Major Wilhelm "Willi" Batz (21 Mei 1916 - 11 September 1988) adalah jagoan udara Luftwaffe yang mempunyai total jumlah kemenangan terkonfirmasi 237 buah yang diraihnya dari 445 misi tempur. 234 dari kemenangannya diraih di Front Timur melawan pesawat-pesawat Soviet, termasuk setidaknya 46 buah Il-2 Sturmovik. Sisa tiga kemenangan didapat saat menjatuhkan pesawat-pesawat USAAF yang menyerang kilang minyak Ploiesti di Rumania, termasuk satu buah pesawat pembom bermesin empat. Batz sendiri tercatat terluka tiga kali dan ditembak jatuh empat kali. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #1070 tanggal 26 Maret 1944 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4, Eichenlaub #526 tanggal 20 Juli 1944 sebagai Hauptmann dan Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4, dan Schwertern #145 tanggal 21 April 1945 sebagai Major dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4 (tak ada data bukti penganugerahan di Bundesarchiv yang diberikan oleh Gemeinschaft der Jagdflieger. Karenanya vorschlagnummer-nya diambil berdasarkan tanggal penganugerahan). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Gemeinsames Flugzeugführer-Beobachterabzeichen; Verwundetenabzeichen in Silber; Eisernes Kreuz II.Klasse (24 April 1943); Eisernes Kreuz I.Klasse (3 Juli 1943); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (13 Desember 1943); Deutsches Kreuz in Gold #10/302 (28 Januari 1944); serta Frontflugspange für Jäger in Gold mit Anhänger "400" und Einzatszahl. Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
Para perwira dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) - yang juga merupakan jago-jago udara terkemuka Luftwaffe - ngadu huntu di wilayah Semenanjung Krimea, musim gugur 1943. Dari kiri ke kanan: Leutnant Heinrich Sturm (Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe. 158 kemenangan udara), Hauptmann Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II. Gruppe. 301 kemenangan udara), dan Oberleutnant Wilhelm Batz (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe. 237 kemenangan udara). Di belakang mereka bertengger sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6 dari 5./JG 52
Para perwira dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) - yang juga merupakan jago-jago udara terkemuka Luftwaffe - berfoto bersama di wilayah Semenanjung Krimea, musim gugur 1943. Dari kiri ke kanan: Leutnant Heinrich Sturm (Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe. 158 kemenangan udara), Hauptmann Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II. Gruppe. 301 kemenangan udara), Oberleutnant Wilhelm Batz (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe. 237 kemenangan udara), dan Leutnant Otto Fönnekold (Flugzeugführer di 5.Staffel / II.Gruppe. 136 kemenangan udara)
Oberleutnant Wilhelm Batz (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dengan perban pembalut luka di pipinya. Pada bulan Februari 1944 Batz jatuh sakit sehingga dilarang terbang selama dua minggu. Setelah kembali bertugas skor kemenangannya menjadi "menggila" dengan rata-rata mencetak 2-3 kemenangan setiap harinya selama musim panas 1944. Pada bulan Januari 1944 skor kemenangannya masih berada di angka 75, tapi di bulan Agustus 1944 skornya telah melonjak menjadi 209 buah!
Hauptmann Wilhelm Batz dengan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #1070 yang diraihnya tanggal 26 Maret 1944 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52). Medali tersebut didapatkannya setelah Batz berhasil menembak jatuh korbannya yang ke-100 dan ke-101 (dua pesawat dalam satu hari) tanggal 22 Maret 1944
Hauptmann Wilhelm "Willi" Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dalam sebuah foto yang kemungkinan besar diambil di musim panas tahun 1944. Selain dari medali "standar" yang tertempel di seragamnya (Ritterkreuz, Deutsches Kreuz in Gold, Frontflugspange, Eisernes Kreuzes dan Flugzeugführerabzeichen), disini kita juga bisa melihat "sesuatu" yang tertempel di kerahnya. Apakah itu? Itu adalah JG 52 schild (Lencana JG 52) yang khusus dikenakan oleh para anggota (atau mantan anggota) dari Jagdgeschwader 52. Lencana atau pin ini berbentuk perisai dengan emblem JG 52 berupa pedang "ngaceng" di dalamnya
Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Dietrich "Dieter" Hrabak (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 52), kepala tidak dikenal yang cuman numpang nyengir, dan Hauptmann Wilhelm "Willi" Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52). Hrabak menjadi Kommodore JG 52 periode 1 November 1942 s/d 30 September 1944 yang menjadi masa keemasan skuadron Luftwaffe tersebut. Di bawah kepemimpinan Hrabak, JG 52 menjelma menjadi unit pemburu dengan prestasi tertinggi di seantero Luftwaffe dengan lebih dari 10.000 kemenangan udara terkonfirmasi! Selain itu, tiga peringkat teratas pilot Jerman dengan skor tertinggi dalam sejarah berasal dari JG 52: Erich Hartmann (352 kills), Gerhard Barkhorn (301 kills) dan Günther Rall (275 kills). Hrabak sendiri berada pada urutan ke-63 dengan 125 kills, sementara Batz bertengger di urutan ke-6 dengan 237 kills. Foto diambil pada musim semi/panas tahun 1944
Pada tanggal 19 April 1944 Hauptmann Wilhelm Batz (Schwerternträger dengan 237 fliegerabschüsse) ditunjuk sebagai Gruppenkommandeur III./JG 52 menggantikan Major Günther Rall (Schwerternträger dengan 275 fliegerabschüsse). Berada di bawah komandonya adalah jagoan-jagoan udara terbaik yang dipunyai Luftwaffe. Di antaranya adalah Hauptmann Erich “Bubi” Hartmann (Brillantenträger dengan 352 fliegerabschüsse), Oberleutnant Friedrich “Fritz” Obleser (Ritterkreuzträger dengan 120 fliegerabschüsse) dan Oberleutnant Walter Wolfrum (Ritterkreuzträger dengan 137 fliegerabschüsse)
Geschwaderkommodore Oberstleutnant Dietrich "Dieter" Hrabak (kiri) ngobrol bersama dengan para "Luftwaffe-Experten" anakbuahnya dari III.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52). Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Erich "Bubi" Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe), Leutnant Karl Gratz (Flugzeugführer di 8.Staffel / III.Gruppe), Oberleutnant Friedrich "Fritz" Obleser (Staffelkapitän 8.Staffel / III.Gruppe), dan Hauptmann Wilhelm "Willi" Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe). Foto kemungkinan besar diambil di musim panas tahun 1944, yang terlihat dari dikenakannya diensthemd (kemeja tugas) oleh para anggota unit pemburu udara Luftwaffe ini
Hauptmann Wilhelm Batz (kiri, Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) memberi ucapan selamat kepada Hauptmann der Reserve Helmut Lipfert (Staffelkapitän 6.Staffel / Jagdgeschwader 52) dan istrinya yang baru saja melangsungkan pernikahan di Krakau (Polandia) tahun 1944. Lipfert adalah jagoan udara Luftwaffe yang mengakhiri perang dengan 203 luftsiege (kemenangan udara)
Foto studio Hauptmann Wilhelm Batz di hari dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #526 tanggal 20 Juli 1944 sebagai Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52). Tak lama setelah Batz berhasil menembak jatuh enam pesawat Rusia dalam satu hari (kemenangan ke-183 s/d ke-188) tanggal 19 Juli 1944, JG 52 mengajukan rekomendasi penganugerahan Eichenlaub untuk dirinya ke OKL (Oberkommando der Luftwaffe). Tanpa banyak cingcong, rekomendasi tersebut langsung disetujui dan keesokan harinya Batz mendapat telegram pemberitahuan bahwa dia menjadi ornag ke-526 di seantero Wehrmacht yang mendapat kehormatan dianugerahi medali yang satu tingkat lebih tinggi dari Ritterkreuz tersebut, yang penganugerahan Urkunde-nya (dokumen) diserahkan langsung oleh Adolf Hitler!
Upacara penganugerahan Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para perwira Luftwaffe yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juli 1944 di Führerhauptquartier Wolffschanze, Rastenburg. Dari kiri ke kanan: Major Herbert Lamprecht (Kommandeur leichte Flak-Abteilung 76. EL #532 tanggal 25 Juli 1944), Hauptmann Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52. EL #526 tanggal 20 Juli 1944), dan Hauptmann der Reserve Heinz Strüning (Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 1. EL #528 tanggal 20 Juli 1944). Yang membelakangi kamera paling kanan pasti kenal kan? Itu kakek saya...
Foto studio Hauptmann Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) yang kemungkinan besar dibuat setelah dia beraudiensi dengan Adolf Hitler sekaligus menerima Eichenlaub-Urkunde (Dokumen Eichenlaub) di Führerhauptquartier Wolffschanze, Rastenburg, tanggal 25 Juli 1944. Demi untuk memberi support moral pada pasukannya yang bertempur di front depan sekaligus mendorong mereka untuk lebih berprestasi, maka Hitler memberi perintah bahwa setiap anggota Wehrmacht yang mendapatkan medali yang tingkatannya lebih tinggi dari Ritterkreuz (Eichenlaub, Schwerter, Brillanten dan Goldenem Eichenlaub), maka mereka akan mendapatkan kehormatan untuk bertemu langsung dengan Führer. Biasanya undangan semacam ini dikirimkan ke unit tempat si prajurit bertugas beberapa hari setelah pemberitahuan penganugerahan melalui telegram yang disertai dengan medali dan Vorläufiges Besitzzeugnis (Dokumen Pendahulu). Dokumen asli (Urkunde) nantinya akan diserahkan oleh Hitler sendiri dalam acara audiensi dengan si prajurit. Untuk kasus Batz, sang jagoan udara telah menerima telegram pemberitahuan bahwa dia telah menerima Eichenlaub (vorschlagnummer 526) dari tanggal 20 Juli 1944, sementara audiensi dengan Hitler berlangsung lima hari kemudian. Biasanya setelah acara audiensi usai terdapat sesi foto-foto yang dijepret oleh Walter Frentz, salah seorang fotografer pribadi Hitler
Hari pernikahan jagoan terbesar Luftwaffe Erich Hartmann dengan wanita idamannya, Ursula Paetsch. Hartmann menikahi Ursula tanggal 9 September 1944 di aula kota Bad Wiesse di Tegernsee (Bavaria) dengan diiringi oleh penjaga kehormatan dari Jagdfliegerheim (Rumah Pilot Pemburu), dimana mereka melangsungkan bulan madu selama dua minggu. Dalam acara ini, Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dan Hauptmann Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) mendapat kehormatan sebagai pendamping pengantin pria (Best man). Foto ini memperlihatkan Batz yang duduk di sebelah kanan Hartmann
Hari pernikahan jagoan terbesar Luftwaffe Erich Hartmann dengan wanita idamannya, Ursula Paetsch. Hartmann menikahi Ursula tanggal 9 September 1944 di aula kota Bad Wiesse di Tegernsee (Bavaria) dengan diiringi oleh penjaga kehormatan dari Jagdfliegerheim (Rumah Pilot Pemburu), dimana mereka melangsungkan bulan madu selama dua minggu. Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52), Ursula Paetsch, Hauptmann Erich Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52), dan Hauptmann Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52). Barkhorn dan Batz bertindak sebagai pengiring pengantin pria (Hartmann). Sebenarnya ada satu lagi rekan Hartmann yang ikut hadir dalam acara pernikahan ini tapi tidak nongtot di foto: Hauptmann Walter Krupinski (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 11) yang saat itu sedang cuti karena menjalani perawatan atas luka-lukanya
Major Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) yang memakai schutzbrille sedang berbincang-bincang dengan seorang perwira Luftwaffe lainnya yang sama-sama berpangkat Major. Foto ini kemungkinan besar diambil di akhir peperangan. Saat Perang Dunia II berakhir, Gruppenkommandeur Batz mampu membawa Gruppe-nya keluar dari Hungaria dan Austria untuk pulang ke Jerman sehingga menghindarkan mereka jatuh ke tangan pasukan Uni Soviet yang merangsek maju. II. Gruppe yang dipimpin Wilhelm Batz menjadi satu-satunya unit JG 52 yang menyerahkan diri ke tangan Amerika sementara dua Gruppe lainnya menyerah ke tangan Tentara Merah dan harus menghabiskan waktu bertahun-tahun di gulag komunis yang terkenal brutal!
Wilhelm Batz meninggal dunia pada tanggal 11 September 1988 di klinik Mauschendorf/Ebern di Unterfranken/Bavaria (Jerman) dalam usia 72 tahun. Dia dikuburkan di Leverkusen bersama dengan anaknya, Lothar Batz, yang telah meninggal terlebih dahulu. Ketika istri tercinta Batz, Aenne, menyusul suaminya berpulang ke Rahmatullah 11 tahun kemudian, dia juga ikut dikuburkan berdampingan di lahan pekuburan yang sama
Para perwira dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) - yang juga merupakan jago-jago udara terkemuka Luftwaffe - ngadu huntu di wilayah Semenanjung Krimea, musim gugur 1943. Dari kiri ke kanan: Leutnant Heinrich Sturm (Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe. 158 kemenangan udara), Hauptmann Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II. Gruppe. 301 kemenangan udara), dan Oberleutnant Wilhelm Batz (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe. 237 kemenangan udara). Di belakang mereka bertengger sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6 dari 5./JG 52
Para perwira dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) - yang juga merupakan jago-jago udara terkemuka Luftwaffe - berfoto bersama di wilayah Semenanjung Krimea, musim gugur 1943. Dari kiri ke kanan: Leutnant Heinrich Sturm (Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe. 158 kemenangan udara), Hauptmann Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II. Gruppe. 301 kemenangan udara), Oberleutnant Wilhelm Batz (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe. 237 kemenangan udara), dan Leutnant Otto Fönnekold (Flugzeugführer di 5.Staffel / II.Gruppe. 136 kemenangan udara)
Oberleutnant Wilhelm Batz (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dengan perban pembalut luka di pipinya. Pada bulan Februari 1944 Batz jatuh sakit sehingga dilarang terbang selama dua minggu. Setelah kembali bertugas skor kemenangannya menjadi "menggila" dengan rata-rata mencetak 2-3 kemenangan setiap harinya selama musim panas 1944. Pada bulan Januari 1944 skor kemenangannya masih berada di angka 75, tapi di bulan Agustus 1944 skornya telah melonjak menjadi 209 buah!
Hauptmann Wilhelm Batz dengan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #1070 yang diraihnya tanggal 26 Maret 1944 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52). Medali tersebut didapatkannya setelah Batz berhasil menembak jatuh korbannya yang ke-100 dan ke-101 (dua pesawat dalam satu hari) tanggal 22 Maret 1944
Hauptmann Wilhelm "Willi" Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dalam sebuah foto yang kemungkinan besar diambil di musim panas tahun 1944. Selain dari medali "standar" yang tertempel di seragamnya (Ritterkreuz, Deutsches Kreuz in Gold, Frontflugspange, Eisernes Kreuzes dan Flugzeugführerabzeichen), disini kita juga bisa melihat "sesuatu" yang tertempel di kerahnya. Apakah itu? Itu adalah JG 52 schild (Lencana JG 52) yang khusus dikenakan oleh para anggota (atau mantan anggota) dari Jagdgeschwader 52. Lencana atau pin ini berbentuk perisai dengan emblem JG 52 berupa pedang "ngaceng" di dalamnya
Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Dietrich "Dieter" Hrabak (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 52), kepala tidak dikenal yang cuman numpang nyengir, dan Hauptmann Wilhelm "Willi" Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52). Hrabak menjadi Kommodore JG 52 periode 1 November 1942 s/d 30 September 1944 yang menjadi masa keemasan skuadron Luftwaffe tersebut. Di bawah kepemimpinan Hrabak, JG 52 menjelma menjadi unit pemburu dengan prestasi tertinggi di seantero Luftwaffe dengan lebih dari 10.000 kemenangan udara terkonfirmasi! Selain itu, tiga peringkat teratas pilot Jerman dengan skor tertinggi dalam sejarah berasal dari JG 52: Erich Hartmann (352 kills), Gerhard Barkhorn (301 kills) dan Günther Rall (275 kills). Hrabak sendiri berada pada urutan ke-63 dengan 125 kills, sementara Batz bertengger di urutan ke-6 dengan 237 kills. Foto diambil pada musim semi/panas tahun 1944
Pada tanggal 19 April 1944 Hauptmann Wilhelm Batz (Schwerternträger dengan 237 fliegerabschüsse) ditunjuk sebagai Gruppenkommandeur III./JG 52 menggantikan Major Günther Rall (Schwerternträger dengan 275 fliegerabschüsse). Berada di bawah komandonya adalah jagoan-jagoan udara terbaik yang dipunyai Luftwaffe. Di antaranya adalah Hauptmann Erich “Bubi” Hartmann (Brillantenträger dengan 352 fliegerabschüsse), Oberleutnant Friedrich “Fritz” Obleser (Ritterkreuzträger dengan 120 fliegerabschüsse) dan Oberleutnant Walter Wolfrum (Ritterkreuzträger dengan 137 fliegerabschüsse)
Geschwaderkommodore Oberstleutnant Dietrich "Dieter" Hrabak (kiri) ngobrol bersama dengan para "Luftwaffe-Experten" anakbuahnya dari III.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52). Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Erich "Bubi" Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe), Leutnant Karl Gratz (Flugzeugführer di 8.Staffel / III.Gruppe), Oberleutnant Friedrich "Fritz" Obleser (Staffelkapitän 8.Staffel / III.Gruppe), dan Hauptmann Wilhelm "Willi" Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe). Foto kemungkinan besar diambil di musim panas tahun 1944, yang terlihat dari dikenakannya diensthemd (kemeja tugas) oleh para anggota unit pemburu udara Luftwaffe ini
Hauptmann Wilhelm Batz (kiri, Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) memberi ucapan selamat kepada Hauptmann der Reserve Helmut Lipfert (Staffelkapitän 6.Staffel / Jagdgeschwader 52) dan istrinya yang baru saja melangsungkan pernikahan di Krakau (Polandia) tahun 1944. Lipfert adalah jagoan udara Luftwaffe yang mengakhiri perang dengan 203 luftsiege (kemenangan udara)
Foto studio Hauptmann Wilhelm Batz di hari dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #526 tanggal 20 Juli 1944 sebagai Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52). Tak lama setelah Batz berhasil menembak jatuh enam pesawat Rusia dalam satu hari (kemenangan ke-183 s/d ke-188) tanggal 19 Juli 1944, JG 52 mengajukan rekomendasi penganugerahan Eichenlaub untuk dirinya ke OKL (Oberkommando der Luftwaffe). Tanpa banyak cingcong, rekomendasi tersebut langsung disetujui dan keesokan harinya Batz mendapat telegram pemberitahuan bahwa dia menjadi ornag ke-526 di seantero Wehrmacht yang mendapat kehormatan dianugerahi medali yang satu tingkat lebih tinggi dari Ritterkreuz tersebut, yang penganugerahan Urkunde-nya (dokumen) diserahkan langsung oleh Adolf Hitler!
Upacara penganugerahan Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para perwira Luftwaffe yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juli 1944 di Führerhauptquartier Wolffschanze, Rastenburg. Dari kiri ke kanan: Major Herbert Lamprecht (Kommandeur leichte Flak-Abteilung 76. EL #532 tanggal 25 Juli 1944), Hauptmann Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52. EL #526 tanggal 20 Juli 1944), dan Hauptmann der Reserve Heinz Strüning (Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 1. EL #528 tanggal 20 Juli 1944). Yang membelakangi kamera paling kanan pasti kenal kan? Itu kakek saya...
Foto studio Hauptmann Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) yang kemungkinan besar dibuat setelah dia beraudiensi dengan Adolf Hitler sekaligus menerima Eichenlaub-Urkunde (Dokumen Eichenlaub) di Führerhauptquartier Wolffschanze, Rastenburg, tanggal 25 Juli 1944. Demi untuk memberi support moral pada pasukannya yang bertempur di front depan sekaligus mendorong mereka untuk lebih berprestasi, maka Hitler memberi perintah bahwa setiap anggota Wehrmacht yang mendapatkan medali yang tingkatannya lebih tinggi dari Ritterkreuz (Eichenlaub, Schwerter, Brillanten dan Goldenem Eichenlaub), maka mereka akan mendapatkan kehormatan untuk bertemu langsung dengan Führer. Biasanya undangan semacam ini dikirimkan ke unit tempat si prajurit bertugas beberapa hari setelah pemberitahuan penganugerahan melalui telegram yang disertai dengan medali dan Vorläufiges Besitzzeugnis (Dokumen Pendahulu). Dokumen asli (Urkunde) nantinya akan diserahkan oleh Hitler sendiri dalam acara audiensi dengan si prajurit. Untuk kasus Batz, sang jagoan udara telah menerima telegram pemberitahuan bahwa dia telah menerima Eichenlaub (vorschlagnummer 526) dari tanggal 20 Juli 1944, sementara audiensi dengan Hitler berlangsung lima hari kemudian. Biasanya setelah acara audiensi usai terdapat sesi foto-foto yang dijepret oleh Walter Frentz, salah seorang fotografer pribadi Hitler
Hari pernikahan jagoan terbesar Luftwaffe Erich Hartmann dengan wanita idamannya, Ursula Paetsch. Hartmann menikahi Ursula tanggal 9 September 1944 di aula kota Bad Wiesse di Tegernsee (Bavaria) dengan diiringi oleh penjaga kehormatan dari Jagdfliegerheim (Rumah Pilot Pemburu), dimana mereka melangsungkan bulan madu selama dua minggu. Dalam acara ini, Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dan Hauptmann Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) mendapat kehormatan sebagai pendamping pengantin pria (Best man). Foto ini memperlihatkan Batz yang duduk di sebelah kanan Hartmann
Hari pernikahan jagoan terbesar Luftwaffe Erich Hartmann dengan wanita idamannya, Ursula Paetsch. Hartmann menikahi Ursula tanggal 9 September 1944 di aula kota Bad Wiesse di Tegernsee (Bavaria) dengan diiringi oleh penjaga kehormatan dari Jagdfliegerheim (Rumah Pilot Pemburu), dimana mereka melangsungkan bulan madu selama dua minggu. Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52), Ursula Paetsch, Hauptmann Erich Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52), dan Hauptmann Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52). Barkhorn dan Batz bertindak sebagai pengiring pengantin pria (Hartmann). Sebenarnya ada satu lagi rekan Hartmann yang ikut hadir dalam acara pernikahan ini tapi tidak nongtot di foto: Hauptmann Walter Krupinski (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 11) yang saat itu sedang cuti karena menjalani perawatan atas luka-lukanya
Major Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) yang memakai schutzbrille sedang berbincang-bincang dengan seorang perwira Luftwaffe lainnya yang sama-sama berpangkat Major. Foto ini kemungkinan besar diambil di akhir peperangan. Saat Perang Dunia II berakhir, Gruppenkommandeur Batz mampu membawa Gruppe-nya keluar dari Hungaria dan Austria untuk pulang ke Jerman sehingga menghindarkan mereka jatuh ke tangan pasukan Uni Soviet yang merangsek maju. II. Gruppe yang dipimpin Wilhelm Batz menjadi satu-satunya unit JG 52 yang menyerahkan diri ke tangan Amerika sementara dua Gruppe lainnya menyerah ke tangan Tentara Merah dan harus menghabiskan waktu bertahun-tahun di gulag komunis yang terkenal brutal!
Wilhelm Batz meninggal dunia pada tanggal 11 September 1988 di klinik Mauschendorf/Ebern di Unterfranken/Bavaria (Jerman) dalam usia 72 tahun. Dia dikuburkan di Leverkusen bersama dengan anaknya, Lothar Batz, yang telah meninggal terlebih dahulu. Ketika istri tercinta Batz, Aenne, menyusul suaminya berpulang ke Rahmatullah 11 tahun kemudian, dia juga ikut dikuburkan berdampingan di lahan pekuburan yang sama
Sumber :
Foto koleksi pribadi Ian Jewison
www.allaces.ru
www.elektra.bsb-muenchen.de
www.falkeeins.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar