69. Infanterie-Division didirikan tanggal 26 Agustus 1939 sebagai bagian dari 2. Welle (gelombang kedua) pembentukan divisi-divisi Wehrmacht. Anggota-anggotanya diambil dari gabungan 16. Infanterie-Division dan 26. Infanterie-Division. Dalam invasi Jerman ke Norwegia tahun 1940, sebagian elemennya ikut ambil bagian dalam penyerbuan ke bandara Sola dan dibagi menjadi dua buah Kampfgruppe (Gruppe Adlhoch dan Gruppe Daubert) selama berlangsungnya gerak maju dari timur Norwegia ke Bergen di bagian baratnya. Mereka terlibat pertempuran sengit melawan Valdresgruppen Norwegia (yang terdiri dari brigade ke-4 dan sebagian resimen infanterie ke-6) di bawah pimpinan Kolonel Gudbrand Østby dari tanggal 14 April s/d 2 Mei 1940. 69. Infanterie-Division musnah dalam pertempuran tidak seimbang melawan Tentara Merah di Sungai Inster di Prusia Timur tahun 1945. Sebagian anggotanya yang selamat menyerahkan diri ke tangan pasukan Soviet setelah jatuhnya Königsberg tanggal 10 April 1945
------------------------------------------------------------------------
Hauptmann Herbert Stemmer (Chef 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69.Infanterie-Division) di depan sebuah Panzerkampfwagen I Ausf.A dari 3.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 40 di pagi tanggal 18 April 1940 tak lama sebelum memimpin pasukannya bertempur di wilayah Valdres, Norwegia. Dua hari kemudian (20 April) dia terlibat dalam pergulatan sengit memperebutkan sebuah tanah pertanian strategis di Bagnsbergattn melawan elemen-elemen dari Valdresgruppen Norwegia. Di masa damai Stemmer berprofesi sebagai pengacara, sementara lawannya dalam pertempuran itu, Kaptein Fredrik Rieber-Mohn (komandan kompi ke-3 / Resimen Infanteri 10), juga merupakan seorang pengacara, sehingga pertempuran kecil ini disebut juga sebagai "Perang Antar Pengacara"! Pertempuran tersebut dimenangkan oleh pengacara dari Norwegia. Stemmer sendiri bukanlah seorang pendukung Nazi dan sering menyuarakan penentangannya kepada orang-orang terdekat yang dipercayainya. Dalam pengadilan penjahat perang Nazi tahun 1945 seusai Perang Dunia II jasanya bahkan digunakan oleh pihak Sekutu sebagai salah satu penasihat hukum mereka!
Pasukan Jerman dari 11. Kompanie mendaki jalan yang curam dalam gerak memutar menuju Torsrud dan Leisterud, Bagn (Norwegia) tanggal 18 April 1940. Ini merupakan jalan pintas yang mengelilingi lembah di Bagn dan pada saat itu sebagian elemen dari 11.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69. Infanterie-Division (Gruppe Daubert) berusaha melakukan serangan samping kiri terhadap pasukan Norwegia yang bertahan di wilayah pegunungan, sementara rekannya dari 10.Kompanie bergerak ke samping kanan di timur Begna dan 9.Kompanie dibantu dengan dua buah Panzerkampfwagen I dari 3.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 40 melintasi jalan utama
Satu dari dua buah Panzerkampfwagen I Ausf.A dari 3.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 40 bergerak melewati penghalang jalan yang sengaja dibuat oleh tentara Norwegia di Bergsund, selatan Bagn, Valdres (Norwegia), sore tanggal 18 April 1940. Pasukan infanteri pengiringnya berasal dari III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69.Infanterie-Division (Gruppe Daubert). Setelah melewati banyak perintang dan ranjau yang ditanam di sepanjang jalan, pasukan Jerman akhirnya tiba di Bagn pukul 16:00, dan dari sana bergerak lagi menuju posisi musuh yang bersembunyi di pegunungan di sekitarnya
Pasukan Jerman dari 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69. Infanterie-Division (Gruppe Daubert) mendapat serangan secara mendadak dari kelompok tentara Norwegia pimpinan Fenrik Kvaals saat melintasi Leiteberget di wilayah selatan Bagn, Valdres (Norwegia), tanggal 18 April 1940 pukul 18:30 (pada saat-saat tertentu, di wilayah Skandinavia matahari baru tenggelam pukul 21:00!). Mereka berlindung dari tembakan musuh yang berasal dari arah hutan dengan memanfaatkan sebuah Panzerkampfwagen I Ausf.A dari 3.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 40. Dalam usahanya untuk bergerak maju menuju Begnadalen, 67 orang tentara Jerman menjadi korban serta dua tank hancur sementara korban di pihak Norwegia hanya 2 orang! Ini karena lawan pihak Jerman berasal dari sebuah klub menembak lokal yang melepaskan tembakan-tembakan terarah sembari mematikan!
Pasukan Jerman dari 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69. Infanterie-Division (Gruppe Daubert) mendapat serangan secara mendadak dari kelompok tentara Norwegia pimpinan Fenrik Kvaals saat melintasi Leiteberget di wilayah selatan Bagn, Valdres (Norwegia), tanggal 18 April 1940 pukul 18:30. Mereka melakukan serangan balik untuk mengusir penyerang dengan memanfaatkan mortir Granatwerfer (GrW) 34 8cm. Pertempuran berlangsung selama 1½ jam dan, ketika posisi utama pasukan Kvaals tetap tidak diketahui dengan pasti, pihak Jerman di bawah pimpinan Hauptmann Herbert Stemmer kemudian mundur dengan teratur
Pasukan Jerman dari III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69. Infanterie-Division (Gruppe Daubert) mendapat serangan secara mendadak dari kelompok tentara Valdresgruppen Norwegia (pimpinan Mayor Halfdan Haneborg-Hansen) di jalan antara Hønefoss dan Bagn, Valdres (Norwegia), tanggal 18 April 1940. Paling kiri yang memegang senapan mesin dari jenis Bergmann-Maschinen-Pistole M32 adalah Oberleutnant Herman Kornoff yang nantinya gugur di Bagnsbergatn, sementara yang menghadap kamera adalah Hauptmann Herbert Stemmer (Chef 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69.Infanterie-Division) yang nantinya terluka berat di Bagnsbergatn
------------------------------------------------------------------------
Hauptmann Herbert Stemmer (Chef 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69.Infanterie-Division) di depan sebuah Panzerkampfwagen I Ausf.A dari 3.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 40 di pagi tanggal 18 April 1940 tak lama sebelum memimpin pasukannya bertempur di wilayah Valdres, Norwegia. Dua hari kemudian (20 April) dia terlibat dalam pergulatan sengit memperebutkan sebuah tanah pertanian strategis di Bagnsbergattn melawan elemen-elemen dari Valdresgruppen Norwegia. Di masa damai Stemmer berprofesi sebagai pengacara, sementara lawannya dalam pertempuran itu, Kaptein Fredrik Rieber-Mohn (komandan kompi ke-3 / Resimen Infanteri 10), juga merupakan seorang pengacara, sehingga pertempuran kecil ini disebut juga sebagai "Perang Antar Pengacara"! Pertempuran tersebut dimenangkan oleh pengacara dari Norwegia. Stemmer sendiri bukanlah seorang pendukung Nazi dan sering menyuarakan penentangannya kepada orang-orang terdekat yang dipercayainya. Dalam pengadilan penjahat perang Nazi tahun 1945 seusai Perang Dunia II jasanya bahkan digunakan oleh pihak Sekutu sebagai salah satu penasihat hukum mereka!
Pasukan Jerman dari 11. Kompanie mendaki jalan yang curam dalam gerak memutar menuju Torsrud dan Leisterud, Bagn (Norwegia) tanggal 18 April 1940. Ini merupakan jalan pintas yang mengelilingi lembah di Bagn dan pada saat itu sebagian elemen dari 11.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69. Infanterie-Division (Gruppe Daubert) berusaha melakukan serangan samping kiri terhadap pasukan Norwegia yang bertahan di wilayah pegunungan, sementara rekannya dari 10.Kompanie bergerak ke samping kanan di timur Begna dan 9.Kompanie dibantu dengan dua buah Panzerkampfwagen I dari 3.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 40 melintasi jalan utama
Satu dari dua buah Panzerkampfwagen I Ausf.A dari 3.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 40 bergerak melewati penghalang jalan yang sengaja dibuat oleh tentara Norwegia di Bergsund, selatan Bagn, Valdres (Norwegia), sore tanggal 18 April 1940. Pasukan infanteri pengiringnya berasal dari III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69.Infanterie-Division (Gruppe Daubert). Setelah melewati banyak perintang dan ranjau yang ditanam di sepanjang jalan, pasukan Jerman akhirnya tiba di Bagn pukul 16:00, dan dari sana bergerak lagi menuju posisi musuh yang bersembunyi di pegunungan di sekitarnya
Pasukan Jerman dari 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69. Infanterie-Division (Gruppe Daubert) mendapat serangan secara mendadak dari kelompok tentara Norwegia pimpinan Fenrik Kvaals saat melintasi Leiteberget di wilayah selatan Bagn, Valdres (Norwegia), tanggal 18 April 1940 pukul 18:30 (pada saat-saat tertentu, di wilayah Skandinavia matahari baru tenggelam pukul 21:00!). Mereka berlindung dari tembakan musuh yang berasal dari arah hutan dengan memanfaatkan sebuah Panzerkampfwagen I Ausf.A dari 3.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 40. Dalam usahanya untuk bergerak maju menuju Begnadalen, 67 orang tentara Jerman menjadi korban serta dua tank hancur sementara korban di pihak Norwegia hanya 2 orang! Ini karena lawan pihak Jerman berasal dari sebuah klub menembak lokal yang melepaskan tembakan-tembakan terarah sembari mematikan!
Pasukan Jerman dari 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69. Infanterie-Division (Gruppe Daubert) mendapat serangan secara mendadak dari kelompok tentara Norwegia pimpinan Fenrik Kvaals saat melintasi Leiteberget di wilayah selatan Bagn, Valdres (Norwegia), tanggal 18 April 1940 pukul 18:30. Mereka melakukan serangan balik untuk mengusir penyerang dengan memanfaatkan mortir Granatwerfer (GrW) 34 8cm. Pertempuran berlangsung selama 1½ jam dan, ketika posisi utama pasukan Kvaals tetap tidak diketahui dengan pasti, pihak Jerman di bawah pimpinan Hauptmann Herbert Stemmer kemudian mundur dengan teratur
Pasukan Jerman dari III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69. Infanterie-Division (Gruppe Daubert) mendapat serangan secara mendadak dari kelompok tentara Valdresgruppen Norwegia (pimpinan Mayor Halfdan Haneborg-Hansen) di jalan antara Hønefoss dan Bagn, Valdres (Norwegia), tanggal 18 April 1940. Paling kiri yang memegang senapan mesin dari jenis Bergmann-Maschinen-Pistole M32 adalah Oberleutnant Herman Kornoff yang nantinya gugur di Bagnsbergatn, sementara yang menghadap kamera adalah Hauptmann Herbert Stemmer (Chef 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69.Infanterie-Division) yang nantinya terluka berat di Bagnsbergatn
Sumber :
www.axishistory.com
www.commons.wikimedia.org
www.en.wikipedia.org
www.hem.fyristorg.com
www.krigsbilder.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar