PERAIH RITTERKREUZ
Hauptmann der Reserve Karl Barth (29 Desember 1914 - 9 November 1942) adalah "pilot laut" yang berkali-kali membuktikan ketangguhannya dalam kancah pertempuran di atas pantai dan lautan. Meskipun hanya bermodalkan pesawat Heinkel He 115 yang tidak sementereng Messerschmitt Bf 109, Barth tetap mampu menenggelamkan kapal musuh dengan total sampi 36.000 GRT! Salah satu aksinya yang paling menonjol adalah di malam tanggal 20 Oktober 1940 ketika dia dan Staffel-nya menyerang konvoy Sekutu di tengah kegelapan malam. Bahkan saat melepaskan torpedo, pesawat Barth dihantam oleh tembakan anti pesawat kapal lawan. Untunglah torpedonya di hari itu mengenai sasaran kapal seberat 6.500 ton, yang merupakan kapal pertama dari tiga kapal musuh yang menjadi korban keganasan Barth di malam itu (total 20.000 GRT). Sekedar info, dia harus bolak-balik ke pangkalannya untuk mengambil torpedo karena He 115 hanya bisa membawa satu buah saja dan tak bisa lebih! Tak lama setelah kesuksesan itu komandannya, Oberstleutnant Hermann Lessing, merekomendasikan anakbuahnya yang paling berprestasi ini dengan Ritterkreuz, dan rekomendasinya diterima oleh Oberkommando der Wehrmacht. Barth secara resmi dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 14 Desember 1940 sebagai Oberleutnant der Reserve dan Flugzeugführer di 3.Staffel / Küstenfliegergruppe 506 / Führer der Seeluftstreitkräfte Ost / Marinegruppenkommando Ost. Uniknya, sang pilot sendiri baru mengetahui dia mendapatkan medali paling bergengsi tersebut saat dia disambut dengan kalungan karton besar dengan bentuk Ritterkreuz ketika baru mendarat di pangkalannya! Barth dinyatakan hilang dalam pertempuran di Mediterania bulan November 1942 saat pesawatnya berusaha menyabot pendaratan pasukan Amerika di Aljazair (Operation Torch). Pada saat itu dia menjadi Staffelkapitän 6.Staffel / Kampfgeschwader 26. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; serta Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (16 Februari 1942)
Sumber :
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.wlb-stuttgart.de
Tidak ada komentar:
Posting Komentar