Oleh : Waffen Armee
Günther Lützow (Lahir di Kiel 4 September 1912 - 24 April 1945) adalah seorang Ace tempur Jerman Luftwaffe. Kemenangan udara Lützow yang sudah dikonfirmasi adalah 110 kemenangan yang dicapai dalam lebih dari 300 misi tempur. Dia mencetak 5 kemenangan selama Perang Saudara Spanyol. Dia mencetak 20 kemenangan di Front Barat, termasuk setidaknya satu bomber bermesin empat, dan 85 kemenangan di Front Timur. Lützow juga terbang dengan jet tempur Me 262 dalam grup JV 44-nya Adolf Galland, dan telah dikonfirmasi hilang pada 24 April 1945 ketika mencoba untuk mencegat B-26 Marauder USAAF dalam serangan dekat Donauwörth. Tubuhnya tidak pernah ditemukan setelah itu.
Karir
Pada 7 April 1931 Lützow memulai pelatihan pilotnya di Deutsche Verkehrsfliegerschule (Sekolah Transportasi Udara Jerman) di Schleissheim.Dia dan 29 peserta lainnya menghadiri apa yang disebut Kameradschaft 31,disingkat "K 31".Di antara anggota K 31 adalah Wolfgang Falck dan Hannes Trautloft yang kelak menjadi staf Luftwaffe di masa depan.Lutzow lulus dari Deutsche Verkehrsfliegerschule pada tanggal 19 Februari 1932. Dari K 31 Lutzow dan sembilan orang lainnya direkomendasikan untuk Sonderausbildung (pelatihan khusus) di Sekolah Pilot Tempur Lipetsk
Perang Saudara Spanyol
Lützow awalnya menjabat sebagai Leutnant di infanteri sebelum pindah ke Luftwaffe sebagai pilot dengan I./JG 132 "Richthofen". Selama Perang Saudara Spanyol Lützow adalah Staffelkapitän 2./ Jagdgruppe 88 (J/88) dengan Condor Legion. Dari bulan Maret sampai September 1937 Oberleutnant Lützow mengklaim lima kemenangan, termasuk yang pertama yang pernah dicatat oleh Bf 109 miliknya. Di November 1938 Lützow menjadi instruktur di Jagdfliegerschule 1 di Werneuchen.
Pada tahun 1938 Lützow ditugaskan Reichsluftfahrtministerium, Sonderstab W.di bawah komando Jenderal Helmuth Wilberg. Sonderstab W. yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis pelajaran taktis yang dipelajari selama Perang Saudara Spanyol. Di sini Lützow bertemu dengan calon istrinya,Gisela von Priesdorff (putri sulung sejarawan militer Kurt von Priesdorff). Lützow menuliskan naskah Erfahrungsbericht Winterausbildung 1937/1938, Juterbog-Damm, 5.Staffel yang mendokumentasikan pengalamannya di Spanyol dan proposal taktis.Naskah ini tersebut menghasilkan formasi empat jari atau disebut Vierfingerschwarm. Taktik ini jelas unggul untuk operasi tempur kontemporer. Sahabat Lützow, Werner Molder beberapa bulan kemudian merevisi dan memperbaiki masalah pada manuver formasi empat jari ini dengan memperkenalkan apa yang masih dikenal saat ini sebagai formasi atau taktik "Crossover turn" atau "tac turn"
Perang Dunia II
Lützow menjadi Gruppenkomandeur dari I./Jagdgeschwader 3 (JG 3) pada bulan November 1939.Selama kampanye Perancis ia mengklaim sembilan kemenangan.Pada puncak Battle of Britain di Agustus 1940 Lützow diangkat Geschwaderkommodore dari JG 3.Setelah delapan kemenangan atas Inggris Lützow dianugerahi Knight Cross of the Iron Cross (Ritterkreuz des Eisernes Kreuzes) pada bulan September.
Pada musim semi 1941 JG 3 menerima pesawat Bf 109-F baru sebelum Lützow memimpin JG 3 untuk invasi Rusia di Timur.Pada 17 Juli 1941 ia mencatat kemenangan ke-40 dan dianugerahi Oak Leaves (Eichenlaub) untuk Ritterkreuz pada 20 Juli.Dia ditembak jatuh oleh tembakan pertahanan udara Soviet pada tanggal 23 September,dan melakukan pendaratan di belakang garis musuh tapi kembali ke unitnya dalam kondisi terluka. Pada bulan Oktober ia mengklaim 29 kemenangan, termasuk lima pembom ditembak jatuh pada tanggal 8 Oktober. Ia dianugerahi Swords (Schwerter) untuk Ritterkreuz pada 11 Oktober 1941 untuk 92 kemenangan. Ia menjadi Experte atau pakar kedua (setelah Werner Molder ) yang mencapai 100 kemenangan udara pada 24 Oktober. Lützow kemudian kembali pada awal November untuk memimpin Stab.JG 3 yang ditarik ke Jerman untuk beristirahat dan kembali melengkapi perlengkapan. Pada bulan Mei 1942 Lützow dan JG 3 mulai beroperasi di dekat Kharkov sebelum pindah ke Crimea dan Stalingrad. Lützow menambahkan satu kemenangan ketika ia mengklaim menembak jatuh Polikarpov I-16 pada 21 Mei 1942 dan menambah daftar kills-nya yang ke 107.
Suatu waktu pada Juni 1942 (kemungkinan besar di Grakowo ), Lützow dikunjungi oleh dua orang dari SS. Mereka berpangkat yang lebih rendah darinya. Setelah Lützow bertanya kepada mereka bagaimana ia bisa menjadi bantuan kepada mereka, mereka menjawab dengan meminta sebanyak-banyaknya anak buahnya untuk membentuk regu eksekusi untuk melikuidasi Yahudi, Pejabat Politik Soviet dan "sampah"lainnya. Lützow sangat marah dan memerintahkan seluruh Geschwader berpakaian seragam lengkap sebelum Jagdgeschwader menjelaskan kenapa SS telah meminta perintah ini dan bagaimana ia menganggap tindakan ini menjadi barbar dan kriminal.Dia mengancam untuk mengundurkan diri dari komando dan melepas seragamnya jika satu prajurit ada yang sukarela bergabung dengan regu SS ini..Tindakan ini memastikan Lutzow mendapat masalah dengan SS dan NSDAP.
Pada bulan Agustus 1942 Lützow telah didaftarkan ke staf General der Jagdflieger sebagai Inspektur Tempur Harian Front Timur.Hal ini diperbebatkan oleh Adolf Galland agar membawa Lützow keluar dari Front depan.
Pada Juli 1943 Oberst Lützow menjadi Inspektur Tempur Harian Front Italia,yang berbasis di Naples. Dia kemudian memimpin 1.Jagd-Division di Döberitz dari September 1943 sampai Maret 1944, di mana ia memegang komando untuk operasi tempur siang dan malam di Jerman Barat, utara, Belanda dan Belgia.1.Jagd-Division berada di bawah kendali 1.Jagd-Korps dibawah pimpinan Generalmajor Joseph Schmid. üutzow dibebastugaskan dari jabatan ini pada 16 Maret 1944 karena perbedaan pribadi dengan Schmid.
Pada akhir tahun 1943 Lützow menerima kabar bahwa kakaknya, Korvettenkapitän Werner Lützow, komandan 4.Schnellbootflottille, telah tewas dalam aksi pada 25 Oktober 1943.
Lützow dikenal sebagai tokoh sentral di balik pendukung Adolf Galland pada akhir 1944. Ini merupakan upaya untuk mengembalikan Adolf Galland yang telah dipecat sebagai General der Jagdflieger untuk bicara secara terbuka mengenai komando tertinggi Luftwaffe. Perilaku Lützow dan pilot terkemuka lainnya ini dianggap sebagai pemberontakan oleh Göring, yang lega karena dia diperintah dan mengirim Lützow ke Italia untuk mengambil alih komando Jagdfliegerführer Oberitalien.
Lützow kemudian bergabung JV 44 bentukan Adolf Galland dan mencatat dua kemenangan dengan jet tempur Me 262, tetapi telah dikonfirmasi hilang pada 24 April 1945 ketika mencoba untuk mencegat B-26 Marauder USAAF dekat Donauwörth. Sebuah B-26 juga ditembak jatuh oleh Lützow dalam serangan ini.Tubuh dan pesawatnya tidak pernah ditemukan.
Günther Lützow meraih 110 kemenangan,didapat dari lebih dari 300 operasi tempur.Dia mencetak 5 kemenangan selama Perang Saudara Spanyol, 20 kemenangan di Front Barat dan 85 kemenangan di Front Timur.
Catatan
* Oberst Günther Lutzow memiliki julukan “Franzl” yang diberikan teman-temannya.
* Nama Günther Lutzow juga disebut dalam Wehrmachtbericht, Sabtu, 25 Oktober 1941.
Karir
Pada 7 April 1931 Lützow memulai pelatihan pilotnya di Deutsche Verkehrsfliegerschule (Sekolah Transportasi Udara Jerman) di Schleissheim.Dia dan 29 peserta lainnya menghadiri apa yang disebut Kameradschaft 31,disingkat "K 31".Di antara anggota K 31 adalah Wolfgang Falck dan Hannes Trautloft yang kelak menjadi staf Luftwaffe di masa depan.Lutzow lulus dari Deutsche Verkehrsfliegerschule pada tanggal 19 Februari 1932. Dari K 31 Lutzow dan sembilan orang lainnya direkomendasikan untuk Sonderausbildung (pelatihan khusus) di Sekolah Pilot Tempur Lipetsk
Perang Saudara Spanyol
Lützow awalnya menjabat sebagai Leutnant di infanteri sebelum pindah ke Luftwaffe sebagai pilot dengan I./JG 132 "Richthofen". Selama Perang Saudara Spanyol Lützow adalah Staffelkapitän 2./ Jagdgruppe 88 (J/88) dengan Condor Legion. Dari bulan Maret sampai September 1937 Oberleutnant Lützow mengklaim lima kemenangan, termasuk yang pertama yang pernah dicatat oleh Bf 109 miliknya. Di November 1938 Lützow menjadi instruktur di Jagdfliegerschule 1 di Werneuchen.
Pada tahun 1938 Lützow ditugaskan Reichsluftfahrtministerium, Sonderstab W.di bawah komando Jenderal Helmuth Wilberg. Sonderstab W. yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis pelajaran taktis yang dipelajari selama Perang Saudara Spanyol. Di sini Lützow bertemu dengan calon istrinya,Gisela von Priesdorff (putri sulung sejarawan militer Kurt von Priesdorff). Lützow menuliskan naskah Erfahrungsbericht Winterausbildung 1937/1938, Juterbog-Damm, 5.Staffel yang mendokumentasikan pengalamannya di Spanyol dan proposal taktis.Naskah ini tersebut menghasilkan formasi empat jari atau disebut Vierfingerschwarm. Taktik ini jelas unggul untuk operasi tempur kontemporer. Sahabat Lützow, Werner Molder beberapa bulan kemudian merevisi dan memperbaiki masalah pada manuver formasi empat jari ini dengan memperkenalkan apa yang masih dikenal saat ini sebagai formasi atau taktik "Crossover turn" atau "tac turn"
Perang Dunia II
Lützow menjadi Gruppenkomandeur dari I./Jagdgeschwader 3 (JG 3) pada bulan November 1939.Selama kampanye Perancis ia mengklaim sembilan kemenangan.Pada puncak Battle of Britain di Agustus 1940 Lützow diangkat Geschwaderkommodore dari JG 3.Setelah delapan kemenangan atas Inggris Lützow dianugerahi Knight Cross of the Iron Cross (Ritterkreuz des Eisernes Kreuzes) pada bulan September.
Pada musim semi 1941 JG 3 menerima pesawat Bf 109-F baru sebelum Lützow memimpin JG 3 untuk invasi Rusia di Timur.Pada 17 Juli 1941 ia mencatat kemenangan ke-40 dan dianugerahi Oak Leaves (Eichenlaub) untuk Ritterkreuz pada 20 Juli.Dia ditembak jatuh oleh tembakan pertahanan udara Soviet pada tanggal 23 September,dan melakukan pendaratan di belakang garis musuh tapi kembali ke unitnya dalam kondisi terluka. Pada bulan Oktober ia mengklaim 29 kemenangan, termasuk lima pembom ditembak jatuh pada tanggal 8 Oktober. Ia dianugerahi Swords (Schwerter) untuk Ritterkreuz pada 11 Oktober 1941 untuk 92 kemenangan. Ia menjadi Experte atau pakar kedua (setelah Werner Molder ) yang mencapai 100 kemenangan udara pada 24 Oktober. Lützow kemudian kembali pada awal November untuk memimpin Stab.JG 3 yang ditarik ke Jerman untuk beristirahat dan kembali melengkapi perlengkapan. Pada bulan Mei 1942 Lützow dan JG 3 mulai beroperasi di dekat Kharkov sebelum pindah ke Crimea dan Stalingrad. Lützow menambahkan satu kemenangan ketika ia mengklaim menembak jatuh Polikarpov I-16 pada 21 Mei 1942 dan menambah daftar kills-nya yang ke 107.
Suatu waktu pada Juni 1942 (kemungkinan besar di Grakowo ), Lützow dikunjungi oleh dua orang dari SS. Mereka berpangkat yang lebih rendah darinya. Setelah Lützow bertanya kepada mereka bagaimana ia bisa menjadi bantuan kepada mereka, mereka menjawab dengan meminta sebanyak-banyaknya anak buahnya untuk membentuk regu eksekusi untuk melikuidasi Yahudi, Pejabat Politik Soviet dan "sampah"lainnya. Lützow sangat marah dan memerintahkan seluruh Geschwader berpakaian seragam lengkap sebelum Jagdgeschwader menjelaskan kenapa SS telah meminta perintah ini dan bagaimana ia menganggap tindakan ini menjadi barbar dan kriminal.Dia mengancam untuk mengundurkan diri dari komando dan melepas seragamnya jika satu prajurit ada yang sukarela bergabung dengan regu SS ini..Tindakan ini memastikan Lutzow mendapat masalah dengan SS dan NSDAP.
Pada bulan Agustus 1942 Lützow telah didaftarkan ke staf General der Jagdflieger sebagai Inspektur Tempur Harian Front Timur.Hal ini diperbebatkan oleh Adolf Galland agar membawa Lützow keluar dari Front depan.
Pada Juli 1943 Oberst Lützow menjadi Inspektur Tempur Harian Front Italia,yang berbasis di Naples. Dia kemudian memimpin 1.Jagd-Division di Döberitz dari September 1943 sampai Maret 1944, di mana ia memegang komando untuk operasi tempur siang dan malam di Jerman Barat, utara, Belanda dan Belgia.1.Jagd-Division berada di bawah kendali 1.Jagd-Korps dibawah pimpinan Generalmajor Joseph Schmid. üutzow dibebastugaskan dari jabatan ini pada 16 Maret 1944 karena perbedaan pribadi dengan Schmid.
Pada akhir tahun 1943 Lützow menerima kabar bahwa kakaknya, Korvettenkapitän Werner Lützow, komandan 4.Schnellbootflottille, telah tewas dalam aksi pada 25 Oktober 1943.
Lützow dikenal sebagai tokoh sentral di balik pendukung Adolf Galland pada akhir 1944. Ini merupakan upaya untuk mengembalikan Adolf Galland yang telah dipecat sebagai General der Jagdflieger untuk bicara secara terbuka mengenai komando tertinggi Luftwaffe. Perilaku Lützow dan pilot terkemuka lainnya ini dianggap sebagai pemberontakan oleh Göring, yang lega karena dia diperintah dan mengirim Lützow ke Italia untuk mengambil alih komando Jagdfliegerführer Oberitalien.
Lützow kemudian bergabung JV 44 bentukan Adolf Galland dan mencatat dua kemenangan dengan jet tempur Me 262, tetapi telah dikonfirmasi hilang pada 24 April 1945 ketika mencoba untuk mencegat B-26 Marauder USAAF dekat Donauwörth. Sebuah B-26 juga ditembak jatuh oleh Lützow dalam serangan ini.Tubuh dan pesawatnya tidak pernah ditemukan.
Günther Lützow meraih 110 kemenangan,didapat dari lebih dari 300 operasi tempur.Dia mencetak 5 kemenangan selama Perang Saudara Spanyol, 20 kemenangan di Front Barat dan 85 kemenangan di Front Timur.
Catatan
* Oberst Günther Lutzow memiliki julukan “Franzl” yang diberikan teman-temannya.
* Nama Günther Lutzow juga disebut dalam Wehrmachtbericht, Sabtu, 25 Oktober 1941.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar