Sebuah lukisan propaganda Jerman yang memperlihatkan Fallschirmjäger yang menggunakan Panzerschreck dalam melawan tank Churchill Inggris
General der Panzertruppe Adolf-Friedrich Kuntzen sedang berlutut demi mencoba Panzerschreck, sementara perwiranya yang memakai kacamata cengdem (goceng adem) memberi sedikit instruksi penggunaannya
Gambar asli dari Panzerschreck produksi pertama
Foto yang langka ini memperlihatkan kombinasi penggunaan Panzerschreck dan Panzerfaust dalam pertempuran
Dua tentara dari Divisi Panzergrenadier Großdeutschland bersiap-siap membidik tank Soviet yang nyelonong di sebuah peternakan di desa kecil Rusia
Oleh : Alif Rafik Khan
Panzerschreck (Teror Tank) atau Ofenfohr (Pipa Perapian) adalah peluncur roket yang ditembakkan dari bahu dan terinspirasi dari senjata bazooka 2,36 inci milik Angkatan Darat Amerika Serikat yang dirampas oleh Jerman. Pada saat itu para ilmuwan Jerman sedang bekerja keras menciptakan senjata ideal untuk digunakan melawan tank-tank Rusia semacam T-34 dan KV1. Setelah percobaan dengan menggunakan bazooka, akhirnya diputuskanlah untuk memproduksi versi Jerman secepatnya, yang kemudian dinamakan dengan Panzerschreck.
Tapi para ilmuwan Jerman tidak begitu saja menjiplak habis senjata bazooka, melainkan melakukan perubahan-perubahan yang menambah daya hancur dan jarak jangkaunya. Yang menarik adalah, di kemudian hari balik Amerika yang mengikuti modifikasi Jerman dan diterapkan pada bazooka model terbarunya! Jerman menambah kalibernya menjadi 88mm untuk menjamin hulu ledak yang lebih baik dan efektif. Selain itu digunakan juga ekor pompa, dan penembakan secara elektris yang didapat dari pancaran gerak magnet yang timbul ketika menekan celah penembak. Seperti semua peluncur generasi pertama lainnya, motor roketnya masih menyala ketika meninggalkan peluncur, sehingga dibuatlah semacam perisai untuk melindungi penembak. Perisai ini sekaligus juga berfungsi sebagai pembantu mata ketika membidik tank musuh. Selain kegunaannya yang revolusioner (setidaknya bagi Jerman), Panzerschreck juga mendapat nama ‘buruk’ yang diakibatkan oleh nyala api dan asap yang timbul di belakang ketika ditembakkan, suatu kondisi yang menyebabkan nama panggilannya, Ofenfohr atau pipa perapian!
Panzerschreck mulai digunakan secara luas oleh pasukan Jerman dari sejak tahun 1943 dan dikirim ke unit-unit yang bertempur mati-matian di front Timur. Begitu bergunanya benda ini, sehingga sampai akhir perang produksinya tetap digenjot. Ketika situasi semakin kritis di akhir-akhir Perang Dunia II, senjata lain yang sejenis ikut pula diperkenalkan dan dimaksudkan sebagai penyempurnaan dari Panzerschreck. Tapi dikarenakan hanya sedikit saja yang mencapai garis depan dan juga kurangnya pasokan, maka penggunaan Panzerschreck tetap menjadi hal yang biasa dan kadang disandingkan dengan senjata “penggantinya”. Bisa dibilang bahwa Panzerschreck sangat efektif digunakan melawan tank pada masanya, dan penggunaannya pun disukai oleh para prajurit infanteri yang pada waktu-waktu sebelumnya benar-benar tergantung pada unit anti-tank atau panzer ketika mendapat serangan dari tank-tank musuh.
Spesifikasi:
Tipe: Peluncur roket anti-tank
Kaliber: 88,9 mm
Panjang: 64,5 inci
Berat: 20 lb 25 oz
Selongsong: panjang 62,5 inci dengan lubang mulus tanpa gerigi
Proyektil dan beratnya: Hollow charge, 7,25 lb
Sistem operasi: Peluncur roket satu kali tembakan
Jarak efektif: 150 m
Penetrasi: 102 mm di 0°
Produksi pertama: Agustus 1943
Produksi terakhir: Februari 1945
Jumlah produksi 1943: 50.835 unit
Jumlah produksi 1944: 209.000 unit
Jumlah produksi Januari dan Februari 1945: 21.000 unit
Harga tiap unit: 70 Reichsmark = 32 Dolar = 7 Poundsterling
Jumlah tank Rusia yang hancur dalam pertempuran jarak dekat di Front Timur, Januari s/d April 1944 | ||||
Senjata | Januari | Februari | Maret | April |
Panzerfaust | 58 | 45 | 51 | 110 |
Panzerschreck | 9 | 24 | 29 | 26 |
Granat anti-tank (Hohlladung) | 21 | 13 | 14 | 19 |
Granat tangan | 6 | 5 | 5 | 6 |
T-Mines | 20 | 4 | 43 | 11 |
Pistol tempur | - | - | 1 | - |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar