Oberst Claus Graf Schenk von Stauffenberg (1907-1944) bersama Oberst Albrecht Ritter Mertz von Quirnheim (1905-1944), dua penggerak utama Operasi Walküre (Valkyrie). Di foto ini terlihat bahwa Stauffenberg masih 'utuh' dan belum kehilangan beberapa anggota badannya akibat pecahan dari ledakan sewaktu ia bertugas di front Afrika Utara. Sesungguhnyalah, Stauffenberg adalah manusia yang tampan, terbukti sewaktu masih jadi perwira rendahan, ia pernah didapuk menjadi model patung tentang sosok ideal ras Arya!
Stauffenberg (inset) bersama Generaloberst Friedrich Fromm (1888-1945) yang berjabat tangan dengan Hitler di Wolfsschanze beberapa hari sebelum terjadinya upaya pembunuhan terhadap diri sang diktator tanggal 20 Juli 1944. Fromm ternyata adalah seorang oportunis, yang langsung berubah haluan dari mendukung menjadi menentang Plot 20 Juli tak lama setelah ia menginsyafi bahwa operasi tersebut telah gagal dan Hitler masih hidup
Reruntuhan dari ruang konferensi Prusia Timur di Markas Besar Wolfsschanze tak lama setelah terjadinya ledakan ketika Hitler sedang berdiskusi dengan jenderal-jenderal perangnya
Seorang perwira Jerman memperlihatkan sisa-sisa dari seragam salah seorang jenderal Heer yang menjadi korban ledakan di markas besar Hitler. Terlihat bagian bawahnya sudah tak berbentuk!
Hitler berpidato dalam siaran radio yang disiarkan ke seluruh Jerman dari markas besar Wolffschanze, beberapa jam setelah dia berhasil selamat dengan menakjubkan dari upaya percobaan pembunuhan yang kesekian kalinya terhadap dirinya. Siaran tersebut bermaksud untuk mengcounter dan memberi dukungan moral bagi pembersihan para pejabat militer Jerman yang terlibat dalam rencana kotor tersebut
Major Otto-Ernst Remer yang berperan besar dalam operasi penumpasan gerakan coup d'etat. Veteran Divisi Panzergrenadier Großdeutschland peraih Eichenlaub yang pada awalnya melaksanakan perintah para pemberontak, sebelum kemudian mendapat perintah langsung dari Hitler untuk menangkap para pelaku pemberontakan. Dalam film 'Valkyrie', Remer diperankan oleh Thomas Kretschmann, aktor favorit saya! Btw, di foto di atas (Januari 1945) dia telah berpangkat sebagai Generalmajor, suatu kenaikan pangkat luar biasa hanya dalam beberapa bulan, bentuk lain dari rasa 'terimakasih' Hitler terhadap kepahlawanan Remer
Adolf Hitler berkumpul bersama di lobi Wolfsschanze tak lama setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap dirinya. Disini terlihat ada Reichsleiter Martin Bormann (di belakang Hitler), Ajudan Hitler dari Luftwaffe Von Bulow (dua dari kanan), dan Generaloberst Alfred Jodl (perban di kepala)
Hitler membesuk General der Infanterie Rudolf Schmundt yang terluka parah terkena ledakan di markas besar Wolffschanze. Schmundt menunjukkan tanda-tanda membaik, tapi kemudian memburuk kembali secara cepat dan meninggal akibat luka-luka yang dideritanya tanggal 1 Oktober 1944
Salah satu pendukung upaya pembunuhan terhadap Hitler adalah Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben, yang memang sejak dulu terkenal keras permusuhannya terhadap Nazi. Bersama sang legenda Erwin Rommel, Von Witzleben menjadi dua orang pejabat kemiliteran tertinggi yang menjadi korban dari tindakan balas dendam Hitler. Disini dia sedang memberikan pembelaan dalam sidang rakyat (Volksgerichtshof) yang digelar untuk mengadili para pelaku kudeta
Tempat eksekusi Stauffenberg di Bendler block Memorial, yang sekaligus menjadi monumen peringatan bagi peristiwa kudeta terhadap Hitler. Disini dieksekusi (selain Stauffenberg) : General der Infanterie Friedrich Olbricht, Oberst Albrecht Ritter Mertz von Quirnheim, dan Oberleutnant Werner von Haeften. Sedangkan Generaloberst Ludwig Beck mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri
Plot 20 Juli adalah percobaan kudeta yang gagal dalam usaha pembunuhan Adolf Hitler pada tanggal 20 Juli 1944.
Di akhir 1943, Schutzstaffel (SS) dan Gestapo mengatur rencana untuk menahan beberapa orang Jerman yang terlibat dalam rencana untuk menjatuhkan Adolf Hitler. Semuanya termasuk Dietrich Bonhoeffer, Klaus Bonhoeffer, Josef Mueller dan Hans Dohnanyi. Lainnya yang dicurigai ialah Wilhelm Canaris dan Hans Oster dipecat dari pekerjaannya pada Januari 1944.
Mayor Claus von Stauffenberg kini muncul sebagai pemimpin kelompok yang melawan kekuasaan Nazi. Pada 1942, ia memutuskan untuk membunuh Hitler. Ia diikuti oleh Wilhelm Canaris, Carl Goerdeler, Julius Leber, Ulrich Hassell, Hans Oster, Peter von Wartenburg, Henning von Tresckow, Friedrich Olbricht, Werner von Haeften, Fabian Schlabrendorft, Ludwig Beck dan Erwin von Witzleben.
Setelah Adolf Hitler, Hermann Goering dan Heinrich Himmler terbunuh, direncanakan untuk pasukan di Berlin untuk merampas bangunan, telepon, pusat persinyalan, dan stasiun radio pemerintah kunci.
Sedikitnya 6 percobaan digagalkan sebelum Claus von Stauffenberg memutuskan percobaan kembali selama konferensi yang diadili oleh Hitler pada 20 Juli 1944. Diputuskan untuk membatalkan rencana membunuh Hermann Goring dan Himmler di saat yang sama. Stauffenberg, yang telah tak pernah bertemu Hitler sebelumnya, membawa bom dalam tas dan menempatkannya di lantai saat ia meninggalkannya untuk menelepon. Bom meledak dan membunuh 4 lelaki di pondok itu. Lengan kanan Hitler luka parah namun ia tetap hidup dari ledakan bom itu.
Rencana itu ialah agar Ludwig Beck, Erwin von Witzleben dan Friedrich Fromm mengambil pengawasan Pasukan Jerman. Gagasan ini ditinggalkan saat muncul kabar Hitler telah selamat dari percobaan pembunuhan. Dalam percobaan untuk melindungi dirinya sendiri, Fromm mengorganisasi hukuman mati Claus von Stauffenberg bersama dengan dua konspirator lainnya, Friedrich Olbricht dan Werner von Haeften, di halaman gedung Kementerian Perang yang dikelilingi tembok. Kemudian dilaporkan Stauffenberg mati sambil berteriak "Hidup Jerman yang bebas".
Sebagai akibat Plot 20 Juli, ketua staf baru, Heinz Guderian meminta pengunduran tiap pejabat yang tak sungguh-sungguh mendukung cita-cita Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei. Lebih dari beberapa tahun berikutnya Guderian duduk dengan Gerd von Rundstedt dan Wilhelm Keitel di Pengadilan Kehormatan Tentara yang mengusir ratusan perwira yang dicurigai sedang melawan kebijakan Adolf Hitler. Ini memindahkan mereka dari yuridiksi pengadilan perang dan menyerahkan mereka pada Roland Freisler dan Pengadilan Rakyat-nya.
Lebih dari beberapa bulan berikutnya kebanyakan kelompok itu, termasuk Wilhelm Canaris, Carl Goerdeler, Julius Leber, Ulrich Hassell, Hans Oster, Peter von Wartenburg, Henning von Tresckow, Ludwig Beck, Erwin von Witzleben dan Friedrich Fromm, dihukum mati atau bunuh diri.
Diperkirakan bahwa 4.980 orang Jerman dihukum mati setelah Plot 20 Juli. Hitler memutuskan bahwa pemimpin akan mengalami kematian yang lambat. Mereka digantung dengan kawat piano dari cantelan daging. Hukuman mati mereka difilmkan dan kemudian ditampilkan anggota senior NSDAP dan angkatan bersenjata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar