Kamis, 24 September 2009

Panzertruppen, Pasukan Panzer Nazi Jerman Yang LUAR BIASA!

Tank Jerman paling mumpuni : Panzerkampfwagen VI "Tiger", yang punya lapisan baja top dan laras meriam yang besar. Banyak jagoan tank Jerman memperoleh nama harum berkat tank jenis ini





Tak diragukan lagi, jagoan panzer paling terkenal tentulah SS-Hauptsturmführer Michael Wittmann (tengah) yang berhasil menghancurkan 138 tank dan 132 anti-tank musuh sepanjang karirnya. Disini dia berpose bersama para krunya, salah satu di antaranya adalah Bobby Woll (2 dari kiri) yang merupakan satu-satunya gunner di dunia yang dapat menembak tepat tank musuh selagi tanknya sendiri sedang bergerak, bukan diam!





Oleh : Alif Rafik Khan



Bisa dikatakan, ada satu masa dalam sejarah dimana satu negara bisa menghasilkan begitu banyak manusia luar biasa dalam hal perang tank, dan masa itu adalah Perang Dunia II dan negaranya, apalagi kalau bukan Jerman!

Para awak pasukan panzer Nazi ini telah bertempur dalam pertempuran-pertempuran paling brutal dalam sejarah perang modern, terlibat dari satu aksi ke aksi lain seolah tanpa henti, dari awal perang sampai akhir, terentang masa sejauh 6 tahun! Dan hebatnya lagi, mereka bisa keluar darinya dengan tingkat membunuh dan keefektifan yang begitu tinggi, di atas impian paling liar dari para perwira yang melatih mereka, jauh di atas kemampuan awak tank biasa!



Ambil contoh yang paling terkenal dari semuanya, Michael Wittmann, dimana dalam pertempuran legendaris Villers Bocage dia benar-benar menghadapi puluhan tank Inggris dengan hanya segelintir panzer di sampingnya, dan lalu apakah dia mundur karena sadar diri tidak akan menang atau untuk mencari bantuan? Tidak sodara-sodara! Dia bertempur gila-gilaan di atas normal, menghantam setiap tank dan kendaraan musuh yang melintasi jalurnya. Dan ketika sisa-sisa terakhir pasukan musuh mundur, mereka meninggalkan 30 buah tank hancur lebur di medan pertempuran, dengan 27 di antaranya dihancurkan oleh Wittmann seorang diri. SARAAAP!!!



Perlu diketahui bahwa setiap kru panzer (gunner, operator radio, driver) biasanya dipilih langsung oleh komandan tanknya dan berlatih bersama-sama (hal ini terutama terjadi di awal-awal perang). Hal ini untuk menjamin kerjasama yang baik dari awak sebuah tank, sehingga bisa dikatakan bahwa kru tank juga ikut berperan besar dalam setiap tank musuh yang hancur, seperti juga sang komandan. Hal ini terutama terjadi di divisi-divisi SS dimana kesetiakawanan dan kerjasama tim mendapatkan penghargaan yang besar.



Bagaimana dengan para komandan panzernya sendiri? Jangan dikata kalau itu mah Bro! Kebanyakan dari mereka mengawali karir dari awal perang, dan telah ‘mencicipi’ berbagai macam kendaraan lapis baja sebagai tunggangannya, seperti StuG, Panzer IV, Panther, Tiger, dan lain-lain. Ini berarti bahwa para komandan dan kru tersebut harus beradaptasi dengan teknik dan strategi tempur baru tiap kali mereka berganti tank, karena setiap tank mempunyai kekuatan dan kelemahan yang berbeda-beda di setiap bagian tubuhnya! Kalau dirasa ini menjadi hambatan utama, tunggu dulu, masih ada kendala lain yang justru menjadi pembukti betapa extraordinary manusia-manusia ini : hampir selalu dalam setiap pertempuran yang mereka lakoni, mereka menghadapi musuh yang berkali lipat jumlahnya, apakah itu di front barat maupun timur. Mungkin ada yang songong ngomong : ah, wajar saja mereka menang juga soalnya panzer-panzer Jerman lebih superior dibandingkan dengan tank Sekutu. Bukan itu masalahnya, Bung! Kini Bayangkan anda menjadi komandan tank M1A2 Abram Amrik yang ditempatkan di padang pasir Irak dan menghadapi 10 buah tank T-72 Irak yang lebih inferior, berapa lamakah anda akan bertahan? Mungkin sepersekian menit!!! Lalu kalau anda bilang bahwa jelas saja ini tidak adil, NAH inilah yang menjadi makanan sehari-hari para awak panzer Jerman!!



Contoh lain : Panzerkampfwagen VI Tiger dibuat khusus untuk menghadapi gerombolan tank kelas berat milik Rusia dalam pertempuran-pertempuran yang kebanyakan berlokasi di padang terbuka. Itulah kenapa tank ini dilengkapi dengan lapisan baja super tebal dan monster kanon 88mm. Tapi ketika Tiger dikirim pula untuk menghadapi Sekutu di front Normandia yang lebih ‘sumpek’ dan penuh dengan semak belukar, ternyata ketahuan bahwa penempatan ini tidak cocok. Dahsyatnya, di tangan para awak tank Jerman yang mempunyai skill tinggi dan kenyang makan asam garam pertempuran, Tiger-Tiger ini tetap menjadi momok yang mematikan bagi Sekutu!





Sumber :

www.1ss-lssah.com

www.sneiderstreasures.com



Daftar Lengkap Peraih Ritterkreuz - E (188 Orang)

Werner Ebeling (21 November 1913 - 25 Agustus 2008)
Ritterkreuz (9 April 1944) : Major dan komandan I. / Grenadier-Regiment 220
Eichenlaub #763 (5 Maret 1945) : Oberst dan komandan Grenadier-Regiment 154
Pangkat terakhir: Oberst


Heinrich Kurt Alfons Willy Eberbach (24 November 1895 - 13 Juli 1992)
Ritterkreuz (4 Juli 1940) : Oberstleutnant dan komandan Panzer-Regiment 35
Eichenlaub #42 (31 Desember 1941) : Oberst dan komandan 5. Panzer-Brigade
Pangkat terakhir: General der Panzertruppe


Helmut Eberspächer (18 November 1915 - )
Ritterkreuz (26 Januari 1945) : Hauptmann der Reserve dan Staffelkapitän 3./NSGr 20
Pangkat terakhir: Hauptmann der Reserve


Hermann Eckardt (4 Januari 1920 - ? )
Ritterkreuz (28 Maret 1945) : Feldwebel dan Zugführer 1./PzAbt 8
Pangkat terakhir: Oberfeldwebel


Franz Eckerle (24 April 1912 - 14 Februari 1942)
Ritterkreuz (5 Juli 1941) : Hauptmann dan Staffelkapitän dari 1./JG 54
Eichenlaub #82 (12 Maret 1942) : Hauptmann dan Gruppenkommandeur dari I./JG 54
Pangkat terakhir: Hauptmann




Hans Eckert (1 Juni 1916 - 11 Juli 1974)
Ritterkreuz (4 Mei 1944) : SS-Obersturmführer der Reserve dan Führer II.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 3 "Deutschland"/2.SS-Panzer-Division "Das Reich
Pangkat terakhir: SS-Hauptsturmführer der Reserve


Fritz Eckstein (27 Januari 1923 - 4 April 1979)
Ritterkreuz (18 November 1944) : SS-Rottenführer dan Richtschütze 1./SS-Panzerjäger-Abteilung 12 "Hitlerjugend"
Pangkat terakhir: SS-Unterscharführer


Konstanz Johann Georg Maximilian Reichsfreiherr von Edelsheim (6 Juli 1897 – 26 April 1994)
Ritterkreuz (30 Juli 1941) : Oberstleutnant dan Kommandeur Radfahr-Abteilung 1
Eichenlaub #162 (23 Desember 1942) : Oberst dan Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 26
Schwerter #105 (23 Oktober 1944) : Generalleutnant dan Kommandeur 24. Panzer-Division
Pangkat terakhir: General der Panzertruppe


Martin Eder (22 Desember 1902 - 6 April 1983)
Ritterkreuz (28 November 1940) : Hauptmann dan Führer I./InfRgt 481
Pangkat terakhir: Oberst


 Alois Eding (20 Oktober 1914 - 16 Agustus 1956)
Ritterkreuz (12 Oktober 1943) : Oberleutnant der Reserve dan Führer 1./GrenRgt 19
Pangkat terakhir: Hauptmann der Reserve


Paul Egger (26 November 1916 - 12 Juli 2007)
Ritterkreuz (28 April 1945) : SS-Obersturmführer dan Zugführer 1./schw.SS-PzAbt 502
Pangkat terakhir:
SS-Obersturmführer


Reinhard Egger (11 Desember 1905 - 10 juni 1987)
Ritterkreuz (9 Juli 1941) : Oberleutnant dan Führer 10./FschJägRgt 1
Eichenlaub #510 (24 Juni 1944) : Oberstleutnant dan Führer FschJägRgt 4
Pangkat terakhir: Oberstleutnant


Hans Ehlers (15 Juli 1914 - 27 Desember 1944)
Ritterkreuz (9 Juni 1944) : Oberleutnant dan Staffelkapitän 3./JG 1 "Oesau"
Pangkat terakhir: Major


Heinrich Ehrler (17 September 1917 - 4 April 1945)
Ritterkreuz (4 September 1942) : Leutnant dan pilot di 6./JG 5
Eichenlaub #265 (2 Agustus 1943) : Hauptmann dan Gruppenkommandeur III./JG 5
Pangkat terakhir: Major


Karl Eibl (23 Juli 1891 - 21 Januari 1943)
Ritterkreuz (15 Agustus 1940) : Oberstleutnant dan komandan III./InfRgt 131
Eichenlaub #50 (31 Desember 1941) : Oberst dan komandan Infanterie-Regiment 132
Schwerter #21 (19 Desember 1942) : Generalmajor dan komandan 385. Infanterie-Division
Pangkat terakhir: General der Infanterie


Hugo Eichhorn (11 Februari 1911 - 27 Mei 1992)
Ritterkreuz (15 Januari 1943) : SS-Hauptsturmführer der Reserve dan Stab SS-Pionier-Bataillon 5 "Wiking"
Pangkat terakhir: SS-Obersturmbannführer der Reserve


Georg Einhoff (19 Oktober 1904 - 18 Februari 1945)
Ritterkreuz (6 Juni 1943) : Oberleutnant der Reserve dan Chef 8.(MG)/GrenRgt 366
Pangkat terakhir: Major der Reserve


Aloisius "Alois" Eisele (22 Februari 1914 - 4 Desember 2008)
Ritterkreuz (15 Desember 1943) : Hauptmann dan komandan III. / Grenadier-Regiment 61
Eichenlaub #695 (12 Januari 1945) : Major dan komandan III. / Grenadier-Regiment 61
Pangkat terakhir: Major


 Walter Elflein (10 Desember 1914 - 30 Desember 2000)
Ritterkreuz (8 Oktober 1943) : Oberleutnant der Reserve dan Führer 2./GrenRgt 95
Eichenlaub #347 (5 Desember 1943) : Hauptmann der Reserve dan komandan I./GrenRgt 95 serta Führer sebuah Kampfgruppe dari 17.Infanterie-Division
Pangkat terakhir: Major der Reserve


Carl Emmermann (6 Maret 1915 - 25 Maret 1990)
Ritterkreuz (27 November 1942) : Kapitänleutnant dan komandan U-172
Eichenlaub #256 (4 Juli 1943) :
Kapitänleutnant dan komandan U-172
Pangkat terakhir: Korvettenkapitän



Engelbert Endraß (2 Maret 1911 - 21 Desember 1941)
Ritterkreuz (5 September 1940) : Oberleutnant zur See dan komandan U-46
Eichenlaub #14 (10 Juni 1941) : Kapitänleutnant dan komandan U-46
Pangkat terakhir: Kapitänleutnant


 Heinrich Engel (29 April 1914 - 16 Desember 2004)
Ritterkreuz (2 November 1943) : Unteroffizier der Reserve dan Geschützführer 2.Batterie/Sturmgeschütz-Abteilung 259
Pangkat terakhir: Wachtmeister der Reserve



Otto Engel (14 April 1919 - 31 Januari 2005)
Ritterkreuz (28 Februari 1945) : Leutnant der Reserve dan Flugzeugführer 5./KG 53 "Legion Condor"
Pangkat terakhir: Leutnant


Erwin Engelbrecht (12 November 1891 - 8 April 1964)
Ritterkreuz (9 Mei 1940) : Generalmajor dan komandan 163. Infanterie Division
Pangkat terakhir: General der Artillerie


 Karl Engelbrecht (15 Februari 1915 - ? )
Ritterkreuz (20 Januari 1944) : Wachtmeister dan Zugführer 1./DivFüsBtl 98
Pangkat terakhir: Wachtmeister

Richard Engelmann (30 Desember 1919 - 19 Oktober 1944)
Ritterkreuz (27 Juli 1944) : Hauptmann dan Chef 1./SturmGeschBrig 912
Pangkat terakhir: Hauptmann



Heinrich Eppen (24 September 1910 - 10 Juni 1942)
Ritterkreuz (5 Juli 1941) : Oberleutnant dan Staffelkapitän 1./StukaG 3
Pangkat terakhir: Hauptmann


Hans Erdmenger (29 Oktober 1903 - 28 Desember 1943)
Ritterkreuz (3 November 1940) : Korvettenkapitän dan komandan Zerstörer "Wilhelm Heidkamp"
Pangkat terakhir: Kapitän zur See


Albert Ernst (15 November 1912 - 21 Februari 1986)
Ritterkreuz (22 Januari 1944) : Leutnant dan Zugführer dari 1./schw.PzJägAbt 519
Pangkat terakhir: Hauptmann


Richard Ernst (25 Juli 1906 - 6 Juli 1986)
Ritterkreuz (20 Oktober 1944) : Oberstleutnant dan komandan GebJägRgt 100
Pangkat terakhir: Oberst


Karl-Heinz Ertel (26 November 1919 - 25 Januari 1993)
Ritterkreuz (23 Agustus 1944) : SS-Hauptsturmführer der Reserve dan Ajudan niederlande SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Regiment 49 "De Ruyter"
Pangkat terakhir: SS-Hauptsturmführer


Georg Eschenbacher (6 November 1914 - 9 Januari 1944)
Ritterkreuz (24 September 1943) : Oberfeldwebel dan Zugführer 4.(MG)/GrenRgt 451
Pangkat terakhir: Oberleutnant (versi Volksbund)


Gotthard Eßbach (29 Maret 1917 - 19 April 2001)
Ritterkreuz (22 September 1941) : Oberleutnant dan Chef 9./InfRgt 31
Pangkat terakhir: ?



 Willi Eßlinger (2 Juni 1916 - 25 Agustus 1944)
Ritterkreuz (19 Juni 1943) : SS-Hauptscharführer dan Zugführer 3.Batterie/SS-Panzerjäger-Abteilung 5/5.SS-Panzergrenadier-Division "Wiking"/XXIV.Armeekorps/1.Panzerarmee/Heeresgruppe Süd
Pangkat terakhir:
SS-Hauptscharführer

 Werner Ewald (23 Oktober 1914 - 5 Oktober 1993)
Ritterkreuz (17 September 1944) : Major dan komandan II./Fallschirmjäger-Regiment 2
Pangkat terakhir: Major


Sumber :
 
Buku "Aircraft Of The Luftwaffe Fighter Aces: A Chronicle In Photographs" karya Bernd Barbas
Buku "The Face of Courage: The 98 Men Who Received the Knight's Cross and the Close-Combat Clasp in Gold" karya Florian Berger 
Foto koleksi pribadi Daniele Tirelli
www.audiovis.nac.gov.pl
www.ea-antik.com
www.en.wikipedia.org
www.finearts-autographs.com
www.forum.panzer-archiv.de
www.rommel-lebt.com
www.warintheair.com
www.wehrmacht-awards.com
www.weitze.net

Rabu, 23 September 2009

Para Wanita Jelita Third Reich


Oberstleutnant Erich Bärenfänger bersama dengan istrinya yang cantik jelita Margot Rücker tak lama setelah pernikahan mereka yang dilangsungkan pada tanggal 28 Oktober 1944. Dalam Pertempuran di timur Berlin tahun 1945 Bärenfänger bertempur sementara istrinya selalu ada di sampingnya! Mereka adalah pasangan Nazi fanatik. Setelah kegagalan usaha untuk melarikan diri dari Berlin yang terkepung di malam tanggal 30 April/1 Mei 1945, dia dan istri serta saudaranya memutuskan untuk bunuh diri di ruang bawah tanah Schultheiss-Brauerei yang terletak di dekat U-Bahnhof Prenzlauer Berg pada tanggal 2 Mei 1945. BTW, kalau diperhatikan wajah istri Bärenfänger mirip banget dengan bintang film bokep eh India Aishwarya Rai! Selain itu, badan Bärenfänger yang tinggi besar kentara terlihat dalam foto ini, dimana meskipun ketiga orang lainnya berada di lantai yang satu tingkat lebih tinggi, mereka masih kalah jangkung dibandingkan dengan sang perwira Heer!


Sersan Flak Hitlerjugend (kanan). Tidak ada keterangan siapa yang bersama dia, termasuk cewek cakep yang berdiri sebelah kiri. Apakah ayah dan adiknya?

Hmmm... yummi! Abis foto-foto langsung menikmati malam pertama!



Prajurit SS yang beruntung!


Cantik dan tampan. Kalau bukan karena pin NSDAP di jas si lelaki, foto ini bisa berasal dari periode mana saja!


ABG cantik dari BDM


ABG cantik lainnya dari BDM


Kayaknya para anggota RAD ini sedang bernyanyi bersama deh!


Nggak susah kan nentuin siapa fraulein tercantik dalam foto ini? Btw, perhatikan "penampakan" Hitlerjugend di belakang!


Very beautiful German girl with Heer cap!


Awas jangan merhatiin yang "itu"nya!


Melakukan pekerjaan menyeterika harian. Meskipun dalam keadaan perang baju harus tetap dijaga rapi, begitu pula muka dijaga tetap seger dan badan tetap semlohay!


Nggak tahu juga kalau sekarang, apakah dia masih secantik dulu? Itu pun kalau masih hidup!


Dipilih! Dipilih! Hoki amat nih prajurit satu, sekaligus dapet dua bango tong-tong! Tapi nggak tahu juga, kali aja itu saudaranya...


Cute juga nih 'betina'...


Perpaduan kecantikan dan kegagahan bangsa Arya (bencong kaleee!)


Wanita cantik dari RAD ini namanya Helga


Dua gadis Mitford dari Inggris (Diana dan Unity) yang terkenal karena simpati mereka yang besar pada Hitler dan Nazi, berfoto bersama para prajurit SS yang mupeng dan carmuk! Diana Mitford kelak menikah dengan Oswald Mosley, pemimpin partai berhaluan fasis Inggris, sedangkan Unity bisa dibilang adalah 'groupie' pertama di dunia politik yang memuja Hitler setengah mati dan mengikutinya kemanapun Hitler pergi!
Inge Ley, istri dari Reichsleite Robert Ley, bersama dengan sang Führer Adolf Hitler dalam salah satu malam dansa-dansi Nazi. Dengan wajah cantik dan rambut pirang, semestinya Inge lebih 'layak' mendapatkan suami yang jauh lebih baik dibandingkan si buruk rupa Ley, tapi entahlah seperti orang bilang, kekuasaan dapat membuat siapapun terlihat lebih dari yang sebenarnya. Dan sepertinya pun Inge menydarai hal ini dan kemudian menyesali keputusannya. Inge Ley bunuh diri dengan pistol tanggal 29 Desember 1942...
Contoh gadis Jerman anggota BDM. Benar-benar ras arya dan cantik pula!
Seneng juga lihat gaya rambut ABG zaman dulu yang masih suka dikepang (masih inget film-film perjuangan?), kebayang saja kalau zaman sekarang kayak begitu gimana ya? Ini adalah gadis-gadis anggota BDM (Bund Deutscher Mädel, Liga Gadis-Gadis Jerman) dengan seragam mereka. Manakah yang anda pilih (untuk dijadikan nenek)? Hehehe...
Entahlah siapa dua gadis yang beruntung menemani SS-Oberstgruppenführer Sepp Dietrich ini, sempat-sempatnya bawa bunga pula!
Kapten U-boat Korvettenkapitän Eberhard Bopst (1913-1942). bersama istrinya yang cantik jelita. Wajahnya mirip-mirip Ingrid Bergman ya? Sayang sang istri harus menjadi janda muda karena suaminya tewas dalam tugas di Atlantik Utara!
Hoki banget nih prajurit satu ini!
Kapitänleutnant Herbert Panknin (kiri) berfoto bersama nyonya Strauss
Para gadis BDM yang lainnya. Tampaknya mereka bersaudara atau malah kembar, lihat saja wajahnya!
Wanita jelita anggota Luftwaffenhelferin (wanita yang diperbantukan di Luftwaffe)



Seorang prajurit Wehrmacht yang terluka mendapat perawatan di garis belakang dengan ditemani oleh dua orang wanita cantik yang salah satunya adalah perawat DRK (Deutsches Rotes Kreuz


 Seorang gadis muda Jerman difoto sekitar tahun 1935


Sumber :

Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Bill C. (12thPanzer)

Foto koleksi pribadi Charles Meagher
Foto koleksi pribadi Larrister

www.flickr.com
www.wehrmacht-awards.com