Petinggi Nazi Jerman dan Fasis Italia memberi hormat pada masyarakat Berlin di atas balkon Reichskanzlei setelah penandatanganan "Stahlpakt" (Pakta Besi/Pact of Steel/Patto d'Acciaio) untuk mempertegas aliansi kedua negara tanggal 22 Mei 1939. Baris depan dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auwärtigen), Galeazzo Ciano (Menteri Luar Negeri Italia yang juga adalah menantu Benito Mussolini), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Di belakang kita bisa melihat Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Uniknya, dalam foto ini kita bisa melihat EMPAT cara hormat yang berbeda: hormat Nazi alias Hitlergruß (Von Ribbentrop dan Hitler), hormat Fasis (Ciano), hormat militer (Von Brauchitsch), dan hormat Marsekal (Raeder dan Göring)!
Foto karya Hugo Jaeger yang memperlihatkan acara Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) memberikan salam hormat saat lantunan lagu kebangsaan menggunakan Admiralstab (Tongkat Komando Laksamana) yang dipegangnya. Ini adalah "hak khusus" bagi para perwira tinggi Jerman dengan pangkat Marsekal atau Laksamana Besar yang membedakannya dengan jenderal biasa (perhatikan perbedaan dengan jenderal Luftwaffe dan jenderal Italia di latar belakang yang melakukan hormat "standar"!). Hanya ada dua orang laksamana Kriegsmarine yang pernah memegang pangkat Großadmiral: Erich Raeder dan Karl Dönitz, karenanya hanya dua Admiralstab yang dibuat. Bentuknya hampir sama dengan Marschalstab yang diberikan pada 25 orang Marsekal Wehrmacht (Heer dan Luftwaffe), hanya saja terdapat perbedaan mendasar: Garis velvet tongkat berwarna biru gelap, elang diganti dengan jangkar emas di bagian atas, serta adanya simbol jangkar emas yang sama di antara salib baja dan elang emas di badan tongkat
Wilhelm Keitel mendapat kenaikan pangkat secara luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall tanggal 19 Juli 1940 seusai kesuksesan operasi Wehrmacht di Front Barat (saat itu dia menjadi Chef Oberkommando der Wehrmacht). Di hari yang sama dia mendapat "jatah" Marschallstab. Saat ini Tongkat Marsekalnya menjadi koleksi pribadi keluarga Keitel dan tidak untuk diperjualbelikan atau dipertontonkan secara terbuka
Marsekal sekaligus Perdana Menteri Rumania Ion Antonescu dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel sama-sama mengacungkan tongkat marsekalnya sebagai pemberian hormat dalam sebuah parade yang digelar dalam pesta Raja Michael I di Bukarest (Rumania) tanggal 16 November 1941. Foto oleh Kriegsberichter Scherl. Terlihat disini bahwa tongkat marsekal Antonescu lebih besar dibandingkan dengan milik Keitel, tapi nggak tahu kalau "tongkat" yang di bawahnya!
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) berdiri di atas mobil (yang tampaknya adalah sebuah Mercedes-Benz G-4) dalam sebuah acara parade militer Wehrmacht yang dilangsungkan pada tanggal 21 Maret 1944. Tangannya dalam posisi "Stab grüßend" (hormat tongkat) yang merupakan kekhususan bagi para perwira tinggi berpangkat marsekal, yang dilakukan dengan mengacungkan interimstab atau marschallstab sebatas dada
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menerima ucapan selamat dari para petinggi militernya di hari ulang tahunnya yang ke-55 tanggal 20 April 1944. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei), dan Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshabers Göring). Yang terakhir ada disana mewakili Reichsmarschall Hermann Göring yang berhalangan hadir. Perhatikan bahwa Dönitz memberi hormat dengan marschalstab-nya sementara Milch dengan interimstab-nya! Foto diambil oleh Heinrich Hoffmann di Sandstraße Salzburg
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) mengacungkan Interimstab-nya di posisi "Stab grüßend" (hormat tongkat) dalam upacara pemakaman Generalfeldmarschall Erwin Rommel yang diadakan di Rathaus (Aula kota) Ulm, Baden-Württemberg, pada tanggal 18 Oktober 1944. Seorang perwira Heer terlihat membawa sebuah Ordenskissen yang berisikan medali dan penghargaan yang telah diraih oleh mendiang selama karir militernya yang cemerlang
Foto karya Hugo Jaeger yang memperlihatkan acara Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) memberikan salam hormat saat lantunan lagu kebangsaan menggunakan Admiralstab (Tongkat Komando Laksamana) yang dipegangnya. Ini adalah "hak khusus" bagi para perwira tinggi Jerman dengan pangkat Marsekal atau Laksamana Besar yang membedakannya dengan jenderal biasa (perhatikan perbedaan dengan jenderal Luftwaffe dan jenderal Italia di latar belakang yang melakukan hormat "standar"!). Hanya ada dua orang laksamana Kriegsmarine yang pernah memegang pangkat Großadmiral: Erich Raeder dan Karl Dönitz, karenanya hanya dua Admiralstab yang dibuat. Bentuknya hampir sama dengan Marschalstab yang diberikan pada 25 orang Marsekal Wehrmacht (Heer dan Luftwaffe), hanya saja terdapat perbedaan mendasar: Garis velvet tongkat berwarna biru gelap, elang diganti dengan jangkar emas di bagian atas, serta adanya simbol jangkar emas yang sama di antara salib baja dan elang emas di badan tongkat
Wilhelm Keitel mendapat kenaikan pangkat secara luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall tanggal 19 Juli 1940 seusai kesuksesan operasi Wehrmacht di Front Barat (saat itu dia menjadi Chef Oberkommando der Wehrmacht). Di hari yang sama dia mendapat "jatah" Marschallstab. Saat ini Tongkat Marsekalnya menjadi koleksi pribadi keluarga Keitel dan tidak untuk diperjualbelikan atau dipertontonkan secara terbuka
Marsekal sekaligus Perdana Menteri Rumania Ion Antonescu dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel sama-sama mengacungkan tongkat marsekalnya sebagai pemberian hormat dalam sebuah parade yang digelar dalam pesta Raja Michael I di Bukarest (Rumania) tanggal 16 November 1941. Foto oleh Kriegsberichter Scherl. Terlihat disini bahwa tongkat marsekal Antonescu lebih besar dibandingkan dengan milik Keitel, tapi nggak tahu kalau "tongkat" yang di bawahnya!
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) berdiri di atas mobil (yang tampaknya adalah sebuah Mercedes-Benz G-4) dalam sebuah acara parade militer Wehrmacht yang dilangsungkan pada tanggal 21 Maret 1944. Tangannya dalam posisi "Stab grüßend" (hormat tongkat) yang merupakan kekhususan bagi para perwira tinggi berpangkat marsekal, yang dilakukan dengan mengacungkan interimstab atau marschallstab sebatas dada
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menerima ucapan selamat dari para petinggi militernya di hari ulang tahunnya yang ke-55 tanggal 20 April 1944. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei), dan Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshabers Göring). Yang terakhir ada disana mewakili Reichsmarschall Hermann Göring yang berhalangan hadir. Perhatikan bahwa Dönitz memberi hormat dengan marschalstab-nya sementara Milch dengan interimstab-nya! Foto diambil oleh Heinrich Hoffmann di Sandstraße Salzburg
Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) mengacungkan Interimstab-nya di posisi "Stab grüßend" (hormat tongkat) dalam upacara pemakaman Generalfeldmarschall Erwin Rommel yang diadakan di Rathaus (Aula kota) Ulm, Baden-Württemberg, pada tanggal 18 Oktober 1944. Seorang perwira Heer terlihat membawa sebuah Ordenskissen yang berisikan medali dan penghargaan yang telah diraih oleh mendiang selama karir militernya yang cemerlang
Sumber :
Foto koleksi Hugo Jaeger
www.elektra.bsb-muenchen.de
www.life.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar