Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berpidato dalam upacara peringatan percobaan kudeta Nazi (Münich Putsch) yang diselenggarakan di Löwenbräukeller tanggal 8 atau 9 November 1938. Löwenbräukeller terletak di Nymphenburgerstrasse No.2 di Stiglmaier Plaza (Münich). "Aula Bir Singa" ini biasa digunakan sebagai lokasi utama peringatan Münich Putsch yang biasa diselenggarakan tiap tanggal 8-9 November. Sebenarnya lokasi asli kudeta tahun 1923 adalah bangunan di sebelahnya, Bürgerbräukeller, tapi setelah peristiwa pemboman di tahun 1939 maka tempat tersebut dianggap tak dapat digunakan lagi
Upacara peringatan percobaan kudeta Hitler (Münich Putsch) yang diselenggarakan di Münich tanggal 9 November 1938. Di bawah, dari kiri ke kanan: Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Reichsleiter Alfred Rosenberg (Beauftragter des Führers für die Überwachung der gesamten geistigen und weltanschaulichen Schulung und Erziehung der NSDAP), NSKK-Korpsführer Adolf Hühnlein, Gauleiter Julius Streicher (Gauleiter Franken), General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert (Kommandierender General VII.Armeekorps), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), dan General der Flieger Hugo Sperrle (Oberbefehlshaber Luftflotte 3). Orang yang memegang bendera (Blutfahne atau Bendera Darah) adalah SS-Obersturmbannführer Jakob Grimminger (Stab der 1. SS-Standarte in München und Stab des SS-Oberabschnitt Süd). Foto oleh Hugo Jaeger
Para Reichsleiter (kecuali Von Ribbentrop) berbaris bersama dalam peringatan Münich Putsch tanggal 9 November 1938. Baris depan dari kiri ke kanan: SA-Stabschef Viktor Lutze, Dr. Reichspressechef Dr. Otto Dietrich, Reichsstatthalter Franz Xaver Ritter von Epp, Reichsminister Richard Walther Darré, Reichsjugendführer Baldur von Schirach, Oberster Parteirichter Walter Buch, Reichsorganisationsleiter Dr. Robert Ley, Reichspropagandaleiter Joseph Goebbels, SS-Gruppenführer Wilhelm Grimm, Reichsminister Joachim von Ribbentrop, dan Stabsleiter Martin Bormann. Baris depan adalah jajaran Reichsleiter yang bukan merupakan pemegang Blutorden (Buch, Bormann dan Ley nantinya dianugerahi medali ini, tapi saat foto ini diambil mereka masih belum menerimanya), sementara di belakang berbaris para Gauleiter yang sama-sama bukan penerima Blutorden. Sedikit menarik ketika dalam foto ini Goebbels si pincang tampak mengenakan sepatu boot laras tinggi (karena saya belum pernah melihatnya memakai sepatu yang sama dalam foto-foto lain). Sepatu yang menutup kaki kanannya yang pincang tampak tidak nyaman dipakai oleh sang menteri propaganda, dan dia (bersama dengan Ley) kelihatannya sedang membicarakan hal tersebut!
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berpidato di hadapan para "Alte Kämpfer" (Pejuang Tua) dalam Peringatan Münich Putsch yang diselenggarakan di Bürgerbräukeller tanggal 8 November 1939. Tanpa disadari oleh semua pihak yang hadir, sebuah bom telah ditanam oleh Georg Elser di podium tempat Hitler berpidato. Banyak dari pentolan NSDAP-Reichsleitung ini dipastikan tewas atau terluka kalau saja Hitler tidak secara tiba-tiba menghentikan pidatonya lebih cepat dari biasanya dan kemudian meninggalkan lokasi acara! Untuk identifikasinya, dari kiri ke kanan: Alfred Rosenberg (kiri bawah memegang mulut), Joseph Goebbels, Wilhelm Grimm (memakai seragam Heer diatas Goebbels), Dr. Wilhelm Frick, Max Amann (paling bawah kelihatan kepalanya doang), Karl Fiehler, Prof. Dr.med.vet. Friedrich Weber, Adolf Hühnlein, Hermann Kriebel, Dr. Fritz Todt, Franz Ritter von Epp, Rudolf Hess, Julius Schaub, Adolf Wagner, Martin Bormann, Wilhelm von Grolmann, Wilhelm Brückner, Heinrich Himmler, Ulrich Graf, Christian Weber, Heinrich Hoffmann, Rudolf Schmundt, Karl Wolff, Hans Pfeiffer, dan Max Wünsche
Para Reichsleiter (kecuali Von Ribbentrop) berbaris bersama dalam peringatan Münich Putsch tanggal 9 November 1938. Baris depan dari kiri ke kanan: SA-Stabschef Viktor Lutze, Dr. Reichspressechef Dr. Otto Dietrich, Reichsstatthalter Franz Xaver Ritter von Epp, Reichsminister Richard Walther Darré, Reichsjugendführer Baldur von Schirach, Oberster Parteirichter Walter Buch, Reichsorganisationsleiter Dr. Robert Ley, Reichspropagandaleiter Joseph Goebbels, SS-Gruppenführer Wilhelm Grimm, Reichsminister Joachim von Ribbentrop, dan Stabsleiter Martin Bormann. Baris depan adalah jajaran Reichsleiter yang bukan merupakan pemegang Blutorden (Buch, Bormann dan Ley nantinya dianugerahi medali ini, tapi saat foto ini diambil mereka masih belum menerimanya), sementara di belakang berbaris para Gauleiter yang sama-sama bukan penerima Blutorden. Sedikit menarik ketika dalam foto ini Goebbels si pincang tampak mengenakan sepatu boot laras tinggi (karena saya belum pernah melihatnya memakai sepatu yang sama dalam foto-foto lain). Sepatu yang menutup kaki kanannya yang pincang tampak tidak nyaman dipakai oleh sang menteri propaganda, dan dia (bersama dengan Ley) kelihatannya sedang membicarakan hal tersebut!
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berpidato di hadapan para "Alte Kämpfer" (Pejuang Tua) dalam Peringatan Münich Putsch yang diselenggarakan di Bürgerbräukeller tanggal 8 November 1939. Tanpa disadari oleh semua pihak yang hadir, sebuah bom telah ditanam oleh Georg Elser di podium tempat Hitler berpidato. Banyak dari pentolan NSDAP-Reichsleitung ini dipastikan tewas atau terluka kalau saja Hitler tidak secara tiba-tiba menghentikan pidatonya lebih cepat dari biasanya dan kemudian meninggalkan lokasi acara! Untuk identifikasinya, dari kiri ke kanan: Alfred Rosenberg (kiri bawah memegang mulut), Joseph Goebbels, Wilhelm Grimm (memakai seragam Heer diatas Goebbels), Dr. Wilhelm Frick, Max Amann (paling bawah kelihatan kepalanya doang), Karl Fiehler, Prof. Dr.med.vet. Friedrich Weber, Adolf Hühnlein, Hermann Kriebel, Dr. Fritz Todt, Franz Ritter von Epp, Rudolf Hess, Julius Schaub, Adolf Wagner, Martin Bormann, Wilhelm von Grolmann, Wilhelm Brückner, Heinrich Himmler, Ulrich Graf, Christian Weber, Heinrich Hoffmann, Rudolf Schmundt, Karl Wolff, Hans Pfeiffer, dan Max Wünsche
Tidak ada komentar:
Posting Komentar