Jamel, sebuah desa di sebelah timur Jerman dihuni oleh sebagian besar warga yang meyakini paham ekstrem kanan. Di sejumlah dinding di desa itu banyak lukisan yang menggambarkan keluarga ras Arya.
Desa ini bisa disebut sebagai daerah penganut paham neo-Nazi. Dan warga di desa itu bangga dengan sebutan itu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail. Di sejumlah pesta diadakan pada musim panas sejumlah warga dilaporkan meneriakkan 'Heil Hitler' ketika menyalakan api unggun.
Jamel terletak di sebelah timur laut Negara Bagian Mecklenburg di pesisir Laut Baltik. Di desa itu ada sebuah lukisan dinding (mural) yang menampilkan tulisan Kebebasan, Sosial, Nasional.
Lokasi desa itu juga dekat markas Partai Nasional Demokratik Jerman (NPD), organisasi yang menganut paham beraliran ekstrem kanan. Partai itu meraih enam persen suara pada pemilu sebelumnya dan memiliki lima kursi di parlemen regional.
Partai itu mengatakan mereka menolak kekerasan tapi tapi dua tahun lalu Sven Kueger, orang yang pertama mengajak kaum neo-Nazi tinggal di Jamel sekaligus perwakilan NPD di parlemen, dipenjara empat tahun karena memiliki senjata otomatis dan sebuah pistol.
"Tak sedikit orang yang ingin berbeda dalam hal politik. Mereka ingin politik yang berpaham sosial, kekeluargaan," kata Stefan Koester, anggota parlemen dari Partai NPD.
Sejumlah warga yang tidak memiliki pandangan ekstrem biasanya dianiaya.
Pemerintah Jerman kini makin mencermati kebangkitan penganut neo-Nazi berpaham ekstrem kanan. Pemerintah menyatakan lebih dari 17 ribu tindakan kriminal tahun lalu melibatkan penganut paham ekstrem kanan. Sebanyak 842 kasus menyangkut kekerasan.
Kini diperkirakan ada 22 ribu kaum ekstremis dan pihak keamanan menyatakan hampir separuhnya dianggap pelaku kekerasan.
Jerman juga dilaporkan memiliki sejumlah perkemahan musim panas yang kegiatannya mencuci otak anak muda untuk memuja Nazi.
Penggerebekan pada 2011 mengungkap kegiatan anak-anak di perkemahan itu tengah mewarnai kumis Hitler. Pemerintah Jerman menyatakan puluhan ribu keluarga kini membesarkan anak mereka untuk mengagumi sosok Hitler.
Desa ini bisa disebut sebagai daerah penganut paham neo-Nazi. Dan warga di desa itu bangga dengan sebutan itu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail. Di sejumlah pesta diadakan pada musim panas sejumlah warga dilaporkan meneriakkan 'Heil Hitler' ketika menyalakan api unggun.
Jamel terletak di sebelah timur laut Negara Bagian Mecklenburg di pesisir Laut Baltik. Di desa itu ada sebuah lukisan dinding (mural) yang menampilkan tulisan Kebebasan, Sosial, Nasional.
Lokasi desa itu juga dekat markas Partai Nasional Demokratik Jerman (NPD), organisasi yang menganut paham beraliran ekstrem kanan. Partai itu meraih enam persen suara pada pemilu sebelumnya dan memiliki lima kursi di parlemen regional.
Partai itu mengatakan mereka menolak kekerasan tapi tapi dua tahun lalu Sven Kueger, orang yang pertama mengajak kaum neo-Nazi tinggal di Jamel sekaligus perwakilan NPD di parlemen, dipenjara empat tahun karena memiliki senjata otomatis dan sebuah pistol.
"Tak sedikit orang yang ingin berbeda dalam hal politik. Mereka ingin politik yang berpaham sosial, kekeluargaan," kata Stefan Koester, anggota parlemen dari Partai NPD.
Sejumlah warga yang tidak memiliki pandangan ekstrem biasanya dianiaya.
Pemerintah Jerman kini makin mencermati kebangkitan penganut neo-Nazi berpaham ekstrem kanan. Pemerintah menyatakan lebih dari 17 ribu tindakan kriminal tahun lalu melibatkan penganut paham ekstrem kanan. Sebanyak 842 kasus menyangkut kekerasan.
Kini diperkirakan ada 22 ribu kaum ekstremis dan pihak keamanan menyatakan hampir separuhnya dianggap pelaku kekerasan.
Jerman juga dilaporkan memiliki sejumlah perkemahan musim panas yang kegiatannya mencuci otak anak muda untuk memuja Nazi.
Penggerebekan pada 2011 mengungkap kegiatan anak-anak di perkemahan itu tengah mewarnai kumis Hitler. Pemerintah Jerman menyatakan puluhan ribu keluarga kini membesarkan anak mereka untuk mengagumi sosok Hitler.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar