Berhubung banyaknya pembaca blog ini yang menanyakan apakah saya menyediakan pula koleksi film-film sejarah dan perang, maka akhirnya saya memutuskan untuk memenuhinya, mengingat bahwa banyak juga penggemar film-film jenis ini. Untuk mendapatkannya, caranya sangat sederhana : Harga adalah 30 ribu/DVD, dan untuk pembelian 10 DVD ke atas maka diskon menjadi 25 ribu/DVD. Berhubung TIDAK ADA TAMBAHAN ONGKOS KIRIM, maka untuk di Jawa pemesanan minimal 2 DVD, sementara luar Jawa 4 DVD. Untuk pembayarannya bisa ditransfer ke rekening BCA dengan nomor 3770149389 atau Mandiri 9000003384550 (Sukabumi) atas nama ALIF RAFIK KHAN. Setelah itu, e-mail judul video yang anda inginkan (2 judul) ke alamat : alifrafikkhan@gmail.com atau ke HP 0856-2007755, plus alamat pengiriman. Pesanan akan dikerjakan setelah konfirmasi transfer diterima, dan pengiriman ke alamat tujuan menggunakan TIKI, JNE atau Pos biasa (tergantung lokasi). So, tunggu apa lagi? Pesan dari sekarang!
Untuk daftar semua koleksi DVD sejarah dan perang bisa dilihat DISINI!
SURABAYA 45 (1990)
Soerabaia 45 adalah Film perjuangan Indonesia yang dirilis pada tahun 1990 dan disutradari oleh Imam Tantowi ini. Film ini dibintangi antara lain oleh Nyoman Swadayani, Leo Kristi dan Usman Effendy. Kisahnya berkisar seputar perang yang kemudian terkenal dengan sebutan peristiwa 10 November di Surabaya, lengkap beserta tokoh pembakar semangat, Bung Tomo, perobekan bendera Belanda, tertembaknya jendral Inggris dan lain lain. Film ini seolah direkonstruksi ulang sebagai sebuah visual ulang kisah heroik dan dilihat dari kacamata rakyat biasa
BANDUNG LAUTAN API (1974)
Film "Bandung Lautan Api" adalah sebuah film yang berlatar dari peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 24 Maret 1946. Film berlatar perjuangan putra putri Indonesia yang di bumbui dengan kisah cinta segitiga antara Hidayat (Dicky Zulkarnaen), Nani (Christine Hakim) dan Priatna (Arman Effendy)
ENAM JAM DI JOGJA (1951)
Film buatan tahun 1951 ini menceriterakan tentang penyerbuan para laskar rakyat ke kota Jogja, dan mendudukinya selama enam jam, kemudian dikenal dengan peristiwa “Serangan Oemoem 1 Maret 1949″ atau juga “Enam Jam di Yogyakarta/Enam Djam di Djokja"
JANUR KUNING (1979)
Film ini menceritakan tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam meraih kembali kemerdekaannya yang direbut kembali oleh pasukan sekutu. Latar belakang yang diambil adalah di sekitar peristiwa Enam Jam di Yogya. Tokoh-tokoh nyata yang ditampilkan di sini di antaranya adalah Soeharto, Jenderal Sudirman, dan Amir Murtono. Janur kuning adalah lambang yang dikenakan para pejuang di lengan sebagai tanda perjuangan kemerdekaan tersebut
KERETA API TERAKHIR (1981)
Sebuah kisah dengan latar belakang gagalnya Perjanjian Linggarjati, yang tentu didekati dengan sikap romantik, baik terhadap kepahlawanan, maupun kisah cinta di baliknya. Markas Besar tentara di Yogya memutuskan untuk menarik semua kereta api yang ada ke Yogya. Alat angkut ini penting untuk transportasi. Untuk itu ditugaskan Letnan Sudadi, Letnan Firman, dan Sersan Tobing untuk mengawal semua kereta yang akan diberangkatkan dari stasiun Purwokerto, dengan kerja sama Kol. Gatot Subroto. Sudadi mengawal kereta yang pertama, Firman dan Tobing mengawal kereta terakhir. Perjalanan kereta terakhir yang penuh hambatan ini yang jadi pokok cerita: pengungsi yang memadati kereta, serangan-serangan Belanda, dll. Diutarakan juga kepahlawanan para pegawai kereta api, terutama kondektur Bronto. Dan diselipkan kisah cinta antara Firman dan dua Retno yang ternyata merupakan gadis kembar
MERAH PUTIH (2009)
"Merah Putih" merupakan film drama fiksi historis Indonesia yang dirilis tahun 2009 dan bagian pertama dari rangkaian film"Trilogi Merdeka" yang merupakan trilogi film perjuangan pertama di Indonesia. Film ini disutradarai oleh Yadi Sugandi dan dirilis dengan semboyan "Untuk merdeka mereka bersatu". Film ini dibintangi antara lain oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola, Teuku Rifnu Wikana, Rahayu Saraswati, Rudy Wowor, dan Astri Nurdin
MEREKA KEMBALI - TRAGEDI SILIWANGI (1972)
Kisah "Long March" Divisi Siliwangi dari Yogya kembali ke Bandung, saat gagalnya Perjanjian Renville 18 Desember 1948. Panglima Sudirman memerintahkan Divisi Siliwangi kembali. Perjalanan panjang itu merupakan perjalanan penuh derita dan penuh hambatan, baik menghadapi Belanda, maupun menghadapi gerombolan Darul Islam (DI)
ENAM JAM DI JOGJA (1951)
Film buatan tahun 1951 ini menceriterakan tentang penyerbuan para laskar rakyat ke kota Jogja, dan mendudukinya selama enam jam, kemudian dikenal dengan peristiwa “Serangan Oemoem 1 Maret 1949″ atau juga “Enam Jam di Yogyakarta/Enam Djam di Djokja"
JANUR KUNING (1979)
Film ini menceritakan tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam meraih kembali kemerdekaannya yang direbut kembali oleh pasukan sekutu. Latar belakang yang diambil adalah di sekitar peristiwa Enam Jam di Yogya. Tokoh-tokoh nyata yang ditampilkan di sini di antaranya adalah Soeharto, Jenderal Sudirman, dan Amir Murtono. Janur kuning adalah lambang yang dikenakan para pejuang di lengan sebagai tanda perjuangan kemerdekaan tersebut
KERETA API TERAKHIR (1981)
Sebuah kisah dengan latar belakang gagalnya Perjanjian Linggarjati, yang tentu didekati dengan sikap romantik, baik terhadap kepahlawanan, maupun kisah cinta di baliknya. Markas Besar tentara di Yogya memutuskan untuk menarik semua kereta api yang ada ke Yogya. Alat angkut ini penting untuk transportasi. Untuk itu ditugaskan Letnan Sudadi, Letnan Firman, dan Sersan Tobing untuk mengawal semua kereta yang akan diberangkatkan dari stasiun Purwokerto, dengan kerja sama Kol. Gatot Subroto. Sudadi mengawal kereta yang pertama, Firman dan Tobing mengawal kereta terakhir. Perjalanan kereta terakhir yang penuh hambatan ini yang jadi pokok cerita: pengungsi yang memadati kereta, serangan-serangan Belanda, dll. Diutarakan juga kepahlawanan para pegawai kereta api, terutama kondektur Bronto. Dan diselipkan kisah cinta antara Firman dan dua Retno yang ternyata merupakan gadis kembar
MERAH PUTIH (2009)
"Merah Putih" merupakan film drama fiksi historis Indonesia yang dirilis tahun 2009 dan bagian pertama dari rangkaian film"Trilogi Merdeka" yang merupakan trilogi film perjuangan pertama di Indonesia. Film ini disutradarai oleh Yadi Sugandi dan dirilis dengan semboyan "Untuk merdeka mereka bersatu". Film ini dibintangi antara lain oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola, Teuku Rifnu Wikana, Rahayu Saraswati, Rudy Wowor, dan Astri Nurdin
MEREKA KEMBALI - TRAGEDI SILIWANGI (1972)
Kisah "Long March" Divisi Siliwangi dari Yogya kembali ke Bandung, saat gagalnya Perjanjian Renville 18 Desember 1948. Panglima Sudirman memerintahkan Divisi Siliwangi kembali. Perjalanan panjang itu merupakan perjalanan penuh derita dan penuh hambatan, baik menghadapi Belanda, maupun menghadapi gerombolan Darul Islam (DI)
Versi bahasa Inggrisnya berjudul "Going Home". Seorang prajurit Belanda kelahiran Indonesia ditugaskan untuk menghadapi pejuang kemerdekaan Indonesia yang baru menyatakan kemerdekaannya. Disana dia bertemu dengan sahabat masa kecilnya yang merupakan orang Indonesia. Apakah persahabatan mereka terganggu dengan perang yang terjadi antara kedua pihak? Audio Belanda dan Indonesia, teks Inggris
PASUKAN BERANI MATI (1982)
Film ini adalah sebuah film revolusi kemerdekaan yang menampilkan gambaran sejarah bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Dengan berbagai tokoh dan perwatakan yang ada mulai dari penduduk yang gagah berani, penghianat, tentara yang penakut tapi kemudian menjadi berani, pedagang yang mementingkan kepentingan dirinya sendiri hingga pencuri yang nekat melakukan aksinya
PENUMPASAN PENGKHIANATAN G 30 S PKI (1984)
"Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI" atau hanya "Pengkhianatan G 30 S PKI" adalah judul film dokudrama propaganda Indonesia yang disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer, diproduseri oleh G. Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa. Diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp. 800 juta kala itu, film ini disponsori oleh pemerintahan Orde Baru Soeharto. Film ini dibuat berdasarkan pada versi resmi menurut pemerintah kala itu dari peristiwa "Gerakan 30 September" atau "G30S" (peristiwa percobaan kudeta pada tahun 1965) yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh, yang menggambarkan peristiwa kudeta ini didalangi oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI
SOEKARNO (2013)
Pada film yang menuai beberapa kontroversi ini, diceritakan mengenai kehidupan Soekarno dari yang awalnya seorang anak kurus dan sering sakit-sakitan hingga menjadi proklamator Republik Indonesia. Film ini cukup detil mengangkat kehidupan pribadi Soekarno termasuk urusan percintaannya dengan beberapa wanita
PASUKAN BERANI MATI (1982)
Film ini adalah sebuah film revolusi kemerdekaan yang menampilkan gambaran sejarah bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Dengan berbagai tokoh dan perwatakan yang ada mulai dari penduduk yang gagah berani, penghianat, tentara yang penakut tapi kemudian menjadi berani, pedagang yang mementingkan kepentingan dirinya sendiri hingga pencuri yang nekat melakukan aksinya
PENUMPASAN PENGKHIANATAN G 30 S PKI (1984)
"Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI" atau hanya "Pengkhianatan G 30 S PKI" adalah judul film dokudrama propaganda Indonesia yang disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer, diproduseri oleh G. Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa. Diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp. 800 juta kala itu, film ini disponsori oleh pemerintahan Orde Baru Soeharto. Film ini dibuat berdasarkan pada versi resmi menurut pemerintah kala itu dari peristiwa "Gerakan 30 September" atau "G30S" (peristiwa percobaan kudeta pada tahun 1965) yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh, yang menggambarkan peristiwa kudeta ini didalangi oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI
SOEKARNO (2013)
Pada film yang menuai beberapa kontroversi ini, diceritakan mengenai kehidupan Soekarno dari yang awalnya seorang anak kurus dan sering sakit-sakitan hingga menjadi proklamator Republik Indonesia. Film ini cukup detil mengangkat kehidupan pribadi Soekarno termasuk urusan percintaannya dengan beberapa wanita
SURABAYA 45 (1990)
Soerabaia 45 adalah Film perjuangan Indonesia yang dirilis pada tahun 1990 dan disutradari oleh Imam Tantowi ini. Film ini dibintangi antara lain oleh Nyoman Swadayani, Leo Kristi dan Usman Effendy. Kisahnya berkisar seputar perang yang kemudian terkenal dengan sebutan peristiwa 10 November di Surabaya, lengkap beserta tokoh pembakar semangat, Bung Tomo, perobekan bendera Belanda, tertembaknya jendral Inggris dan lain lain. Film ini seolah direkonstruksi ulang sebagai sebuah visual ulang kisah heroik dan dilihat dari kacamata rakyat biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar