Oleh : Fachrizal
Lepas dari perilakunya yang kadang-kadang lebih dikenal karena kekejamannya, para tokoh SS ini merupakan figur yang menarik, baik dari perilakunya maupun atribut yang digunakannya. Bahkan sampai saat ini para penggemar atau kolektor Action Figure menjadikan tokoh-tokoh ini sebagai koleksi yang menarik dan dicari.
Lepas dari perilakunya yang kadang-kadang lebih dikenal karena kekejamannya, para tokoh SS ini merupakan figur yang menarik, baik dari perilakunya maupun atribut yang digunakannya. Bahkan sampai saat ini para penggemar atau kolektor Action Figure menjadikan tokoh-tokoh ini sebagai koleksi yang menarik dan dicari.
JOSEF ‘SEPP’ DIETRICH
Dia termasuk pemimpin SS yang disegani dan disenangi oleh anak buahnya karena kedekatannya secara pribadi dengan mereka. Dietrich yang dilahirkan pada 25 Mei 1892 telah ikut dalam Perang Dunia I dengan pangkat Sersan. Seusai perang dia masuk Partai Nazi, terpilih sebagai kepala pengawal Adolf Hitler. Dia memimpin SS dalam peristiwa ‘The Night of the Long Knives‘ untuk menumpas SA pimpinan Ernst Rohm. Dia terlibat langsung dalam eksekusi Rohm.Semasa Perang Dunia II, Dietrich memimpin Divisi SS-nya dalam kampanye di front timur selama dua tahun, lalu pindah ke front Italia, sebelum bergabung dengan ofensif Jerman di Ardennes akhir 1944. Menjelang perang usai, dia bertempur di Hongaria melawan Tentara Merah, sebelum menyerah kepada tentara AS. Dia diadili dan dipenjara dengan tuduhan terlibat pembunuhan keji terhadap tawanan AS di Malmedy, Ardennes.
Di mata tentara reguler Jerman, Dietrich dipandang sebelah mata. Keluarnya dari penjara, ia ditangkap lagi dan diadili oleh pemerintah Jerman Barat atas pembunuhan Rohm. Dia lalu dibui selama 18 bulan sebelum bermukim di Ludwigsburg. Ia meninggal pada 21 April 1966.
PAUL ‘PAPA’ HAUSSER
Hauser ikut membangun SS lewat kombinasi pelatihan militer Reichswehr dengan ideologi SS. Dalam Perang Dunia II dia memimpin Divisi SS Das Reich di front timur. Dia berani menolak perintah Hitler untuk bertahan mati-matian di Kharkov, sehingga menyelamatkan korpsnya. Hauser memimpin pasukan tank dalam pertempuran tank terbesar sepanjang sejarah di Kursk. Kepemimpinannya diakui, sehingga Hitler mengizinkan pembentukan Korps Panser SS yang kedua.
Di front barat, dia memimpin Korps AD Ketujuh melawan invasi Sekutu. Usai perang, dia berjuang merehabilitasi nama Waffen-SS dengan menyatakan mereka adalah prajurit sebagaimana prajurit lainnya (Soldaten wie andere auch). Hauser meninggal pada 21 Desember 1972. Pemakamannya dihadiri ribuan mantan anak buahnya, yang selalu memanggilnya ‘Papa’.
ARTHUR 'PAPA' PHLEPS
Phleps merupakan sosok cemerlang, sehingga oleh Wehrmacht ditawari masuk tentara reguler untuk memimpin sebuah divisi. Namun bos SS Himmler mendahului dengan mengangkatnya sebagai SS-Gruppenfuhrer (setara Letjen) dan menugasinya membentuk divisi baru, SS-Freiwilligen Gebirgs Division Prinz Eugen yang diterjunkan memerangi partisan Yugoslavia.
Sebagai komandan pasukan gunung, Phleps berhasil baik dan dipromosi menjadi SS-Obergruppenfuhrer (Jenderal), lalu membentuk divisi baru V-SS-Gebirgskorps. Akhir 1944 ketika bersama ajudannya melakukan pengintaian untuk mengetahui posisi Tentara Merah, mereka disergap dan ditawan. Tetapi tatkala terjadi serangan udara oleh Jerman, maka Phleps dan ajudannya ditembak mati sebelum musuh mengetahui betul siapa dirinya.
JOACHIM 'JOCHEN' PEIPER
Peiper menyerang habis pasukan Rusia yang berusaha mencegah pasukan Jerman tadi meloloskan diri. Dia terkenal karena tak pernah menyuruh anak buahnya melakukan hal yang dia sendiri tidak lakukan. Dalam ofensif Jerman di Ardennes Belgia akhir 1944, Peiper memimpin pasukan tank Konigstiger sebagai ujung tombak.
Namun elemen dari pasukannya, Resimen Pazer SS Ke-1 melakukan kejahatan dengan membunuh tawanan Amerika di Malmedy. Usai perang, Peiper yang berpangkat SS-Standartenfuhrer (Kolonel) dihukum mati, namun kemudian diubah menjadi seumur hidup. Tahun 1956 dia dibebaskan dan bermukim d Jerman selama 14 tahun, sebelum pindah ke Traves, kota kecil di Perancis. Di sini di teror oleh kaum komunis Perancis yang berakhir dengan pembunuhan dirinya pada 13 Juli 1976.
MICHAEL WITTMANN
Ia dimasukkan ke detasemen tank berat Tiger yang baru terbentuk. Wittmann menunjukkan kehebatannya dalam pertempuran Kursk, dengan menghancurkan 38 tank dan 28 pucuk meriam musuh. Dalam tiga minggu berikutnya, dia lagi-lagi melumpuhkan 88 tank Rusia, sehingga Hitler memberinya selamat.
Wittmann pun mengukuhkan diri sebagai komandan tank paling berhasil dalam sejarah. Di front barat, Wittmann pada 13 Juni 1944 mencegat barisan tank dari Divisi Tank ke-7 Inggris dekat Viller Bocage. Wittmann menghancurkan tank terdepan, lalu yang terakhir. Sehingga tank-tank lainnya terjebak dan sulit bermanuver, dan dari jarak cukup dekat Wittmann dapat meledakkan tank itu satu persatu. Ia baru mundur setelah mendapat serangan anti-tank Inggris.
Hari itu dia melumpuhkan 25 tank Inggris, dan naik pangkat menjadi SS-Hauptsturmfuhrer (Kapten). Pada 8 Agustus di dekat Cintheaux, dia disergap skuadron Sherman Kanada, termasuk tipe Firefly yang dilengkapi meriam 17-pounder yang hebat. Tank Wittmann dikeroyok oleh beberapa Tank Kanada, sehingga meledak dan menewaskan seluruh awaknya. Jenazahnya baru ditemukan tahun 1983 ketika ada proyek pelebaran jalan.
THEODOR 'PAPA' EICKE
Ia berhasil membuat SS lebih berdisiplin, dan diam-diam mulai mempersenjatai mereka karena tentara reguler menolak melatih dan mempersenjatai SS. Sebelum pecah perang, dia berhasil membangun Divisi SS-Totenkopf yang dia organisasikan dengan struktur militer yang baku.
Divisinya berkinerja baik dalam kampanye blitzkrieg di Eropa Barat, namun terlibat kejahatan perang karena pasukannya membunuhi tentara Inggris yang sudah menyerah. Tatkala Jerman menginvasi Rusia, divisinya juga beroperasi di front timur. Pada 26 Februari 1943, Eicke yang terbang dengan pesawat Storch untuk memantau posisi musuh, tewas setelah pesawatnya ditembak oleh pesawat pemburu Rusia. Pasukannya berhasil menemukan jenazahnya di belakang garis Rusia. Untuk menghormatinya, salah satu Resimen SS-Totenkopf diberi nama Theodor Eicke. Ia dimakamkan di makam militer Jerman di dekat Orelka, Rusia, lalu dipindahkan ke Makam Militer Hegewald di Zhitomir.
Sumber :
www.fachrizal06.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar