Oleh : Herry Cavalera
Setelah Perancis jatuh, sejumlah tank dan kendaraan lapis baja Angkatan Bersenjata Perancis dirampas oleh Jerman dan dioperasikan sebagai arsenal cadangan serta sarana pelatihan.
Salah satu nya adalah Char B1 bis, tank produksi pabrik mobil Renault pada tahun 1937 hingga 1940. Sekitar 161 Char B1 bis berhasil dirampas oleh Jerman baik secara utuh maupun rusak.
Oleh Jerman, Char B1 bis dimodifikasi untuk keperluan tempur. Antara lain pemasangan cupola, penambahan plat baja untuk meningkatkan proteksi pada armor depan dan sisi kiri kanan. Kemudian di cat dengan kamuflase khas Jerman dan diberi lambang iron cross pada sisi turret dan body. Setelah itu, Char B1 bis dioperasikan Jerman dengan nama Panzerkampfwagen B-2 740 (f).
Setelah Jerman sukses membentuk Panzer-Regiment 201 yang berkekuatan tank tank "sitaan" dari Perancis seperti Somua S35, jerman membentuk lagi sebuah unit Panzer untuk Char B1 bis. Pada 25 Desember 1940 dibentuk 233. Beutepanzer-Kompanie yang berkekuatan 62 tank Char B1 bis dan di komandani oleh Major Jakobi.
Pada 7 Februari 1941, 233. Beutepanzer-Kompanie menjadi bagian dari 213. Panzer-Abteilung dan ikut serta dalam Operasi Barbarossa. Saat pertempuran Kharkov, 233. Beutepanzer-Kompanie kehilangan 29 tank kemudian di alihkan ke wilayah Balkan hingga akhir 1943 dan kehilangan 7 tank lagi.
Akhirnya pada 25 Mei 1944 233. Beutepanzer-Kompanie ditransfer ke Normandia guna ikut membantu persiapan pertahanan akan D-Day sekutu dan mendapat suplai tank tambahan berupa tank ringan Hotchkiss H35 dan Somua S35. Sekitar 9 S35 dan 18 H35 diterima oleh 233. Beutepanzer-Kompanie.
Tatkala pada tanggal 6 Juni 1944 Sekutu berhasil mendarat di Normandy lewat D-Day, pasukan Jerman di seluruh wilayah Normandia terpukul mundur hingga ke Paris. Dalam pertahanan Paris, guna mengulur waktu agar pasukan utama Jerman bisa mundur dengan aman, beberapa unit militer diperintahkan bertahan di luar kota Paris, termasuk 233. Beutepanzer-Kompanie.
Selama seharian penuh, armada tank buatan Perancis ini menghadang serangan pasukan Sekutu hingga banyak tanknya yang hancur. Karena bahan bakar dan amunisi makin menipis, Major Jakobi memerintahkan untuk meninggalkan semua tank dan melakukan evakuasi menuju Paris.
Akhirnya, beberapa Beutepanzer tersebut, baik Char B1 bis, Somua S35 dan Hotchkiss H35 direbut kembali oleh pasukan Free French Force pimpinan Jenderal Charles de Gaulle.
Salah satu nya adalah Char B1 bis, tank produksi pabrik mobil Renault pada tahun 1937 hingga 1940. Sekitar 161 Char B1 bis berhasil dirampas oleh Jerman baik secara utuh maupun rusak.
Oleh Jerman, Char B1 bis dimodifikasi untuk keperluan tempur. Antara lain pemasangan cupola, penambahan plat baja untuk meningkatkan proteksi pada armor depan dan sisi kiri kanan. Kemudian di cat dengan kamuflase khas Jerman dan diberi lambang iron cross pada sisi turret dan body. Setelah itu, Char B1 bis dioperasikan Jerman dengan nama Panzerkampfwagen B-2 740 (f).
Setelah Jerman sukses membentuk Panzer-Regiment 201 yang berkekuatan tank tank "sitaan" dari Perancis seperti Somua S35, jerman membentuk lagi sebuah unit Panzer untuk Char B1 bis. Pada 25 Desember 1940 dibentuk 233. Beutepanzer-Kompanie yang berkekuatan 62 tank Char B1 bis dan di komandani oleh Major Jakobi.
Pada 7 Februari 1941, 233. Beutepanzer-Kompanie menjadi bagian dari 213. Panzer-Abteilung dan ikut serta dalam Operasi Barbarossa. Saat pertempuran Kharkov, 233. Beutepanzer-Kompanie kehilangan 29 tank kemudian di alihkan ke wilayah Balkan hingga akhir 1943 dan kehilangan 7 tank lagi.
Akhirnya pada 25 Mei 1944 233. Beutepanzer-Kompanie ditransfer ke Normandia guna ikut membantu persiapan pertahanan akan D-Day sekutu dan mendapat suplai tank tambahan berupa tank ringan Hotchkiss H35 dan Somua S35. Sekitar 9 S35 dan 18 H35 diterima oleh 233. Beutepanzer-Kompanie.
Tatkala pada tanggal 6 Juni 1944 Sekutu berhasil mendarat di Normandy lewat D-Day, pasukan Jerman di seluruh wilayah Normandia terpukul mundur hingga ke Paris. Dalam pertahanan Paris, guna mengulur waktu agar pasukan utama Jerman bisa mundur dengan aman, beberapa unit militer diperintahkan bertahan di luar kota Paris, termasuk 233. Beutepanzer-Kompanie.
Selama seharian penuh, armada tank buatan Perancis ini menghadang serangan pasukan Sekutu hingga banyak tanknya yang hancur. Karena bahan bakar dan amunisi makin menipis, Major Jakobi memerintahkan untuk meninggalkan semua tank dan melakukan evakuasi menuju Paris.
Akhirnya, beberapa Beutepanzer tersebut, baik Char B1 bis, Somua S35 dan Hotchkiss H35 direbut kembali oleh pasukan Free French Force pimpinan Jenderal Charles de Gaulle.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar