Hermann Göring muda sebagai pilot tempur jagoan dalam Perang Dunia I. Di lehernya bertengger medali perang paling bergengsi kekaisaran Jerman, Pour le Mérite. BTW, perhatikan sungguh jauh beda badan Göring muda yang elastis dengan saat telah menjadi Reichsmarschall yang gendut tak karuan!
Hermann Göring memakai seragam putih DLV (Deutscher Luftsportverband, cikal bakal Luftwaffe)
Masih Hermann Göring yang memakai seragam DLV
Hermann Göring menjadi guide sementara untuk tamunya dari Amerika, penerbang terkenal Charles Lindbergh dan istrinya Anne, yang sedang mengadakan kunjungan ke Berlin (1936). Yang mengabadikan momen ini adalah fotografer pribadi Hitler Heinrich Hoffmann
Hermann Göring dalam balutan pakaian tradisional Bavaria
Hermann Göring sebagai Generalfeldmarschall
Hermann Göring mengendarai mobil
Bagian dalam dari rumah pribadi Hermann Göring di Obersalzberg. Foto diambil tahun 1939
Acara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 24 Mei 1940 yang diserahkan oleh Panglima Luftwaffe Generalfeldmarschall Hermann Göring terhadap para ksatria Jerman yang berprestasi dalam penyerbuan ke Negara-Negara Bawah. Dari kiri ke kanan: Oberst Bruno Bräuer (Kommandeur Fallschirmjäger-Regiment 1); Hauptmann Fritz Prager (Kommandeur II.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 1); Oberleutnant Horst Kerfin (Chef 11.Kompanie / Fallschirmjäger-Regiment 1); dan Oberst Hans Kreysing (Kommandeur Infanterie-Regiment 16). Yang pake baju putih kalau nggak salah tukang colenak!
Hermann Göring dalam kunjungan untuk menyemangati para pilotnya di pantai selat Channel dalam Pertempuran Britania. Dari kiri ke kanan: Ulrich Grauert, Albert Kesselring, Göring, Karl-Heinrich Bodenschatz, X, dan Wilhelm Speidel
Dalam foto ini kita bisa dengan jelas melihat medali-medali yang telah diraih oleh Hermann Göring: Großkreuz, Ritterkreuz, Pour le Mérite dan Pilot's Badge in diamond
Masih Hermann Göring yang memakai seragam DLV
Hermann Göring menjadi guide sementara untuk tamunya dari Amerika, penerbang terkenal Charles Lindbergh dan istrinya Anne, yang sedang mengadakan kunjungan ke Berlin (1936). Yang mengabadikan momen ini adalah fotografer pribadi Hitler Heinrich Hoffmann
Hermann Göring dalam balutan pakaian tradisional Bavaria
Hermann Göring sebagai Generalfeldmarschall
Hermann Göring mengendarai mobil
Bagian dalam dari rumah pribadi Hermann Göring di Obersalzberg. Foto diambil tahun 1939
Acara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 24 Mei 1940 yang diserahkan oleh Panglima Luftwaffe Generalfeldmarschall Hermann Göring terhadap para ksatria Jerman yang berprestasi dalam penyerbuan ke Negara-Negara Bawah. Dari kiri ke kanan: Oberst Bruno Bräuer (Kommandeur Fallschirmjäger-Regiment 1); Hauptmann Fritz Prager (Kommandeur II.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 1); Oberleutnant Horst Kerfin (Chef 11.Kompanie / Fallschirmjäger-Regiment 1); dan Oberst Hans Kreysing (Kommandeur Infanterie-Regiment 16). Yang pake baju putih kalau nggak salah tukang colenak!
Hermann Göring dalam kunjungan untuk menyemangati para pilotnya di pantai selat Channel dalam Pertempuran Britania. Dari kiri ke kanan: Ulrich Grauert, Albert Kesselring, Göring, Karl-Heinrich Bodenschatz, X, dan Wilhelm Speidel
Foto berwarna Hermann Göring dengan seragam abu-abu Reichsmarschall Luftwaffe yang diambil oleh fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann
Dalam foto ini kita bisa dengan jelas melihat medali-medali yang telah diraih oleh Hermann Göring: Großkreuz, Ritterkreuz, Pour le Mérite dan Pilot's Badge in diamond
Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) dalam inspeksi ke pangkalan Luftwaffe di Front Barat (Belgia/Prancis) bulan September 1940. Dari kiri ke kanan: General der Flieger Bruno Loerzer (Kommandierender-General II. Fliegerkorps); Hermann Göring; dan Major Adolf Galland (Geschwaderkommodore JG 26). Foto oleh Kriegsberichter Boger (PK KBK Lw 3)
Hermann Göring bersama istrinya sedang menonton ludruk. Sebuah foto langka dimana sang Reichsmarschall mengenakan ushanka (topi bulu khas Rusia)!
Foto-foto close-up Hermann Göring
Foto-foto close-up Hermann Göring
Upacara pemakaman Generaloberst Dr.-Ing. h.c. Ernst Udet (Generalluftzeugmeister und Chef des Planungsamts der Luftwaffe) yang diselenggarakan bulan November 1941. Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) memberikan pidato. Dua orang perwira yang di tengah membawa bantal yang berisi medali-medali yang telah diraih oleh Udet selama karir militernya yang gemilang. Bantal khusus semacam ini dinamakan dengan Ordenskissen
Hermann Göring bersama dua orang pilot pembom kebanggannya, Dietrich Peltz (kiri) dan Werner Baumbach. Tanggalnya adalah 26 Juli 1942
Hermann Göring dan jagoan Luftwaffe Adolf Galland yang karirnya melesat di Luftwaffe dengan pangkat terakhir Generalleutnant
Hermann Göring dalam sebuah upacara Luftwaffe. Meskipun tidak ada keterangan kapan foto ini diambil, tapi dapat saya pastikan bahwa ia di antara periode musim gugur 1943 sampai dengan awal tahun 1945, ketika Pertempuran Bulge telah usai. Lah, kok tahu? Ya tahu dong. Perhatikan bahwa di foto ini Göring tidak memakai medali Grand Cross (Großkreuz). Telah diketahui bahwa dalam periode yang telah saya sebutkan di atas (1943-1945), Göring menolak untuk memakai semua medali yang telah diraihnya dalam acara-acara resmi!
Pertemuan di Hauptquartier des Reichsmarschall bulan Agustus 1943, dari kiri ke kanan: Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe); Generalmajor Adolf Galland (General der Jagdflieger); Generaloberst Bruno Loerzer (Chef des Luftwaffenpersonalamts und Chef der personellen Rüstung und der NS-Führung der Luftwaffe); dan Reichsminister Prof. Dr. Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion). Foto oleh Kriegsberichter Eitel Lange dan pertama kali dipublikasikan tanggal 25 Agustus 1943
Hermann Göring dan jagoan Luftwaffe Adolf Galland yang karirnya melesat di Luftwaffe dengan pangkat terakhir Generalleutnant
Hermann Göring dalam sebuah upacara Luftwaffe. Meskipun tidak ada keterangan kapan foto ini diambil, tapi dapat saya pastikan bahwa ia di antara periode musim gugur 1943 sampai dengan awal tahun 1945, ketika Pertempuran Bulge telah usai. Lah, kok tahu? Ya tahu dong. Perhatikan bahwa di foto ini Göring tidak memakai medali Grand Cross (Großkreuz). Telah diketahui bahwa dalam periode yang telah saya sebutkan di atas (1943-1945), Göring menolak untuk memakai semua medali yang telah diraihnya dalam acara-acara resmi!
Pertemuan di Hauptquartier des Reichsmarschall bulan Agustus 1943, dari kiri ke kanan: Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe); Generalmajor Adolf Galland (General der Jagdflieger); Generaloberst Bruno Loerzer (Chef des Luftwaffenpersonalamts und Chef der personellen Rüstung und der NS-Führung der Luftwaffe); dan Reichsminister Prof. Dr. Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion). Foto oleh Kriegsberichter Eitel Lange dan pertama kali dipublikasikan tanggal 25 Agustus 1943
Dalam foto kita bisa lihat ada panglima Luftwaffe, si gendut Hermann Göring. Di belakangnya adalah Generaloberst Günther Korten, sementara yang berwajah rada-rada 'seger' di belakang Hitler adalah SS-Gruppenführer Hermann Fegelein (dalam foto ini masih berpangkat SS-Brigadeführer), suami dari adiknya Eva Braun, cem-cemannya Hitler. Kalau yang di belakang Guderian sih nggak jelas, meskipun bisa dipastikan adalah perwira Luftwaffe. Oh ya, foto ini diambil bulan Oktober 1944 (katanya), tapi bingung juga, soalnya Jenderal Korten meninggal bulan juli 1944. So?
Hermann Göring menyerahkan medali-medalinya yang berharga setelah tertangkap Sekutu
Hermann Göring sedang mendapat pertanyaan dari sekitar 50 orang koresponden perang Amerika tak lama setelah dia menyerah ke tangan Sekutu, Mei 1945. Lokasinya adalah di Augsburg, Jerman, dan dia duduk santai di halaman taman dengan didampingi oleh seorang penterjemah. Fotografer yang merekam foto ini adalah Margaret Bourke-White
Hermann Göring menyerahkan medali-medalinya yang berharga setelah tertangkap Sekutu
Hermann Göring sedang mendapat pertanyaan dari sekitar 50 orang koresponden perang Amerika tak lama setelah dia menyerah ke tangan Sekutu, Mei 1945. Lokasinya adalah di Augsburg, Jerman, dan dia duduk santai di halaman taman dengan didampingi oleh seorang penterjemah. Fotografer yang merekam foto ini adalah Margaret Bourke-White
Hermann Göring sedang mendapat pertanyaan dari sekitar 50 orang koresponden perang Amerika tak lama setelah dia menyerah ke tangan Sekutu, Mei 1945. Lokasinya adalah di Augsburg, Jerman, dan dia duduk santai di halaman taman dengan didampingi oleh seorang penterjemah. Fotografer yang merekam foto ini adalah Margaret Bourke-White
Hermann Göring sedang mendapat pertanyaan dari sekitar 50 orang koresponden perang Amerika tak lama setelah dia menyerah ke tangan Sekutu, Mei 1945. Lokasinya adalah di Augsburg, Jerman, dan dia duduk santai di halaman taman dengan didampingi oleh seorang penterjemah. Fotografer yang merekam foto ini adalah Margaret Bourke-White
Hermann Göring sedang mendapat pertanyaan dari sekitar 50 orang koresponden perang Amerika tak lama setelah dia menyerah ke tangan Sekutu, Mei 1945. Lokasinya adalah di Augsburg, Jerman, dan dia duduk santai di halaman taman dengan didampingi oleh seorang penterjemah. Fotografer yang merekam foto ini adalah Margaret Bourke-White
Hermann Göring sedang mendapat pertanyaan dari sekitar 50 orang koresponden perang Amerika tak lama setelah dia menyerah ke tangan Sekutu, Mei 1945. Lokasinya adalah di Augsburg, Jerman, dan dia duduk santai di halaman taman dengan didampingi oleh seorang penterjemah. Fotografer yang merekam foto ini adalah Margaret Bourke-White
Hermann Göring sedang mendengarkan pengacaranya memberikan penjelasan kepada hakim dan dewan juri dalam Pengadilan Nürnberg, Maret 1946
Hermann Göring berbincang dengan pengacaranya Dr. Otto Stahmer dari balik dinding pembatas tahanan yang berada di Palace of Justice dalam proses Pengadilan Nürnberg, 23 Maret 1946
Hermann Göring menikmati makanan sederhana yang disediakan untuknya di penjara Nürnberg. Dengan melihat ekspresi wajahnya, tahulah kita bahwa dia begitu menderita dengan apa yang dialaminya saat itu. Göring adalah manusia penyuka keindahan yang senang dengan barang-barang mewah dan makanan enak, dan kondisi di penjara jauh berbeda 360° dengan situasi saat dia sedang jaya-jayanya. Btw, foto ini diambil pada bulan Oktober 1946, sementara Göring bunuh diri tanggal 15 Oktober 1946. Jadi bisa dikatakan bahwa ini lah salah satu foto terakhir dari manusia kedua paling berkuasa di Third Reich setelah Adolf Hitler ini, malah bisa-bisa ini lah foto paling terakhir dari dia!
Hermann Göring sebagai sampul majalah TIME terbitan 21 Agustus 1933. Saat itu Luftwaffe belumlah terbentuk, dan SS masih menjadi organisasi kecil dalam tubuh Nazi. Dalam foto ini, Göring memakai seragam jenderal SA, lengkap dengan medali-medali yang diraihnya kala menjadi pilot dalam Perang Dunia Pertama
Hermann Göring sebagai sampul majalah TIME terbitan 1 April 1940. Di bawah fotonya yang memakai pakaian pemburu Jerman, dicantumkan kata-katanya yang terkenal: "Dalam satu perintah saja, neraka akan ditimpakan kepada musuh!"
Hermann Göring sebagai sampul majalah TIME terbitan 10 Desember 1945. Sampul majalah TIME kali ini mengangkat para tertuduh penjahat perang Jerman dalam Pengadilan Nürnberg: Alfred Rosenberg, Rudolf Hess, Göring dan Joachim von Ribbentrop. Pelukis sampul ini adalah Boris Artzybasheff
Hermann Göring sebagai sampul majalah TIME terbitan 10 Desember 1945. Sampul majalah TIME kali ini mengangkat para tertuduh penjahat perang Jerman dalam Pengadilan Nürnberg: Alfred Rosenberg, Rudolf Hess, Göring dan Joachim von Ribbentrop. Pelukis sampul ini adalah Boris Artzybasheff
Sumber :
Buku "Battle of Britain" oleh Len Deighton
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Todd Glysen
www.life.com
www.militaria321.com
www.ritterkreuz.us
www.rommel-lebt.com
www.wehrmacht-awards.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar