Prajurit Hungaria sedang berlatih karya fotografer Konok Tamás. Dia kurang tertarik untuk mengabadikan suasana perang dan lebih memilih foto pemandangan, orang-orang biasa, atau bahkan gerakan itu sendiri. Foto di atas diambil dari deretan foto yang merekam tahap berbeda dari sebuah lompatan. Hasilnya masih belum disebut sebagai "seni" pada saat itu. Baru lah setelah foto-fotonya masuk musium tahun 1960-an dia disebut sebagai bentuk seni dari fotografi!
Meriam 29M Bofors 88mm dan para awaknya di luar sebuah kota Ukraina. Senjata tersebut merupakan buatan Swedia dan mampu pula digunakan untuk melahap target-target darat semisal tank atau kendaraan perang lainnya. Wehrmacht mengembangkan meriam 88mm-nya sendiri atas bantuan dari Bofors. Foto karya Konok Tamás
Meriam 29M Bofors 88mm dan para awaknya di luar sebuah kota Ukraina. Senjata tersebut merupakan buatan Swedia dan mampu pula digunakan untuk melahap target-target darat semisal tank atau kendaraan perang lainnya. Wehrmacht mengembangkan meriam 88mm-nya sendiri atas bantuan dari Bofors. Foto karya Konok Tamás
Pada tanggal 25 Januari 1943, Kandidat Perwira muda Gynes bergabung dengan skuadron 5/1 di front Rusia. Gynes adalah salah satu pilot pertama dari 5/1 yang mengikuti pelatihan peralihat pesawat Messerschmitt Bf 109 F-4. Sang Kandidat Perwira kebanyakan ditugaskan untuk melakukan misi serang-darat untuk mengganggu pasokan suplai pasukan Rusia. Selain sebagai seorang pilot, Gynes juga ternyata mempunyai hobi fotografi, dan foto-foto berwarna yang ada disini merupakan hasil karyanya. Seperti yang tampak dalam salah satu foto di bawah, dia juga mempunyai waktu untuk mengabadikan susana sekitar ketika sedang terbang! Saat sedang mencoba memfoto pesawat komandannya pada tanggal 9 Mei 1943, pesawatnya secara tragis bertabrakan dengan Bf 109 yang diterbangkan oleh wingman-nya Sersan Tanay. Kedua pilot tewas dalam peristiwa ini. Pada saat kematiannya, Gynes telah melakukan 65 misi tempur
Foto dari Messerschmitt Bf 109 F-4 “V+12” milik skuadron pemburu Hungaria 5/2 ini kemungkinan besar diambil di akhir Januari-awal Februari 1943 saat dia sedang dipersiapkan sebelum beraksi. Perhatikan emblem di bawah sayap. Fairing roda utamanya telah dicopot untuk menghindari penumpukan salju di antara roda dengan penutupnya. Ujung sayap pesawat ini berwarna kuning, sementara permukaan ekornya diberikan warna nasional Hungaria yaitu putih, merah dan hijau. Spinner merah merupakan hal yang biasa bagi pesawat-pesawat skuadron 5/1 dan 5/2. Yang mengejutkan adalah tidak adanya kamuflase putih musim dingin sedikitpun dari pesawat ini, suatu hal yang merupakan ‘kewajiban’ di masa itu!
Mekanik Hungaria sedang menservis mesin DB 601 dari pesawat Messerschmitt Bf 109 F-4. Foto ini juga diambil di bulan Februari 1943. Karena tugas semacam ini membuat dia terekspos oleh cuaca dingin yang begitu amit-amitnya di wilayah terbuka, maka si mekanik mengenakan topi bulu domba dan rompi kulit. Pesawat ini sendiri mempunyai spinner yang berwarna hitam
Foto dari Messerschmitt Bf 109 F-4 “V+12” milik skuadron pemburu Hungaria 5/2 ini kemungkinan besar diambil di akhir Januari-awal Februari 1943 saat dia sedang dipersiapkan sebelum beraksi. Perhatikan emblem di bawah sayap. Fairing roda utamanya telah dicopot untuk menghindari penumpukan salju di antara roda dengan penutupnya. Ujung sayap pesawat ini berwarna kuning, sementara permukaan ekornya diberikan warna nasional Hungaria yaitu putih, merah dan hijau. Spinner merah merupakan hal yang biasa bagi pesawat-pesawat skuadron 5/1 dan 5/2. Yang mengejutkan adalah tidak adanya kamuflase putih musim dingin sedikitpun dari pesawat ini, suatu hal yang merupakan ‘kewajiban’ di masa itu!
Mekanik Hungaria sedang menservis mesin DB 601 dari pesawat Messerschmitt Bf 109 F-4. Foto ini juga diambil di bulan Februari 1943. Karena tugas semacam ini membuat dia terekspos oleh cuaca dingin yang begitu amit-amitnya di wilayah terbuka, maka si mekanik mengenakan topi bulu domba dan rompi kulit. Pesawat ini sendiri mempunyai spinner yang berwarna hitam
Foto ini diambil saat berlangsungnya misi fighter-bomber di angkasa. Di atas ujung sayap, Kandidat Perwira Gynes mengabadikan sebuah jalan yang biasa digunakan untuk memasok suplai pasukan Rusia. Salib putih dalam segi empat hitam mula pertama diperkenalkan di akhir tahun 1942. Dia menggantikan marking nasional Hungaria yang sebelumnya dipakai (panah merah-putih-hijau) yang menimbulkan banyak masalah identifikasi. Maksud penggunaan garis merah di sayap sendiri tidak diketahui
Pemanasan mesin pesawat Messerschmitt Bf 109 F-4 “V-+08” dari skuadron Hungaria 5/1 sebelum melakukan penerbangan latihan. Pilotnya sudah duduk di kokpit, sementara pesawatnya sendiri tampak diparkir di sebuah ‘kandang’ yang dikelilingi oleh pagar balok kayu. Penutup mesinnya berwarna hijau, sementara warna kamuflase abu-abu standar diterapkan di bagian bawah kokpit
Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9.Armee) sedang berbincang-bincang dengan perwira Hungaria yang merupakan sekutu Jerman dalam Perang Dunia II. Di sebelah Model adalah Generalleutnant Rudolf von Bünau (Kommandeur 73. Infanterie-Division)
Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9.Armee) sedang berbincang-bincang dengan perwira Hungaria yang merupakan sekutu Jerman dalam Perang Dunia II. Di sebelah Model adalah Generalleutnant Rudolf von Bünau (Kommandeur 73. Infanterie-Division)
Sumber :
Majalah "Luftwaffe im Focus Spezial" edisi No.1 terbitan tahun 2003
www.index.hu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar