Tentara Jerman dengan Flammenwerfer 41 dan Flammenwerfer-Schützenanzug. Karena individu yang membawa alat penyembur api semacam ini memberikan ancaman yang nyata bagi musuh yang melawannya, mereka selalu menjadi sasaran pertama tembakan dan bombardir. Hal ini berusaha diminimalisir dengan cara mengkamuflase peralatannya: menutupi tangki bensin dengan kain terpal untuk menyamarkannya seakan-akan sebagai tas punggung, dan bahkan menyembunyikan tabung pelontarnya di dalam dudukan yang menyerupai senapan! Ini membuat si penyembur api terlihat seakan-akan sebagai prajurit infanteri biasa
Flammenwerfer Jerman sedang beraksi. Flammenwerfer yang digunakannya berasal dari jenis Flammenwerfer 35 (FmW 35) yang mampu menyemburkan api sampai 25 meter. Dengan berat 35,8kg, FmW 35 mampu menampung sampai 11,8 liter minyak pembakar (Flammöl 19) yang merupakan campuran dari bensin dan tar. Sebagai pemantiknya digunakan "obor" hidrogen yang dapat menyemburkan api tanpa terputus sampai 10 detik. Alat penembaknya sendiri terdapat di dalam pipa pelindung dan diaktivasi menggunakan Selbstschlussventil. Flammenwerfer 35 digunakan oleh Wehrmacht sampai tahun 1941, ketika Flammenwerfer 41 yang lebih ringan mulai menggantikannya. Foto ini dipublikasikan dalam kartu pos yang diterbitkan tahun 1944
Flammenwerfer Jerman sedang beraksi. Flammenwerfer yang digunakannya berasal dari jenis Flammenwerfer 35 (FmW 35) yang mampu menyemburkan api sampai 25 meter. Dengan berat 35,8kg, FmW 35 mampu menampung sampai 11,8 liter minyak pembakar (Flammöl 19) yang merupakan campuran dari bensin dan tar. Sebagai pemantiknya digunakan "obor" hidrogen yang dapat menyemburkan api tanpa terputus sampai 10 detik. Alat penembaknya sendiri terdapat di dalam pipa pelindung dan diaktivasi menggunakan Selbstschlussventil. Flammenwerfer 35 digunakan oleh Wehrmacht sampai tahun 1941, ketika Flammenwerfer 41 yang lebih ringan mulai menggantikannya. Foto ini dipublikasikan dalam kartu pos yang diterbitkan tahun 1944
Sumber :
www.warrelics.eu
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar