Sebuah brifing kecil yang dilakukan di padang stepa Kalmuck antara seorang Kompaniechef (komandan kompi) berpangkat Oberleutnant (kiri) dengan bawahannya, Zugführer (komandan peleton) berpangkat Leutnant. Foto ini diambil tanggal 21 Juni 1942 dan mereka merupakan bagian dari 6. Armee yang sedang melakukan ofensif ke arah Volga/Stalingrad. Di awal-awal gerak majunya pasukan Jerman tidak menemui perlawanan yang berarti karena, belajar dari pertempuran pada tahun sebelumnya, STAVKA (Komando Tinggi Angkatan Bersenjata Uni Soviet) mempersiapkan pasukan terbaik mereka untuk ofensif balasan di musim dingin dan tidak terjebak pada perangkap pengepungan yang dipersiapkan oleh Wehrmacht
Pendeta Wehrmacht (Kriegspfarrer) Dr. Alois Beck di bulan September 1942, di hari-hari sebelum Pertempuran Stalingrad yang membawa bencana. Alois bertugas sebagai pendeta di front depan untuk Infanterie-Regiment 257/297.Infanterie Division/LI.Armeekorps/6.Armee/Heeresgruppe Süd, dan menghabiskan sebagian besar hari-harinya dengan memberikan pengharapan kepada prajurit yang terluka serta menuliskan surat yang akan dikirimkan ke kampung halaman mewakili mereka. Dr. Beck meyakini bahwa 'dari tiga cabang Wehrmacht, Angkatan Darat (Heer) adalah yang paling sedikit mendapat pengaruh ideologi Nasional-Sosialisme'. Kurang dalam jangka waktu enam bulan setelah foto ini diambil, Alois tertangkap pasukan Soviet di Stalingrad. Dia beruntung kemudian bisa kembali pulang ke Jerman dan menuliskan pengalaman perangnya dalam sebuah buku berjudul "Bis Stalingrad"
Foto yang tidak biasa dari Perang Dunia II: Para pilot dari pesawat pembom Heinkel He 111 (II.Gruppe / Kampfgeschwader 27 "Boelcke") ini beramai-ramai melaksanakan upacara pemakaman secara simbolis, entah dengan tujuan apa! Di peti mati yang dibakar tersebut terdapat tulisan "Dein leben - dein gewinn" (hidupmu, hadiahmu) dan "Mich auch" (aku juga). Foto di atas diambil di lapangan udara Tatsinskaya, Stalingrad, musim gugur 1942 oleh Siegfried Lauterwasser
Di dekat Don, musim dingin 1942-1943: pertempuran yang memakan banyak korban demi membuka jalan pengepungan Soviet dan membebaskan 6. Armee yang terjebak di Stalingrad. Sebuah rongsokan tank T-34/76, dengan sebagian amunisinya tercecer di atas salju, sedang dikerubungi oleh para Panzergrenadier dari 6. Panzer-Division yang memakai jaket kamuflase bolak-balik musim dingin yang biasa disebut sebagai Umkehrbare Winteranzug (Winter Reversible Camo Parka)
Pendeta Wehrmacht (Kriegspfarrer) Dr. Alois Beck di bulan September 1942, di hari-hari sebelum Pertempuran Stalingrad yang membawa bencana. Alois bertugas sebagai pendeta di front depan untuk Infanterie-Regiment 257/297.Infanterie Division/LI.Armeekorps/6.Armee/Heeresgruppe Süd, dan menghabiskan sebagian besar hari-harinya dengan memberikan pengharapan kepada prajurit yang terluka serta menuliskan surat yang akan dikirimkan ke kampung halaman mewakili mereka. Dr. Beck meyakini bahwa 'dari tiga cabang Wehrmacht, Angkatan Darat (Heer) adalah yang paling sedikit mendapat pengaruh ideologi Nasional-Sosialisme'. Kurang dalam jangka waktu enam bulan setelah foto ini diambil, Alois tertangkap pasukan Soviet di Stalingrad. Dia beruntung kemudian bisa kembali pulang ke Jerman dan menuliskan pengalaman perangnya dalam sebuah buku berjudul "Bis Stalingrad"
Foto yang tidak biasa dari Perang Dunia II: Para pilot dari pesawat pembom Heinkel He 111 (II.Gruppe / Kampfgeschwader 27 "Boelcke") ini beramai-ramai melaksanakan upacara pemakaman secara simbolis, entah dengan tujuan apa! Di peti mati yang dibakar tersebut terdapat tulisan "Dein leben - dein gewinn" (hidupmu, hadiahmu) dan "Mich auch" (aku juga). Foto di atas diambil di lapangan udara Tatsinskaya, Stalingrad, musim gugur 1942 oleh Siegfried Lauterwasser
Di dekat Don, musim dingin 1942-1943: pertempuran yang memakan banyak korban demi membuka jalan pengepungan Soviet dan membebaskan 6. Armee yang terjebak di Stalingrad. Sebuah rongsokan tank T-34/76, dengan sebagian amunisinya tercecer di atas salju, sedang dikerubungi oleh para Panzergrenadier dari 6. Panzer-Division yang memakai jaket kamuflase bolak-balik musim dingin yang biasa disebut sebagai Umkehrbare Winteranzug (Winter Reversible Camo Parka)
Sumber :
Buku "The 6th Panzer Division: 1937-45" karya Oberst a.D. Helmut Ritgen
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar