Minggu, 31 Mei 2015

Major Erich Rudorffer (1917- ), Pakar Kemenangan Berlipat Luftwaffe



Album foto Erich Rudorffer bisa dilihat DISINI

Oleh : Alif Rafik Khan

Nama lengkap: Erich Rudorffer
Panggilan/julukan: Fighter of Libau
Lahir: 1 November 1917 di Zwochau, Sachsen (Jerman)
Meninggal: Setidaknya sampai tulisan ini dibuat (1 Juni 2015) dia masih hidup!
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Gelar akademis: Tidak ada
Agama: Tidak diketahui
Anggota keluarga: Tidak diketahui
Ciri fisik: Tidak diketahui

Beförderungen (Promosi):
01.11.1939 Feldwebel
00.00.1940 Oberfeldwebel
28.10.1940 Leutnant
01.10.1941 Oberleutnant
00.00.1943 Hauptmann
00.00.1944 Major

Karriere (Karir):
16.04.1936 - 01.09.1936 Menjalani pelatihan terbang di Fluglehrerschule der Luftwaffe A 61
02.09.1936 - 14.10.1936 Ditransfer ke Kampfgeschwader 253
15.10.1936 - 24.02.1937 Mengikuti kursus di Technik Schule Adlershof
25.02.1937 - 13.03.1937 Balik ke Kampfgeschwader 253
14.03.1937 - 31.10.1938 Dipindahkan ke Kampfgeschwader 153
01.11.1938 - 30.09.1939 Pelatihan terbang lanjutan di Fluglehrerschule der Luftwaffe A 51
01.10.1939 - 05.12.1939 Pelatihan pilot pemburu di Jagdfliegerschule Schleissheim
06.12.1939 - 27.12.1939 Ergänzungstaffel di Döberitz
28.12.1939 - 07.01.1940 Ergänzungstaffel di Merseburg
08.01.1940 - 00.00.1941 Ditransfer ke 2./JG 2
00.00.1941 - 12.07.1941 Flugzeugführer di 6./JG 2
13.07.1941 - 17.07.1941 Staffelführer 6./JG 2
17.07.1941 - 06.04.1943 Staffelkapitän 6./JG 2
02.06.1942 - 15.01.1943 Gruppenführer II./JG 2
00.00.1942 - 00.12.1942 Terluka dalam pertempuran udara dan menjalani perawatan
06.04.1943 - 14.06.1943 Gruppenkommandeur II./JG 2
13.07.1943 - 01.08.1943 Gruppenkommandeur IV./JG 54
01.08.1943 - 14.01.1945 Gruppenkommandeur II./JG 54
14.01.1945 - 04.04.1945 Gruppenkommandeur I./JG 7
04.04.1945 - 08.05.1945 Gruppenkommandeur II./JG 7

Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
00.00.193_ Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938
00.00.193_ Gemeinsames Flugzeugführer-Beobachterabzeichen
00.00.194_ Verwundetenabzeichen in Schwarz
22.05.1940 Eisernes Kreuz II.Klasse
28.06.1940 Eisernes Kreuz I.Klasse
20.10.1940 Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg
01.05.1941 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, sebagai Leutnant dan Flugzeugführer di 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 (JG 2) "Richthofen" / V.Fliegerkorps / Luftflotte 3, atas 19 kemenangan udara yang telah diraihnya. Medali bergengsi tersebut adalah yang ke-184 yang diberikan pada anggota Luftwaffe yang berprestasi
09.12.1941 Deutsches Kreuz in Gold #6/6
00.00.00.194_ Frontflugspange für Jäger in Gold
00.00.194_ Vapaudenristin 2.Luokka (Finlandia)
11.04.1944 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #447, sebagai Major dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz" / Jagdabschnittfuhrer Ostland / Luftflotte 1, atas 134 kemenangan udara yang telah diraihnya
30.10.1944 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht: "Bei den gestern gemeldeten Abschußerfolgen in Kurland errang der mit dem Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes ausgezeichnete Major Rudorffer durch Abschuß von elf Flugzeugen seinen 206. Luftsieg" (Diantara sejumlah kemenangan udara yang diraih di Kurland dan dilaporkan kemarin adalah 11 pesawat yang ditembak jatuh oleh peraih Daun Ek untuk Salib Ksatria dari Salib Baja Mayor Rudorffer, yang mengerek jumlah kemenangannya menjadi 206 buah)
00.00.194_ Frontflugspange für Zerstörer in Gold mit Anhänger und Einzatszahl
26.01.1945 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern #126, sebagai Major dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz" / Luftflotte 1, atas 212 kemenangan udara yang telah diraihnya

Aufzeichnungen (Catatan):
* Sebelum pecah Perang Dunia II, Erich Rudorffer bekerja sebagai pilot di Deutsche Lufthansa (maskapai penerbangan sipil Jerman).
* Kemenangan udara pertama diraihnya pada tanggal 14 Mei 1940 pukul 15:08 di atas wilayah Sedan-Bouillon-Charleville atas sebuah pesawat pemburu Curtiss Hawk 75 milik Prancis.
* Erich Rudorffer tercatat sebagai pilot ke-55 yang mampu meraih 100 kemenangan udara setelah membukukannya pada tanggal  6 November 1943 di Front Timur.
* Nama Erich Rudorffer mengemuka sebagai pakar kemenangan ganda yang biasa menghancurkan lebih dari satu pesawat musuh dalam satu hari. Beberapa contoh yang paling menonjol adalah: menembak jatuh dua pesawat Spitfire Inggris di atas Dieppe tanggal 19 Agustus 1942; delapan pesawat Inggris dalam rentang waktu 32 menit tanggal 9 Februari 1943 di Tunisia dan tujuh pesawat lagi dalam rentang waktu 20 menit enam hari kemudian; delapan pesawat Rusia dalam dua misi tempur di Front Timur tanggal 24 Agustus 1943; lima pesawat Rusia tanggal 14 September 1943; tujuh pesawat Rusia dalam rentang waktu tujuh menit tanggal 11 Oktober 1943; enam pesawat Rusia tanggal 7 April 1944; lima pesawat Rusia tanggal 3 Juli 1944; enam pesawat Rusia tanggal 26 Juli 1944; lima pesawat Rusia tanggal 25 Agustus 1944; enam pesawat Rusia tanggal 25 September 1944; tujuh pesawat Rusia tanggal 10 Oktoberr 1944; dan 11 pesawat Rusia tanggal 28 Oktober 1944!
* Prestasi terbaiknya diraih pada tanggal 6 November 1943 saat Rudorffer menembak jatuh tidak kurang dari 13 pesawat Rusia hanya dalam rentang waktu 17 menit! Hanya dua pilot luar biasa lain yang mampu menyainginya dalam hal jumlah skor kemenangan yang diraih dalam satu hari tersebut: Emil "Bully" Lang (18 kill tanggal 3 November 1943) dan Hans-Joachim Marseille (17 kill tanggal 1 September 1942)
* Erich Rudorffer mendapat julukan "Fighter of Libau" untuk aksi luar biasa yang dilakukannya pada tanggal 28 Oktober 1944 di dekat sebuah kota bernama Libau di Latvia. Saat bersiap untuk mendarat di pangkalannya setelah pulang dari sebuah misi, dia melihat sebuah grup tempur Soviet yang terdiri dari 60 pesawat pendukung udara sedang dalam perjalanan ke arah pangkalan yang sama untuk membombardirnya. Tanpa pikir panjang, Rudorffer membatalkan pendaratannya dan menyongsong musuh seorang diri tanpa ada satu teman pun. Yang terjadi kemudian adalah pertempuran tak seimbang antara 1 melawan 60, tapi Rudorffer lah yang malah kemudian menjadi pemenangnya setelah dia berhasil menghancurkan sembilan pesawat musuh hanya dalam rentang waktu 10 menit! Pesawat musuh yang masih tersisa menjadi ngeri melihat kehebatan pilot yang super nekad ini, dan tak lama kemudian melarikan diri.
* Sepanjang karir militernya sebagai pilot Luftwaffe, Erich Rudorffer tercatat mengakumulasi 224 kemenangan udara sehingga menempatkannya dalam urutan ke-7 pilot paling sukses di dunia dalam hal jumlah korban yang ditembak jatuh. Skor sedahsyat inu bukannya diraih tanpa pengorbanan: dia terlibat dalam 1.000 lebih misi udara, dengan merasakan dogfight dalam 302 diantaranya. Tidak hanya itu, dia juga merasakan ditembak jatuh oleh musuhnya sebanyak 16 kali dan melompat keluar dari pesawatnya 9 kali! Dari seluruh kemenangannya, 138 diantaranya diraih di Front Timur, 59 di Front Barat, dan 27 di Afrika Utara.
* Saat menjadi Gruppenkommandeur I./JG 7 (Januari-April 1945), Erich Rudorffer menjadi salah satu jagoan jet pertama di dunia setelah mengakumulasi 12 kemenangan menggunakan pesawat Messerschmitt Me 262 dalam misi-misi Reichsverteidigung (Pertahanan Reich). 10 diantara korbannya adalah pesawat pembom bermesin empat yang terkenal sulit ditembak jatuh.
* Pesawat-pesawat yang pernah diterbangkan oleh Erich Rudorffer: Messerschmitt Bf 109 E Werknummer 1079 (Oktober 1940 di Selat Inggris), Messerschmitt Bf 109 F-4 "Gelbe 9" Werknummer 7650 (6./JG 2), Focke-Wulf Fw 190 A-3 "Gelbe 1" Werknummer 0130432, Focke-Wulf Fw 190 A-6, dan Focke-Wulf Fw 190 A-4 "Gelbe 1" (6./JG 2), serta Messerschmitt Me 262.
* Seusai Perang Dunia II, Erich Rudorffer bekerja untuk Kraftfahrbundesamt sebelum bergabung dengan Bundesluftwaffe (Angkatan Udara Jerman Barat).
* Saat tulisan ini dibuat (1 Juni 2015), Erich Rudorffer masih hidup dan sehat walafiat di usianya yang telah menginjak 97 tahun. Dia tercatat sebagai satu-satunya Schwerternträger (peraih medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) yang masih tersisa!


Foto Erich Rudorffer

Major Erich Rudorffer (lahir 1 November 1917)  adalah salah satu penembak jitu paling brilian dari seantero Jagdwaffe, dan tampaknya tak menemui kesulitan berarti saat harus menembak jatuh lebih dari satu pesawat musuh dalam satu hari atau dalam satu misi! Matanya yang tajam serta kemampuan terbangnya yang luar biasa mengantarkannya untuk meraih 224 kemenangan udara terkonfirmasi sehingga menempatkannya dalam urutan ke-7 pilot paling sukses di dunia dalam hal jumlah korban yang ditembak jatuh. Skor sedahsyat inu bukannya diraih tanpa pengorbanan: dia terlibat dalam 1.000 lebih misi udara, dengan merasakan dogfight dalam 302 diantaranya. Tidak hanya itu, dia juga merasakan ditembak jatuh oleh musuhnya sebanyak 16 kali dan melompat keluar dari pesawatnya 9 kali! Dari seluruh kemenangannya, 138 diantaranya diraih di Front Timur, 59 di Front Barat, dan 27 di Afrika Utara. Medali dan penghargaan yang diraihnya: Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Gemeinsames Flugzeugführer-Beobachterabzeichen; Verwundetenabzeichen in Schwarz; Eisernes Kreuz II.Klasse (22 Mei 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (28 Juni 1940); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (20 Oktober 1940); Deutsches Kreuz in Gold (9 Desember 1941); Vapaudenristin 2.Luokka (Finlandia); Frontflugspange für Jäger in Gold; Frontflugspange für Zerstörer in Gold mit Anhänger und Einzatszahl; serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (1 Mei 1941) mit Eichenlaub (11 April 1944) und Schwerter (26 Januari 1945). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 30 Oktober 1944. Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI


 Oberfeldwebel Erich Rudorffer (Flugzeugführer di 2.Staffel / I.Gruppe / Jagdgeschwader 2 "Richthofen") berpose bersama dengan pesawat tunggangan yang menjadi andalannya, sebuah Messerschmitt Bf 109 E-3 "Rote 9" (Werknummer 1079), di lapangan udara Beaumont-le-Roger (Normandia) bulan September 1940. Di bulan tersebut Rudorffer berhasil menembak jatuh tiga pesawat musuh sehingga menambah jumlah kemenangannya menjadi 15 buah



 Leutnant Erich Rudorffer mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang didapatkannya pada tanggal 1 Mei 1941 sebagai Flugzeugführer di 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 (JG 2) "Richthofen" / V.Fliegerkorps / Luftflotte 3, atas 19 kemenangan udara yang telah diraihnya. Medali bergengsi tersebut adalah yang ke-184 yang diberikan pada anggota Luftwaffe yang berprestasi


 Oberleutnant Erich Rudorffer (Staffelkapitän 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 "Richthofen") bersama dengan pesawat andalannya, Focke-Wulf Fw 190 A-3 "Gelbe 1" (Werknummer 0130 432) Stammkennzeichen RR+CF. Sayap ekornya memperlihatkan 45 baris kemenangan (abschußbalken). Rudorffer sendiri menembak jatuh korbannya yang ke-45 di atas langit Dieppe pada tanggal 19 Agustus 1942, sementara korbannya yang ke-46 ditembak jatuh empat bulan kemudian, tanggal 18 Desember 1942 di wilayah Mediterania. Pesawat diatas digunakan oleh Rudorffer sampai dengan tanggal 14 Desember 1942 ketika mengalami 20% kerusakan saat baru tiba di Sisilia. Dia kemudian digunakan oleh unit latihan serang-darat dari II.Gruppe / Schlachtgeschwader 101 (SG 101) sampai dengan tanggal 3 April 1944 ketika mengalami kerusakan berat sehingga harus dikirimkan ke fasilitas perbaikan di Prancis


 Para personil II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 (JG 2) "Richthofen" berfoto bersama di Tunisia, awal tahun 1943. Ketiga dari kiri adalah Oberleutnant Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur sementara II./JG 2), yang nantinya mengakhiri perang sebagai Major dengan 224 kemenangan udara dan juga merupakan peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern. Di sebelah kanan Rudorffer berdiri Oberleutnant Kurt Bühligen (Staffelkapitän 4./JG 2) yang merupakan salah satu pilot Luftwaffe paling sukses dalam palagan Tunisia setelah berhasil menembak jatuh 40 pesawat Sekutu. Bühligen mengakhiri perang sebagai seorang Oberstleutnant dengan 112 kemenangan udara dan mendapatkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub. Setelah komandan II./JG 2 Hauptmann Adolf Dickfeld (136 kemenangan, RK-EL) dirumahsakitkan menyusul luka yang dideritanya dalam kecelakaan saat mendarat, Oberleutnant Rudorffer mengambil alih tongkat komando II./JG 2 untuk sementara waktu


 Oberleutnant Erich Rudorffer (Staffelkapitän 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 "Richthofen") berpose santai di awal tahun 1943 saat dia dan unitnya ditugaskan di wilayah Tunisia. Pada tanggal 9 Februari 1943 pilot berpengalaman ini berhasil menembak jatuh delapan pesawat Inggris dalam rentang waktu 32 menit yang merupakan kemenangan ke-54 s/d ke-61 dalam catatan pribadinya. Hanya berselang enam hari kemudian Rudorffer kembali menunjukkan skill yang mengagumkan saat dia menghancurkan tujuh pesawat musuh hanya dalam waktu 20 menit! Di Tunisia sendiri Rudorffer tercatat mengemas 27 kemenangan terkonfirmasi


 Hauptmann Erich Rudorffer (kiri) bersama dengan rekan sesama pilot Luftwaffe di Karachev (Bryansk Oblast/Uni Soviet) bulan Agustus 1943. Pada saat ini Rudorffer sudah pindah unit dari Jagdgeschwader 2 "Richthofen" ke Jagdgeschwader 54 "Grünherz" dan dipercaya sebagai Gruppenkommandeur dari II. Gruppe menggantikan Hauptmann Heinrich Jung yang terbunuh dalam pertempuran udara tanggal 30 Juli 1943


 Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz") dalam sebuah foto studio yang dibuat pada awal tahun 1944, tak lama sebelum dianugerahi Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes. Kemenangan udara terakhir yang diperolehnya sebelum dia mendapatkan medali bergengsi tersebut berlangsung pada tanggal 7 April 1944 saat Rudorffer menggila dengan menembak jatuh enam pesawat musuh dalam satu hari! Itu adalah kemenangan nomor 129 s/d 134 yang sampai sejauh itu berhasil dibukukannya


 
Upacara penganugerahan Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para perwira Luftwaffe dan Kriegsmarine yang diselenggarakan di Berghof, Obersalzberg, tanggal 5 Mei 1944. Para penerima, dari kiri ke kanan: Oberleutnant zur See der Reserve Otto Pollmann (Kommandant U-Jäger 2210. Eichenlaub #461 tanggal 25 April 1944), Oberstleutnant Günther Radusch (terhalang oleh Hitler, Geschwaderkommodore Nachtjagdgeschwader 5. Eichenlaub #444 tanggal 6 April 1944), Oberstleutnant Hans-Karl Stepp (terhalang oleh Hitler, Geschwaderkommodore Schlachtgeschwader 2 "Immelmann". Eichenlaub #462 tanggal 27 April 1944), Major der Reserve Rudolf Schoenert (Gruppenkommandeur Nachtjagdgruppe 10. Eichenlaub #450 tanggal 11 April 1944), Major Wilhelm Herget (yang paling pendek dari semuanya! Gruppenkommandeur I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 4. Eichenlaub #451 tanggal 11 April 1944), Major Martin Möbus (siap-siap jabat tangan sama Hitler. Gruppenkommandeur I.Gruppe / Schlachtgeschwader 5. Eichenlaub #463 tanggal 27 April 1944), Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub #447 tanggal 11 April 1944), Hauptmann Alfred Grislawski (Staffelkapitän 1.Staffel / I.Gruppe / Jagdgeschwader 1. Eichenlaub #446 tanggal 11 April 1944), Hauptmann der Reserve Emil "Bully" Lang (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub #448 tanggal 11 April 1944), dan Leutnant Günther Schack (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 51 "Mölders". Eichenlaub #460 tanggal 20 April 1944). Sebenarnya di paling kanan sebelah Pollmann berdiri Korvettenkapitän der Reserve Fritz Breithaupt (Chef 24. Minensuchflottille. Eichenlaub #387 tanggal 10 Februari 1944), tapi dia tidak kelihatan dalam foto ini. Begitu pula di sebelah kiri Schack berdiri berturut-turut Leutnant Otto Kittel (Flugzeugführer di 1.Staffel / I.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub #449 tanggal 11 April 1944) dan Leutnant Anton Hafner (Flugzeugführer di 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 51 "Mölder". Eichenlaub #452 tanggal 11 April 1944), tapi sama-sama tidak numpang-nampang di foto atas. Ikut memperhatikan di belakang Hitler Konteradmiral Karl-Jesko von Puttkamer (Marine-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler") dan Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe)


Upacara penganugerahan Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para perwira Luftwaffe dan Kriegsmarine yang diselenggarakan di Berghof, Obersalzberg, tanggal 5 Mei 1944. Para penerima, dari kiri ke kanan: Major Wilhelm Herget (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 4. Eichenlaub #451 tanggal 11 April 1944), Major Martin Möbus (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Schlachtgeschwader 5. Eichenlaub #463 tanggal 27 April 1944), Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub #447 tanggal 11 April 1944), Hauptmann Alfred Grislawski (berjabat tangan dengan Hitler. Staffelkapitän 1.Staffel / I.Gruppe / Jagdgeschwader 1. Eichenlaub #446 tanggal 11 April 1944), Hauptmann der Reserve Emil "Bully" Lang (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub #448 tanggal 11 April 1944), Leutnant Günther Schack (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 51 "Mölders". Eichenlaub #460 tanggal 20 April 1944), Leutnant Otto Kittel (Flugzeugführer di 1.Staffel / I.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub #449 tanggal 11 April 1944), dan Leutnant Anton Hafner (Flugzeugführer di 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 51 "Mölder". Eichenlaub #452 tanggal 11 April 1944), Panglima Luftwaffe Reichsmarschall Hermann Göring memperhatikan di belakang Hitler


 
Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz") di hari penganugerahan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang didapatkannya langsung dari tangan Adolf Hitler dalam sebuah upacara yang diselenggarakan pada tanggal 5 Mei 1944 (Rudorffer sendiri telah secara resmi menerimanya dari tanggal 11 April 1944). Selain dari medali bergengsi yang tergantung di lehernya tersebut, dalam foto ini kita juga bisa melihat beberapa "bling-bling" lain yang nyantol di seragamnya: Deutsches Kreuz in Gold, Gemeinsames Flugzeugführer-Beobachterabzeichen, Eisernes Kreuz I.Klasse, dan Frontflugspange für Jäger in Gold. Dua pita medali yang terpasang di atas sakunya adalah Eisernes Kreuz II.Klasse dan Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938. Yang terakhir biasa disebut sebagai "Sudetenland Medal"


 Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz") dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1944. Dalam beberapa sumber disebutkan bahwa foto ini diambil di Prancis pada tahun 1942, padahal hanya dengan melihat schulterklappen (tanda pangkat bahu) serta medali yang tergantung di lehernya pun kita bisa tahu bahwa keterangan tersebut tidaklah tepat. Pada tahun 1942 Rudorffer masih berpangkat Oberleutnant, sementara schulterklappen-nya menunjukkan bahwa dia sudah berpangkat Major. Selain itu, medali Eichenlaub yang terpasang di lehernya didapatkannya pada tanggal 11 April 1944 sehingga setidaknya foto ini diambil setelah tanggal tersebut dan bukan malah sebelumnya


 Dua orang Gruppenkommandeur (Komandan Gruppe) sekaligus pilot pemburu jagoan dari Jagdgeschwader 54 (JG 54) "Grünherz" sedang mengendarai sebuah mobil. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Horst Ademeit (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz") dan Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz"). Foto ini kemungkinan besar diambil pada musim semi/panas tahun 1944


Foto karya Kriegsberichter Doege dari KBZ Lw 24 ini memperlihatkan para staff Gefechtsverband Kuhlmey di Immola, Finlandia, tanggal 21 Juni 1944. Di sebelah kanan duduk Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz"), sementara di belakangnya adalah wingman-nya, Unteroffizier Kurt Tangermann. Gefechtsverband Kuhlmey (Detasemen Kuhlmey) adalah sebuah unit dadakan Luftwaffe di Front Eropa Utara yang dibentuk dari unsur-unsur Schlachtgeschwader 3 (SG 3). Detasemen yang hanya operasional dari tanggal 13 Juni 1944 s/d 13 Agustus 1944 tersebut dikomandani oleh Oberstleutnant Kurt Kuhlmey yang juga adalah Geschwaderkommodore SG 3


Major Erich Rudorffer sedang khusyu menulis sambil duduk di atas sebuah peti kayu, sementara di latar belakang terparkir sebuah pesawat pembom tukik Junkers Ju 87D "Stuka" yang dikamuflase seadanya dengan dedaunan. Foto diambil di Immola, Finlandia, pada tanggal 21 Juni 1944 oleh Kriegsberichter Doege dari KBZ Lw 24. Pada saat itu Rudorffer menjadi Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz" sekaligus staff Gefechtsverband Kuhlmey



Major Erich Rudorffer dalam sebuah foto yang diambil di Immola, Finlandia, pada tanggal 9 Juli 1944. Pada saat itu Rudorffer menjadi Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz" sekaligus staff Gefechtsverband Kuhlmey. Selama masa tugasnya di detasemen tersebut yang berlangsung dari tanggal 13 Juni 1944 s/d 13 Agustus 1944, Rudorffer tercatat menembak jatuh 23 pesawat Rusia yang merupakan kemenangan ke-144 s/d ke-167 yang diraihnya


Foto ini diambil oleh Bildberichter Stachelscheid di Libau (Latvia) pada tanggal 22 Desember 1944 dan memperlihatkan Major Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz"). Dia mendapat julukan "Fighter of Libau" untuk aksi luar biasa yang dilakukannya pada tanggal 28 Oktober 1944 di dekat kota tersebut. Saat bersiap untuk mendarat di pangkalannya setelah pulang dari sebuah misi, Rudorffer melihat sebuah grup tempur Soviet yang terdiri dari 60 pesawat pendukung udara sedang dalam perjalanan ke arah pangkalan yang sama untuk membombardirnya. Tanpa pikir panjang, Rudorffer membatalkan pendaratannya dan menyongsong musuh seorang diri tanpa ada satu teman pun. Yang terjadi kemudian adalah pertempuran tak seimbang antara 1 melawan 60, tapi Rudorffer lah yang malah kemudian menjadi pemenangnya setelah dia berhasil menghancurkan sembilan pesawat musuh hanya dalam rentang waktu 10 menit! Pesawat musuh yang masih tersisa menjadi ngeri melihat kehebatan pilot yang super nekad ini, dan tak lama kemudian melarikan diri


 Major Erich Rudorffer dalam salah satu posenya yang paling terkenal: menulis di atas kertas. Kemungkinan besar dia sedang menandatangani foto atau surat untuk para pemujanya - sebuah kegiatan yang rutin dia lakukan sampai jauh setelah Perang Dunia II usai! Pensiunan Flugkapitän ini mempunyai alamat terakhir di Bismarckstraße 3 a, 23611 Bad Schwartau


 Foto, sketsa dan lukisan bertandatangan asli Erich Rudorffer yang merupakan koleksi dari Mike Gepp. Memorabilia seperti ini banyak dicari oleh para kolektor tandatangan yang bersedia untuk membelinya dengan harga yang tinggi. Tak heran maka pada pasca Perang Dunia II, para "selebritis" Wehrmacht mendapatkan banyak permintaan untuk memberikan sedikit kenang-kenangan dari para pengagum mereka melalui surat-surat yang berdatangan dari seantero penjuru duni. Sebagian menjadikannya sebagai ladang tambahan penghasilan dengan menjualnya pada situs-situs penyedia tandatangan semacam tersebut


 Lukisan ini dipamerkan di Militärhistorisches Museum der Bundeswehr (Musium Sejarah Militer Bundeswehr) di Dresden, dan juga terdapat di laman Wikipedia. Dua-duanya memaparkan identifikasi yang sama akan orang yang berpose di dalamnya: Erich Rudorffer, jagoan Luftwaffe dengan 224 kemenangan udara. Meskipun memang mirip dengan Rudorffer, tapi sayangnya, identifikasi ini salah! Sesungguhnya dia adalah Wilhelm-Ferdinand "Wutz" Galland, sesama jagoan udara dengan 55 kemenangan yang juga merupakan adik kandung dari sesama jagoan Luftwaffe yang jauh lebih mentereng namanya: Adolf Galland. Bukti kesalahan identifikasi tersebut telah dipaparkan para "ahli wajah" Third Reich paling kompeten di Axis History Forum dan Wehrmacht-Awards Forum, jadi tak ada lagi keraguan di dalamnya! BTW, dia mengenakan Wettertafel (Tabel Cuaca) berwarna putih di lengannya, yaitu sejenis armband yang diikatkan di lengan para pilot Luftwaffe untuk membantu mereka mengetahui kondisi cuaca saat terbang


 Sebuah pesawat Focke-Wulf Fw 190 A-8/N hasil reproduksi ulang oleh perusahaan Flug Werk GmbH Jerman yang mengambil warna (minus swastika) serta marking persis seperti yang pernah digunakan oleh jagoan Luftwaffe Erich Rudorffer dalam kancah Perang Dunia II di Front Timur tahun 1944 (saat dia ditempatkan di Immola, Finlandia). Pesawat ini ikut nampang dalam film "Tali-Ihantala 1944", sebuah film perang produksi Finlandia buatan tahun 2007. Kalau tertarik nonton filmnya bisa pesan langsung ke yang punya blog ini!



Sumber :
Buku "Footsteps of the Hunter" karya Adolf Dickfeld 
Buku "Luftwaffe at War - Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec
Buku "Luftwaffe Officer Career Summaries" karya Henry L. deZeng IV dan Douglas G. Stankey
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.asisbiz.com

Album Foto Teehaus Mooslahnerkopf Koleksi Harry von Gebhardt


















































































Sumber :
www.plus.google.com