Acara penganugerahan medali Eiserne Kreuz II klasse kepada para awak U-boat Kriegsmarine
1939 Eiserne Kreuz II klasse
1914 Eiserne Kreuz lengkap dengan clasp 1939-nya, yang menandakan sang pemilik mendapatkan dua medali yang sama dalam dua Perang Dunia
1870 Eiserne Kreuz
1813 Eiserne Kreuz
1939 Eiserne Kreuz II klasse
1914 Eiserne Kreuz lengkap dengan clasp 1939-nya, yang menandakan sang pemilik mendapatkan dua medali yang sama dalam dua Perang Dunia
1870 Eiserne Kreuz
1813 Eiserne Kreuz
Oleh : Alif Rafik Khan
Salib Baja atau Iron Cross atau Eisernes Kreuz adalah medali militer Jerman paling ngetop yang awalnya dipakai oleh Kerajaan Prusia, dan dikeluarkan pertama kali oleh Raja Friedrich Wilhelm III di Breslau pada tanggal 10 Maret 1813 ketika sedang berlangsung perang Prusia melawan Prancis-nya Napoleon Bonaparte. Selain dalam perang tersebut, Eisernes Kreuz dibagikan pula sewaktu terjadi perang Jerman-Prancis (1870), Perang Dunia Pertama (1914-1918) dan Perang Dunia Kedua (1939-1945).
Standarnya, medali ini adalah khusus buat kalangan militer doang, meskipun dalam beberapa kesempatan ada juga orang sipil yang mendapat kehormatan menerimanya. Tentunya orang-orang sipil ini adalah manusia pinilih yang memperlihatkan prestasi yang layak diganjar ketika menjalankan tugas pembantu di kemiliteran. Dua contoh, pilot sipil wanita Hanna Reitsch dianugerahi Eisernes Kreuz I klasse (Salib Baja kelas pertama) karena keberaniannya menjalankan tugas sebagai pilot penguji selama berlangsungnya Perang Dunia Kedua; dan Melitta Schenk Gräfin von Stauffenberg (juga pilot penguji wanita Jerman) yang mendapat Eisernes Kreuz II klasse.
Eisernes Kreuz juga kemudian digunakan sebagai lambang Angkatan Darat Jerman dari tahun 1871 sampai dengan 1915, ketika kemudian digantikan oleh Greek Cross (Salib Yunani) yang lebih sederhana bentuknya. Tahun 1956, Eisernes Kreuz menjadi lambang Bundeswehr, Angkatan Bersenjata Jerman Barat. Bentuk tradisionalnya selalu berwarna hitam dan digunakan sebagai tempelan di kendaraan lapis baja juga pesawat. Desain terbarunya dibuat dari campuran warna biru dan silver.
DESAIN
Eisernes Kreuz berbentuk salib yang mengarah ke empat jurusan dengan pinggiran putih dan ujung terluarnya melebar (mirip-mirip cross pattée). Pertama dirancang oleh arsitek neo-klasik Karl Friedrich Schinkel dan merefleksikan bentuk salib yang biasa dibawa-bawa oleh para ksatria Teutonik Jerman pada abad ke-14.
Pita (ribbon) untuk Eisernes Kreuz versi 1813, 1870 dan 1914 (kelas kedua) berwarna hitam berlapis dua garis tipis putih, yang merupakan warna nasional Prusia. versi non-combatant dari medali ini mempunyai bentuk medali yang sama, hanya saja warna hitam dan putih pada pitanya dibuat terbalik.
Karena Eisernes Kreuz dikeluarkan pada masa yang berbeda-beda dalam sejarah Jerman, maka sebagai penanda dipakailah tambahan tulisan tahun dimana era medali tersebut dibuat. Sebagai contoh, Eisernes Kreuz dari Perang Dunia Pertama ditambahi tulisan "1914", sementara medali yang sama dari era Perang Dunia Kedua bertulisan "1939". Bagian belakang dari seri Eisernes Kreuz keluaran 1870, 1914 dan 1939 mempunyai tulisan "1813" yang muncul di bagian bawah dan mensimbolisasikan tahun dimana medali ini pertama keluar. Medali 1813 juga mempunyai inisial "FW" untuk Raja Friedrich Wilhelm III, sementara dua selanjutnya mempunyai "W" yang melambangkan Kaiser Wilhelm I dan Wilhelm II. Versi finalnya tidak menampilkan tulisan melainkan lambang swastika
Dimungkinkan juga untuk para pemegang Eisernes Kreuz 1914 yang berhasil mendapatkan medali yang sama dalam Perang Dunia II untuk "diganjar" tambahan spesial pake telor: 1939 clasp (jepitan/cantelan 1939) yang dipakai di Eisernes Kreuz 1914 yang asli. Sebenarnya ini bukan kali pertama clasp semacam ini digunakan, karena pada Perang Dunia Pertama pun ada yang memakai clasp 1870, tapi jumlahnya sedikit saja tidak seperti dalam Perang Dunia II dimana banyak kita melihat bukti foto-foto jenderal Jerman veteran Perang sebelumnya yang memakai clasp semacam ini. Untuk kelas pertama clasp-nya berbentuk Adler (Elang) dengan tulisan "1939" yang disematkan di atas medali. Meskipun ini adalah dua medali yang terpisah, tapi dalam beberapa kasus peraihnya memakai keduanya dalam satu seragam bersama-sama.
Medali Eisernes Kreuz pertama dalam sejarah diberikan kepada Karl August Ferdinand von Borcke tanggal 21 April 1813. Setelah Perang Napoleon berakhir, datang masa damai sehingga medali ini tidak lagi dikeluarkan. Barulah pada tahun 1870, Raja Wilhelm I dari Prusia mengaktifkan kembali penganugerahannya pada tanggal 19 Juli 1870 ketika pecah Perang Prusia versus Prancis. Penerima Eisernes Kreuz 1870 yang masih aktif bertugas pada tahun 1895 diperintahkan untuk membeli clasp 25 tahun yang mengandung angka "25" di atas tiga buah daun oak. Medali ini kembali diaktifkan oleh Kaisar Wilhelm II tanggal 5 Agustus 1914 dalam permulaan Perang Dunia I. Selama tiga periode ini, Eisernes Kreuz adalah murni medali milik Kerajaan Prusia dan bukan Jerman (meskipun kemudian dianggap sebagai medali "Jerman" karena begitu dominannya peran Prusia dalam Kerajaan Jerman waktu itu). Eisernes Kreuz 1813, 1870 dan 1914 mempunyai tiga tingkatan:
- Eisernes Kreuz II klasse (Salib Baja kelas kedua)
- Eisernes Kreuz I klasse (Salib Baja kelas pertama)
- Großkreuz des Eisernen Kreuzes (Salib Akbar dari Salib Baja, biasa disingkat Großkreuz)
Meskipun bentuk medali dari tiap kelas ini begitu identik, tapi cara penggunaannya sebenarnya berbeda. Dengan menambahkan sebuah pin atau pengait di belakang medali, Eisernes Kreuz I klasse dipakai di bagian kiri dari seragam. Eisernes Kreuz II klasse biasanya hanya diwakili oleh pita yang dipakai di kancing baju saja, sama halnya dengan Großkreuz (hanya bentuk pitanya berbeda).
Großkreuz diperuntukkan bagi para jenderal Jerman senior. Dekorasi yang lebih tinggi lagi, der Stern des Großkreuzes des Eisernen Kreuzes (Bintang Salib Akbar dari Salib Baja, atau Star of the Grand Cross of the Iron Cross) hanya dianugerahkan dua kali saja, kepada Generalfeldmarschall Gebhard von Blücher tahun 1813 dan kepada Generalfeldmarschall Paul von Hindenburg tahun 1918. Medali ketiga rencananya akan dianugerahkan kepada jenderal Jerman paling sukses dalam Perang Dunia II, tapi tidak sempat diberikan karena Jerman keburu kalah perang.
Eisernes Kreuz kelas pertama dan kedua dianugerahkan tanpa memandang pangkat yang bersangkutan. Seseorang harus sudah menerima kelas kedua bila ingin mendapatkan kelas pertama (meskipun dalam beberapa kasus kedua medali ini diberikan dalam waktu yang bersamaan). Kesupelan medali ini menjadi kontras bila dibandingkan dengan kebanyakan negara bagian Jerman lainnya (dan hampir semua monarki Eropa) dimana dekorasi militer diberikan berdasarkan pangkat si penerima. Sebagai contoh, perwira asal Bavaria menerima beberapa tingkatan medali tertinggi negara tersebut, Militär-Verdienstorden (Ordo Satyalancana Militer), sementara untuk level prajuritnya menerima beberapa tingkatan pula dari Militär-Verdienstkreuz (Salib Satyalancana Militer). Prusia pun sebenarnya memiliki pula medali tipe ini yang diberikan berdasarkan pangkat, dan meskipun dalam teorinya Eisernes Kreuz bebas dimiliki oleh prajurit berpangkat mana saja, tapi kemungkinan untuk mendapatkannya lebih besar lagi bila ia sudah berpangkat perwira ke atas.
Dalam Perang Dunia Pertama, diperkirakan empat juta Eisernes Kreuz II klasse telah dikeluarkan, sedangkan yang I klasse-nya dikasih jatah 145.000 keping. Jumlah aslinya tidak diketahui, karena arsip-arsip Prusia telah hancur selama berlangsungnya perang tersebut. Jumlahnya yang begitu melimpah sedikit banyak menurunkan status dan reputasi medali ini. Di antara penerima 1914 Eisernes Kreuz II klasse yang paling terkenal adalah tiada lain dari Adolf Hitler, yang mempunyai pangkat Gefreiter (Kopral). Begitu bangganya Hitler pada medali yang diraihnya dengan susah payah ini sehingga setelah menjadi Führer pun dia biasa menempelkannya di bagian kiri seragamnya, sesuai dengan standar pemakaian masa perang.
PERANG DUNIA KEDUA
Hitler merestorasi penggunaan kembali Eisernes Kreuz tahun 1939 ketika pecah Perang Dunia II, kali ini sebagai medali militer Jerman secara keseluruhan (dan bukannya Prusia seperti versi-versi sebelumnya). Tingkatannya masih bertahap seperti dulu. Secara resmi, perintah untuk pengaktifannya tercantum dalam Reichsgesetzblatt I S. 1573 tertanggal 1 September 1939 yaitu Verordnung über die Erneuerung des Eisernen Kreuzes (Regulasi untuk memperbaharui Salib Baja). Eisernes Kreuz Perang Dunia II dibagi dalam tiga seri dekorasi utama dengan kategori pertengahan, Ritterkreuz (Salib Ksatria/ Knight's Cross) yang tingkatannya berada di antara Eisernes Kreuz dengan medali tertinggi, Großkreuz. Ritterkreuz sendiri menggantikan fungsi Pour le Mérite dalam perang sebelumnya, dikarenakan medali terdahulu ini terlalu "Prusia-sentris" dan hanya diberikan kepada perwira ke atas saja. Pita medali (Eisernes Kreuz dan Ritterkreuz) ini sendiri berbeda dengan versi pendahulu dengan adanya tambahan warna merah di warna hitam dan putih tradisional yang telah ada (hitam dan putih adalah warna nasional Prusia, sementara, hitam-putih-merah adalah warna nasional Jerman). Hitler juga memperkenalkan Kriegsverdienstkreuz (Salib Satyalancana Perang/War Merit Cross) sebagai pengganti versi Eisernes Kreuz yang diperuntukkan bagi sipil dan prajurit non-tempur lainnya. Eisernes Kreuz juga nongol dalam beberapa versi bendera Nazi (di antaranya Kriegsmarine) dan terletak di kiri atas. Pinggirannya melengkung, seperti halnya Eisernes Kreuz waktu pertama dibuat.
Eisernes Kreuz 1939 terdiri dari dua tingkat standar:
- Eisernes Kreuz II klasse (Salib Baja kelas kedua)
- Eisernes Kreuz I klasse (Salib Baja kelas pertama)
Biasa disingkat dengan EKI atau E.K.I
Eisernes Kreuz dianugerahkan atas dasar keberanian di medan tempur, juga kontribusi militer lainnya dalam lingkungan peperangan.
Eiserne Kreuz II klasse dilengkapi dengan pita dan dipakai dengan dua cara:
- Dalam seragam resmi, kepingan Eiserne Kreuz dikenakan tanpa pita sebagai bagian dari palang medali di atas saku.
- Untuk pemakaian sehari-hari, hanya pitanya saja yang dipakai dan disematkan di lubang kancing kedua dari seragam.
Eiserne Kreuz I klasse adalah medali berpengait tanpa dilengkapi dengan pita dan dipakai di tengah-tengah saku bagian dada, baik untuk keperluan parade maupun pemakaian sehari-hari. Sama seperti zaman Perang Dunia I, pemegang Eiserne Kreuz I klasse harus sudah lebih dulu mendapat Eiserne Kreuz II klasse.
Diperkirakan sebanyak 4.500.000 keping Eiserne Kreuz II klasse telah dikeluarkan dalam Perang Dunia Kedua, dan 300.000 untuk versi I klasse-nya. Dua penerima Eiserne Kreuz I klasse adalah wanita, salah satu di antaranya adalah Hanna Reitsch. Satu-satunya muslim yang pernah menerima medali ini adalah SS-Obersturmführer Imam Halim Malkoć dari Divisi Gunung SS ke-13 "Handschar" yang dianugerahi Eiserne Kreuz kelas kedua pada bulan Oktober 1943 setelah berperan besar dalam penumpasan desersi Villefranche-de-Rouergue. Dua orang perwira keturunan Yahudi dalam tubuh Angkatan Darat Finlandia dan satu wanita bernama Lotta Svärd juga ditetapkan sebagai penerima Eisernes Kreuz, tapi mereka menolak untuk menerimanya!
Sumber :
www.en.wikipedia.org
www.germanmilitariacollectibles.com
www.ioffer.com
www.militaria-agent.com
www.unterseeboote.co.uk
www.washington.serversecured.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar