Adolf Hitler (Führer
und Reichskanzler) berpamitan dengan Generalfeldmarschall Hermann Göring
(Oberbefehlshaber der Luftwaffe) setelah meresmikan "Japanischen
Kunstausstellung" (Pameran Kesenian Jepang) di Pergamon Museum. Foto
diambil oleh Heinrich Hoffmann tanggal 28 Februari 1939. Tokoh Nazi lain
yang ikut nampang dalam foto ini di antaranya adalah (baris depan dari
kiri ke kanan): SS-Obersturmführer
Max Wünsche (Ordonnanz-Offizier di
Begleitkommando des Führers), Reichsführer-SS Dipl.-Landwirt Heinrich
Himmler (Reichsführer-SS und Chef der deutschen Polizei), Reichsminister
Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auwärtigen), SA-Obergruppenführer
Wilhelm Brückner (Chefadjutant “Führer und
Reichskanzler”), Reichsminister Dr. jur. Otto Meissner (Chef der
Präsidialkanzlei bei Hitler), Staatssekretär Paul Körner (Staatssekretär
des Generalbevollmächtigten für den Vierjahresplan), Generalmajor
(Luftwaffe) Karl-Heinrich Bodenschatz (Chef des Ministeramtes des
Reichministers der Luftfahrt und Oberbefehlshabers der Luftwaffe), dan
Reichsminister Bernhard Rust (Reichsminister für Wissenschaft, Erziehung
und Volksbildung)
Adolf
Hitler memasuki wilayah Memel (Klaipėda) diiringi oleh para perwira
Wehrmacht tanggal 24 Maret 1939. Wilayah ini menjadi akar sengketa
antara Jerman dan Lithuania dimana pada tanggal 20 Maret 1939 (hanya
lima hari setelah Jerman mencaplok Cekoslowakia) Hitler mengultimatum
Menteri Luar Negeri Lithuania Juozas Urbšys untuk mengembalikan wilayah
tersebut ke tangan Jerman (yang dihadiahkan ke Lithuania oleh Sekutu
seusai Perang Dunia Pertama) atau angkatan perangnya akan menyerbu
negara di kawasan Baltik tersebut. Akhirnya dua hari kemudian
pemerintahan Lithuania menyerah pada tekanan Jerman. Pendudukan Memel
adalah akuisisi teritorial terakhir Jerman sebelum Perang Dunia II
Pecah. Dalam foto ini sedikit muka-muka mesum yang teridentifikasi: 1.
Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), 2.
Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), 3.
Reichsführer-SS Heinrich Himmler, 4. General der Artillerie Georg von
Küchler (Kommandierender General I. Armeekorps), 5. Generalmajor Joachim
von Kortzfleisch (Kommandeur 1. Infanterie-Division), dan 6. Oberst
Walter Weiß (Kommandeur Infanterie-Regiment 1 / 1.Infanterie-Division)

Adolf
Hitler memasuki wilayah Memel (Klaipėda) diiringi oleh para perwira
Wehrmacht tanggal 24 Maret 1939. Identifikasinya: 1. Generaladmiral
Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine),
2. Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht),
3. General der Artillerie Georg von
Küchler (Kommandierender General I. Armeekorps), 4. Reichsführer-SS
Heinrich Himmler, 5. Major Nicolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant der
"Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"), 6.
Generalmajor
Joachim von Kortzfleisch (Kommandeur 1. Infanterie-Division), dan 7.
Oberst Walter Weiß (Kommandeur Infanterie-Regiment 1 /
1.Infanterie-Division)
Adolf
Hitler (Führer und Reichskanzler) menyambut Generaladmiral Erich Raeder
(Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) sebelum menaiki kapal perang
Scharnhorst yang sedang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Wilhelmshaven tanggal 1 April 1939.
Di hari itu sang panglima Angkatan Laut Jerman dipromosikan oleh Hitler
sebagai Großadmiral (Laksamana Besar)
Foto
ini diambil oleh Hugo Jaeger di atas kapal perang Scharnhorst yang
sedang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Wilhelmshaven tanggal 1 April
1939 (sumber lain menyebutkan bahwa nama kapal perangnya adalah
Tirpitz, tapi itu salah beibeh!). Acaranya sendiri adalah penganugerahan
Marschallstab (Tongkat Marsekal) oleh Adolf Hitler untuk Erich Raeder
(Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang baru saja mendapat kenaikan
pangkat luar biasa dari Generaladmiral (Laksamana Jenderal) menjadi Großadmiral
(Laksamana Besar). Di sebelah kanan Hitler berdiri Korvettenkapitän
Alwin-Broder Albrecht (Marine-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht
beim Führer und Reichskanzler"). Kemungkinan besar laksamana
Kriegsmarine yang berdiri paling depan di sebelah kiri adalah Konteradmiral
Günther Lütjens (Führer der Torpedoboote), sementara yang memberi
hormat militer di tengah sementara lainnya hormat Nazi (biar greget!)
adalah Vizeadmiral Wilhelm Marschall (Befehlshaber der Panzerschiffe),
dan ketiga dari kanan (dengan janggut putih) adalah Admiral Rolf Carls
(Kommandierender Admiral Marinestation der Ostsee)
Foto
ini diambil oleh Hugo Jaeger di atas
kapal perang Scharnhorst yang
sedang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Wilhelmshaven tanggal 1
April 1939. Acaranya adalah penganugerahan Admiralstab (Tongkat
Laksamana) oleh Adolf Hitler untuk Erich Raeder (Oberbefehlshaber der
Kriegsmarine) yang baru saja mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari
Generaladmiral (Laksamana Jenderal) menjadi Großadmiral
(Laksamana Besar). Di belakang Hitler adalah Korvettenkapitän
Alwin-Broder Albrecht (Marine-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht
beim Führer und Reichskanzler") yang membawa boks pembungkus Admiralstab
beserta Urkunde (dokumen). Berdiri mengelilingi, dari kiri ke kanan:
enam orang laksamana Kriegsmarine tak dikenal, Oberstleutnant Rudolf
Schmundt (Heeres-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht
beim Führer und Reichskanzler"), Generaloberst
Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres),
SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant “Führer und
Reichskanzler”), SS-Gruppenführer Julius Schaub (Persönlicher Adjutant
des Führers), Generaloberst Erhard Milch (Generalinspekteur der
Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshabers Göring), SS-Gruppenführer
Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Staatssekretär im Reichsministerium für
Volksaufklärung und Propaganda), SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Lammers
(Staatssekretäfr und Chef der Reichskanzlei), dan Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht)

Adolf Hitler di atas KdF-Schiff "Robert Ley" dalam pelayaran perdana kapal pesiar khusus pekerja tersebut tanggal 4 April 1939. Dari kiri ke kanan: SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant “Führer und Reichskanzler”), pemuda tidak dikenal, Reichsleiter Dr. phil. Robert Ley (Leiter der "Deutschen Arbeitsfront", DAF), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Gauleiter Adolf Wagner (Gauleiter München-Oberbayern). KdF (Kraft durch Freude, Kekuatan melalui Kesenangan) adalah organisasi pemerintah yang khusus mengurus hiburan dan wisata para pekerja Jerman. Berada di bawah kontrol DAF, organisasi ini bertujuan untuk membuat para pekerja tulang punggung negara merasa nyaman dalam pekerjaan mereka dengan memberikan penghargaan setinggi-tingginya melalui liburan gratis dan kemewahan yang sebelumnya hanya bisa dimiliki oleh orang-orang berada saja. Begitu suksesnya KdF sehingga pada tahun 1930-an dia menjadi operator turisme terbesar di dunia!




Dr. Ferdinand Porsche (perancang mobil terkenal dan pendiri perusahaan otomotif Porsche) mempersembahkan sebuah Volkswagen Beetle convertibel sebagai hadiah ulang tahun ke-50 untuk Adolf Hitler di Berlin (Jerman) tanggal 20 April 1939. menemani di samping Hitler adalah Reichsleiter Dr. Robert Ley (Leiter des Einheitsverbands Deutsche Arbeitsfront). Mereka kemudian bersama-sama melihat-lihat brosur "mobil rakyat" tersebut. Di ulang tahun sebelumnya (20 April 1938), Dr. Porsche telah mempersembahkan miniatur VW Beetle kepada Hitler
SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des "Führers und Reichskanzlers“) mencoba mobil Volkswagen Beetle convertibel yang dipersembahkan oleh Dr. Ferdinand Porsche (perancang mobil terkenal dan pendiri perusahaan otomotif Porsche) sebagai hadiah ulang tahun ke-50 untuk Adolf Hitler di Berlin (Jerman) tanggal 20 April 1939




Adolf Hitler dalam inspeksi ke Westwall tanggal 14-19 Mei 1939. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Erwin von Witzleben (Kommandierender general Gruppenkommando 2), SS-Untersturmführer Karl Wilhelm Krause (persönliche Kammerdiener von Hitler), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht.), SS-Obersturmbannführer Prof.dr.med. Karl Brandt (Hitlers Begleitarzt), Reichsführer-SS Dipl.-Landwirt Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei), Reichsleiter Martin Bormann (Reichsleiter der NSDAP), SS-Obersturmführer Fritz Darges (Adjutant der Reichsleiter Martin Bormann), SA-Obergruppenführer Dr.ing.Prof.h.c. Fritz Todt (Chef der Organisation Todt), Führer Adolf Hitler (Führer und Reichskanzlei), dan Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber des Gruppenkommando 1)
Petinggi Nazi Jerman dan Fasis Italia memberi hormat pada masyarakat Berlin di atas balkon Reichskanzlei setelah penandatanganan "Stahlpakt" (Pakta Besi/Pact of Steel/Patto d'Acciaio) untuk mempertegas aliansi kedua negara tanggal 22 Mei 1939. Baris depan dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auwärtigen), Galeazzo Ciano (Menteri Luar Negeri Italia yang juga adalah menantu Benito Mussolini), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Di belakang kita bisa melihat Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Uniknya, dalam foto ini kita bisa melihat EMPAT cara hormat yang berbeda: hormat Nazi alias Hitlergruß (Von Ribbentrop dan Hitler), hormat Fasis (Ciano), hormat militer (Von Brauchitsch), dan hormat Marsekal (Raeder dan Göring)!
Para pemimpin Jerman berkumpul di Ehrentribüne (tribun kehormatan) saat berlangsungnya demonstrasi udara Luftwaffe di Tiergartenstraße (Berlin) dalam rangka menyambut kunjungan kenegaraan Pangeran Regen Paul dari Yugoslavia tanggal 2 Juni 1939. Berdiri di baris depan dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Pangeran Regen Paul (terhalang oleh Göring), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan dua orang diplomat: Konstantin Freiherr von Neurath (Reichsprotektor in Böhmen und Mähren) serta Ernst von Weizsäcker (Staatssekretär des Auswärtigen Amtes), yang merupakan ayah dari Presiden Federal Jerman Barat seusai perang, Richard von Weizsäcker. Kita dapat melihat dengan jelas Göring mengenakan selempang merah dan Grand Cross of the yugoslavian Order of the White Eagle. Raeder dan Von Neurath juga mengenakan selempang yang sama, sementara Von Brauchitsch mengenakan selempang biru dan Grand Cross of the Order of Yugoslavian Crown, serta Von Weizsäcker mengenakan Order of Saint Sava. Bagaimana dengan Hitler sendiri? Seperti biasa, dia tidak mau menerima medali asing dari tamu kenegaraan yang berkunjung ke Jerman...









Adolf Hitler saat baru tiba di lapangan udara Berlin-Tempelhof dengan latar belakang pesawat angkut pribadinya yang baru tanggal 6 Juli 1939. Di sebelah kiri (menghadap ke belakang) adalah pilot pribadinya (Flugkapitän) SS-Gruppenführer Hans Baur, sementara yang sedang ngobrol dengan Hitler memakai topi putih adalah ajudan dari Luftwaffe Hauptmann Nicolaus von Below. Selain itu, yang tersenyum di belakang Hitler dengan memakai seragam hitam Allgemeine-SS M32 adalah ajudannya yang lain, SS-Gruppenführer Julius Schaub. Perwira Luftwaffe yang memakai kacamata di belakang adalah Oberst Victor Carganico (Kommandant des Flughafens Berlin-Tempelhof), ayah dari Horst Carganico yang nantinya menjadi jagoan udara Luftwaffe ternama. Foto oleh Walter Frentz (fotografer pribadi Hitler). Pesawat yang digunakan Hitler untuk runtang-runtung dinamai "Grenzmark", sebuah pesawat dari jenis Focke-Wulf 200A-0 (S-8 ) "Condor", werknummer 3098 dengan nomor registrasi D-ACVH. Pesawat ini mulai digunakan untuk tugas-tugas kenegaraan dari tanggal 30 Juni 1939. Di musim gugur tahun yang sama, setelah perang pecah antara Jerman dan Inggris-Prancis, nomor registrasinya dirubah menjadi WL-ACVH selama beberapa minggu untuk kemudian diganti lagi menjadi AC+VH (Balkenkreuz ditambahkan di antara huruf). Pesawat ini ikut digunakan sebagai alat angkut pasukan dalam invasi Jerman ke Norwegia bulan April 1940 dengan menggunakan nomor registrasi NK+NM. Riwayatnya berakhir saat hancur dalam pendaratan darurat di Orel (Rusia) tanggal 23 Desember 1941
SS-Obersturmführer Max Wünsche (SS-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler") bersama dengan bosnya Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) dalam acara kunjungan para gadis BDM (Bund Deutscher Mädel) cabang Gut Hohenfried ke tempat peristirahatan Hitler di Berghof/Berchtesgaden (Obersalzberg) tanggal 20 Juli 1939. Di meja di hadapan mereka (tidak terlihat di foto) adalah maket Große Halle (Aula Akbar) Marmortisch di Linz yang masih dalam tahap rencana pembangunan. Wünsche tampak mengenakan weißer Uniformjacke mit Ärmelstreifen "Adolf Hitler" (seragam putih dengan pita lengan "Adolf Hitler") serta dasi dengan pin NSDAP. Nomor keanggotaan partainya: 491403. Nomor keanggotaan SS: 153 508. Ritterkreuz Vorschlag nummer: 1567, dan Eichenlaub Vorschlag nummer: 548
Pada tanggal 1 September 1939 pukul 10:00 pagi, Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berbicara di hadapan para deputi Reichstag Jerman dan mengumumkan bahwa saat ini Jerman dalam keadaan berperang dengan Polandia. Pengumuman tersebut disambut dengan gegap gempita, tepuk tangan panjang dan teriakan "Heil Hitler" yang membahana diselingi oleh salam Nazi. Generalfeldmarschall Hermann Göring (Reichstagspräsident) duduk di atas Hitler dalam fungsinya sebagai pimpinan Reichstag; di kiri Hitler berdiri SS-Gruppenführer Julius Schaub (Persönlicher Adjutant Hitler) dan SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Reichsminister ohne Portfeuille und Chef der Reichskanzlei), sementara di kanannya adalah SS-Gruppenführer Dr. Otto Dietrich (Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda) dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des "Führers und Reichskanzlers“); di baris depan di sebelah kiri adalah Reichsminister Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auwärtigen) dan SS-Obergruppenführer Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), sementara di belakang mereka adalah Reichsminister Walter Funk (Reichswirtschaftsminister) dan Reichsminister Lutz Graf Schwerin von Krosigk (Reichsminister für Finanz)





Adolf Hitler menganugerahkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes kepada para jenderal Wehrmacht yang berprestasi dalam penyerbuan Jerman ke Polandia. Upacara ini diselenggarakan tanggal 27 Oktober 1939 di Reichskanzlei, Berlin, dan tercatat sebagai upacara penganugerahan Ritterkreuz pertama dari begitu banyak upacara lain yang menyusul setelahnya! Para penerima, dari kiri ke kanan: General der Artillerie Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), General der Panzertruppe Heinz Guderian (Kommandierender General XIX. Armeekorps [motorisiert]), General der Infanterie Hermann Hoth (Kommandierender General XV. Armeekorps [motorisiert]), General der Infanterie Adolf Strauß (Kommandierender General II. Armeekorps), General der Kavallerie Erich Hoepner (Kommandierender General XVI. Armeekorps [motorisiert]), dan Generalleutnant Friedrich Olbricht (Kommandeur 24. Infanterie-Division). Dua nama terakhir kemudian dihukum mati karena melakukan upaya kudeta terhadap Hitler tanggal 20 Juli 1944! Setelah Olbricht sebenarnya masih ada lagi enam orang penerima lain tapi tidak terlihat dalam foto ini. Berurutan: Generalleutnant Georg-Hans Reinhardt (Kommandeur 4. Panzer-Division), Generalleutnant Kurt von Briesen (Kommandeur 30. Infanterie-Division), Generalmajor Ludwig Kübler (Kommandeur 1. Gebirgs-Division), Oberst August Schmidt (Kommandeur Infanterie-Regiment 20 / 10.Infanterie-Division), Oberleutnant Dietrich Steinhardt (Chef 2.Kompanie / I.Bataillon / Infanterie-Regiment 51 [motorisiert] / 18.Infanterie-Division), dan Leutnant Josef Stolz (Zugführer di 10.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 51 [motorisiert] / 18.Infanterie-Division)
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berpidato di hadapan para "Alte Kämpfer" (Pejuang Tua) dalam Peringatan Münich Putsch yang diselenggarakan di Bürgerbräukeller tanggal 8 November 1939. Tanpa disadari oleh semua pihak yang hadir, sebuah bom telah ditanam oleh Georg Elser di podium tempat Hitler berpidato. Banyak dari pentolan NSDAP-Reichsleitung ini dipastikan tewas atau terluka kalau saja Hitler tidak secara tiba-tiba menghentikan pidatonya lebih cepat dari biasanya dan kemudian meninggalkan lokasi acara! Untuk identifikasinya, dari kiri ke kanan: Alfred Rosenberg (kiri bawah memegang mulut), Joseph Goebbels, Wilhelm Grimm (memakai seragam Heer diatas Goebbels), Dr. Wilhelm Frick, Max Amann (paling bawah kelihatan kepalanya doang), Karl Fiehler, Prof. Dr.med.vet. Friedrich Weber, Adolf Hühnlein, Hermann Kriebel, Dr. Fritz Todt, Franz Ritter von Epp, Rudolf Hess, Julius Schaub, Adolf Wagner, Martin Bormann, Wilhelm von Grolmann, Wilhelm Brückner, Heinrich Himmler, Ulrich Graf, Christian Weber, Heinrich Hoffmann, Rudolf Schmundt, Karl Wolff, Hans Pfeiffer, dan Max Wünsche
Hitler
memperhatikan dengan muka serius saat seorang perwira SS memperlihatkan
peta disposisi pasukan kepadanya. Foto ini diambil pada tanggal 30
November 1939 saat diadakannya latihan perang oleh resimen-resimen SS
(perhatikan schirmmütze dengan balutan band di latar belakang yang
menunjukkan bahwa dia berperan sebagai "Wasit Perang"). Dari kiri ke
kanan: Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der deutschen
Polizei), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), SS-Standartenführer
Felix Steiner (Kommandeur SS-Standarte "Deutschland"), Oberst Rudolf
Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der
Wehrmacht), dan SS-Standartenführer Georg Keppler (Kommandeur
SS-Standarte "Der Führer")
SS-Obersturmführer
Max Wünsche sebagai ajudan Adolf Hitler. Foto jepretan Heinrich
Hoffmann ini diambil dalam kunjungan sang Führer ke Westwall, 23-25
Desember 1939. Tampaknya Hitler sedang diperlihatkan sebuah replika
burung elang dari bahan metal oleh seorang prajurit Luftwaffe. Antara
Hitler dan Wünsche berdiri seorang perwira Luftwaffe yang tak diketahui identitasnya
Sumber :
www.forum.axishistory.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar