Oleh : Hostuf Rizal
Keterangan masing-masing gambar :
1: Panzer IV Ausf. A yang sedang dalam masa percobaan di tahun 1938.
2: Panzer IV Ausf. B
3: Panzer IV Ausf. D
4: Panzer IV Ausf. F/1 dari Resimen Panzer Ke-5, Divisi Panzer 'Leichtes' Ke-5, Tobruk, Libya, Maret 1941.
5: Dalam bahasa Inggris Panzer IV Ausf F2 Libya 1942. Ausf F2, 4th Kompanie, Ist Abteilung, VIIIth Panzer-Regiment, XVth.Panzerdivision, DAK, El Alamein (Egypt) October 1942
6: Panzer IV Ausf. G
7: Panzer IV Ausf. H. Terlihat jelas dalam jenis tank ini terdapat plat baja sebagai pelindung samping di bagian sisi tank, Schürzen.
8: Panzer IV Ausf. J. Dalam tank jenis ini, kali ini, pelindung dimodifikasi sedikit, sehingga menjadi jaring-jaring kawat baja, Drahtgeflecht Schürzen, untuk mengurangi beban tank, sehingga menambah kecepatan.
1: Panzer IV Ausf. A yang sedang dalam masa percobaan di tahun 1938.
2: Panzer IV Ausf. B
3: Panzer IV Ausf. D
4: Panzer IV Ausf. F/1 dari Resimen Panzer Ke-5, Divisi Panzer 'Leichtes' Ke-5, Tobruk, Libya, Maret 1941.
5: Dalam bahasa Inggris Panzer IV Ausf F2 Libya 1942. Ausf F2, 4th Kompanie, Ist Abteilung, VIIIth Panzer-Regiment, XVth.Panzerdivision, DAK, El Alamein (Egypt) October 1942
6: Panzer IV Ausf. G
7: Panzer IV Ausf. H. Terlihat jelas dalam jenis tank ini terdapat plat baja sebagai pelindung samping di bagian sisi tank, Schürzen.
8: Panzer IV Ausf. J. Dalam tank jenis ini, kali ini, pelindung dimodifikasi sedikit, sehingga menjadi jaring-jaring kawat baja, Drahtgeflecht Schürzen, untuk mengurangi beban tank, sehingga menambah kecepatan.
---------- ----------
Panzer IV diproduksi dalam waktu yang bersamaan dengan Panzer III. Jika Panzer III dirancang untuk menghancurkan tank lawan maka Panzer IV lebih banyak berperan sebagai dukungan antiinfanteri atau untuk melawan tank-tank ringan. Dua model tank ini menjadi kekuatan utama kesatuan lapis baja Jerman sampai dilancarkannya Operasi Barbarossa. Panzer IV sering dikerahkan bersama dengan Panzer III untuk saling mendukung satu sama lain dengan perannya masing-masing.
Model paling awal dari Panzer IV (Panzer IV Ausf. A) pertama kali meninggalkan pabrik pada Oktober 1937. Selama 6 bulan berikutnya, produksi Panzer IV A adalah sebanyal 35 unit. Pada modifikasi berikutnya (Panzer IV B dan Panzer IV C) tidak begitu banyak mendapat perubahan yang dilakukan, dan model-model ini pun masih dalam berupa prototipe. Model pertama yang merupakan unit tempur sebenarnya yang diproduksi secara massal adalah Panzer IV D, dengan lapisan pelindung yang lebih tebal.
Meriam yang digunakan Panzer IV pada versi-versi awal (Panzer IV Ausf. A sampai Panzer IV Ausf. F) adalah 75 mm KwK 37 L/24 yang berlaras pendek namun menggunakan amunisi High Explosive. Peran Panzer III dan Panzer IV saling ditukar pada Operasi Barbarossa di medan perang Russia, di mana Panzer III sebagai tank tempur utama Jerman yang telah dipersenjatai dengan meriam antitank 50 mm ternyata masih belum mampu menghadapi T-34 maupun KV-1 milik Uni Soviet.
Senjata Panzer IV kemudian diganti dengan meriam antitank 75 mm KwK 40 L/43 (terdapat pada Panzer IV F/2) dengan laras yang lebih panjang sehingga mampu menambah daya jangkauan dan kekuatan penetrasi. Ini dilakukan sambil menunggu model terbarunya (Panzer IV G) selesai diproduksi pada pertengahan 1942. Panzer IV G diproduksi dengan menambah tebal lapisan pelindung turret. Pada beberapa unit juga dilakukan penambahan plat baja (Schürzen) di bagian samping untuk menambah perlindungan.
Pada model berikutnya, (Panzer IV H), meriam diganti lagi dengan 75 mm KwK 40 L/48 yang berlaras lebih panjang lagi. Panzer IV H adalah model yang paling banyak diproduksi, yaitu sebanyak 3700 unit. Model terakhir adalah Panzer IV J yang mulai diproduksi pada akhir 1944. Panzer IV J mempunyai kapasitas bahan bakar yang lebih besar dan desain track yang baru. Selain itu, lapisan plat baja pelindung samping Schürzen, seperti pada model Panzer IV G dan Panzer IV H diganti dengan pelindung dari jaring-jaring kawat baja (Drahtgeflecht Schürzen) untuk mengurangi berat tank.
Sebanyak 42 unit Panzer IV juga sempat dicoba untuk dimodifikasi sebagai tank penyelam (Tauchpanzer) sebagai bagian dari persiapan invasi Jerman ke tanah Inggris (Operasi Singa Laut). Namun, operasi ini batal dilaksanakan karena Luftwaffe Jerman gagal melumpuhkan kekuatan Angkatan Udara Inggris (RAF) pada babak pendahuluan pertempuran di atas langit Inggris (Battle of Britain). Total produksi Panzer IV dari semua model adalah sebanyak 9000 unit, dan merupakan tank yang paling banyak diproduksi oleh Jerman sepanjang Perang Dunia II.
Statistik PzKpfw IV :
*Kelas : Medium tank
*Berat :
-) 17,3 ton (Panzer IV A)
-) 17,7 ton (Panzer IV B)
-) 18,5 ton (Panzer IV C)
-) 20 ton (Panzer IV D)
-) 21 ton (Panzer IV E)
-) 22,3 ton (Panzer IV F/1)
-) 23 ton (Panzer IV F/2)
-) 23,5 ton (Panzer IV G)
-) 25 ton (Panzer IV H, J)
*Senjata Utama :
-) 75 mm KwK 37 L/24 (Panzer IV A, B, C, D, E, F/1)
-) 75 mm KwK 40 L/43 (Panzer IV F/2, G)
-) 75 mm KwK 40 L/48 (Panzer IV H, J)
*Kru : 5 orang
*Pelindung :
-) 8 - 15 mm (Panzer IV A)
-) 8 - 30 mm (Panzer IV B, C)
-) 10 - 30 mm (Panzer IV D)
-) 10 - 50 mm (Panzer IV E, Panzer IV F/1)
-) 10 - 60 mm (Panzer IV F/2, Panzer IV G)
-) 10 - 80 mm (Panzer IV H, J)
*Kecepatan :
-) 30 km/jam (Panzer IV A)
-) 40 km/jam (Panzer B, C, D, E,G)
-) 42 km/jam (Panzer IV F/1)
-) 38 km/jam (Panzer IV F/2, H, J)
Sumber :
Panzer IV diproduksi dalam waktu yang bersamaan dengan Panzer III. Jika Panzer III dirancang untuk menghancurkan tank lawan maka Panzer IV lebih banyak berperan sebagai dukungan antiinfanteri atau untuk melawan tank-tank ringan. Dua model tank ini menjadi kekuatan utama kesatuan lapis baja Jerman sampai dilancarkannya Operasi Barbarossa. Panzer IV sering dikerahkan bersama dengan Panzer III untuk saling mendukung satu sama lain dengan perannya masing-masing.
Model paling awal dari Panzer IV (Panzer IV Ausf. A) pertama kali meninggalkan pabrik pada Oktober 1937. Selama 6 bulan berikutnya, produksi Panzer IV A adalah sebanyal 35 unit. Pada modifikasi berikutnya (Panzer IV B dan Panzer IV C) tidak begitu banyak mendapat perubahan yang dilakukan, dan model-model ini pun masih dalam berupa prototipe. Model pertama yang merupakan unit tempur sebenarnya yang diproduksi secara massal adalah Panzer IV D, dengan lapisan pelindung yang lebih tebal.
Meriam yang digunakan Panzer IV pada versi-versi awal (Panzer IV Ausf. A sampai Panzer IV Ausf. F) adalah 75 mm KwK 37 L/24 yang berlaras pendek namun menggunakan amunisi High Explosive. Peran Panzer III dan Panzer IV saling ditukar pada Operasi Barbarossa di medan perang Russia, di mana Panzer III sebagai tank tempur utama Jerman yang telah dipersenjatai dengan meriam antitank 50 mm ternyata masih belum mampu menghadapi T-34 maupun KV-1 milik Uni Soviet.
Senjata Panzer IV kemudian diganti dengan meriam antitank 75 mm KwK 40 L/43 (terdapat pada Panzer IV F/2) dengan laras yang lebih panjang sehingga mampu menambah daya jangkauan dan kekuatan penetrasi. Ini dilakukan sambil menunggu model terbarunya (Panzer IV G) selesai diproduksi pada pertengahan 1942. Panzer IV G diproduksi dengan menambah tebal lapisan pelindung turret. Pada beberapa unit juga dilakukan penambahan plat baja (Schürzen) di bagian samping untuk menambah perlindungan.
Pada model berikutnya, (Panzer IV H), meriam diganti lagi dengan 75 mm KwK 40 L/48 yang berlaras lebih panjang lagi. Panzer IV H adalah model yang paling banyak diproduksi, yaitu sebanyak 3700 unit. Model terakhir adalah Panzer IV J yang mulai diproduksi pada akhir 1944. Panzer IV J mempunyai kapasitas bahan bakar yang lebih besar dan desain track yang baru. Selain itu, lapisan plat baja pelindung samping Schürzen, seperti pada model Panzer IV G dan Panzer IV H diganti dengan pelindung dari jaring-jaring kawat baja (Drahtgeflecht Schürzen) untuk mengurangi berat tank.
Sebanyak 42 unit Panzer IV juga sempat dicoba untuk dimodifikasi sebagai tank penyelam (Tauchpanzer) sebagai bagian dari persiapan invasi Jerman ke tanah Inggris (Operasi Singa Laut). Namun, operasi ini batal dilaksanakan karena Luftwaffe Jerman gagal melumpuhkan kekuatan Angkatan Udara Inggris (RAF) pada babak pendahuluan pertempuran di atas langit Inggris (Battle of Britain). Total produksi Panzer IV dari semua model adalah sebanyak 9000 unit, dan merupakan tank yang paling banyak diproduksi oleh Jerman sepanjang Perang Dunia II.
Statistik PzKpfw IV :
*Kelas : Medium tank
*Berat :
-) 17,3 ton (Panzer IV A)
-) 17,7 ton (Panzer IV B)
-) 18,5 ton (Panzer IV C)
-) 20 ton (Panzer IV D)
-) 21 ton (Panzer IV E)
-) 22,3 ton (Panzer IV F/1)
-) 23 ton (Panzer IV F/2)
-) 23,5 ton (Panzer IV G)
-) 25 ton (Panzer IV H, J)
*Senjata Utama :
-) 75 mm KwK 37 L/24 (Panzer IV A, B, C, D, E, F/1)
-) 75 mm KwK 40 L/43 (Panzer IV F/2, G)
-) 75 mm KwK 40 L/48 (Panzer IV H, J)
*Kru : 5 orang
*Pelindung :
-) 8 - 15 mm (Panzer IV A)
-) 8 - 30 mm (Panzer IV B, C)
-) 10 - 30 mm (Panzer IV D)
-) 10 - 50 mm (Panzer IV E, Panzer IV F/1)
-) 10 - 60 mm (Panzer IV F/2, Panzer IV G)
-) 10 - 80 mm (Panzer IV H, J)
*Kecepatan :
-) 30 km/jam (Panzer IV A)
-) 40 km/jam (Panzer B, C, D, E,G)
-) 42 km/jam (Panzer IV F/1)
-) 38 km/jam (Panzer IV F/2, H, J)
Sumber :
- Darmawan, Muh. Daud (2010). "Kendaraan Tempur Perang Dunia II". Penerbit NARASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar