Oberjäger Walter Möse (Zugführer di 13.Kompanie / Jäger-Regiment 49 / 28.Jäger-Division) menerima Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes dari tangan Generalleutnant Johann Sinnhuber (Kommandeur 28. Jäger-Division) tanggal 11 Maret 1943. Möse nantinya dianugerahi pula Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #390 pada tanggal 10 Februari 1944 sebagai Feldwebel dan Zugführer 13./Jäger-Regiment 49
---------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Unteroffizier Ernst Fraps (31 Desember 1911 - 26 Januari 1943) yang berasal dari Sudetenland dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 18 Mei 1942 sebagai Obergefreiter di 2.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 28 / 28. Infanterie-Division. Nomor detasemennya (28) bisa kita lihat terpasang di schulterklappen yang dikenakannya. Disini Fraps mengenakan stahlhelm M40 single decal. Fraps lahir dari ayah seorang pekerja tambang yang kemudian beralih menjadi tukang jagal. Setelah masuk Wehrmacht bulan Desember 1940, Fraps yang merupakan mantan anggota Sturmabteilung (SA) ini sudah langsung menunjukkan kehandalannya di medan pertempuran dan telah mendapat Eisernes Kreuz II.Klasse hanya beberapa minggu setelah bergabung! Setelah pertempuran musim dingin yang melelahkan di Rusia (1941/1942), Fraps kembali dianugerahi Eisernes Kreuz I.Klasse (Maret 1942) setelah secara total berhasil menghancurkan 14 tank musuh mengandalkan senjata anti-tanknya. Puncak prestasinya terjadi dalam pertempuran di Semenanjung Kerch ketika Fraps dan unit kecilnya menahan habis-habisan serangan Soviet dari jarak dekat sekaligus membantu unit di sebelahnya dari jarak jauh! Meskipun hujan tembakan artileri menghantam posisi pertahanannya, secara pribadi Fraps menggulung lima tank musuh. Hal ini berulang di dua hari selanjutnya. Hari ketiga unit Fraps sudah hampir musnah, tapi manusia satu ini seakan mempunyai mental baja dan pantang menyerah. Senjatanya yang sudah rusak dia tinggalkan dan Fraps beralih ke meriam milik rekan seperjuangannya yang telah gugur. Total di tiga hari itu dia menghancurkan 11 tank Rusia! Atas alasan inilah dia mendapat Ritterkreuz. Sang "pejantan tangguh" ini gugur kurang dari satu tahun setelahnya dalam pertempuran di Mustolova dekat Danau Ladoga
Sumber :
Foto koleksi pribadi HouweTrouwe
www.flickr.com
www.wehrmacht-awards.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar