Brest-Litovsk, September 1939. Orang di kiri adalah Fritz Klingenberg yang nantinya meraih Ritterkreuz melalui perbuatan beraninya dalam invasi Jerman ke Yugoslavia. Pada saat foto ini diambil dia masih menjadi ajudan dari SS-Gruppenführer Paul Hausser, Verbindungsoffizier (Perwira Penghubung) dari SS Verfügungstruppen (SS-VT) yang diperbantukan di staff divisi Panzer-Division "Kempf"
Fritz Klingenberg bersama dengan Hitler tak lama setelah penganugerahan Ritterkreuz yang diserahkan langsung oleh Hitler
Fritz Klingenberg (dua dari kanan) bersama para kameraden dari Divisi Panzer SS ke-2 'Das Reich'
Fritz Klingenberg
Fritz Klingenberg dengan pakaian kamuflase Waffen-SS nya. Wajahnya memang benar-benar bule totok, dengan rambut pirang dan mata biru, khas bangsa Nordik!
Fritz Klingenberg sedang melakukan siaran radio dari dalam kota Beograd tak lama setelah kota tersebut jatuh ke tangan pasukan Jerman, April 1941. Atas keberaniannya yang mengagumkan dan juga keberhasilannya dalam menguasai kota tersebut tanpa darah tertumpah di pihak militer Jerman, Hitler menganugerahinya dengan penghargaan Ritterkreuz
Lukisan yang menggambarkan ketika Fritz Klingenberg hanya dengan ditemani oleh segelintir sukarelawan, berhasil menaklukkan kota Beograd dengan semata bermodalkan 'bluff' (gertak sambal)! Klingenberg sendiri adalah orang yang berada di tandem motor paling depan
SS-Sturmbannführer Fritz Klingenberg bersama sesama perwira SS, 25 Juni 1943
SS-Obersturmbannführer Fritz Klingenberg
Tanda tangan Fritz Klingenberg
Keberhasilan Fritz Klingenberg, yang boleh dikata dengan kekuatan seorang diri menaklukan ibukota yugoslavia, beograd, selama operasi "strafe" pada 1941. pada waktu itu klingenberg berpangkat Haupstrumfuhrer dan memegang komando kompi kedua dalam batalion intai spedamotor divisi "reich", dan sangat sadar bahwa unitnya dibayangi dari sayap oleh resimen unggulan angkatan darat "Grossdeutschland".
Hasilnya adalah perlombaan melihat siapa yang lebih hebat, Angkatan darat atau waffen SS, dengan beograd sebagai hadiah utama.
Ternyata, perlombaan itu seperti terjadi dalam gerak lambat, karena hujan musim semi telah mengubah jalan-jalan yugoslavia yang sebagian besar tak beraspal menjadi rawa lumpur lengket yang sangat sering membuat sepeda motor terperosok. Biarpun begitu, setelah berhasil menemukan satu jembatan yang belum dihancurkan diatas kanal vlasecki, klingenberg dan orang-orangnya berhasil mencapai kota penting alibuna sebelum pesaing mereka pada 11 april malam. Walaupun sudah larut, mereka di perintahkan untuk terus maju 20km lagi ke pancevo, dan tiba tengah malam.
Hari berikutnya walaupun lelah, klingenberg memaksa anakbuahnya terus bergerak, tetapi mereka terhalang karena tidak ada jembatan diatas sungai tamis, sehingga bagian terdepan resimen "Grossdeutschland" berhasil menyusul mereka. Tujuan klingenberg yang terletak di temi sungai tamis dan danube sudah menggoda di depan mata, tapi tampaknya tidak bisa dicapai sampai para pembuka jalan tiba dengan perahu karet serbu. klingenberg lalu pergi mengintai sendiri untuk mencari alternatif; betapa senangnya dia ketika menemukan perahu motor yang terbengkalai. kondisi perahu sangat parah dan menyebrangi sungai dengannya sangatlah beresiko, maka klingenberg meminta relawan untuk menyertainya. Hampir setiap orang dalam kompinya mengangkat tangan, tetapi perahu itu hanya bisa membawa sedikit, dan akhirnya dia memilih 10 org terbaik.
Setelah menyebrangi sungai danube dengan pasukan kecilnya, klingenberg memasuki beograd. herannya, tidak ada perlawanan, walaupun ketika klingenberg mencapai kantor misi jerman di pusat kota dia melihat kerumunan orang marah sedang mengepung kantor itu. klingenberg memasang kedua senapan mesinnya dan gerombolan massa itu pun buru-buru bubar.
Di dalam kantor misi, klingenberg menelepon walikota, menyuruh datang menghadap dan menuntut pernyataan takluk, sambil mengancam akan mendatangkan gempuran udara kalau kehendaknya tidak langsung dituruti. Ancaman itu murni gertak sambal, karena klingenberg tidak punya radio, tapi si walikota tidak tau dan segera menandatangani dokumen pernyataan takluk. tidak lama setelah itu, unsur-unsur terdepan divisi panzer ke-11 tiba di beograd, dengan mengira mereka yang pertama sampai. Bisa di bayangkan kekesalan divisi panzer ke-11, dan perayaan di markas divisi "reich", ketika berita keberhasilan klingenberg di konfirmasi.
Klingenberg sendiri diberi penghargaan salib kesatria untuk keberhasilannya itu.
Kisah tadi menampilkan beberapa hal penting. kisah sepak terjang klingenberg menggambarkan kegigihan waffen SS untuk menunjukan bahwa mereka lebih baik dari angkatan darat. kisah itu menunjukan tekad, agresi, dan keberanian mereka. dan kisah ini merupakan contoh taktik Blitzkrieg skala kecil dalam operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar