Seorang rekrutan Kradmelder (pembawa pesan) dari SS-Totenkopf-Division sedang mendapatkan pengarahan dari komandannya yang berpangkat SS-Obersturmführer dalam sebuah pelatihan yang diadakan pada tahun 1940. Seragam yang dikenakan oleh si perwira terlihat begitu elegan sehingga besar kemungkinan dia adalah hasil pesanan ke penjahit dan bukannya seragam jatah depot perlengkapan. Perhatikan simpal yang dijahitkan di bagian samping penutup camo stahlhelm yang dikenakan oleh sang Kradmelder! Simpal ini berguna untuk membantu pemasangan "hiasan" penambah efek kamuflase seperti daun-daunan atau ranting. Motor yang nongol dalam foto ini sendiri berasal dari jenis BMW R35 350cc
Generaloberst Friedrich Dollmann (Oberbefehlshaber 7. Armee) sedang melakukan kunjungan inspeksi ke SS-Artillerie-Regiment "Totenkopf" di bulan Oktober 1940. Di latar belakang tampak meriam howitzer Skoda buatan Cekoslowakia. Saat itu resimen tersebut masih dipimpin oleh SS-Standartenführer Friedrich "Fritz" Allihn (4 Mei 1940 - 20 Agustus 1940), yang menggantikan Karl-Heinrich Brenner dan digantikan Hermann Prieβ
Para prajurit dari SS-Verfügungstruppe Totenkopf merayakan keberhasilan mereka dalam Pertempuran Prancis tahun 1940 dengan nenggak botol sampanye bareng. Foto ini sering disebut-sebut di banyak sumber sebagai diambil dalam Pertempuran Stalingrad tahun 1942-1943, tapi sebenarnya diambil dua tahun sebelumnya. Tidak ada formasi pasukan Waffen-SS yang bertempur di Stalingrad dan, kalaupun ada, tidak banyak alasan untuk berpesta pora di tengah neraka kota tersebut!
Dua orang anggota SS-Division Totenkopf ini asyik bermain-main dan memberi makan seekor tupai di waktu senggang mereka. Dalam buku "Soldaten - Kämpfer - Kameraden. Marsch und Kämpfe der SS-Totenkopf-Division" volume 1 halaman 288 karya Wolfgang Vopersal disebutkan bahwa sang perwira adalah SS-Obersturmführer Reinhold Wilhelm August Löw, sementara bintara yang menemaninya adalah SS-Hauptscharführer Hamke. Ditambahkan pula bahwa sang tupai merupakan binatang kesayangan dari kompi tempat mereka bertugas (3.Kompanie / SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 2). Dari data tentang Löw bisa diketahui bahwa periode foto ini diambil adalah antara Januari 1941 (promosi menjadi SS-Obersturmführer) sampai dengan Agustus 1941 (promosi menjadi SS-Hauptsturmführer dan Chef 3.Kompanie / SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 3). Perwira kelahiran 30 Mei 1913 di Kubach ini nantinya gugur beberapa bulan kemudian (tanggal 28 November 1941) di Kirillowschtschina (Rusia), hanya beberapa hari setelah diangkat sebagai Chef 3.Kompanie / SS-Kradschützen-Bataillon 3
SS-Hauptsturmführer Otto Baum (Kommandeur III.Bataillon / SS-Totenkopf-infanterie-Regiment 3 / SS-Division "Totenkopf") bersama dengan SS-Gruppenführer Theodor Eicke (Kommandeur SS-Division "Totenkopf") dalam sebuah latihan perang menjelang penyerbuan Jerman ke Uni Soviet (Unternehmen Barbarossa) tahun 1941. Foto ini diambil tak lama setelah Baum dipindahkan dari Leibstandarte ke Totenkopf (5 Maret 1941). Eicke - yang terkenal sebagai orang yang pelit pujian dan susah untuk dibuat terkesan - selalu menjadi komandan yang keras dan bersikap curiga pada orang-orang baru yang ditugaskan ke unitnya. Dia lebih memilih untuk mengandalkan penilaian langsung dengan mata kepala sendiri daripada mengandalkan evaluasi dari komandan lainnya. Karenanya, adalah sebuah kebanggaan terbesar ketika dia menganggap Baum sebagai salah satu komandan terbaiknya dalam hal keberanian dan kepemimpinan!
SS-Sturmbannführer Otto Baum (Kommandeur III.Bataillon / SS-Totenkopf-infanterie-Regiment 3 / SS-Division "Totenkopf") berbicara dengan para bintaranya di musim panas 1941 saat invasi Jerman atas Uni Soviet sedang berlangsung. Disini Baum santai saja mengenakan pakaian dalam sementara sebagian besar anakbuahnya mengenakan pakaian kamuflase!
Foto ini memperlihatkan dua orang perwira dari SS-Division "Totenkopf" (motorisiert) di Demyansk, musim semi 1942. Yang berdiri di tengah adalah SS-Obersturmführer Hubert-Erwin Meierdrees (Chef Sturmgeschütz-Batterie "Totenkopf"), sementara yang duduk di mobil adalah SS-Sturmbannführer Otto Baum (Kommandeur III.Bataillon / SS-Totenkopf-infanterie-Regiment 3)
SS-Hauptsturmführer Otto Baum (Kommandeur III.Bataillon / SS-Totenkopf-infanterie-Regiment 3 / SS-Division "Totenkopf") bersama dengan SS-Gruppenführer Theodor Eicke (Kommandeur SS-Division "Totenkopf") dalam sebuah latihan perang menjelang penyerbuan Jerman ke Uni Soviet (Unternehmen Barbarossa) tahun 1941. Foto ini diambil tak lama setelah Baum dipindahkan dari Leibstandarte ke Totenkopf (5 Maret 1941). Eicke - yang terkenal sebagai orang yang pelit pujian dan susah untuk dibuat terkesan - selalu menjadi komandan yang keras dan bersikap curiga pada orang-orang baru yang ditugaskan ke unitnya. Dia lebih memilih untuk mengandalkan penilaian langsung dengan mata kepala sendiri daripada mengandalkan evaluasi dari komandan lainnya. Karenanya, adalah sebuah kebanggaan terbesar ketika dia menganggap Baum sebagai salah satu komandan terbaiknya dalam hal keberanian dan kepemimpinan!
SS-Sturmbannführer Otto Baum (Kommandeur III.Bataillon / SS-Totenkopf-infanterie-Regiment 3 / SS-Division "Totenkopf") berbicara dengan para bintaranya di musim panas 1941 saat invasi Jerman atas Uni Soviet sedang berlangsung. Disini Baum santai saja mengenakan pakaian dalam sementara sebagian besar anakbuahnya mengenakan pakaian kamuflase!
Foto ini memperlihatkan dua orang perwira dari SS-Division "Totenkopf" (motorisiert) di Demyansk, musim semi 1942. Yang berdiri di tengah adalah SS-Obersturmführer Hubert-Erwin Meierdrees (Chef Sturmgeschütz-Batterie "Totenkopf"), sementara yang duduk di mobil adalah SS-Sturmbannführer Otto Baum (Kommandeur III.Bataillon / SS-Totenkopf-infanterie-Regiment 3)
Dalam pertempuran di sebelah timur Nowossija, pihak Soviet mendirikan pos observasi yang memungkinkan mereka mengarahkan meriam-meriamnya ke Rollbahn. Untuk mengatasinya, SS-Hauptsturmführer Heiner Krauth (Führer II.Bataillon/SS-Totenkopf-Infanterie-regiment 1) memerintahkan salah seorang bintaranya, SS-Oberscharführer August Zingel (Stoßtruppführer di 15.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1), untuk memusnahkan posisi musuh yang selama ini telah menimbulkan banyak korban bagi konvoy suplai Jerman. Disini tampak Krauth (kiri) sedang mendiskusikan situasi pertempuran dengan SS-Haupsturmführer Eberhard Zech (kanan, Chef 15.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1)
SS-Haupsturmführer Eberhard Zech (Chef 15.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1) lalu meneruskan perintah pada SS-Oberscharführer August Zingel (menghadap kamera, Stoßtruppführer di 15.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1) untuk membentuk sebuah grup serang dan menyerbu posisi musuh. Zingel akan memimpin tiga regu yang masing-masing akan dipimpin oleh SS-Unterscharführer Horst Marx, SS-Unterscharführer Eschenbach dan SS-Unterscharführer Fritz Kellerman
Setelah memakai perlengkapan tempur, SS-Oberscharführer August Zingel (kanan, Stoßtruppführer di 15.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1) lalu menerima perintah langsung dari SS-Hauptsturmführer Heiner Krauth (Führer II.Bataillon/SS-Totenkopf-Infanterie-regiment 1). Krauth mengenakan Deutsches Kreuz in Gold yang didapatkannya tanggal 29 April 1942 serta mückenschleier (jaring anti serangga/nyamuk)
Salah satu Tiger keluaran terbaru milik SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" tak lama setelah tiba di Budy (barat-daya Kharkov) bulan Mei 1943 sebagai persiapan untuk ofensif yang akan berlangsung tak lama lagi di wilayah Kursk. Tank berat milik SS-Untersturmführer Walter Köhler yang masih fresh ini belum ditambahkan marking dan cat kamuflase di badannya. Nantinya dia akan mendapat nomor taktis "911" yang menunjukkan asal unitnya: tank pertama dari Zug (Peleton) pertama kompi ke-9
Acara kunjungan Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei) ke markas SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" di Front Timur, akhir musim semi 1943. Di sebelah kiri Himmler adalah SS-Oberführer Hermann Prieß (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf"), sementara di sebelah kanannya adalah SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf"). Paling kiri adalah SS-Sturmbannführer Otto Kron (Kommandeur SS-Flak-Abteilung "Totenkopf"), sementara kedua dari kanan kemungkinan besar adalah SS-Hauptsturmführer Anton "Toni" Laackmann (Kommandeur SS-Panzerjäger Abteilung 3 "Totenkopf")
Dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Paul "Papa" Hausser (Kommandierender General II. SS-Panzerkorps), SS-Oberführer Hermann Prieß (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf"), dan SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf"). Foto diambil di musim panas 1943 pada saat kunjungan "mata satu" Hausser ke Divisi SS Totenkopf yang berada di bawah komandonya
Pengendara Volkswagen Schwimmwagen dari SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" ini tampaknya kehilangan arah dan tersesat sehingga membutuhkan bantuan penunjuk jalan dari penduduk lokal. Tidak diketahui apakah foto ini merupakan pose belaka untuk kepentingan propaganda ataukah memang benar-benar sebuah foto candid, yang jelas dia diambil oleh SS-Kriegsberichter Hans Cantzler di wilayah Belgorod musim panas 1943
SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") sedang membaca peta sementara di sebelah kanannya adalah SS-Oberführer Hermann Prieß (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") sibuk memperhatikan ke arah depan. Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Hans Cantzler bulan Juli 1943 saat berlangsungnya Pertempuran Kursk
Awak senapan mesin MG 34 dari SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" ini lebih terlihat bagaikan makhluk luar angkasa dari film-film Hollywood daripada prajurit biasa! Mereka mengkamuflase diri begitu baiknya menggunakan Tarn-Gesichtsmaske M42 (rumbai pelindung muka) serta tumbuh-tumbuhan yang dipasang di cover stahlhelm. Foto ini sendiri diambil bulan Juli 1943 selama berlangsungnya Unternehmen Zitadelle (Pertempuran Kursk)
Awak Tiger "921" dari SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" berpose di depan tank mereka di wilayah peristirahatan Budy (barat-daya Kharkov) bulan Juni 1943 tak lama sebelum Pertempuran Kursk pecah satu bulan kemudian. Mereka mengenakan "Panzerkombi" (pakaian terusan panzer) kamuflase keluaran terbaru dengan pola erbsenmuster, sementara Tiger yang mereka gunakan masih belum dilengkapi dengan gantungan rantai roda di turet serta periskop supir K.F.F.2. Tank berat Totenkopf yang masuk kriteria ini pada saat itu adalah Tiger "913", "921", "923", dan "933". Semuanya berasal dari 9.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 3 "Totenkopf"
Foto koleksi Mark C. Yerger ini kemungkinan besar diambil pada saat berlangsungnya Pertempuran Kursk bulan Juli 1943 dan memperlihatkan dua orang perwira tinggi dari Totenkopf. Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Prieß (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") dan SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf")
Panzerkampfwagen VI Tiger "932" dari 9.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 3 / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" di sebuah padang terbuka di utara Belgorod pada saat dimulainya Unternehmen Zitadelle yang berujung pada Pertempuran Kursk. Tank-tank dari divisi ini mencapai prestasi terbaik dari unit-unit Jerman lainnya dan bergerak paling jauh menembus pertahanan berlapis pasukan Rusia. Mereka berhasil melintasi jembatan yang melintasi sungai Psel di sektor selatan Kursk
Sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf.E (Sd.Kfz.181) Turmnummer 313 (kendaraan ketiga dari 1.Zug/3.Kompanie) memimpin Tiger lain dari schwere Panzer-Abteilung 503 yang berhenti sebentar karena komandannya (memakai seragam hitam Panzertruppen) sedang jongkok sambil berdiskusi dengan para prajurit Panzergrenadier dari SS-Panzergrenadier-Regiment 3 "Eicke"/SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf", sesaat sebelum serangan terhadap wilayah Chrustschtschewo-Nikitowka, Belogrod Oblast, dimulai selama berlangsungnya Pertempuran Belogrod, 13-14 Agustus 1943. Setelah kegagalan Unternehmen Zitadelle untuk menduduki wilayah Kursk satu bulan sebelumnya (Juli 1943), divisi-divisi Jerman yang telah berkurang kekuatannya mundur ke wilayah sebelumnya di sekitar Belogrod. Schwere Panzer-Abteilung 503, di bawah protes keras para perwiranya, diperintahkan untuk mengirim tiga kompinya untuk diperbantukan ke tiga divisi Panzergrenadier SS (LSSAH, Das Reich dan Totenkopf). Ini berakibat mengurangi kekuatan pasukan Tiger yang tersedia karena dipecahnya alokasi tank berat mereka. Dalam pertempuran tidak seimbang yang terjadi kemudian (kekuatan 1 berbanding 10!), Tiger, Panzer, dan StuG Jerman berjibaku mati-matian dengan memanfaatkan semaksimal mungkin hasil pelatihan mereka yang superior dan keunggulan kualitas mesin perang untuk membantu ketiga divisi SS dalam terobosan gerak maju menuju elemen-elemen 4. Panzerarmee dan melintasi sungai Merla. Meskipun pada tanggal 6 Agustus 1943 sebelumnya pihak Tentara Merah mampu memaksa pasukan Jerman mundur ke Belogrod, tapi korban luar biasa yang diderita oleh unit-unit tank Soviet menghindarkan Wehrmachtdari kehancuran total. Antara 5 Juli s/d 7 Agustus 1943, schwere Panzer-Abteilung mengklaim telah menghancurkan tidak kurang dari 385 tank, 4 senjata serbu, dan 265 senjata anti-tank! Tanggal 13 Agustus 1943 saja, Tiger #332 meng-K.O. tiga buah tank medium T-34, dua tank medium KV-1, satu senjata serbu SU-122, dan lima senjata anti-tank! Di lain pihak, sPzAbt.503 hanya menderita satu korban panzer dan Leutnant Konrad Weinert yang terluka dalam pertempuran!
Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 5 "Thule") dan SS-Obersturmbannführer Karl Ullrich (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke"). Foto kemungkinan besar diambil di musim gugur 1943 tak lama setelah SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" diupgrade menjadi 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" (Oktober 1943) dengan memperbesar batalyon panzer menjadi setingkat resimen serta menambahkan nama panggilan untuk dua resimen Panzergrenadier-nya (sebelumnya semua sub-unit divisi ini mempunyai embel-embel "Totenkopf" di belakangnya)
Beberapa cuplikan klip propaganda yang memperlihatkan 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" dalam pertempuran di timur Warsawa (Polandia), akhir bulan Juli 1944. Pada awal Juli divisi tersebut diperintahkan untuk berangkat ke wilayah di dekat Grodno untuk menghadang gerak maju pasukan Soviet yang bergerak melintasi Modlin menuju Warsawa. Dalam berkali-kali pertempuran brutal yang terjadi di sekitar area Modlin, Totenkopf bersama divisi Wiking (SS) dan Hermann Göring (Luftwaffe) berhasil menghancurkan Korps Tank ke-3 Soviet
SS-Sturmbannführer Hubert-Erwin Meierdrees (kanan, Führer I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / 3.SS-Panzer-Division "Totenkopf") menerima laporan dari salah seorang Kompaniechef-nya (mengenakan seragam berpola kamuflase SS-Erbsenmuster alias pea-dot pattern) yang berpangkat SS-Hauptsturmführer dan berasal dari 2.Kompanie, sementara di latar belakang teronggok sebuah T-34/85 #220. Terdapat foto lain yang memperlihatkan tank T-34 Rusia lainnya dengan nomor turet berbeda (#210), dan tampaknya tank-tank ini tidaklah dihancurkan melainkan dialihfungsikan oleh Jerman untuk melawan mantan tuannya. Foto diambil bulan Agustus 1944 oleh SS-PK-Kriegsberichter Grönert saat berlangsungnya pertempuran sengit melawan pasukan Soviet di timur Warsawa. Dalam pertempuran ini unit yang dipimpin oleh Meierdrees berhasil menghancurkan banyak tank dan ranpur musuh
Salah satu Tiger keluaran terbaru milik SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" tak lama setelah tiba di Budy (barat-daya Kharkov) bulan Mei 1943 sebagai persiapan untuk ofensif yang akan berlangsung tak lama lagi di wilayah Kursk. Tank berat milik SS-Untersturmführer Walter Köhler yang masih fresh ini belum ditambahkan marking dan cat kamuflase di badannya. Nantinya dia akan mendapat nomor taktis "911" yang menunjukkan asal unitnya: tank pertama dari Zug (Peleton) pertama kompi ke-9
Acara kunjungan Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei) ke markas SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" di Front Timur, akhir musim semi 1943. Di sebelah kiri Himmler adalah SS-Oberführer Hermann Prieß (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf"), sementara di sebelah kanannya adalah SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf"). Paling kiri adalah SS-Sturmbannführer Otto Kron (Kommandeur SS-Flak-Abteilung "Totenkopf"), sementara kedua dari kanan kemungkinan besar adalah SS-Hauptsturmführer Anton "Toni" Laackmann (Kommandeur SS-Panzerjäger Abteilung 3 "Totenkopf")
Dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Paul "Papa" Hausser (Kommandierender General II. SS-Panzerkorps), SS-Oberführer Hermann Prieß (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf"), dan SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf"). Foto diambil di musim panas 1943 pada saat kunjungan "mata satu" Hausser ke Divisi SS Totenkopf yang berada di bawah komandonya
Pengendara Volkswagen Schwimmwagen dari SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" ini tampaknya kehilangan arah dan tersesat sehingga membutuhkan bantuan penunjuk jalan dari penduduk lokal. Tidak diketahui apakah foto ini merupakan pose belaka untuk kepentingan propaganda ataukah memang benar-benar sebuah foto candid, yang jelas dia diambil oleh SS-Kriegsberichter Hans Cantzler di wilayah Belgorod musim panas 1943
SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") sedang membaca peta sementara di sebelah kanannya adalah SS-Oberführer Hermann Prieß (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") sibuk memperhatikan ke arah depan. Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Hans Cantzler bulan Juli 1943 saat berlangsungnya Pertempuran Kursk
Awak senapan mesin MG 34 dari SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" ini lebih terlihat bagaikan makhluk luar angkasa dari film-film Hollywood daripada prajurit biasa! Mereka mengkamuflase diri begitu baiknya menggunakan Tarn-Gesichtsmaske M42 (rumbai pelindung muka) serta tumbuh-tumbuhan yang dipasang di cover stahlhelm. Foto ini sendiri diambil bulan Juli 1943 selama berlangsungnya Unternehmen Zitadelle (Pertempuran Kursk)
Awak Tiger "921" dari SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" berpose di depan tank mereka di wilayah peristirahatan Budy (barat-daya Kharkov) bulan Juni 1943 tak lama sebelum Pertempuran Kursk pecah satu bulan kemudian. Mereka mengenakan "Panzerkombi" (pakaian terusan panzer) kamuflase keluaran terbaru dengan pola erbsenmuster, sementara Tiger yang mereka gunakan masih belum dilengkapi dengan gantungan rantai roda di turet serta periskop supir K.F.F.2. Tank berat Totenkopf yang masuk kriteria ini pada saat itu adalah Tiger "913", "921", "923", dan "933". Semuanya berasal dari 9.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 3 "Totenkopf"
Foto koleksi Mark C. Yerger ini kemungkinan besar diambil pada saat berlangsungnya Pertempuran Kursk bulan Juli 1943 dan memperlihatkan dua orang perwira tinggi dari Totenkopf. Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Prieß (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") dan SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf")
Panzerkampfwagen VI Tiger "932" dari 9.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 3 / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" di sebuah padang terbuka di utara Belgorod pada saat dimulainya Unternehmen Zitadelle yang berujung pada Pertempuran Kursk. Tank-tank dari divisi ini mencapai prestasi terbaik dari unit-unit Jerman lainnya dan bergerak paling jauh menembus pertahanan berlapis pasukan Rusia. Mereka berhasil melintasi jembatan yang melintasi sungai Psel di sektor selatan Kursk
Sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf.E (Sd.Kfz.181) Turmnummer 313 (kendaraan ketiga dari 1.Zug/3.Kompanie) memimpin Tiger lain dari schwere Panzer-Abteilung 503 yang berhenti sebentar karena komandannya (memakai seragam hitam Panzertruppen) sedang jongkok sambil berdiskusi dengan para prajurit Panzergrenadier dari SS-Panzergrenadier-Regiment 3 "Eicke"/SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf", sesaat sebelum serangan terhadap wilayah Chrustschtschewo-Nikitowka, Belogrod Oblast, dimulai selama berlangsungnya Pertempuran Belogrod, 13-14 Agustus 1943. Setelah kegagalan Unternehmen Zitadelle untuk menduduki wilayah Kursk satu bulan sebelumnya (Juli 1943), divisi-divisi Jerman yang telah berkurang kekuatannya mundur ke wilayah sebelumnya di sekitar Belogrod. Schwere Panzer-Abteilung 503, di bawah protes keras para perwiranya, diperintahkan untuk mengirim tiga kompinya untuk diperbantukan ke tiga divisi Panzergrenadier SS (LSSAH, Das Reich dan Totenkopf). Ini berakibat mengurangi kekuatan pasukan Tiger yang tersedia karena dipecahnya alokasi tank berat mereka. Dalam pertempuran tidak seimbang yang terjadi kemudian (kekuatan 1 berbanding 10!), Tiger, Panzer, dan StuG Jerman berjibaku mati-matian dengan memanfaatkan semaksimal mungkin hasil pelatihan mereka yang superior dan keunggulan kualitas mesin perang untuk membantu ketiga divisi SS dalam terobosan gerak maju menuju elemen-elemen 4. Panzerarmee dan melintasi sungai Merla. Meskipun pada tanggal 6 Agustus 1943 sebelumnya pihak Tentara Merah mampu memaksa pasukan Jerman mundur ke Belogrod, tapi korban luar biasa yang diderita oleh unit-unit tank Soviet menghindarkan Wehrmachtdari kehancuran total. Antara 5 Juli s/d 7 Agustus 1943, schwere Panzer-Abteilung mengklaim telah menghancurkan tidak kurang dari 385 tank, 4 senjata serbu, dan 265 senjata anti-tank! Tanggal 13 Agustus 1943 saja, Tiger #332 meng-K.O. tiga buah tank medium T-34, dua tank medium KV-1, satu senjata serbu SU-122, dan lima senjata anti-tank! Di lain pihak, sPzAbt.503 hanya menderita satu korban panzer dan Leutnant Konrad Weinert yang terluka dalam pertempuran!
Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 5 "Thule") dan SS-Obersturmbannführer Karl Ullrich (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke"). Foto kemungkinan besar diambil di musim gugur 1943 tak lama setelah SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" diupgrade menjadi 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" (Oktober 1943) dengan memperbesar batalyon panzer menjadi setingkat resimen serta menambahkan nama panggilan untuk dua resimen Panzergrenadier-nya (sebelumnya semua sub-unit divisi ini mempunyai embel-embel "Totenkopf" di belakangnya)
Beberapa cuplikan klip propaganda yang memperlihatkan 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" dalam pertempuran di timur Warsawa (Polandia), akhir bulan Juli 1944. Pada awal Juli divisi tersebut diperintahkan untuk berangkat ke wilayah di dekat Grodno untuk menghadang gerak maju pasukan Soviet yang bergerak melintasi Modlin menuju Warsawa. Dalam berkali-kali pertempuran brutal yang terjadi di sekitar area Modlin, Totenkopf bersama divisi Wiking (SS) dan Hermann Göring (Luftwaffe) berhasil menghancurkan Korps Tank ke-3 Soviet
SS-Sturmbannführer Hubert-Erwin Meierdrees (kanan, Führer I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / 3.SS-Panzer-Division "Totenkopf") menerima laporan dari salah seorang Kompaniechef-nya (mengenakan seragam berpola kamuflase SS-Erbsenmuster alias pea-dot pattern) yang berpangkat SS-Hauptsturmführer dan berasal dari 2.Kompanie, sementara di latar belakang teronggok sebuah T-34/85 #220. Terdapat foto lain yang memperlihatkan tank T-34 Rusia lainnya dengan nomor turet berbeda (#210), dan tampaknya tank-tank ini tidaklah dihancurkan melainkan dialihfungsikan oleh Jerman untuk melawan mantan tuannya. Foto diambil bulan Agustus 1944 oleh SS-PK-Kriegsberichter Grönert saat berlangsungnya pertempuran sengit melawan pasukan Soviet di timur Warsawa. Dalam pertempuran ini unit yang dipimpin oleh Meierdrees berhasil menghancurkan banyak tank dan ranpur musuh
General der Panzertruppe Smilo Freiherr von Lüttwitz (kanan) bertemu dengan para perwira Totenkopf di pos komando III.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke" tanggal 10 Oktober 1944. Komandan batalyon, SS-Hauptsturmführer der Reserve Heinz Müller, berada ketiga dari kanan sementara SS-Hauptsturmführer Paul Steinecke (perwira sandi Totenkopf) berdiri di antara Müller dan Lüttwitz. Müller nantinya gugur dalam pertempuran di Raum Stuhlweißenburg tanggal 17 Maret 1945. Dia kemudian dianugerahi Ritterkreuz secara anumerta enam hari kemudian (23 Maret 1945). Ketika foto ini diambil, 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" berada di bawah komando IV. SS-Panzerkorps (SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Herbert Otto Gille), sementara IV. SS-Panzerkorps sendiri berada di bawah kendali 9. Armee pimpinan Von Lüttwitz
--------------------------------------------------------------------------------------------
SS-Hauptsturmführer Oskar Jean Karl Klingelhöfer (lahir tanggal 15 Agustus 1917 di Gießen/Hesse - 1973) meniti karir di Totenkopf sebelum dipindahkan ke Leibstandarte. Perwira yang mempunyai nomor keanggotaan SS 274844 (1 Juni 1934) ini tercatat sebagai anggota 12.Kompanie / Totenkopf-Infanterie-Regiment 1 bulan Februari 1942. Pada bulan April 1944 dia menjadi Führer 1.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Ausbildung-und-Ersatz-Bataillon 3 "Totenkopf" (di bulan yang sama pula dia naik pangkat dari SS-Obersturmführer menjadi SS-Hauptsturmführer tanggal 20 April 1944), setelah sebelumnya bertugas sebagai Kompaniechef di 8.Kompanie SS-Panzergrenadier-Regiment 5 "Totenkopf". Pada bulan Oktober 1944 Klingelhöfer ditransfer ke Leibstandarte dan menjadi Chef 7.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH". Bersama dengan unitnya tersebut dia ikut serta dalam Unternehmen Wacht am Rhein akhir tahun 1944 sebagai bagian dari Kampfgruppe Peiper. Medali dan penghargaan yang telah diterimanya: Julleuchter; DRL Sportabzeichen; Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Schwarz; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (13 Juli 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze; serta Nahkampfspange in Bronze (1 Februari 1944, untuk 15 hari pertempuran jarak dekat). Foto-foto ini semuanya merupakan koleksi LuckyStrike23
SS-Hauptsturmführer Martin Stange bersantai sambil memakai seragam elegan hasil buatan penjahit profesional dengan ärmelband Totenkopf Oberbayern-Regiment tertempel di lengan. Uniknya, Stange sendiri tidak pernah bertugas di resimen yang pita lengannya kemudian banyak dicari oleh para veteran divisi Totenkopf tersebut! Contoh lain perwira yang tidak pernah bertugas di Resimen Oberbayern tapi memakai pita lengan jenis ini adalah Max Seela, seorang Ritterkreuzträger dari SS-Pionier-Bataillon "Totenkopf"
SS-Hauptsturmführer Paul Steinecke adalah perwira sandi Divisi Totenkopf yang nantinya menjadi O1 (Ordonnanzoffizier) di akhir perang. Dia bertugas secara terus menerus di Totenkopf dari bulan Juni 1937 sampai dengan Mei 1945, kecuali saat mengikuti pendidikan lanjutan di SS-Junkerschule Braunschweig tahun 1942-1943. Steinecke menjadi O1 bulan Juli 1944 dan nantinya ikut menemani komandan divisi, SS-Brigadeführer Hellmuth Becker, dalam negosiasi penyerahan unitnya bersama dengan pihak Rusia bulan Mei 1945. Seusai perang dia menjadi ketua organisasi veteran Totenkopf dan menjadi orang di balik penulisan delapan seri buku sejarah Divisi SS Totenkopf yang berjudul "Soldaten Kämpfer Kameraden". Foto di atas berasal dari bulan Juli 1944 dan memperlihatkan dia memakai seragam hitam Panzertruppen
Sumber :
Foto koleksi pribadi John P. Moore
Foto koleksi pribadi Mark C. Yerger
Tidak ada komentar:
Posting Komentar