PERAIH RITTERKREUZ
Oberfeldwebel Erich Axthammer (3 Desember 1920 - ? ) adalah anak fotografer dari Neumark (Austria) yang bergabung dengan Luftwaffe bulan November 1938 beberapa bulan setelah Anschluss. Selama tahun 1941 dia ditempatkan di Front Timur bersama dengan 7./Schlachtgeschwader 1 dan menerbangkan pesawat serang-darat Henschel HS 123. Pada bulan November 1943 jam terbangnya telah mencapai 300 feindflug (misi tempur) sehingga dianugerahi DKiG. Dia lalu pindah tugas ke 1./Schlachtgeschwader 152, 5./Schlachtgeschwader 77 dan 8./Schlachtgeschwader 10 (yang terakhir bulan Agustus 1944). Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 April 1945 sebagai Feldwebel dan Flugzeugführer di Stab / Schlachtgeschwader 10 (SG 10) / Luftflotte 4 setelah bertugas dalam 505 feindflug, dan merupakan salah satu dari pilot Luftwaffe terakhir yang mendapatkan penghargaan setinggi itu! Selama karir militernya, Axthammer terbang dalam 530 feindflug (300 di antaranya menggunakan Hs 123 dan sisanya dengan Focke-Wulf Fw 190). Dia mengklaim 4 pesawat Soviet yang ditembak jatuh dalam pertempuran udara (plus dua kemenangan yang tak terkonfirmasi) serta begitu banyak sasaran darat, di antaranya adalah 42 truk (plus 27 kendaraan darat lainnya), 46 kereta yang ditarik kuda, 1 ranpur, 2 tank, 2 senjata artileri, 2 senjata flak, 5 posisi artileri anti pesawat udara, 4 depot bahan bakar, 2 jembatan ponton, 1 jembatan darat, dan 2 pesawat yang terparkir di darat! Medalinya dikalungkan oleh General der Flieger Rudolf Meister sebagai perwakilan dari panglima Luftwaffe Generalfeldmarschall Ritter von Greim (saat itu Hermann Göring telah ditangkap atas perintah Hitler karena tuduhan pengkhianatan). Setelah perang usai dia selama beberapa waktu menjadi pekerja tambang sebelum bergabung dengan Bundeswehr (Angkatan Bersenjata Jerman Barat) bulan Oktober 1958 sebagai pilot pesawat transport dan helikopter, dan pensiun tanggal 31 Maret 1973 sebagai Stabsfeldwebel. Setidaknya sampai tulisan ini dibuat (8 Mei 2014, tepat 69 tahun setelah Perang Dunia II berakhir di Eropa), mantan jagoan serang-darat Luftwaffe ini masih hidup dan sehat wal-afiat di usianya yang telah menginjak 93 tahun! Axthammer dikenal rendah hati dan jujur, dan dia mengaku bahwa dia tak pernah menghancurkan tank di darat seperti klaim berbagai publikasi dan buku, padahal klaim itu sendiri didasarkan atas saksi mata yang melihat peristiwa itu terjadi serta laporan unitnya! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse (10 Juni 1943) dan I.Klasse (10 Agustus 1943); Frontflugspange für Kampfflieger in Bronze (1 Juni 1942), in Silber (6 Juni 1943), in Gold (22 Juli 1943) dan in Gold mit Anhänger (11 Agustus 1944); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (11 Oktober 1943); Kriegsverdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern (12 November 1943); serta Deutsches Kreuz in Gold (14 November 1943)
Sumber :
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
Tidak ada komentar:
Posting Komentar