! Sayap ekornya menunjukkan tiga abschußbalken (baris kemenangan), suatu hal yang “tidak normal” bagi sebuah pesawat yang kerjaannya “hanya” mengintai posisi musuh dan biasanya justru menjadi korban pesawat lawan! Ini menunjukkan bahwa si pilot pastilah seorang penembak yang jempolan. Verbandskennzeichen di tubuhnya hanya kelihatan dua huruf belakangnya saja: “ +BN”. Ini menunjukkan bahwa pesawat tersebut berasal dari 5.Staffel/Nahaufklärungsgruppen (NAG). Huruf individu pesawat “B” tidak berwarna putih seperti biasanya dimiliki oleh 5. Staffel, melainkan berwarna hitam dengan pinggiran putih. Sebagian dari strip kuning di badannya bisa kita lihat, yang khas dimiliki oleh pesawat-pesawat Luftwaffe di Front Timur. Foto ini kemungkinan diambil di Rusia periode 1941/1942. Perhatikan pula spiner baling-balingnya yang dicat tiga warna (hitam-hijau/merah/putih)


 Pola kamuflasenya mengindikasikan bahwa foto ini diambil di Jerman di bulan-bulan terakhir tahun 1944. Pesawat Messerschmitt Bf 109 ini adalah “blaue 15” kepunyaan Leutnant Lehmann dari 2.Staffel/Nahaufklärungsgruppe 1 (dibentuk dari 4.(F)/123 tanggal 1 November 1944). Fotonya sendiri diambil di Niedermendig/lapangan udara Eifel tanggal 27 Desember 1944, sebuah foto yang akan menggugah para modeler untuk membuat diorama tiruannya! Perhatikan betapa dekatnya si pesawat tersebut terparkir dengan bangunan di belakangnya

-----------------------------------------------------------------------------------

PERAIH EICHENLAUB



 Major Emil Badorrek (6 Mei 1910 - 26 Desember 1944) telah ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia II dari sejak invasi ke Polandia sampai ke Rusia sebagai pilot pengintai menggunakan pesawat Junkers Ju 88. Pada bulan September 1943 pesawatnya dikonversi ke Junkers Ju 188. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #947 tanggal 22 November 1943 sebagai Hauptmann dan Staffelkapitän 4.(Fern) Staffel / Aufklärungsgruppe 11 / Stab Fernaufklärungsgruppe 2 / Luftflotte 6, serta Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #652 tanggal 18 November 1944 sebagai Major dan Staffelkapitän 4.(Fern) Staffel / Aufklärungsgruppe 11 / Stab Fernaufklärungsgruppe 2 / Luftflotte 6. Medali-medali bergengsi tersebut diterimanya atas dedikasinya yang luar biasa sebagai pilot pengintai yang selalu mempertontonkan keberanian di situasi sesulit apapun sehingga mampu mengemban tugasnya dengan baik dan membawa laporan posisi musuh yang berharga. Tidak hanya itu, dia juga menambah catatan prestasinya dengan menghancurkan sejumlah kendaraan dan posisi pertahanan darat menggunakan pesawatnya. Pesawat Junkers Ju 188D-2 "T5+LK" (Werknummer 150492) yang dipilotinya ditembak jatuh bersama dengan awaknya (Leutnant Josef Reinardy, Oberfeldwebel Gerhard Siller dan Oberfeldwebel Franz Felician) pukul 12:54 siang di atas Tomaszowice dekat Krakow (Polandia) di akhir tahun 1944. Tak ada yang selamat dalam peristiwa tersebut. Selama karirnya Badorrek tercatat telah ikut serta dalam 580 misi tempur. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse (4 Mei 1941) dan I.Klasse (18 Juli 1941); Frontflugspange für Aufklärer; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (22 Desember 1941); serta Deutsches Kreuz in Gold 14/46 (14 April 1942)

-----------------------------------------------------------------------------------

PERAIH RITTERKREUZ


Oberfeldwebel Fritz Aechtner (4 Maret 1916 - 1 Mei 2007) dari Nürnberg, Bavaria, pertama kali mengawali karir militernya sebagai prajurit di resimen artileri Bavaria tahun 1934. Pada tahun 1940 dia mengajukan perpindahan ke Luftwaffe sebagai Beobachter (observer) dalam membantu tembakan artileri menggunakan pesawat Heinkel He 126. Setelah ditransfer ke Nahaufklärung dan berganti pesawat menggunakan Messerschmitt Bf 109 G-8, Aechtner dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 20 Desember 1944 sebagai Flugzeugführer dan Beobachter di 1.Staffel / Nahaufklärungsgruppe 5 (NAG 5) setelah terluka dua kali saat pesawatnya ditembak jatuh musuh, tapi selalu ngotot balik lagi ke unitnya beberapa hari kemudian! Tugas Aechtner, di antaranya, adalah mengarahkan tembakan artileri dari tiga baterai sekaligus. Setelah upacara penganugerahan Ritterkreuz, dia berusaha kembali ke unitnya yang terkepung di Kurland, tapi malah berakhir membantu menerobos kepungan musuh di Poznan saat kereta api yang membawanya tertahan disana. Dengan hanya lima orang yang selamat, Aechtner berhasil kembali ke wilayah yang dikuasai Jerman setelah melakukan perjalanan dengan jalan kaki di garis belakang Soviet selama 28 hari, dan mendapati berita bahwa dia telah diberitakan hilang oleh unitnya! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen (1942); Dienstauszeichnung III.Klasse (1942); Eisernes Kreuz II.Klasse (1942) dan I.Klasse (1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (13 September 1942); Deutsches Kreuz in Gold (12 Januari 1943, setelah 250 Einsätze); Frontflugspange für Aufklärer in Gold; serta Frontflugspange für Aufklärer in Gold mit Anhänger. Pesawat yang dipakainya: Focke-Wulf Fw 189 A-3


Major der Reserve Friedrich Alpers (25 Maret 1901 – 3 September 1944) bergabung dengan NSDAP bulan Juni 1929, SA Mei 1930, dan SS Maret 1931. Uniknya, di masa perang dia mempunyai jabatan yang beragam: selain sebagai perwira Luftwaffe berprestasi, Alpers juga merupakan politisi aktif, Gaujägermeister di Gau Südhannover-Braunschweig, Staatssekretär, Menteri Kehutanan, Chef der Stadtwacht, komandan Fallschirmjäger, dan jenderal Allgemeine-SS dengan pangkat terakhir SS-Obergruppenführer (21 Juni 1943)! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 14 Oktober 1942 sebagai Major dan Kommandeur Fernaufklärungsgruppe 4 / Luftflotte 4. Setelah sempat meneruskan karir di SS, dia kembali ke Luftwaffe sebagai Führer Fallschirmjäger-Regiment 9 / 3.Fallschirmjäger-Division (21 Agustus 1944 - 3 September 1944). Alpers bunuh diri dalam tahanan Amerika di Quevy le Grand dekat Mons (Belgia) dua hari setelah tertangkap tanggal 1 September 1944. Ajudannya, SS-Obersturmbannführer Franz Wurm, secara resmi mengumumkan kehilangannya di daerah sekitar Lille, dan Alpers baru secara resmi dinyatakan meninggal tanggal 9 November 1944 (sumber lain menyebutkan bahwa dia gugur di medan pertempuran). Itulah alasannya kenapa namanya masih nongol di SS-Dienstalterliste edisi 9 November 1944! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Abzeichen des SA-Treffens in Braunschweig 1931; Julleuchter der SS (16 Desember 1935); Ehrendolch der SS; SS-Zivilabzeichen #1255; Ehrenwinkel für alte Kämpfer; Flugzeugbeobachterabzeichen (1 Januari 1938); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Deutsches Reiterabzeichen in Silber; Ehrendegen des Reichsführers-SS (1 Desember 1937); Totenkopfring der SS ( 1 Desember 1937); Dienstauszeichnung der NSDAP in Silber (15 Jahre); Eisernes Kreuz II.Klasse (1939) dan I.Klasse (2 Juni 1940); Frontflugspange für Aufklärer in Gold; Deutsches Kreuz in Gold (9 April 1942); Goldenes Parteiabzeichen der NSDAP (30 Januari 1943); Krimschild (20 Maret 1943); serta Fallschirmschützenabzeichen der Luftwaffe (1944)



 
Oberleutnant Richard Anders (3 Januari 1915 - 9 September 1993) telah ikut berpartisipasi dalam penyerbuan ke Polandia tahun 1939 bersama Aufklärungsgruppe 21 ketika pesawat pengintainya ditembak jatuh oleh pesawat pemburu musuh sehingga membuat dia dan Hauptmann Walter Months terluka. Anders kemudian berganti unit menjadi Ergänzungs-Aufklärungsgruppe (6 Agustus 1942) dan Aufklärungsgruppe 12 (1 September 1942). Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 27 Juli 1944 sebagai Oberleutnant dan Flugzeugführer di 11.Staffel (H) / Nahaufklärungsgruppe 12 / Fliegerführer Kroatien / Luftwaffenkommando Südost setelah menyelesaikan banyak misi pengintaian serta pengarahan tembakan artileri. Di akhir perang Anders tergabung dengan Staff 8.  Flak-Division. Secara total dia telah menyelesaikan 370 feindflug (misi tempur) yang kebanyakannya berlangsung di Front Timur. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Verwundetenabzeichen in Schwarz (26 November 1939) dan in Silber (21 Januari 1944); Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV. Klasse (1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (13 Desember 1939) dan I.Klasse (25 Juli 1940); Frontflugspange für Auklärer in Bronze (21 April 1941), in Silber (22 Februari 1942), in Gold (30 November 1942) dan mit Anhänger (19 Juli 1943); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (10 Agustus 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1942/42 (31 Desember 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (12 April 1943). Dia juga mendapat satu medali asing yaitu Ehrenzeichen der Slowakisches Schnellen Division XLII (Slovakien Honor award for service against the Soviet Union) yang didapatnya tanggal 23 Mei 1942. Yang rada tidak biasa dari foto Oberleutnant Richard Anders ini adalah absennya logo elang Luftwaffe di topinya! Foto yang diambil pasca-perang?


 
Hauptmann Heinz Baader (25 Maret 1916 - 18 Februari 1966) adalah pilot aufklärer (pengintai) yang lahir dan dibesarkan di Münich (nanti dia juga meninggal disana). Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 26 April 1945 sebagai Hauptmann di Nahaufklärungsgruppe 5 (pimpinan Major Hermann Schmidt) atas usaha luar biasa yang dipertontonkannya di Cirava (Kurland), meskipun saya tidak mendapat keterangan seperti apa usahanya tersebut. Salah satu jenis pesawat yang pernah dipilotinya adalah Messerschmitt Bf 109G-6/U3. Baader dipromosikan menjadi Oberfeldwebel tanggal 25 Januari 1943, Leutnant tanggal 16 April 1944, dan Hauptmann tanggal 26 April 1945 (berbarengan dengan pemberian Ritterkreuz-nya). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Dienstauszeichnung der Wehrmacht III.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (25 Januari 1943); Frontflugspange für Aufklärer in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (16 April 1944)




 Hauptmann Hans Baasner (1 November 1916 – 21 Maret 1983) bergabung dengan III.Abteilung / Flak-Regiment 2 (Luftwaffe) di Stettin tanggal 1 Oktober 1936. Saat Perang Dunia II pecah dia ditransfer sebagai ajudan di Scheinwerfer-Regiment 1. Baasner mengajukan perpindahan ke unit terbang dan permintaannya diterima. Setelah menjalani pelatihan sebagai pilot pengintai, dia ditempatkan di 3. Fernaufklärungsstaffel / Aufgärungsgruppe 121 untuk bertugas di Selat Inggris. Sampai dengan musim semi 1941, dia telah melaksanakan 60 misi menggunakan Junkers Ju 88 dan mempersembahkan banyak foto-foto udara yang berharga bagi unitnya. Setelahnya wilayah kerja Baasner meluas sampai ke Balkan dan Rusia. Dedikasinya membuat dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 11 Maret 1943 sebagai Oberleutnant dan Flugzeugführer-Beobachter di 3.(Fern) Staffel / Aufklärungsgruppe 121 / X.Fliegerkorps / Luftflotte 2. Setelah menjalani pelatihan terbang lanjutan di pertengahan tahun 1943, dia dipindahkan ke unit bomber dan menerbangkan berbagai macam jenis pesawat (Ju 88, Ju 188, Me 262). Selama karirnya sebagai Aufklärer (penerbang intai) und Kampfflieger (penerbang bomber), Baasner telah menjalankan lebih dari 300 feindflug. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse (21 Oktober 1940) dan I.Klasse (20 Desember 1940); Frontflugspange für Aufklärer in Gold; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (20 Desember 1941); Frontflugspange für Kampfflieger in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (14 April 1942)


 Oberleutnant Edwin Bader (19 September 1915 - 12 Juli 1944) merupakan pilot asal Austria yang otomatis menjadi anggota Luftwaffe saat Anschluss (penyatuan) dengan Jerman tahun 1938. Setelah dipromosikan menjadi Leutnant, Bader ditempatkan di Aufklärungsgruppe 12 sebagai pilot pengintai menggunakan pesawat Henschel Hs 126 dan ikut serta dalam Pertempuran Britania. Dalam kampanye di Rusia dia bertugas sebagai pengintai strategis bagi XIII.Armeekorps / Heeresgruppe Mitte. Pada musim panas 1942 unitnya dinamai ulang menjadi Nahaufklärungsgruppe 16 dan pesawatnya pun diupgrade menjadi Focke-Wulf Fw 189. Bader dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 26 Maret 1944 sebagai Oberleutnant dan Beobachter di 2.Staffel / Nahaufklärungsgruppe 16 / Luftflotte 4 setelah berhasil menyelesaikan 345 feindflug (misi tempur). Misinya terbilang berbahaya dan penuh resiko karena ancaman pesawat musuh selalu membayangi, belum lagi tembakan yang dilepaskan oleh senjata anti pesawat lawan. Selama karirnya tercatat dia tiga kali terluka akibat tembakan Flak dan pesawat musuh. Pada musim panas 1944 Bader berpindah unit lagi ke Nahaufklärungsgruppe 2 yang menggunakan pesawat Messerschmitt Bf 109. Sang pengintai jagoan gugur dalam sebuah kecelakaan saat sedang latihan menggunakan pesawat barunya di atas Finkenheerd, Brandenburg (Jerman), bulan Juli 1944. Medali dan penghargaan lain yang tercatat diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Silber; Frontflugspange für Aufklärer in Gold mit Anhänger; serta Deutsches Kreuz in Gold (19 Februari 1943)



Leutnant Horst Baldauf (24 Mei 1920 - 10 Juni 1944) adalah salah satu penerbang intai terbaik yang dimiliki oleh Aufklärungsgruppe 22. Pesawat yang biasa dipilotinya adalah Dornier Do 17 P & F serta Heinkel He 111H. Dia hilang dalam tugas di Vinnitsa, Ukraina, tanggal 10 Juni 1944. Sampai detik ini nasibnya tidak diketahui dengan pasti, tapi kemungkinan besar pesawatnya telah ditembak jatuh oleh pesawat Soviet. Atas dedikasinya Baldauf dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes secara anumerta tanggal 8 Agustus 1944 sebagai Leutnant dan Beobachter di 2.(Fern) Staffel / Aufklärungsgruppe 22 / Luftwaffen-Kommando Don. Pada saat itu unitnya (Aufklärungsgruppe 22) sudah dibubarkan! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Fliegerführerabzeichen, Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (21 September 1942); Frontflugspange für Aufklärer in Gold mit Anhänger; serta Deutsches Kreuz in Gold (24 Juni 1943)


 Fahnenjunker-Oberfeldwebel Josef Baldes (6 September 1915 - 30 Juli 1985), yang lahir dan meninggal di Differten/Kreis Saarlouis (Jerman), adalah pilot pengintai (aufklärerflieger) dari Aufklärungsgruppe 124 yang direkomendasikan oleh unitnya untuk mendapatkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes awal April 1945. Proposalnya diproses oleh Oberkommando der Luftwaffe/Auszeichnung und Disziplin (OKL/AuD) pada tanggal 16 April 1945. Disetujui, rekomendasinya kemudian diteruskan sebagai Luftwaffenpersonalamt-Verleihungsvorschlag (LPA-VV) Nr. 1577 ke ajudan Reichsmarschall Hermann Göring untuk mendapatkan pengesahan. Sayangnya, rekomendasi tersebut tak pernah terselesaikan dan perang keburu berakhir tanggal 8 Mei 1945. Karenanya, upacara penghargaannya tak bisa terverifikasi meskipun Walther-Peer Feldgiebel secara resmi menyatakan dalam bukunya bahwa Baldes dianugerahi Ritterkreuz tanggal 9 Mei 1945 sebagai Fahnenjunker-Oberfeldwebel dan Flugzeugführer di 1.(Fern) Staffel / Aufklärungsgruppe 124 / Kommandierender General der Deutschen Luftwaffe in Norwegen. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (12 April 1943); serta Deutsches Kreuz in Gold (16 Agustus 1943). Selama karir perangnya Baldes telah menyelesaikan 281 misi tempur, dan dia tercatat sebagai aufklärerflieger terakhir yang dianugerahi Ritterkreuz!



Hauptmann Hans Bayer (9 Oktober 1915 - 29 Mei 1974) menjadi Staffelkapitän dari 3.(Fern)Staffel / Aufklärungsgruppe 33 yang berpangkalan di Bologna pada musim gugur 1943 setelah sebelumnya dia malang melintang dalam berbagai misi di atas selat Inggris dan Afrika. Di akhir tahun 1943 unitnya direlokasi ke Königsberg-Devau dimana para pilotnya mengikuti pelatihan menggunakan pesawat Junkers Ju 188. Pada tanggal 16 Maret 1944 Staffel Bayer ditugaskan ke wilayah Athena-Kalimaki dan beroperasi menggunakan pesawat baru yang telah mereka pelajari. Disana mereka melakukan berbagai misi pengintaian ke Italia, Siprus, Malta, Haifa, Alexandria, dan Terusan Suez. Pada bulan Oktober 1944 mereka meninggalkan Athena dan pindah ke Szombathely di Hungaria, dilanjutkan ke Zagreb/Yugoslavia. Atas kepemimpinannya yang menonjol di unitnya, Bayer dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 1 Mei 1945 sebagai Hauptmann dan Staffelkapitän 3.(Fern)Staffel / Aufklärungsgruppe 33 / Luftflotte Reich. Dia meninggal pada tahun 1974 dalam sebuah kecelakaan. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (14 Desember 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (24 Juni 1943)

-----------------------------------------------------------------------------------

PERAIH DEUTSCHES KREUZ IN GOLD

  Oberfeldwebel Arthur Schleuer (25 Oktober 1912 - 27 Oktober 1983) adalah seorang pilot pengintai yang bertugas di 1.Staffel / Nahaufklärungsgruppe 2. Medali dan penghargaan yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen (9 Maret 1940); Frontflugspange für Aufklärer in Bronze (5 September 1941); Eisernes Kreuz II.Klasse (7 September 1941); Eisernes Kreuz I.Klasse (18 Oktober 1941); Frontflugspange für Aufklärer in Silber (24 Juli 1942); Frontflugspange für Aufklärer in Gold (28 September 1942); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (2 Oktober 1942); Flugzeugbeobachterabzeichen (4 Juni 1943), Deutsches Kreuz in Gold; serta Frontflugspange für Aufklärer in Gold mit Anhänger (30 Oktober 1943)

-----------------------------------------------------------------------------------

Daftar Aufklärerflieger (Penerbang Intai) yang dianugerahi Ritterkreuz dan Eichenlaub:
Aechtner Fritz Oberfeldwebel Nahaufklärungsgruppe 5 20 12 44
Alpers, Friedrich Major Fernaufklärungsgruppe 4 14 10 42
Anders, Richard Oberleutnant Nahaufklärungsgruppe 12 27 07 44
Baader, Heinz Hauptmann Nahaufklärungsgruppe 5 26 04 45
Baasner, Hans Oberleutnant 3.(F)/Aufklärungsgruppe 121 11 03 43
Bader, Edwin Oberleutnant 2./Nahaufklärungsgruppe 16 26 03 44
Badorrek, Emil Hauptmann 4.(F)/Aufklärungsgruppe 11 22 11 43 652 Eichenlaub 18 11 44, Major 4.(F)/Aufklärungsgruppe 11.
Baldauf, Horst Leutnant 2./Fernaufklärungsgruppe 22 08 08 44 *
Baldes, Josef Fahnenjunker-Feldwebel 1./Fernaufklärungsgruppe 124 09 05 45
Bayer, Hans Hauptmann 3.(F)Aufklärungsgruppe 33 01 05 45
Becker, Günther Oberfeldwebel 3./Fernaufklärungsgruppe 122 28 02 45
Birnkraut, Paul Oberleutnant 1./Fernaufklärungsgruppe 121 10 05 43
Bisping, Joseph Oberleutnant (F)Aufklärungsgruppe des Oberbefehlshabers der Luftwaffe 22 10 41
Blume, Werner Leutnant 1.(F)/Aufklärungsgruppe 122 01 07 42 Oberleutnant*
Bohlens, Helmut Oberleutnant 5.(F)/Aufklärungsgruppe 122 21 06 43 *
Bonath, Hans Oberleutnant Wettererkundungsstaffel 27 26 03 44
Braunegg, Herward Oberleutnant Nahaufklärungsgruppe 99 28 03 44
Breese, Werner Hauptmann 5.(F)/Aufklärungsgruppe 122 29 02 44
Brinckmann, Friedrich Oberleutnant 6.(F)/Aufklärungsgruppe 122 30 12 43
Busch, Rudolf Oberfeldwebel 1./Fernaufklärungsgruppe 121 09 06 44
Büsen, Dr. Nikolaus Hauptmann 1./Fernaufklärungsgruppe 122 04 09 42
Celerin, Albert Oberleutnant Fernaufklärungsgruppe 4 10 10 44
Debus, Otto Oberleutnant 1.(H)/Nah-Aufklärungsgruppe 12 05 04 44
Dörries, Helmut Fahnenjunker-Oberfeldwebel 2.(F)/Aufklärungsgruppe 123 27 07 44
Dünkel, Friedrich Hauptmann 2.(N)Aufklärungsgruppe "Tannenberg" 28 04 45
Eckebrecht, Fritz Oberleutnant 4.(H)/Aufklärungsgruppe 31 09 11 44
Evers, Franz Leutnant 3.(F)/Aufklärungsgruppe 121 17 12 41
Felder, Paul Oberleutnant 1.(F)/Aufklärungsgruppe 121 29 02 44
Felgenhauer, Waldemar Oberleutnant 2.(F)/Aufklärungsgruppe 123 14 01 42
Findeisen, Herbert Hauptmann 2.(H)/Nahaufklärungsgruppe 4 29 02 44
Finke, Andreas Leutnant 6.(F)/Aufklärungsgruppe 122 06 12 44
Fischer, Erwin Oberleutnant 1.(F)/Aufklärungsgruppe 121 21 04 41 191 Eichenlaub 08 02 43 Hauptmann 1.(F)/Aufklärungsgruppe 121
Gartenfeld, Karl-Edmund Hauptmann (F)Aufklärungsgruppe des Oberbefehlshabers der Luftwaffe 03 02 43
Gemsjäger, Alfred Leutnant 6.(F)/Aufklärungsgruppe 122 16 12 44 *
Genrich, Oskar Oberleutnant 2.(F)/Aufklärungsgruppe 11 03 11 42
Graefe, Hans Fahnenjunker-Oberfeldwebel 2.(H)/Aufklärungsgruppe 6 26 12 44
Györy, August Oberleutnant 4.(F)/Aufklärungsgruppe 122 26 03 44
Hagena, Gottfried Oberleutnant 1./Naufklärungsgruppe 15 17 04 45
Hammer, Ludwig Leutnant 4.(H)/Aufklärungsgruppe 12 29 10 43
Heidenreich, Fritz Oberleutnant 1.(F)/Aufklärungsgruppe 120 03 06 41
Heindorff, Hans Oberleutnant Fernaufklärungsgruppe des Oberst Befehlshaber der Luftwaffe 21 10 42
Hemmer, Hermann Leutnant 3.(F)/Aufklärungsgruppe 122 19 09 42
Hessinger, Franz Oberleutnant 2.(F)/Aufklärungsgruppe 123 08 08 44
Heuer, Robert Oberleutnant 4.(F)/Aufklärungsgruppe 14 05 04 44
Heymer, Otto Major 2.(H)/Aufklärungsgruppe 14 13 04 41
Hirn, Johannes Oberleutnant Nahaufklärungsgruppe 32 07 04 45
Hofmann, Willy Oberfeldwebel 2./Nahaufklärungsgruppe 5 12 03 45
Hofsäss, Richard Hauptmann 1./Nahaufklärungsgruppe 2 09 01 45
Hütten, Karl Hauptmann der Reserve 5.(F)/Aufklärungsgruppe 122 24 10 44
Kaeber, Hellmut Oberleutnant 1.(N)/Aufklärungsgruppe 13 28 01 45
Kelbch, Albert Oberfeldwebel 1.(F)/Aufklärungsgruppe 120 12 11 43 *
Ketscher, Hans Hauptmann 1.(F)/Aufklärungsgruppe 121 24 11 44
Klette, Hans Dietrich Major Fernaufklärungsgruppe 4 05 04 44
Kmitta, Lothar Leutnant Nahaufkarungsgruppe 5 18 11 44
Knabe, Konrad Hauptmann Fernaufklärungsstaffel Lappland/Aufklärungsgruppe 124 16 04 43
Knapp, Wilhelm Hauptmann 3.(F)/Aufkarungsgruppe 123 02 11 40
Knemeyer, Siegfried Major Aufkl.Lehr-Gr. des OB.d.L. 29 08 43
Köhler, Fritz Oberstleutnant Fernaufklärungsgruppe 122 04 11 41
Kohlhagen, Kurt Leutnant 1.(N)/Aufklärungsgruppe2 30 09 44
Krauß, Walter Oberleutnant 2.(H)/Aufklärungsgruppe 21 29 07 40 363 Eichenlaub 03 01 44 *Hauptmann III./Stukageschwader 2 "Immelmann".
Krüger, Horst Oberleutnant 3./Nachtaufklärungsstaffel 17 10 41
Kuhenne, Helmut Oberfeldwebel Stab./Fernaufklärungsgruppe 3 20 01 45
Kusatz, Franz Major Nachtaufklärungsstaffel 25 11 42 *
Küster, Wilhelm Oberleutnant Wettererkundungsstaffel 26 (6.(F)Aufklärungsgruppe 122) 18 05 43 *
Lang, Georg Oberfeldwebel 11.(H)/12.(N)Aufklärungsgruppe 15 20 12 44
Leibnitz, Gerhard Oberleutnant 2./Nahaufklärungsgruppe 5 14 01 45
Lotter, Hans Oberleutnant 11.(H)/Aufklärungsgruppe 12 28 01 45
Luchtenberg, Günter Stabsfeldwebel 2.(H)/Aufklärungsgruppe 6 06 12 44
Lutsch, Waldemar Oberleutnant 1.(F)/Aufklärungsgruppe 121 19 09 43 *
Mader, Anton-Josef Feldwebel 5. (H)/Aufklärungsgruppe11 26 03 44
Maetzel, Heinz Hauptmann 1./Fernaufklärungsgruppe 4 05 04 44
Mahn, Friedrich-Karl Hauptmann 1./Nahaufklärungsgruppe 5 24 01 45
Mänhardt, Manfred Oberleutnant 4.(F)/Aufklärungsgruppe 122 09 06 44
Meisel, Hans-Gustav Fahnenjunker-Oberfeldwebel 5.(H)/Aufklärungsgruppe 41 20 07 44
Meisel, Martin Oberleutnant 2.(F)/Aufklärungsgruppe 123 21 12 42
Möhle, Artur Oberleutnant der Reserve 2.(H)/Aufklärungsgruppe 12 23 06 42 *
Muggenthaler, Alfons Oberleutnant der Reserve 1.(F)/Aufklärungsgruppe 121 29 02 44
Müllensiefen, Peter-Eberhard Hauptmann 1.(H)/Aufklärungsgruppe 31 31 10 44
Müller, Hans Oberleutnant FernAufklärungsgruppe 5 18 11 44
Najock, Karl-Heinz Oberleutnant 1.(H)/Aufklärungsgruppe 5 28 04 45
Nemecek, Ludwig Oberleutnant 3.(F)/Aufklärungsgruppe 122 19 09 42
Nitsch, Alfred Oberfeldwebel 2.(F)/Aufklärungsgruppe 123 21 06 43
Noëll, Cornelius Oberleutnant 4.(F)/Aufklärungsgruppe des OBdL 22 10 41
Oberweg, Herbert Oberfahnrich 11.(H)/Aufklärungsgruppe 13 08 08 44
Orlowski, Helmuth Major Fernaufklärungsgruppe 122 19 09 43
Otolsky, Oskar Major (F)Aufklärungsgruppe 2 30 09 44
Parisius, Heinrich Feldwebel 12.(H)/Aufklärungsgruppe 13 18 11 44
Patry, Walter Feldwebel 3.(F)/Aufklärungsgruppe 22 28 02 45 *
Pentzien, Hans Hauptmann der Reserve 1.(F)/Aufklärungsgruppe 124 02 02 45
Pfaffendorf, Armin Oberleutnant 1.(H)/Aufklärungsgruppe 13 22 05 42
Pleß, Helmut Leutnant 4.(H)/Aufklärungsgruppe 31 09 06 44
Pöllath, Konrad Oberfeldwebel 2.(H)/Aufklärungsgruppe 12 14 01 45
Porsch, Günther Oberfeldwebel 1.(H)/Aufklärungsgruppe 2 20 07 44
Pritzel, Klaus Hauptmann 2.(F)/Aufklärungsgruppe des Oberbefehlshabers der Luftwaffe 15 10 42
Proetzel, Bodo Oberleutnant 2.(F)/Aufklärungsgruppe 11 04 08 44
Prominski, Hans Oberleutnant 2.(F)/Aufklärungsgruppe 22 08 08 44
Prössl, Erwin Leutnant 4.(H)/Aufklärungsgruppe 31 29 02 44
Putzka, Erich Hauptmann 3.(F)/Aufklärungsgruppe 121 09 12 42
Reinardy, Josef Leutnant (F)Aufklärungsgruppe 3 24 01 45 *
Reinecke, Gerhard Leutnant 1.(F)/Aufklärungsgruppe 121 23 12 42
Remberg, Josef Oberleutnant 2.(F)/Aufklärungsgruppe 11 25 02 44
Richter, Rudolf Oberfeldwebel 3.(H)/Aufklärungsgruppe 12 14 01 45
Rowehl, Theodor Oberstleutnant Aufklärungsgruppe des Oberbefehlshabers der Luftwaffe 27 09 40
Scheidig, Albert Leutnant 1.(F)/Aufklärungsgruppe 122 16 04 42
Schmidt, Paul Leutnant NahAufklärungsgruppe 15 03 09 43
Schmidtberg, Klaus Fahnenjunker-Oberfeldwebel 1.(F)/Nachtaufklarungsstaffel 06 10 44
Schmitt, Erich Oberfeldwebel 2.(F)/Aufklärungsgruppe 11 19 09 42
Schöbitz, Ernst Oberleutnant 11.(H)/Aufklärungsgruppe 12 05 09 44
Schulze, Wolfgang Dr. Oberleutnant 1.(H)/Aufklärungsgruppe 5 17 03 45
Schürmeyer, Fritz Oberleutnant 3.(F)/Aufklärungsgruppe des Oberbefehlshabers der Luftwaffe 01 10 40
Schütze, Rudolf Leutnant Wettererkundungsstaffel 5 14 03 43
Sehringer, Hans Oberleutnant 2.(F)/Aufklärungsgruppe 123 09 12 42
Sell, Wilhelm Major NahAufklärungsgruppe 5 05 09 44
Sinn, Helmut Oberleutnant 2.(F)/Aufklärungsgruppe 22 31 12 43
Sommer, Joachim Hauptmann 4.(H)/Aufklärungsgruppe 31 25 11 44
Sorge, Ernst Hauptmann 1.(F)/Aufklärungsgruppe 124 (Kette Lappland) 26 03 44
Spindler, Werner Oberfeldwebel 2.(H)/Aufklärungsgruppe 3 30 09 44
Stannek, Friedrich Fahnenjunker-Feldwebel 4.(H)/Aufklärungsgruppe 12 12 11 43
Steffen, Helmut Oberfeldwebel 5.(F)/Aufklärungsgruppe 122 05 12 43
Straßmair, Hannes Leutnant 2.(F)/Aufklärungsgruppe 122 03 04 43
Stumpe, Erich Oberleutnant 1.(F)/Aufklärungsgruppe 121 17 03 43
Taubert, Richard Hauptmann 5.(F)/Aufklärungsgruppe 122 16 11 42
Tschoerner, Philipp-Karl Oberleutnant 5.(H)/Aufklärungsgruppe 41 20 07 44
Wagenfeld, Ludwig Hauptmann 3.(F)/Aufklärungsgruppe 122 24 03 43
Weineck, Johannes Oberleutnant 5.(F)/Aufklärungsgruppe 122 29 02 44
Weippert, Gustav Oberfeldwebel 2.(H)/Aufklärungsgruppe 4 30 09 44
Weyrauch, Ernst Von Hauptmann 2.(H)/Aufklärungsgruppe 14 31 12 43
Wiese, Erich Hauptmann 1.(F)/Nachtaufklarungsstaffel 26 03 44 *
Wilke, Karl-Heinz Dr. Leutnant 2.(H)/Aufklärungsgruppe 4 25 11 44
Winter, Friedrich Feldwebel 2.(H)/Nahaufklärungsgruppe 16 06 12 44
Wolff, Hans Hauptmann 1.(F)/Aufklärungsgruppe 124 12 01 42
Wulff, Karl Oberleutnant 12.(H)/Aufklärungsgruppe 13 29 10 44

*= Anumerta



Sumber :
Majalah "Luftwaffe im Focus" edisi no.1 tahun 2002 
www.aufhimmelzuhause.com
www.forum.axishistory.com
www.fotobethge.com
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.ritterkreuztraeger.info
www.ww2awards.com 
www.ww2gravestone.com

Album Foto Henschel Hs 126

  
Sebuah kecelakaan Henschel Hs 126 yang biasa, tapi pesawatnya yang nggak biasa, beibeh! Sayap ekornya menunjukkan tiga abschußbalken (baris kemenangan), suatu hal yang “tidak normal” bagi sebuah pesawat yang kerjaannya “hanya” mengintai posisi musuh dan biasanya justru menjadi korban pesawat lawan! Ini menunjukkan bahwa si pilot pastilah seorang penembak yang jempolan. Verbandskennzeichen di tubuhnya hanya kelihatan dua huruf belakangnya saja: “ +BN”. Ini menunjukkan bahwa pesawat tersebut berasal dari 5.Staffel/Nahaufklärungsgruppen (NAG). Huruf individu pesawat “B” tidak berwarna putih seperti biasanya dimiliki oleh 5. Staffel, melainkan berwarna hitam dengan pinggiran putih. Sebagian dari strip kuning di badannya bisa kita lihat, yang khas dimiliki oleh pesawat-pesawat Luftwaffe di Front Timur. Foto ini kemungkinan diambil di Rusia periode 1941/1942. Perhatikan pula spiner baling-balingnya yang dicat tiga warna (hitam-hijau/merah/putih)


Sumber :
Majalah "Luftwaffe im Focus" edisi no.1 tahun 2002

Jumat, 24 Januari 2014

Download E-Book "Bab I Legenda Holokos" (bahasa Indonesia)


* Khusus buat pembaca blog ini. Nama pengarangnya adalah "anonim"

* Berdasarkan RISET 5 tahun, berisikan RANGKUMAN dari berbagai buku dan ulasan penelitian yg dilakukan oleh Sejarawan, Cendikia, dan Profesor Universitas ternama di Barat.

* BUKAN TEORI, 100% DATA FAKTUAL & BUKTI FORENSIK disertai sumber valid (sah), yang akan buka mata para pembaca, pengetahuan HAKIKI tanpa keraguan mengenai yang dinamakan dengan "H-0-l-0-c-a-u-s-t"

Monggo silahkan disedot, & selamat membaca!!!




keywords:
nazi, germany, third reich, holocaust, genocide, holohoax, hoax, ss, schutzstaffel, camp concentration, konzentrationslager, waffen-ss, allgemeine-ss, jew, jews, gas chamber, auschwitz, birkenau, dachau, pow camp

Album Foto Tokoh Third Reich Dengan Insignia Jäger (Seragam / Topi)

Generalmajor Hellmuth Thumm (Kommandeur 5. Jäger-Division) melihat sebuah peta dengan lencana Jäger di lengannya. Thumm (25 Agustus 1895 - 13 Juli 1977) memulai karir militernya sebagai sukarelawan perang tanggal 8 Agustus 1914, dan setelah itu menapak terus sampai menjadi General der Infanterie tanggal 1 Januari 1945. Setelah terang-terangan menolak perintah dari atas dengan menarik mundur para anggota Hitlerjugend belia dari medan pertempuran, dia dicopot dari jabatannya sebagai Kommandierender General LXIV. Armeekorps tanggal 20 Januari 1945. Medali-medali yang diraihnya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (26 Agustus 1915) dan I.Klasse (3 Juli 1918); 1914 Verwundetenabzeichen in Schwarz; württembergischer Militärverdienstorden in Gold; Ehrenkreuz für Frontkämpfer; Wehrmacht Dienstauszeichnung IV.Klasse, III.Klasse, II.Klasse dan I.Klasse; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (3 Juni 1940) dan I.Klasse (13 Juni 1940); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #326 (30 Juni 1941) dan Eichenlaub #166 (23 Desember 1942). Selain itu namanya disebutkan juga dalam Wehrmachtbericht (siaran radio propaganda Wehrmacht) edisi 5 Juli 1941


Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi ini memperlihatkan Hauptmann Theodor Schulz (Kommandeur II.Bataillon / Jäger-Regiment 75 / 5.Jäger-Division) dipromosikan menjadi Major oleh Generalleutnant Friedrich Sixt (Kommandeur 5. Jäger-Division) tanggal 17 September 1944. Dari kiri ke kanan: Sixt, Major Dieter Keller (IIa Personalverwaltung 5. Jäger-Division) dan Hauptmann Schulz. Dalam foto ini kita bisa dengan jelas melihat Ehrenblattspange des Heeres (lingkaran merah) yang didapatkan Schulz tanggal 17 Februari 1944, sementara Deutsches Kreuz in Gold di dada kanan yang didapatkannya tanggal 3 Oktober 1942 tidak terlihat dalam foto ini


Sumber :
Buku "Uniforms of the German Soldier; an Illustrated History from 1870 to the Present Day" karya Alejandro M. De Quesada
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi

U-2330

Dimulai dari bulan Maret 1945 tak lama setelah selesai dibuat, kapal selam tipe XXIII U-2330 diturunkan menggunakan kerekan ke tempat peluncuran no.8 di galangan kapal Germania. U-2330 merupakan salah satu dari dua U-boat yang digunakan untuk menguji varian menara pengawas yang dilengkapi dengan lapisan yang menghadap ke dalam. Varian ini mudah dikenali dari bentuk orsinil susunan loteng hidrofon tanpa bagian pinggir yang melandai seperti yang terdapat di model selanjutnya. Juga tampak jelas terlihat adalah bukaan alat pengukur suara dalam air di bagian lunas. Dikomandani oleh Oberleutnant zur See Hans Beckmann, kapal selam ini menjadi bagian dari 32. U-Flotille dan berfungsi sebagai kapal latihan dari bulan September 1944 s/d Februari 1945. Dia kemudian ditugaskan ke 11. U-Flotille (Bergen) sebagai kapal opersional. Sayangnya, perang keburu berakhir sebelum U-2330 sempat melakukan patroli pertamanya, dan dia kemudian ditenggelamkan oleh awaknya sendiri di Kiel tanggal 3 Mei 1945. U-boat tipe XXIII kedua yang terlihat di galangan adalah U-2323. Yang patut diperhatikan dari kapal ini adalah banyaknya pegangan serta ceruk pijakan di bagian samping menara pengawas serta ceruk pegangan tambahan di kontainer apungnya. Deflektor (sirip pembelok) depan kanan yang penyok di depan alat penyelam muka kemungkinan disebabkan oleh tumbukan dengan benda bawah laut, tabrakan dengan kapal selam lainnya, atau bisa pula karena terlalu cepat melakukan manuver bersandar saat latihan!


Sumber :
Majalah "U-Boot im Focus" edisi no.2 tahun 2007

U-4701

U-4701, kapal selam tipe XXIII yang pertama kali dibuat oleh galangan kapal Germania di Kiel, mulai “mencicipi” lautan pertama kali tanggal 10 Januari 1945. Kapal satu ini menyediakan contoh yang bagus mengenai masalah kecepatan yang menjadi beban para “pemangku harapan” bagi satuan U-boat tersebut di fase-fase akhir peperangan. Pengerjaannya mulai dilakukan tanggal 19 Oktober 1944 dan selesai tanggal 14 Desember. Kurang dari empat minggu setelahnya, tanggal 10 Januari 1945, kapal tersebut sudah mulai dipersiapkan untuk berlayar di bawah komando Oberleutnant zur See Arnold Wiechmann (Kru X/39). Pelatihan para awaknya dimulai di pangkalan 5. Unterseebootsflotille di Kiel. Sayangnya, pelatihan ini masih belum selesai saat peperangan di Eropa keburu berakhir. Akibatnya, beberapa saat sebelum menyerah, kapal yang dibuat dengan susah payah ini ditenggelamkan oleh awaknya sendiri di lepas pantai Höruphaff (Horuphav), Denmark, demi mencegahnya jatuh ke tangan musuh! Foto di atas, yang diambil saat panji komandan serta bendera perang Reich sedang dikibarkan, jelas memperlihatkan pola rivet lapisan kulit baja menara pengawasnya serta fairing lampu posisi yang lekuknya disesuaikan dengan bodi kapal. Dari semua peralatan di bagian belakang menara pengawas yang dapat ditarik masuk, hanya peilring (DF loop) yang kelihatan. Snorkelnya kemungkinan ditarik masuk demi alasan keamanan. Hanya satu dari dua tiang antena (ASTA-Hand) yang bisa dipanjangkan secara manual yang terlihat nongkrong di dudukannya. Antena tersebut mempunyai panjang 1,8m dengan bagian bawah yang dilapisi karet. Dudukan bagian kirinya tampak kosong. UAK-Kennung (Kode UAK) terdapat di bagian lempengan kecil berbentuk horizontal, dan merupakan cirri pengenal dari ke-47 kapal selam Jerman dari tipe ini


Sumber :
Majalah "U-Boot im Focus" no.2 tahun 2007

U-861

Kapal selam Monsun U-861 berada dalam kondisi super butek saat tiba di pangkalannya di Trondheim, Norwegia, tanggal 19 April 1945. Wajar saja, karena kapal tersebut telah mengarungi pelayaran selama 13 ½ minggu sejak pertama berangkat dari pelabuhan di Surabaya tanggal 15 Januari 1945! Kapal selam dari tipe besar IX D2 ini sebelumnya telah meninggalkan Kiel dalam patroli pertamanya tanggal 20 April 1944 di bawah pimpinan Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) Kapitänleutnant Jürgen Oesten. Pada awalnya dia ditugaskan di wilayah sekitar pantai Brazil sebelum dipindahkan ke pantai timur Afrika. U-861 tercatat menenggelamkan empat kapal dengan total tonase 22.040 GRT serta merusakkan kapal tanker “Daronia” yang berbobot 8.139 GRT sebelum tiba di pangkalan pulau Penang (Malaysia) tanggal 23 September 1944. Pada saat itu U-861 telah berlayar di lautan selama lima bulan nonstop! U-boat tersebut mendekam di Penang sampai dengan tanggal 1 November 1944 untuk menjalani perbaikan yang diperlukan dan memberi kesempatan pada para awaknya yang kelelahan untuk beristirahat. Pada tanggal 1 November 1944 U-861 meninggalkan Penang menuju Surabaya dan tiba disana tanggal 5 November 1944 setelah transit sebentar di Singapura. Kapal tersebut tetap tinggal disana sebelum diperintahkan untuk balik ke Jerman tanggal 15 Januari 1945. Dalam perjalanan pulang dia membawa banyak bahan perang yang berharga semacam biji molybdenum, yang disimpan dalam kontainer seng yang terletak di lunas pemberat, serta karet mentah. Jadinya, persenjataannya terbatas hanya pada dua buah torpedo untuk membela diri bila diserang (keselamatan di jalan menjadi prioritas utama dan bukannya penghancuran kapal musuh). Hal keselamatan ini mendapat tantangan terberat justru di tahap akhir perjalanan saat U-861 berpapasan dengan “segerombolan” es di selatan Greenland. Karena kehandalan kapten kapal ditambah dengan awak yang berpengalaman, akhirnya kerusakan lapisan baja kapal bisa diminimalisir  dan U-861 bisa tiba kembali di pangkalannya dengan selamat meskipun tinggal menyisakan 800 liter solar di tangki penampung bahan-bakarnya. Perhatikan wilayah yang dicat ulang di sekitar logo Panther! Georg Högel dalam bukunya “Embleme, Wappen, Malings” menerangkan bahwa emblem tersebut sebenarnya menggambarkan seekor panther yang sedang mendaki sebuah bola dunia. Hal ini berlawanan dengan keterangan dari Jürgen Oesten yang menyatakan bahwa bola dunia yang diklaim Högel tidaklah pernah menjadi bagian dari emblem panther. Yang terakhir adalah yang paling menarik: ingat motto Yamaha “Selalu di depan” yang terpampang di balapan MotoGP? Ternyata U-861 telah “jauh di depan” dalam hal ini: sebagian dari kata “Lekas” terpampang di menara pengawas bagian depan. Kata ini, tentu saja, berasal dari bahasa Melayu yang berarti “cepat” atau “segera”!


Sumber :
Majalah "U-Boot im Focus" edisi no.2 tahun 2007

Album Foto Perang Dunia Pertama





























































































































































































































































































































































































































































































































































































Sumber :
Foto koleksi pribadi Rob Houben