Diktator Italia Benito Mussolini mengadakan kunjungan ke Jerman tanggal 25-29 September 1937. Disini dia sedang asyik mengobrol dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler di atas sebuah Mercedes Benz W 07 (dikenal juga dengan nama Typ 770 atau Großer Mercedes) yang dikemudikan oleh supir pribadi Hitler, SS-Sturmbannführer Erich Kempka
Parade Wehrmacht di Berlin dalam acara penyambutan pemimpin Italia Benito Mussolini yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman tanggal 29 September 1937. Ini adalah hari terakhir kunjungannya yang berlangsung selama empat hari (25-29 September 1937). Berdiri paling depan di podium dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Il Duce Benito Mussolini, Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Baris belakang: Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) dan Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine)
Para petinggi pihak Poros bersantai di pinggir danau Santa Marinella, utara kota Roma, tak lama setelah makan siang dan pertemuan tingkat tinggi antara Hitler dan Mussolini yang merupakan salah satu acara dalam kunjungan Hitler ke Italia tahun 1938. Foto di atas diambil oleh fotografer pribadi Hitler Hugo Jaeger tanggal 8 Mei 1938 dan memperlihatkan dari kiri ke kanan (foto pertama): Raja Viktor Emmanuel, Heinrich Himmler, Hans Frank, Rudolf Hess, Adolf Hitler, Joachim von Ribbentrop, Eugen Dollmann, Benito Mussolini, dan Dino Alfieri
Adolf Hitler dan Benito Mussolini mengawasi dengan seksama latihan perang yang dilakukan oleh Regio Esercito (Angkatan Darat Italia) dalam acara kunjungan pemimpin Jerman tersebut ke Italia bulan Mei 1938. Foto oleh Hugo Jaeger. Sang Führer mengadakan kunjungan kenegaraan ke Roma tanggal 3-9 Mei 1939. Pada tanggal 5 Mei dia berangkat ke Napoli untuk menyaksikan peragaan tempur Regia Marina (Angkatan Laut Italia), dan tanggal 6 keesokan paginya dia kembali ke Roma. Sebelum pulang ke Berlin, Hitler menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan ke Firenze (Florence) tanggal 9 Mei 1938
Dengan wajah tanpa ekspresi, Benito Mussolini berkendara di mobil terbuka bersama dengan Adolf Hitler di Firenze (Florence), di hari terakhir kunjungan kenegaraan Hitler ke Italia tanggal 9 Mei 1938. Tampang sang diktator Jerman sendiri terlihat berseri-seri karena beberapa bulan sebelumnya dia telah mencaplok Austria tanpa pertumpahan darah (Maret 1938). Meskipun Jerman dan Italia adalah sekutu dekat, Hitler tidak terlalu sering pergi ke Italia. Dia pernah melakukan kunjungan ke Venezia selama beberapa hari bulan Mei 1934 dan bertemu dengan Mussolini disana. Pada bulan Mei 1938 Hitler berada di Italia selama seminggu. Disana dia mengunjungi Roma, Napoli dan Firenze. Di Roma dia bertemu dengan Mussolini dan Raja Viktor Emmanuel. Hitler juga menyempatkan diri untuk berwisata ke Palazzo del Quirinale, Palazzo Venezia dan Pantheon. Hitler dan Mussolini lalu bertemu lagi di Celah Brenner (perbatasan Austria dan Italia) tahun 1940. Pada tahun 1943 Hitler berada di Italia lagi untuk melakukan pertemuan dengan Mussolini di Feltre
Adolf Hitler berkendara keliling kota Münich menggunakan sebuah "Großer Mercedes" bersama dengan tamunya, diktator Fasis Italia Bennito Mussolini, tanggal 18 Juni 1940. Pada hari itu Mussolini tiba di kota kelahiran Nazi tersebut bersama dengan Menteri Luar Negeri sekaligus menantunya, Conte Galeazzo Ciano, untuk mendiskusikan masa depan kedua negara dalam peperangan melawan musuh-musuhnya. Hitler sebenarnya sedikit kecewa karena Italia baru menyatakan perang terhadap Prancis dan Inggris tanggal 10 Juni 1940, saat kemenangan untuk Jerman sudah di depan mata dalam Pertempuran Prancis. Tidak hanya itu, Mussolini juga "merajuk" pada Hitler agar negaranya ikut mencicipi wilayah jarahan di Prancis selatan yang belum diduduki Wehrmacht. Hitler tentu saja ogah membiarkan sekutu barunya tersebut ikut menikmati hasil yang telah dengan susah payah diraihnya. Karenanya dalam perjanjian penyerahan diri Prancis pada tanggal 22 Juni 1940, dia mengajukan syarat yang lunak yang memperbolehkan mantan musuhnya tersebut untuk tetap menguasai wilayah selatan dengan membentuk pemerintahan boneka Vichy. Mengetahui hal ini, Mussolini marah karena merasa peranannya hanya dijadikan sebagai "kelas dua", tapi tidak bisa berbuat apa-apa untuk merubahnya!
Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), Benito Mussolini (pemimpin Italia), dan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler). Foto ini diambil di sebuah lapangan udara di Front Timur pada tanggal 28 Agustus 1941 saat Mussolini dan Hitler mengunjungi markas besar Heeresgruppe Süd di Uman/Cherkasy Oblast (Ukraina). Foto oleh Heinrich Hoffmann, fotografer pribadi Hitler
Parade Wehrmacht di Berlin dalam acara penyambutan pemimpin Italia Benito Mussolini yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman tanggal 29 September 1937. Ini adalah hari terakhir kunjungannya yang berlangsung selama empat hari (25-29 September 1937). Berdiri paling depan di podium dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Il Duce Benito Mussolini, Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Baris belakang: Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) dan Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine)
Para petinggi pihak Poros bersantai di pinggir danau Santa Marinella, utara kota Roma, tak lama setelah makan siang dan pertemuan tingkat tinggi antara Hitler dan Mussolini yang merupakan salah satu acara dalam kunjungan Hitler ke Italia tahun 1938. Foto di atas diambil oleh fotografer pribadi Hitler Hugo Jaeger tanggal 8 Mei 1938 dan memperlihatkan dari kiri ke kanan (foto pertama): Raja Viktor Emmanuel, Heinrich Himmler, Hans Frank, Rudolf Hess, Adolf Hitler, Joachim von Ribbentrop, Eugen Dollmann, Benito Mussolini, dan Dino Alfieri
Adolf Hitler dan Benito Mussolini mengawasi dengan seksama latihan perang yang dilakukan oleh Regio Esercito (Angkatan Darat Italia) dalam acara kunjungan pemimpin Jerman tersebut ke Italia bulan Mei 1938. Foto oleh Hugo Jaeger. Sang Führer mengadakan kunjungan kenegaraan ke Roma tanggal 3-9 Mei 1939. Pada tanggal 5 Mei dia berangkat ke Napoli untuk menyaksikan peragaan tempur Regia Marina (Angkatan Laut Italia), dan tanggal 6 keesokan paginya dia kembali ke Roma. Sebelum pulang ke Berlin, Hitler menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan ke Firenze (Florence) tanggal 9 Mei 1938
Dengan wajah tanpa ekspresi, Benito Mussolini berkendara di mobil terbuka bersama dengan Adolf Hitler di Firenze (Florence), di hari terakhir kunjungan kenegaraan Hitler ke Italia tanggal 9 Mei 1938. Tampang sang diktator Jerman sendiri terlihat berseri-seri karena beberapa bulan sebelumnya dia telah mencaplok Austria tanpa pertumpahan darah (Maret 1938). Meskipun Jerman dan Italia adalah sekutu dekat, Hitler tidak terlalu sering pergi ke Italia. Dia pernah melakukan kunjungan ke Venezia selama beberapa hari bulan Mei 1934 dan bertemu dengan Mussolini disana. Pada bulan Mei 1938 Hitler berada di Italia selama seminggu. Disana dia mengunjungi Roma, Napoli dan Firenze. Di Roma dia bertemu dengan Mussolini dan Raja Viktor Emmanuel. Hitler juga menyempatkan diri untuk berwisata ke Palazzo del Quirinale, Palazzo Venezia dan Pantheon. Hitler dan Mussolini lalu bertemu lagi di Celah Brenner (perbatasan Austria dan Italia) tahun 1940. Pada tahun 1943 Hitler berada di Italia lagi untuk melakukan pertemuan dengan Mussolini di Feltre
Adolf Hitler berkendara keliling kota Münich menggunakan sebuah "Großer Mercedes" bersama dengan tamunya, diktator Fasis Italia Bennito Mussolini, tanggal 18 Juni 1940. Pada hari itu Mussolini tiba di kota kelahiran Nazi tersebut bersama dengan Menteri Luar Negeri sekaligus menantunya, Conte Galeazzo Ciano, untuk mendiskusikan masa depan kedua negara dalam peperangan melawan musuh-musuhnya. Hitler sebenarnya sedikit kecewa karena Italia baru menyatakan perang terhadap Prancis dan Inggris tanggal 10 Juni 1940, saat kemenangan untuk Jerman sudah di depan mata dalam Pertempuran Prancis. Tidak hanya itu, Mussolini juga "merajuk" pada Hitler agar negaranya ikut mencicipi wilayah jarahan di Prancis selatan yang belum diduduki Wehrmacht. Hitler tentu saja ogah membiarkan sekutu barunya tersebut ikut menikmati hasil yang telah dengan susah payah diraihnya. Karenanya dalam perjanjian penyerahan diri Prancis pada tanggal 22 Juni 1940, dia mengajukan syarat yang lunak yang memperbolehkan mantan musuhnya tersebut untuk tetap menguasai wilayah selatan dengan membentuk pemerintahan boneka Vichy. Mengetahui hal ini, Mussolini marah karena merasa peranannya hanya dijadikan sebagai "kelas dua", tapi tidak bisa berbuat apa-apa untuk merubahnya!
Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), Benito Mussolini (pemimpin Italia), dan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler). Foto ini diambil di sebuah lapangan udara di Front Timur pada tanggal 28 Agustus 1941 saat Mussolini dan Hitler mengunjungi markas besar Heeresgruppe Süd di Uman/Cherkasy Oblast (Ukraina). Foto oleh Heinrich Hoffmann, fotografer pribadi Hitler
Perundingan strategi perang antara Hitler dan Mussolini di Berghof, Obersalzberg, tanggal 30 April 1942. Dari kiri ke kanan: Il Duce Benito Mussolini, General der Artillerie Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt und Führungsstab der Wehrmacht), Führer Adolf Hitler, Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht) dan Oberstleutnant Eckhard Christian (persönlicher Generalstabsoffizier des Chef der Oberkommando Wehrmacht)
Perundingan strategi perang antara Hitler dan Mussolini di Berghof, Obersalzberg, tanggal 30 April 1942. Dari kiri ke kanan: Il Duce Benito Mussolini; General der Artillerie Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt und Führungsstab der Wehrmacht); Führer Adolf Hitler; Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (tertutup oleh Hitler, Chef des Oberkommandos der Wehrmacht); Generale d'Armata Ugo Cavallero (Panglima Angkatan Bersenjata Italia); Oberstleutnant Nicolaus von Below (tertutup oleh Cavallero, Luftwaffen-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler" ); dan Oberstleutnant Eckhard Christian (persönlicher Generalstabsoffizier des Chef der Oberkommando Wehrmacht)
Perundingan strategi perang antara Hitler dan Mussolini di Berghof, Obersalzberg, tanggal 30 April 1942. Dari kiri ke kanan: Il Duce Benito Mussolini; General der Artillerie Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt und Führungsstab der Wehrmacht); Führer Adolf Hitler; Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (tertutup oleh Hitler, Chef des Oberkommandos der Wehrmacht); Generale d'Armata Ugo Cavallero (Panglima Angkatan Bersenjata Italia); Oberstleutnant Nicolaus von Below (tertutup oleh Cavallero, Luftwaffen-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler" ); dan Oberstleutnant Eckhard Christian (persönlicher Generalstabsoffizier des Chef der Oberkommando Wehrmacht)
Sumber :
www.life.time.com
www.ww2images.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar