Prajurit Italia di Afrika Utara yang menangani sebuah senapan anti pesawat udara dari jenis Breda 20mm. Mereka berdua memakai seragam M37 berbahan wol yang biasa dipakai di Eropa daratan sehingga tidak kebayang gimana panasnya dipakai di gurun Afrika! Foto diambil pada saat gerak maju Rommel ke Mesir tahun 1941
Posisi artileri Italia di padang pasir Afrika Utara. Senjata yang digunakan adalah meriam 75/27 06 yang ditutupi oleh semak-semak sebagai kamuflase, sementara para awaknya sendiri masih menggunakan seragam hijau tua yang nampak tidak nge-tune dengan kondisi sekitar. Foto diambil pada saat kampanye Rommel di Afrika tahun 1941
Jenderal Erwin Rommel berbicara dengan seorang perwira Italia sekutunya di padang pasir Afrika Utara. Di tengah adalah Sonderführer Dr. Ernst Franz yang merupakan penterjemah Rommel. Franz mengingat bagaimana, setelah posisi pertahanan unit elit Bersaglieri diduduki oleh musuh, komandannya membela diri pada Rommel sambil memohon: "Percayalah padaku, anakbuahku bukanlah orang-orang pengecut." Dan Rommel menjawab: "Siapa yang mengatakan anakbuahmu pengecut? Atasanmu di Roma lah yang harusnya dipersalahkan! Mengirim kalian ke medan pertempuran dengan peralatan perang yang begitu buruk." (beberapa unit Italia dalam perang di Afrika dipersenjatai dengan meriam-meriam artileri hasil rampasan dari pasukan Austria dalam Perang Dunia Pertama, senjata yang bisa dibilang tidak berguna ketika menghadapi tank-tank lapis baja modern!)
Sumber :
Foto koleksi NARA (National Archive)
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
www.cybermodeler.com
www.wehrmacht-awards.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar