Minggu, 24 November 2013

Foto Upacara Penganugerahan Ritterkreuz Luftwaffe

-1940-


   
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Leutnant Werner Baumbach (Flugzeugführer di 5.Staffel / II.Gruppe / Kampfgeschwader 30 "Adler") yang diselenggarakan pada tanggal 8 Mei 1940. Yang menyerahkannya adalah Geschwaderkommodore Kampfgeschwader 30 (KG 30) "Adler", Oberstleutnant im Generalstab Walter Loebel (beberapa bulan kemudian giliran Loebel yang mendapatkan medali yang sama pada tanggal 29 Juli 1940). Baumbach mendapatkan medali bergengsi tersebut karena dianggap berhasil menenggelamkan kapal penjelajah ringan Prancis "Émile Bertin" tanggal 19 April 1940. Ternyata kemudian diketahui bahwa kapal tersebut mengalami kerusakan berat saja tapi tidak sampai karam, sementara medali sudah terlanjur diberikan! Kesalahan tersebut seakan "terbayar" ketika Baumbach terus menerus menambah jumlah kapal musuh yang menjadi korbannya sehingga di akhir perang dia ditahbiskan sebagai pilot pembom tersukses Luftwaffe dalam urusan menghancurkan kapal di lautan dengan total tonase 300.000 GRT yang berhasil ditenggelamkan!


 Acara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 24 Mei 1940 yang diserahkan oleh Panglima Luftwaffe Generalfeldmarschall Hermann Göring terhadap para ksatria Jerman yang berprestasi dalam penyerbuan ke Negara-Negara Bawah. Dari kiri ke kanan: Oberst Bruno Bräuer (Kommandeur Fallschirmjäger-Regiment 1); Hauptmann Fritz Prager (Kommandeur II.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 1); Oberleutnant Horst Kerfin (Chef 11.Kompanie / Fallschirmjäger-Regiment 1); dan Oberst Hans Kreysing (Kommandeur Infanterie-Regiment 16). Yang pake baju putih kalau nggak salah tukang colenak! Foto-foto penganugerahan Luftwaffe lainnya yang dihadiri oleh Hermann Göring bisa dilihat DISINI


 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Major Wolfgang Falck (Geschwaderkommodore Nachtjagdgeschwader 1) yang diselenggarakan pada tanggal 1 Oktober 1940. Sedikit menarik karena yang mengalungkannya bukanlah perwira dengan pangkat yang lebih tinggi dibandingkan si penerima (seperti yang biasanya berlaku), tapi justru seorang Leutnant! Si Leutnant bernama Bernd von Brauchitsch dan merupakan ajudan dari Panglima Luftwaffe Reichsmarschall Hermann Göring, sehingga dalam acara ini dia secara resmi mewakili atasannya tersebut. Falck sendiri dianugerahi medali militer tertinggi Jerman bukan karena prestasinya dalam menembak jatuh berpuluh-puluh pesawat musuh, melainkan semata karena kapasitasnya sebagai pimpinan para pilot. Skor pribadinya adalah tujuh kemenangan udara, dengan yang terakhir dicetaknya bulan April 1940

-----------------------------------------------------------------------

-1941-


Peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (Ritterkreuzträger) Luftwaffe yang dimuat dalam majalah DER ADLER edisi 20 Mei 1941: Hauptmann Werner Streib (Staffelkapitän 2.Staffel / I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 1. RK 6 Oktober 1940), Hauptmann Edmund Daser (Staffelkapitän 1.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 40. RK 21 Februari 1941), Oberleutnant Hans-Ekkehard Bob (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 54. RK 7 Maret 1941), Leutnant Heinz Geschwill (Flugzeugführer di 9.Staffel / III.Gruppe / Kampfgeschwader 3 "Lützow". RK 23 Maret 1941), Hauptmann Fritz Fliegel (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Kampfgeschwader 40. RK 25 Maret 1941), Oberleutnant Karl Barth (Flugzeugführer di 3.Staffel / Küstenfliegergruppe 506. RK 14 Desember 1940), Oberleutnant Joachim Genzow (Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe / Kampfgeschwader II. RK 23 Maret 1941), dan Leutnant der Reserve Karl Höflinger (Flugzeugführer di 9.Staffel / III.Gruppe / Kampfgeschwader 77. RK 7 Maret 1941)


 Oberleutnant Karl Roßmann (Chef 16.Kompanie / IV.Abteilung / Flak-Regiment "General Göring" (motorisiert)) memakai stahlhelm M40 dan ledermantel dalam upacara penganugerahan Ritterkreuz yang diterimanya tanggal 12 November 1941. Roßmann memulai karir militernya sebagai Fahnenjunker di Flak-Regiment 5 tanggal 1 September 1937 dan mengakhirinya di satu-satunya divisi panzer Luftwaffe saat dia menyerahkan diri ke tangan pasukan Amerika bulan Mei 1945. Dia (23 November 1916 – 1 April 2002) dianugerahi medali-medali sebagai berikut: Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (29 Juni 1941) dan I.Klasse (17 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (7 Juli 1941); Flak-Kampfabzeichen der Luftwaffe (19 September 1941); Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 September 1942); Erdkampfabzeichen der Luftwaffe (14 Januari 1944); Deutsches Kreuz in Gold #48/311 (20 Maret 1944); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #370 (12 November 1941) mit Eichenlaub #725 (1 Februari 1945)

-----------------------------------------------------------------------

-1942-

 Leutnant Adolf Dickfeld (Flugzeugführer 7./JG 52) memperhatikan saat seorang perwira menyematkan medali bergengsi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes ke leher Feldwebel Edmund "Paule" Roßmann (Flugzeugführer 7./JG 52). Dickfeld dan Roßmann sama-sama dianugerahi Ritterkreuz tanggal 19 Maret 1942. Keduanya juga berasal dari unit yang sama, 7.Staffel / Jagdgeschwader 52 (JG 52). Dickfeld mendapatkan Ritterkreuz setelah mencatat 47 kemenangan udara (dengan skor akhir 136), sementara Roßmann setelah mencatat 49 kemenangan udara (dengan skor akhir 93)


Penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberleutnant Egmont Prinz zur Lippe-Weißenfeld (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 2) yang diadakan tanggal 16 April 1942 setelah kemenangan malamnya yang ke-21. Yang menyerahkannya adalah Generalleutnant Josef Kammhuber (kiri) yang menjabat sebagai General der Nachtjagd (Jenderal Pemburu Malam)



Generaloberst Alfred Keller menganugerahkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada Oberfeldwebel Waldemar Teige (Flugzeugführer di 6.Staffel / II.Gruppe / Kampfgeschwader 53 "Legion Condor") tanggal 7 Juni 1942. Lokasinya adalah di lapangan udara Korovye Selo yang digunakan oleh Luftwaffe untuk membantu pasukan Jerman yang terkepung di Demyansk dan Cholm. Kurang dari empat bulan setelahnya (3 Oktober 1942), Teige tewas setelah pesawat Heinkelnya kena hantam flak Rusia saat kembali ke pangkalan Jerman. Hanya dia yang terbunuh, sementara sisa awaknya luka-luka: B Uffz. Ernst Acker, Bf Uffz. Heinz Windele, Bm Fw. Helmut Gerdes dan Bs Fw. Ernst Kalisch. Teige tewas setelah berusaha keluar dari pesawat yang menukik turun dengan terjun payung tapi parasutnya tersangkut sehingga berakibat fatal. Awak yang lain berhasil lolos. Jenazahnya kemudian dikuburkan di Soldatenfriedhof Pleskau


 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Feldwebel Rudolf "Rudi" Müller (Flugzeugführer di 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 5 "Eismeer") yang diselenggarakan pada tanggal 19 Juni 1942. Di akhir tahun itu Müller mencetak 80 kemenangan udara, sementara skor totalnya sendiri adalah 94 kemenangan terkonfirmasi. Sebelumnya sang pilot pemburu sudah mendapatkan kehormatan dengan disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht (siaran radio propaganda Wehrmacht) edisi Sabtu, 25 April 1942: "Unteroffizier Rudolf Müller errang in Luftkämpfen bei Murmansk an einem Tage fünf Luftsiege" (Bintara Rudolf Müller meraih lima kemenangan udara dalam satu hari dalam pertempuran udara di dekat Murmansk)


 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberfeldwebel Max Stotz (Flugzeugführer di 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz") yang diselenggarakan pada tanggal 19 Juni 1942. Beberapa bulan kemudian Stotz akan diganjar pula dengan Eichenlaub #137 tanggal 30 Oktober 1942. Sang jagoan udara Luftwaffe nantinya dinyatakan hilang dalam tugas tanggal 19 Agustus 1943 ketika pesawatnya jatuh di wilayah musuh. Saat itu dia mempunyai catatan 189 kemenangan udara yang diraihnya dalam 700+ misi tempur


 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk tiga orang perwira Kampfgeschwader 30 (KG 30) yang diselenggarakan tanggal 13 Agustus 1942. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Erich Stoffregen (Gruppenkommandeur II./KG.30), Hauptmann Konrad Kahl (Gruppenkommandeur I./KG 30) dan Hauptmann Willi Flechner (Staffelkapitän 5./KG 30). Mereka semua mendapatkan medali tersebut dari tangan Generaloberst Hans-Jürgen Stumpff (Chef Luftflotte 5) setelah kesuksesan besar aksi pengeboman melawan konvoy kapal PQ 17 di bulan Juli 1942 sebelumnya. Konvoy yang berangkat dari Hvalfjord (Eslandia) menuju pelabuhan Arkhangelsk (Uni Soviet) dengan melintasi perairan Arktik tersebut diserang habis-habisan selama seminggu oleh kapal-kapal pengebom dan U-boat Jerman sehingga dari 35 kapal yang berangkat dari Hvalfjord, hanya 11 yang selamat tiba di tujuan!


Hans Dammers (jagoan Luftwaffe dengan 113 kemenangan udara) mempunyai kebiasaan unik: dia biasa memasangkan medali-medali yang telah diraihnya di boneka beruang Steiff saat sedang cuti! Di foto kiri adalah saat dia dianugerahi Ritterkreuz pada tanggal 23 Agustus 1942 sebagai Feldwebel dan Flugzeugführer 9.Staffel/Jagdgeschwader 52. Perwira yang memasangkannya adalah Oberleutnant Hermann Graf, jagoan Luftwaffe dengan 212 fliegerabschüsse


Jagoan Stuka Oberleutnant Martin Moßdorf (Staffelkapitän 3./Stukageschwader 3) menerima Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes dari tangan Generalmajor Hans Seidemann (Fliegerführer Afrika) pada tanggal 3 September 1942. Perwira di kanan mengenakan Tropenoffiziermütze Fallschirmjäger "Hermann-Meyer-Mütze" di kepalanya


Upacara penganugerahan Ritterkreuz untuk Hauptmann Heinrich Alexander Ludwig Peter Prinz zu Sayn-Wittgenstein (Staffelkapitän 9.Staffel/Nachtjagdgeschwader 2) yang dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 1942 dan disematkan langsung oleh Generalleutnant Josef Kammhuber (Kommandierender General XII Fliegerkorps). Setelahnya mereka berdua lalu menginspeksi para anggota 9./NJG 2. Sayn-Wittgenstein adalah seorang jagoan udara malam Luftwaffe dan dia dianugerahi RK setelah mencetak 22 nacht-fliegerabschüsse (kemenangan udara malam). Pemberitahuan penganugerahannya sendiri sudah dia terima dari tanggal 2 Oktober


Paul Semrau (12 November 1915 - 8 Februari 1945) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 7 Oktober 1942 sebagai Hauptmann dan Staffelkapitän 3./NJG 2. Dia adalah jagoan malam Luftwaffe dengan 46 kemenangan (semuanya dicetak pada malam hari) dari 350 misi tempur. Pesawat Junkers Ju 88 G-6 (Werknummer 620 562) yang dipilotinya diserang secara tiba-tiba oleh F/Lt K.S. Sleep dari No. 402 Squadron RCAF ketika sedang berusaha mendarat di Coesfeld, Jerman. Semrau (yang saat itu menjadi Geschwaderkommodore NJG 2) tewas dalam peristiwa tersebut, begitu juga dengan dua orang awaknya, Oberfeldwebel Hantusch dan Fahnenjunker-Oberfeldwebel Behrens. Secara anumerta dia dianugerahi Eichenlaub #841 tanggal 17 April 1945


 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Unteroffizier Heinrich "Heinz" Bartels (Flugzeugführer di 8.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 5 "Eismeer" / Fliegerführer Lofoten / Luftflotte 5) yang diselenggarakan pada tanggal 13 November 1942. Bartels mendapatkan medali bergengsi tersebut setelah menembak jatuh pesawat ke-46. Mengalungkan medali di sebelah kiri adalah Oberst Alexander Holle (Fliegerführer Nord-West), sementara di sebelah kanan adalah Hauptmann Günther Scholz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 5 "Eismeer")

Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberleutnant Max Wippermann (10 Maret 1921 - 24 April 1945), Zugführer 7.Batterie / Flak-Regiment 4 (motorisiert) / 15.Flak-Division, yang diselenggarakan tanggal 16 November 1942 di Münster, Nordrhein-Westfalen (Jerman). Berjalan bersama Wippermann di sebelah kiri adalah Quartiermeister im Stab des Luftgau-Kommandos VI (Münster), Generalmajor Eberhard Freiherr von Wangenheim (12 Januari 1880 - 25 Januari 1947) yang nantinya meraih Deutsches Kreuz in Silber tanggal 7 Desember 1942 tapi dalam foto ini masih mengenakan medali Ritterkreuz des Königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern di lehernya yang sedikit tertutup oleh Kleiner Rock (mantel jenderal berwarna biru tua berkerah putih lebar khas Luftwaffe)


Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Süd) mengalungkan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes ke leher Leutnant Fritz Dinger (Staffelführer 4.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53 "Pik-As"), sementara di sebelah kanan ikut memperhatikan Oberstleutnant Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As"). Foto diambil pada tanggal 23 Desember 1942 di sebuah lapangan udara Luftwaffe di Tunisia. Dinger nantinya gugur dalam pertempuran udara di Sisilia (Italia) tanggal 27 Juli 1943


-----------------------------------------------------------------------

-1943-

General der Flieger Günther Korten (Befehlshaber Luftwaffenkommando Don) mengalungkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada Oberfeldwebel Karl Haupt (4 September 1916 - 3 Januari 1944) dalam upacara penganugerahan tanggal 3 Februari 1943. Saat itu Haupt menjabat sebagai Flugzeugführer dari 8.Staffel / Kampfgeschwader 3 "Lützow"


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dua orang perwira terbaik dari Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif" yang diselenggarakan pada tanggal 24 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Horst Rudat (Staffelkapitän 2.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 55), Oberleutnant Eitel-Albert Barth (Staffelführer 4.Staffel / II.Gruppe / Kampfgeschwader 55), dan General der Flieger Curt Pflugbeil (Kommandierender General IV. Fliegerkorps)


 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberleutnant der Reserve Michael Fischer (kedua dari kiri), yang diselenggarakan pada tanggal 8 April 1943. Disini dia sedang berfoto bersama dengan sesama Ritterkreuzträger dari resimen Flak (artileri anti pesawat udara), dari kiri ke kanan: Leutnant Otto Gemünden (Ritterkreuz tanggal 12 Oktober 1942 sebagai Geschützführer di I.Abteilung / Flak-Regiment 49 im Flak-Regiment 37), Michael Fischer (Chef 1.Batterie / Flak-Regiment 14 [motorisiert]), tidak diketahui, dan Oberleutnant Max Wippermann (Ritterkreuz tanggal 16 November 1942 sebagai Zugführer di 7.Batterie / Flak-Regiment 4 [motorisiert])


 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberfeldwebel Albert Spieth (Flugzeugführer di 3.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 51 "Edelweiss") yang diselenggarakan pada tanggal 24 Maret 1943. Tidak ada keterangan siapa yang memberi selamat di sebelah kanan, tapi kemungkinan besar adalah Major Egbert von Frankenberg und Proschlitz (Geschwaderkommodore Kampfgeschwader 51 "Edelweiss") atau Major Klaus Häberlen (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Kampfgeschwader 51 "Edelweiss")


 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberleutnant Erich Baumgartl (Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif" / IV.Fliegerkorps / Luftflotte 4) yang diselenggarakan pada tanggal 31 Juli 1943. Uniknya, disini Baumgartl berdiri di atas podium yang sengaja ditinggikan, seakan-akan sebagai pemenang dari sebuah pertandingan olahraga yang akan menerima piala! Para perwira KG 55 ikut nampang di kiri dan kanannya

Oberfeldwebel Josef Kociok (Flugzeugführer 10.Staffel (Nachtjagd) / Zerstörergeschwader 1) di hari penganugerahan Ritterkreuz untuk dirinya yang dilangsungkan tanggal 31 Juli 1943. Dia terbunuh tanggal 26 September 1943 saat berusaha bail-out dari pesawatnya yang mengalami kerusakan tapi kemudian parasutnya tidak mengembang. Saat itu dia tercatat mencetak 33 kemenangan udara dalam lebih dari 200 misi tempur (semuanya di Front Timur). Dari jumlah kemenangannya ini, 21 di antaranya dicetak pada malam hari. Selain Ritterkreuz, penghargaan mentereng lain yang diterimanya adalah Deutsches Kreuz in Gold (2 Desember 1942) dan Ehrenpokal der Luftwaffe (1 Juni 1942)


General der Flieger Josef Kammhuber (kanan, Kommandierender General XII. Fliegerkorps) menyematkan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #264 kepada pilot tempur malam Hauptmann Manfred Meurer (Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 1) di lapangan udara Venlo (Belanda). Meurer mendapatkan medali bergengsi tersebut pada tanggal 2 Agustus 1943 setelah berhasil menembak jatuh 50 pesawat musuh (yang terakhir diraihnya di malam tanggal 27-28 Juli 1943 saat dia mengancurkan sebuah pembom ringan Mosquito RAF)


 Upacara pemberian medali untuk para anggota Fallschirmjäger yang sukses dalam operasi pembebasan Mussolini di Gran Sasso (Unternehmen Eiche) tanggal 28 September 1943. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Heinrich Gerlach (Flugzeugführer Kommandierender General der XI.Fliegerkorps) yang mendapat Ritterkreuz tanggal 19 September 1943, Leutnant Elimar Meyer-Wehner (Lastenseglerpilot 12.Staffel / Luftlandegeschwader 1) yang mendapat Ritterkreuz tanggal 17 September 1943, Major Otto-Harald Mors (Kommandeur Fallschirmjäger-Lehr-Bataillon) yang mendapat Deutsches Kreuz in Gold tanggal 26 September 1943, Hauptmann Gerhard Langguth (Ic Dritter Generalstabsoffizier IX. Fliegerkorps) yang mendapat Deutsches Kreuz in Gold tanggal 26 September 1943, Feldwebel Heiner Lohrmann (Flugzeugführer di 12.Staffel / III.Gruppe / Luftlandegeschwader 1) yang mendapat Deutsches Kreuz in Gold tanggal 26 September 1943, Oberfeldwebel Hans-Gustav Neelmeyer (Flugzeugführer di 12.Staffel / III.Gruppe / Luftlandegeschwader 1) yang mendapat Deutsches Kreuz in Gold tanggal 26 September 1943, Unteroffizier Gustav Thielmann (Flugzeugführer di 12.Staffel / III.Gruppe / Luftlandegeschwader 1) yang mendapat Deutsches Kreuz in Gold tanggal 26 September 1943, dan General der Fallschirmtruppe Kurt Student (Kommandierender General Fallschirmjäger / IX. Fliegerkorps) yang mendapat Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #305 tanggal 27 September 1943


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberleutnant Herbert Bartels (Führer 3.Batterie / Reserve-Flak-Abteilung 293 / Flak-Regiment 42 (motorisiert) / 9.Flak-Division / I.Flakkorps / Luftflotte 4) yang diselenggarakan pada tanggal 22 November 1943. Upacara tersebut dilangsungkan di rumah sakit karena waktu itu Bartels masih menjalani perawatan atas luka-luka yang diterimanya dalam pertempuran (karena itulah kita bisa melihat suster-suster DRK ikut numpang-nampang dalam foto ini!). Yang menyerahkannya adalah Generalleutnant Richard Reimann (Kommandierender General I. Flakkorps), disini dia berdiri di sebelah kiri Bartels dengan diselingi oleh seorang suster yang - saya berani sumpah - adalah orang bule!


Oberleutnant Friedrich Brinckmann, Flugzeugführer 6.Staffel(Fern)/Aufklärungsgruppe 122, dianugerahi Ritterkreuz tanggal 30 Desember 1943. Penghargaan dan medali yang telah diraihnya selain Ritterkreuz adalah: Flugzeugführer-Abzeichen, Eisernes Kreuz II. und I. Klasse, Frontflugspange für Aufklärer in Bronze, Silber, Gold dan Gold mit Anhänger, serta Deutsches Kreuz in Gold (5 Juli 1942)



Major Herbert Bauer (16 April 1919 - 24 Maret 1997) adalah jagoan Stuka dari Austria yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #976 tanggal 31 Desember 1943 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Schlachtgeschwader 2 (SG 2) "Immelmann" / I.Fliegerkorps / Luftflotte 4 setelah berhasil menyelesaikan misi operasional ke-700, serta Eichenlaub #618 tanggal 30 September 1944 sebagai Hauptmann dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Schlachtgeschwader 103 / 3.Flieger-Schul-Division / Luftflotte 10 setelah berhasil menyelesaikan misi operasional ke-1000. Selama karir militernya Bauer telah terbang dalam 1.071 misi tempur. Dia tercatat menembak jatuh 11 pesawat musuh (1 menggunakan Junkers Ju 87 "Stuka" dan 10 menggunakan Focke-Wulf Fw 190) serta menghancurkan 51 tank, dua peleton tank, serta kapal perang AL Rusia “Oktjabrskaya Revoluzia” dan sebuah kapal penjelajah di pelabuhan Kronstadt! bauer juga mengklaim 12 kemenangan udara lain yang tidak terkonfirmasi. Di lain pihak, sang jagoan fighter-bomber juga mengalami rasanya ditembak jatuh oleh pesawat atau senjata Flak musuh, termasuk di wilayah Jembatan Kuban, Bataisk (dimana dia melakukan pendaratan darurat di Taganrog), dan Stuhlweißenburg (dipaksa bail-out dalam keadaan terluka). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse (20 Juli 1941); Eisernes Kreuz I.Klasse (30 Oktober 1941); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (8 Desember 1941); Deutsches Kreuz in Gold #3/40 (2 April 1942); Verwundetenabzeichen in Gold; serta Frontflugspange für Kampf- und Sturzkampfverbände in Gold mit Anhänger "Einsatzzahl 1000". Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberfeldwebel Günter Glasner (26 Agustus 1917 - 22 Juni 2012) yang merupakan Bordschütze Stab / Kampfgeschwader 6 tanggal 31 Desember 1943. Dia mengenakan ärmelband ganda KRETA dan AFRIKA di lengan kirinya!

-----------------------------------------------------------------------

-1944-

Generalmajor Dipl.Ing. Robert Fuchs mengalungkan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes kepada Leutnant Erwin Prössl, sementara di latar depan berdiri Hauptmann Herbert Findeisen dengan berkalungkan Ritterkreuz. Keduanya berasal dari Aufklärungsgruppe 31, dan upacara ini dilangsungkan tanggal 29 Februari 1944. Prössl mendapatkan Ritterkreuz setelah membukukan 185 misi pengintaian, sedangkan Findeisen 467 misi. Fuchs sendiri menjabat sebagai komandan 1.Flieger-Division yang membawahi Aufklärungsgruppe 31


 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 29 Februari 1944 untuk dua orang perwira dari Kampfgeschwader 53 (KG 53) "Legion Condor" yang diserahkan oleh Generalleutnant Rudolf Meister (Kommandierender General IV. Fliegerkorps). Penerimanya, dari kiri ke kanan: Major Karl rauer (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Kampfgeschwader 53) dan Oberleutnant Kurt Unruh (Flugzeugführer di 2.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 53)


 Acara jamuan makan untuk memperingati penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dua orang perwira dari Kampfgeschwader 53 (KG 53) "Legion Condor", Major Karl rauer (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Kampfgeschwader 53) dan Oberleutnant Kurt Unruh (Flugzeugführer di 2.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 53), tanggal 29 Februari 1944. Jenderal Heer yang ikut menemani mereka kemungkinan besar adalah Generalmajor Emil Just (Oberfeldkommandantur 396) Litauen karena pada saat foto ini diambil I./KG 53 berpangkalan di Kovno, Lithuania


 Oberleutnant Edwin Bader (19 September 1915 - 12 Juli 1944) merupakan pilot asal Austria yang otomatis menjadi anggota Luftwaffe saat Anschluss (penyatuan) dengan Jerman tahun 1938. Setelah dipromosikan menjadi Leutnant, Bader ditempatkan di Aufklärungsgruppe 12 sebagai pilot pengintai menggunakan pesawat Henschel Hs 126 dan ikut serta dalam Pertempuran Britania. Dalam kampanye di Rusia dia bertugas sebagai pengintai strategis bagi XIII.Armeekorps / Heeresgruppe Mitte. Pada musim panas 1942 unitnya dinamai ulang menjadi Nahaufklärungsgruppe 16 dan pesawatnya pun diupgrade menjadi Focke-Wulf Fw 189. Bader dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 26 Maret 1944 sebagai Oberleutnant dan Beobachter di 2.Staffel / Nahaufklärungsgruppe 16 / Luftflotte 4 setelah berhasil menyelesaikan 345 feindflug (misi tempur). Misinya terbilang berbahaya dan penuh resiko karena ancaman pesawat musuh selalu membayangi, belum lagi tembakan yang dilepaskan oleh senjata anti pesawat lawan. Selama karirnya tercatat dia tiga kali terluka akibat tembakan Flak dan pesawat musuh. Pada musim panas 1944 Bader berpindah unit lagi ke Nahaufklärungsgruppe 2 yang menggunakan pesawat Messerschmitt Bf 109. Sang pengintai jagoan gugur dalam sebuah kecelakaan saat sedang latihan menggunakan pesawat barunya di atas Finkenheerd, Brandenburg (Jerman), bulan Juli 1944. Medali dan penghargaan lain yang tercatat diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Silber; Frontflugspange für Aufklärer in Gold mit Anhänger; serta Deutsches Kreuz in Gold (19 Februari 1943)


Salah satu pilot dari II.Gruppe/SG 1 yang paling berpengalaman adalah Oberleutnant Hans-Joachim Jäschke yang baru berusia 22 tahun. Dia bergabung dengan Gruppe pada awal tahun 1942 dan pada akhir bulan Maret 1944 sudah menjadi Staffelkapitän dari 4./SG 2. Pada tanggal 26 Maret 1944, tak lama setelah kedatangan II./SG 1 di pangkalan udara Rovaniemi, Finlandia, Jäschke dianugerahi Ritterkreuz. Pada saat itu dia telah menerbangkan 553 feindflug (misi tempur) dan berhasil menghancurkan 78 tank, 27 senjata artileri, lebih dari 100 truk, dan 11 jembatan! Foto di atas memperlihatkan Jäschke saat baru berada di Rovaniemi awal bulan April 1944. Salah seorang kameradnya membantu memasangkan Ritterkreuz demi konsumsi fotografer. Perhatikan medali Deutsches Kreuz in Gold (diberikan tanggal 2 Agustus 1943) versi kain dengan lingkaran metal yang dikenakannya! Jäschke juga memakai Frontflugspange in Gold dengan tulisan “500” serta medali Flugzeugführerabzeichen, juga dalam versi kain. Seperti semua pilot II./SG 1 lainnya, pada musim panas 1944 Hans-Joachim Jäschke dipaksa untuk mengganti pesawat Junkers Ju 87-nya yang terpercaya dengan Focke-Wulf Fw 190 F-8. Perubahan ini tak membawa keberuntungan baginya. Pada tanggal 21 Juli 1944, dalam sebuah serangan dalam ketinggian rendah terhadap konvoy musuh di dekat Klezcsele, Hungaria, pesawat Jäschke ditembak jatuh oleh senjata anti serangan udara. Pesawatnya terbakar hebat dan dia tidak berhasil keluar sehingga terbunuh dalam ledakan yang kemudian terjadi saat pesawatnya menabrak daratan. Foto di atas diambil oleh seorang Hauptmann tak dikenal yang hobi fotografi dari Gruppenstab yang kemudian menjadi tawanan di Jerman selatan bulan Mei 1945. Disana tentara Amerika mengambil beberapa rol negatif filmnya yang belum dikembangkan. Film-film tersebut kemudian dikembangkan oleh Kodak di Amerika, dan berdekade-dekade setelah itu seorang kolektor menemukannya secara tidak sengaja. Foto-foto ini lalu dikembalikan lagi ke Jerman meskipun kondisinya sudah banyak yang rusak


Ritterkreuz Verleihung (upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) dari Kampfgeschwader (KG) 53 "Legion Condor", 5 April 1944. Dari kiri ke kanan: Oberfeldwebel Karl Christmann (Beobachter 6./KG 53), Oberleutnant Heinz Gutmann (Staffelführer 3./KG 53), Generalleutnant Rudolf Meister (Kommandierender General IV. Fliegerkorps), Hauptmann Heinz Zöllner (Staffelkapitän 6./KG 53), Hauptmann Ernst-Ascan Gobert (Staffelkapitän 3./KG 53), Oberleutnant Johann Dreher (Flugzeugführer 5./KG 53), dan Major Karl Rauer (Kommandeur I./KG 53). Yang terakhir (Rauer) tidak mendapatkan medalinya pada hari itu, tapi hanya sekedar mendampingi anakbuahnya


 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para pilot Kampfgeschwader (KG) 53 "Legion Condor" tanggal 5 April 1944. Para penerima dari kiri ke kanan: Oberfeldwebel Karl Christmann (Beobachter 6./KG 53); Oberleutnant Johann Dreher (Flugzeugführer 5./KG 53); Hauptmann Ernst-Ascan Gobert (Staffelkapitän 3./KG 53); Hauptmann Heinz Zöllner (Staffelkapitän 6./KG 53); dan Oberleutnant Heinz Gutmann (Staffelführer 3./KG 53)




 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Hauptmann Kurt Lau (Staffelkapitän 1.Staffel / I.Gruppe / Schlachtgeschwader 2 "Immelmann") yang diselenggarakan pada tanggal 6 April 1944. Yang menyerahkannya adalah Generaloberst Otto Deßloch (Oberbefehlshaber Luftflotte 4), sementara yang berdiri di sebelah kanan adalah Feldwebel Heinrich Meyering (Flugzeugführer di 3.Staffel / I.Gruppe / Schlachtgeschwader 2 "Immelmann") yang juga sama-sama mendapatkan Ritterkreuz di hari itu. Foto paling atas paling kiri adalah Oberleutnant Herbert Bauer (Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Schlachtgeschwader 2 "Immelmann")


Generalleutnant Alfons Luczny, kommandeur 2.Flak-Division (mot.), di hari penganugerahan Ritterkreuz-nya yang dilangsungkan pada tanggal 9 Juni 1944. Dia ditangkap oleh pasukan Amerika bulan Mei 1945 dan kemudian diserahkan ke pihak Soviet. Luczny menjadi tawanan perang sampai dengan bulan Oktober 1955. Selain Ritterkreuz, dia juga dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (29 Maret 1944); Ritterkreuz des Königlichen Preussen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern (2 Oktober 1918); 1914 Eisernes Kreuzes II klasse (22 November 1914) dan I klasse (4 September 1916); Spange zum Eisernes Kreuzes II klasse (7 Juli 1940) dan 19 Juli 1940); Herzogl. Sachsen-Meiningisches Ehrenkreuz für Verdienst im Kriege (18 Juni 1918); Schlesischer Adler-Orden II. Stufe dan I. Stufe (27 Januari 1920); Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis II. Klasse (2 Oktober 1936); Wehrmacht-Dienstauszeichnung I. Klasse (17 September 1938); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Flakkampfabzeichen; dan namanya disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 10 Februari 1944


Oberwachtmeister Walter Metze di hari penganugerahan Ritterkreuz untuk dirinya yang dilangsungkan tanggal 9 Juni 1944. Saat itu dia menjabat sebagai Zugführer (komandan peleton) di Flak-Regiment 36 (mot.), dan hanya berselang empat bulan kemudian, tepatnya 6 Oktober 1944, Metze terbunuh di Dortmund (Hauptbahnhof) dalam usia 27 tahun!



 Generalleutnant Werner Anton (3 April 1895 - 12 September 1948) mendaftar sebagai Fahnenjunker di Königlich-Sächsische 4. Infanterie-Regiment Nr. 103 di Bautzen tanggal 22 Agustus 1914. Dia telah menjadi perwira Flak (unit anti pesawat udara) dari zaman Perang Dunia Pertama dan sempat menjadi anggota polisi di masa antar perang. Pada tanggal 1 Agustus 1935 Anton ditarik masuk Luftwaffe dengan pangkat Major. Dia meneruskan karir sebagai perwira Flak yang sempat tertunda, lalu diangkat sebagai komandan 6. Flak-Division pada tanggal 16 November 1942 menggantikan Generalleutnant Job Odebrecht, dan akan memegang jabatannya sampai dengan akhir perang. Anton dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 11 Juni 1944 sebagai Generalmajor dan Kommandeur 6. Flak-Division (motorisiert) / Luftflotte 1 sebagai penghargaan kepada divisinya yang sejauh itu telah menembak jatuh total 1000 pesawat musuh! Anton ikut membantu pertahanan Heeresgruppe Nord yang terkepung di Kantong Kurland, dan kepemimpinannya begitu menonjol sehingga namanya disebutkan dalam Wehrmachtbericht (siaran radio propaganda Wehrmacht), suatu kebanggaan yang tidak terkira bagi para prajurit Jerman! Pada tanggal 10 Mei 1945 dia menjadi tawanan Inggris dan meninggal sebelum dibebaskan dalam sebuah kecelakaan yang tidak dijelaskan. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (4 Februari 1915) dan I.Klasse (22 Agustus 1918); Anhaltinischer Hausorden Albrecht des Bären Ritterkreuz 2. Klasse mit Schwertern (19 Februari 1916); königlichen Sächsen Militär St. Heinrichs-Orden (20 November 1916); Beobachter-Abzeichen (8 Agustus 1917); Ehrenbecher für 1 Abschuss (3 Juli 1918); Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse, III.Klasse, II.Klasse (2 Oktober 1936) dan I.Klasse 25 jahre (22 Agustus 1939); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober1938 mit Spange "Prager Burg"; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Flakkampfabzeichen der Luftwaffe (12 September 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz; Deutsches Kreuz in Gold (29 April 1943); serta Kurland Ärmelband (30 Oktober 1944). Selain itu namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 30 Oktober 1944

 Leutnant Rudolf "Rudi" Rademacher (flugzeugführer 1.Staffel/JG 54) dialungi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes oleh Oberst Johannes "Hannes" Trautloft (Inspekteur der Tagjagd) dalam sebuah upacara penghargaan tanggal 30 September 1944. Rademacher (19 Juni 1913 - 13 Juni 1953) adalah seorang pilot tempur Luftwaffe yang mendapat medali bergengsi tersebut setelah dia menembak jatuh 81 pesawat musuh (skor akhirnya adalah 126 kills dalam lebih dari 500 misi tempur). Trautloft sendiri merupakan mantan Geschwaderkommodore JG 54 (25 Agustus 1940 s/d 5 Juli 1943)


 Upacara penganugerahan medali untuk para anggota Fallschirm-Panzer-Division 1. Hermann Göring yang diselenggarakan di Gut Austinshof pertengahan bulan Desember 1944. Dalam acara kali ini dibagikan tujuh buah Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes serta satu buah Deutsches Kreuz in Gold. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Werner Stuchlick (Führer II.Bataillon / Fallschirm-Panzergrenadier-Regiment 2 "Hermann Göring". RK 30 November 1944), Hauptmann Gerhard Tschierschwitz (Chef 2.Kompanie / Fallschirm-Panzer-Regiment "Hermann Göring". RK 6 Desember 1944), Oberleutnant Rupert Kraus (Führer 2.Kompanie / Fallschirm-Panzer-Regiment 1 "Hermann Göring". RK 30 November 1944), Oberleutnant der Reserve Karl-Heinz Wallhäuser (Führer 1.Kompanie / Fallschirm-Panzerjäger-Abteilung "Hermann Göring". RK 30 November 1944), Unteroffizier Werner Grunhold (Kompanietruppführer 3.Kompanie / Fallschirm-Panzergrenadier-Regiment 2 "Hermann Göring". RK 30 November 1944), Gefreiter Konrad Steets (Bataillonsmelder Stab II.Bataillon / Fallschirm-Panzergrenadier-Reigment 2 "Hermann Göring". RK 30 November 1944), Gefreiter Albert Plapper (Gruppenführer 4.Kompanie / Fallschirm-Panzergrenadier-Regiment 2 "Hermann Göring". RK 30 November 1944), dan Feldwebel Fritz Bowitz (Panzerführer di 4.Kompanie / Fallschirm-Panzer-Regiment "Hermann Göring". DKiG Oktober 1944). Sebenarnya ada satu orang lagi yang dianugerahi Ritterkreuz di hari itu: Hauptmann Joachim Renz yang merupakan Führer I.Abteilung / Fallschirm-Panzer-Regiment "Hermann Göring". Dia mendapatkan medalinya tanggal 6 Desember 1944, tapi secara anumerta karena telah gugur dari tanggal 23 Oktober 1944 dalam pertempuran di Rusia


Oberleutnant Gerhard Thyben di hari penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dirinya yang dilangsungkan di Libau tanggal 22 Desember 1944. Saat itu dia menjabat sebagai Staffelkapitän 7./JG 54. Upacaranya sendiri berselang beberapa hari dari pengumuman penganugerahannya (6 Desember 1944). Thyben adalah seorang jagoan udara Luftwaffe yang mendapat RK setelah menghancurkan 116 pesawat musuh di udara, sementara skor akhirnya sendiri adalah 152. Nantinya dia juga akan mendapat Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #822 yang diraihnya tanggal 8 April 1945. Foto oleh Kriegsberichter Stachelscheid

-----------------------------------------------------------------------

-1945-

 Leutnant Hugo Broch (tengah) berbincang-bincang dengan General der Flieger Curt Pflugbeil (Oberbefehlshaber Luftflotte 1) setelah acara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang diselenggarakan tanggal 12 Maret 1945. Di sebelah kiri adalah Leutnant Hermann Schleinhege (Staffelkapitän 8.Staffel/Jagdgeschwader 54). Broch adalah jagoan udara Luftwaffe yang dianugerahi Ritterkreuz setelah menggulung 79 kemenangan udara (skor akhirnya adalah 81 kemenangan dalam 324 misi tempur), sementara Schleinhege sendiri adalah peraih Ritterkreuz dengan 96 kemenangan udara



 Leutnant Hermann Schleinhege (Staffelkapitän 8.Staffel/Jagdgeschwader 54) dan Leutnant Hugo Broch (Flugzeugführer 8.Staffel/Jagdgeschwader 54) di hari penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Broch tanggal 12 Maret 1945 setelah 79 kemenangan udara. Prestasinya terbilang istimewa karena terjadi di akhir-akhir perang dimana musuh begitu superior dan banyak pilot berpengalaman Jerman yang gugur atau ditarik dari front!


Dari kiri ke kanan: Oberfeldwebel Ludwig Bellof (Flugzeugführer 1.Staffel / Nacht Schlacht Gruppe 3) dan Fahnenjunker-Oberfeldwebel Leopold Hackl (Flugzeugführer Stab / Nacht Schlacht Gruppe 3) dari Nachtjagdgeschwader 3. Bellof dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Januari 1945, sementara Hackl tanggal 20 Maret 1945


 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberfeldwebel Günther Bahr (Flugzeugführer di 3.Staffel / I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 6 (NJG 6) yang diselenggarakan di Fliegerhorst Schleissheim di dekat Münich pada awal bulan April 1945 (Bahr sendiri telah menerima telegram pengumumannya dari tanggal 28 Maret 1945). Yang mengalungkan medali tersebut adalah Gruppenkommandeur I./NJG 6 Hauptmann Peter Spoden. Tak ada perayaan berlebihan dalam upacara ini karena saat itu Jerman sedang berada di ambang kekalahan. Hanya berselang beberapa hari kemudian (29 April 1945), Spoden dan anakbuahnya menyerahkan diri pada pasukan Amerika


 
Hauptmann Heinz Baader (25 Maret 1916 - 18 Februari 1966) adalah pilot aufklärer (pengintai) yang lahir dan dibesarkan di Münich (nanti dia juga meninggal disana). Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 26 April 1945 sebagai Hauptmann di Nahaufklärungsgruppe 5 (pimpinan Major Hermann Schmidt) atas usaha luar biasa yang dipertontonkannya di Cirava (Kurland), meskipun saya tidak mendapat keterangan seperti apa usahanya tersebut. Salah satu jenis pesawat yang pernah dipilotinya adalah Messerschmitt Bf 109G-6/U3. Baader dipromosikan menjadi Oberfeldwebel tanggal 25 Januari 1943, Leutnant tanggal 16 April 1944, dan Hauptmann tanggal 26 April 1945 (berbarengan dengan pemberian Ritterkreuz-nya). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Dienstauszeichnung der Wehrmacht III.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (25 Januari 1943); Frontflugspange für Aufklärer in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (16 April 1944)



Sumber :
Buku "Footsteps of the Hunter" karya Adolf Dickfeld
Majalah "Luftwaffe im Focus Spezial" No.1 tahun 2003
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Docarchiv
Foto koleksi pribadi László Gulyás
Foto koleksi pribadi Rick Admiraal
Foto koleksi pribadi Sepp45
www.commons.wikimedia.org
www.emeredato.de
www.forosegundaguerra.com

www.forum.axishistory.com
www.heinzmigeod.com

www.historicalwarmilitariaforum.com 
www.lexikon-der-wehrmacht.de
www.lewisheatonbooks.com
www.norgeslexi.com

www.ritterkreuztraeger.info
www.sammler.ru
www.wehrmacht-awards.com

www.ww2awards.com
www.ww2f.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar