Kamis, 25 September 2014

Foto 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (LSSAH)

"Prajurit Aspal" adalah julukan untuk anggota SS berseragam hitam-hitam di awal tahun 1930-an. Foto di atas memperlihatkan para tentara dari SS-LAH (Leibstandarte Adolf Hitler) di tahun 1935. Mereka masih mengenakan seragam hitam pola awal serta stahlhelm masa Perang Dunia I (tapi dengan insignia helm versi kedua). Tahun selanjutnya SS-LAH dan SS-V (Verfügungstruppen) merubah seragam mereka menjadi berwarna abu-abu serta stahlhelm M-1935



 Para anggota baru Leibstandarte Adolf Hitler berkumpul di Berlin-Lichterfelde dan memberi salam hormat Nazi (dikenal dengan nama "Hitlergruss") tak lama setelah mereka secara resmi menjadi anggota unit paling elit dari SS-Verfügungstruppe tersebut, 1933. Mereka semua mengenakan seragam hitam SS M-32, jenis seragam yang disebut-sebut membuat pemakainya tampak luar biasa gagah! Seragam jenis ini pertama kali muncul tahun 1932 (makanya disebut M-32). Seusai Perang Dunia II Psikolog Belanda terkenal Dr. A.F.G. van Hoesel menerbitkan laporannya yang berisi hasil wawancara terhadap 450 orang mantan sukarelawan Waffen-SS dari Belanda. Mereka menyatakan bahwa salah satu alasan bergabung dengan unit "perang" SS tersebut adalah karena terpukau terhadap seragam hitamnya dan mendapat kesempatan untuk memakai seragam bergengsi tersebut! Salah seorang perwira dari Divisi "Wiking" SS mengatakan bahwa menakjubkan bila mengingat bahwa seragam hitam SS mempunyai efek psikologis terhadap muka orang yang memakainya sehingga menjadi lebih terlihat keras dan tangguh!



Pasukan Leibstandarte SS Adolf Hitler menjadi penjaga kehormatan saat kedatangan Menteri Luar Negeri Inggris Sir John Simon di bandara Berlin Tempfelhof tanggal 24 Maret 1935. Mereka semua (kecuali perwiranya) membawa senapan Karabiner 98k yang merupakan senapan standar militer Jerman (Wehrmacht) dalam Perang Dunia II, sementara untuk tempat pelurunya digunakan Patronentasche M11 yang diselipkan di ikat pinggang


Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berdiri di depan pintu bangunan Reichskanzlei (Kekanseliran) lama untuk mendengarkan alunan musik kehormatan yang dibawakan oleh Musikkorps Leibstandarte SS Adolf Hitler (pimpinan SS-Sturmbannführer Hermann Müller-John) untuk memperingati tahun sang Führer yang ke-48 tanggal 20 April 1937. Di sebelah kiri adalah komandan bodyguardnya SS-Obergruppenführer Josef "Sepp" Dietrich, sementara di kanan panglima SS dan Polizei Reichsführer-SS Heinrich Himmler 


 Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menginspeksi barisan kehormatan Leibstandarte SS Adolf Hitler dalam acara Reichstagssitzung (Sesi Reichstag) yang diadakan di Tiergarten (Berlin) tanggal 20 Februari 1938. Mengiringi di sebelah kirinya adalah komandan LSSAH, SS-Obergruppenführer Josef "Sepp" Dietrich, sementara di belakang mereka dari kiri ke kanan: perwira SS tak dikenal, SS-Untersturmführer Karl Krause (Ordonnanzoffizier in der SS-Begleitkommando des Führers), SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant “Führer und Reichskanzler”), NSKK-Brigadeführer Albert Bormann (Chef Hauptamt I und Leiter der Privatkanzlei des Führers in Führerkanzlei), SS-Gruppenführer Julius Schaub (Persönlicher Adjutant Hitler), Hauptmann Nicolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"), Major Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), dan SS-Hauptsturmführer Theodor "Teddy" Wisch (Chef 1.Kompanie/LSSAH)



 Adolf Hitler menginspeksi barisan kehormatan SS-Leibstandarte sesaat setelah tiba di stasiun kereta api untuk mengikuti rangkaian upacara dalam Reli Nürnberg, 5 September 1938. Di sebelah kiri adalah SS-Gruppenführer Karl Wolff (Chef des Hauptamtes Persönlicher Stab Reichsführer-SS) dan Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei), sementara di belakang Hitler memegang pedang adalah SS-Hauptsturmführer Theodor "Teddy" Wisch yang nantinya menjadi komandan 1. SS-Panzer-Division "LSSAH" (4 Juli 1943 s/d 20 Agustus 1944). Dalam foto kedua, di belakang Wisch berdiri SS-Sturmbannführer Hermann Müller-John (Leibstandarten Obermusikmeister) sedang memimpin orkes dangdutnya!


Seorang prajurit Leibstandarte SS Adolf Hitler sedang mengecat plat nomor motor sespan BMW R12. Logo BMW-nya tampak terlihat di pinggir tangki bahan bakar, hanya saja dia telah dicat ulang sehingga tidak terlihat gambarnya. Petunjuk lain yang mengindikasikan bahwa ini adalah R12 terlihat dari penyangga spatbornya yang tidak menyatu pada hub roda. Kemungkinan besar foto ini diambil pada masa-masa awal Perang Dunia II (1939-1940)


 "Gang motor kolosal" dari Leibstandarte SS Adolf Hitler (LSSAH) berparade di jalanan Lapangan Venceslas, Praha (Cekoslowakia), pada tanggal 4 Oktober 1939. Mereka mengendarai sepeda motor dari jenis BMW R12 yang dilengkapi dengan sespan untuk tunggangan prajurit kedua. Para anggota resimen ini mengadakan parade kemenangan tak lama setelah Polandia diduduki oleh pasukan Jerman dalam Perang Dunia II

 Para perwira dari Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) di Prancis bulan Juli 1940, tak lama setelah kesuksesan Blitzkrieg di Barat (Fall gelb). Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer Friedrich "Fritz" Beutler (Adjutant II.Sturmbann / LSSAH), SS-Obersturmbannführer der Reserve Walter Staudinger (Kommandeur Artillerie-Regiment LSSAH), SS-Hauptsturmführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur II.Sturmbann / LSSAH), dan SS-Untersturmführer Martin Fälschlein (Adjutant Artillerie-Regiment LSSAH)


Tiga orang perwira Waffen-SS dari Leibstandarte sedang ngadu huntu, dari kiri ke kanan: tidak diketahui, SS-Hauptsturmführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur II.Sturmbann / Leibstandarte SS Adolf Hitler) dan SS-Hauptsturmführer Otto Baum (Chef 7.Sturm / II.Sturmbann / Leibstandarte SS Adolf Hitler). Foto diambil di Prancis musim panas tahun 1940 antara tanggal 15 Juni 1940 (Baum mendapatkan Eisernes Kreuz I.Klasse) sampai dengan tanggal 1 September 1940 (Mohnke naik pangkat menjadi SS-Sturmbannführer). Saat Jerman melancarkan invasi ke Barat tahun 1940, Baum ikut berpartisipasi dalam perebutan Rotterdam dan Haug di pertengahan bulan Mei, lalu dilanjutkan dengan mengejar pasukan Inggris sampai ke Dunkirk. Mohnke yang menjadi atasan Baum memuji habis anakbuahnya tersebut dalam evaluasinya seusai pertempuran. Dia menggambarkan Baum sebagai "komandan kompi kelas satu yang kemampuannya terlihat jelas dalam kampanye militer di Polandia dan Barat. Kepemimpinannya yang penuh perhitungan di segala situasi menghasilkan sikap yang menjadi panutan bagi pasukan yang dipimpinnya serta menjadi pembuktian dari kemampuannya yang melebihi apa yang diharapkan". Sebagai tambahan, disebutkan pula fakta bahwa Baum hanya mempunyai waktu latihan sebentar saja bersama dengan unit yang dipimpinnya sebelum terjun ke medan pertempuran, sesuatu yang membuat kesuksesannya menjadi makin istimewa! Evaluasi ini membuat Baum kemudian dipercaya untuk memimpin unit yang setingkat lebih tinggi: batalyon.


Para perwira dari Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) berpose beramai-ramai di depan Istana Versailles, Prancis, tak lama setelah kesuksesan operasi militer Wehrmacht di Barat tahun 1940 (Fall Gelb). Foto ini diambil tanggal 17 Juli 1940 tak lama setelah upacara penganugerahan Eisernes Kreuz I.Klasse. Beberapa wajah diantaranya bisa dikenali: 1. SS-Oberscharführer Fritz Bügelsack (Panzerspähzug / LSSAH), 2. SS-Hauptsturmführer Alexander Sukkau (Chef 10.Batterie / SS-Artillerie-Bataillon LSSAH), 3. SS-Hauptsturmführer Wilhelm Weidenhaupt (Chef 10.Sturm / III.Sturmbann / LSSAH), 4. SS-Hauptsturmführer Otto Baum (Chef 7.Sturm / II.Sturmbann / LSSAH), 5. SS-Sturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur II.Sturmbann / LSSAH), 6. SS-Hauptsturmführer Georg "Schonberger" Schönberger (Chef Panzersturm-Batterie / LSSAH), 7. SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur LSSAH), 8. SS-Standartenführer August-Wilhelm Trabandt (Kommandeur III.Sturmbann / LSSAH), 9. SS-Obersturmbannführer Martin Kohlroser (Kommandeur I.Sturmbann / LSSAH), 10. SS-Sturmbannführer Wilhelm Keilhaus (Ia Erster Generalstabsoffizier LSSAH), 11. SS-Obersturmbannführer der Reserve Walter Staudinger (Kommandeur SS-Artillerie-Bataillon LSSAH), 12. SS-Hauptsturmführer Herbert Garthe (Chef 12.MG-Sturm/ III.Sturmbann / LSSAH), dan 13, SS-Oberscharführer Erich Grätz (Gruppenführer di 11.Sturm / III.Sturmbann / LSSAH). Sebagai tambahan, SS-Hauptsturmführer Kurt Meyer (Chef 15.[Kradschützen] Sturm / III.Sturmbann / LSSAH) berada di baris kedua antara no.7 dan no.8; SS-Obersturmführer Hugo Kraas (Zugführer II / 15.[Kradschützen] Sturm / III.Sturmbann / LSSAH) di belakang no.2; SS-Sturmbannführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur IV.Wachtbataillon / LSSAH) di baris ketiga di belakang no.3; serta SS-Obersturmführer Albert Frey (Chef 9.Sturm / III.Sturmbann / LSSAH) di belakang no.5

Upacara penganugerahan medali bagi para anggota divisi SS "Leibstandarte Adolf Hitler" yang diadakan setelah kesuksesan Blitzkrieg di front Barat. Upacara ini diselenggarakan di Metz, Prancis, tanggal 9 September 1940 dan sebagai kameramannya adalah SS-Kriegsberichter Gösling. Foto ini memperlihatkan saat komandan divisi SS-Obergruppenführer Sepp Dietrich memberikan pidato pembukaan


Upacara penganugerahan medali bagi para anggota divisi SS "Leibstandarte Adolf Hitler" di Metz, Prancis, tanggal 9 September 1940 yang diadakan setelah kesuksesan Blitzkrieg di front Barat. Kotak berisi setumpuk medali Infanterie-Sturmabzeichen ini siap untuk dibagikan!



Upacara penganugerahan medali bagi para anggota divisi SS "Leibstandarte Adolf Hitler" di Metz, Prancis, tanggal 9 September 1940 yang diadakan setelah kesuksesan Blitzkrieg di front Barat. Di sebelah kiri berdiri SS-Sturmbannführer Wilhelm Mohnke, sementara yang memberi hormat Nazi adalah peraih Ritterkreuz SS-Sturmbannführer Fritz Witt yang nantinya menjadi komandan pertama 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Paling kanan adalah SS-Hauptsturmführer Albert Frey, sementara antara Frey dan Witt kemungkinan besar adalah SS-Hauptsturmführer Erwin Horstmann


Upacara penganugerahan medali bagi para anggota divisi SS "Leibstandarte Adolf Hitler" di Metz, Prancis, tanggal 9 September 1940 yang diadakan setelah kesuksesan Blitzkrieg di front Barat. Infanterie-Sturmabzeichen mulai disematkan oleh Sepp Dietrich pada para penerimanya dengan diperhatikan oleh Fritz Witt di sebelah kiri


Upacara penganugerahan medali bagi para anggota divisi SS "Leibstandarte Adolf Hitler" di Metz, Prancis, tanggal 9 September 1940 yang diadakan setelah kesuksesan Blitzkrieg di front Barat. Contoh medali Infanterie-Sturmabzeichen yang sudah menempel di seragam penerimanya


Upacara penganugerahan medali bagi para anggota divisi SS "Leibstandarte Adolf Hitler" di Metz, Prancis, tanggal 9 September 1940 yang diadakan setelah kesuksesan Blitzkrieg di front Barat. Masih banyak lagi prajurit dan perwira yang belum kebagian Infanterie-Sturmabzeichen, yang terlihat dari isi kotak yang masih setengah penuh!


Upacara penganugerahan medali bagi para anggota divisi SS "Leibstandarte Adolf Hitler" di Metz, Prancis, tanggal 9 September 1940 yang diadakan setelah kesuksesan Blitzkrieg di front Barat. Sang komandan sedang mencari-cari "lubang" buat ditusuk!


Upacara penganugerahan medali bagi para anggota divisi SS "Leibstandarte Adolf Hitler" di Metz, Prancis, tanggal 9 September 1940 yang diadakan setelah kesuksesan Blitzkrieg di front Barat. Kalau anda perhatikan, para penerima medali ini telah mempersiapkan diri sebelumnya, yang terlihat dari loop lubang medali di seragam mereka ( di bawah flap kancing dada)!


Komandan Divisi Panzer SS ke-1 "Leibstandarte Adolf Hitler", SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef 'Sepp' Dietrich, sedang menganugerahkan Eiserne Kreuz kelas pertama dan kedua kepada para prajuritnya yang berprestasi dalam invasi Jerman ke Negara-Negara Bawah dan Prancis tahun 1940. Di sebelah kiri adalah SS-Sturmbannführer Wilhelm Mohnke, yang nantinya akan menjadi komandan pertahanan Berlin di akhir perang (yang sudah menonton film DOWNFALL pasti tahu!). Foto oleh Karl-Gustav Lerche


 Upacara penganugerahan medali bagi para anggota divisi SS "Leibstandarte Adolf Hitler" di Metz, Prancis, tanggal 9 September 1940 yang diadakan setelah kesuksesan Blitzkrieg di front Barat. Foto ini memperlihatkan saat SS-Hauptsturmführer Otto Baum (Chef 7.Sturm / II.Sturmbann / Leibstandarte SS Adolf Hitler) disematkan medali Eisernes Kreuz I.Klasse oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler). Baum sendiri telah mendapat pemberitahuan penganugerahannya dari tanggal 15 Juni 1940 setelah kesuksesannya dalam penyeberangan pasukan SS di Marne

Upacara penganugerahan medali Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse untuk para anggota Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) yang berprestasi dalam Fall Gelb (operasi penyerbuan Jerman ke Prancis dan Benelux). SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef 'Sepp' Dietrich (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler) menyalami SS-Oberschütze Walter Göttsche, sementara di sebelah kanannya berdiri SS-Oberscharführer Alfred Miegel. Foto diambil tanggal 9 September 1940 di Metz, Prancis, oleh SS-PK Karl-Gustav Lerche


Foto-foto lain yang memperlihatkan upacara penganugerahan medali Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse untuk para anggota Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) yang berprestasi dalam Fall Gelb (operasi penyerbuan Jerman ke Prancis dan Benelux). Foto diambil tanggal 9 September 1940 di Metz, Prancis, oleh SS-PK Karl-Gustav Lerche


 
 
 Para prajurit dan bintara dari Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) menikmati keindahan kota Paris setelah kemenangan Jerman di Prancis tahun 1940. Seperti turis pada umumnya, mereka juga membeli cenderamatan khas kota tersebut dan diiringi guide yang membawa mereka pada berbagai tujuan wisata yang terkenal di "Kota Cahaya" seperti Menara Eiffel, Place de la Concorde, Sacre-Coeur, Notre Dame de Paris, Arc de Triomphe, dan lain-lain


 SS-Unterscharführer Michael Wittmann (depan kiri) dari 1.Sturmgeschütz-Batterie / Abteilung Schönberger / Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) berpose dengan santai di depan Sturmgeschütz III Ausf.A "Buzzard" bersama dengan Gunner andalannya SS-Rottenführer Klinck di hari penganugerahan Eisernes Kreuz II.Klasse, sore tanggal 12 Juli 1941. Dia mendapatkan medali keberanian pertamanya tersebut setelah menghancurkan enam tank T-34 Soviet di pagi dan siang hari , tanggal yang sama! Penasaran kan gimana dongengnya? Di hari itu Wittmann dan tiga orang awaknya (gunner/richtschütze SS-Rottenführer Klinck, loader/ladeschütze SS-Rottenführer Petersen, dan driver/fahrer SS-Rottenführer Koldenhöff) diperintahkan untuk pergi ke dataran tinggi strategis yang dinamakan Point 65,5. Disana dia melihat iring-iringan 18 buah tank T34/76 Rusia dalam dua kelompok. Melihat kesempatan baik, Wittmann menyuruh Koldenhöff untuk memposisikan StuG-nya dalam posisi sergapan di tempat yang tersembunyi. Dalam fase pertama pertempuran, dua T34 menjadi korban dari meriam 75mm KwK StuG Witttmann, yang buru-buru mundur saat tank lainnya menyadari kehadiran mereka. Wittmann balik lagi ke lokasi pertempuran dengan berjalan kaki untuk mengintai posisi musuh saat dia dikagetkan oleh ledakan dua meriam yang disusul oleh hancurnya T34 ketiga, hasil dari tembakan gunner-nya Klinck yang bertindak atas inisiatif sendiri setelah mendapati telah berhadap-hadapan dengan tank musuh! StuG tunggal Jerman ini diuntungkan oleh tembakan-tembakan tank lawannya yang begitu buruknya sehingga melebar kesana kemari! Segera Wittmann memergoki T34 keempat yang berhasil dihancurkannya melalui skill tinggi sang supir StuG Koldenhöff yang selalu memposisikan kendaraan mereka seefisien mungkin (ingat, meriam StuG tidak bisa diputar ke samping, beibeh!). Setelah menyeberangi sebuah sungai kecil, Wittmann melihat tiga T34 yang sebelumnya dia intai sedang berjaga di sebuah bukit dengan mesin menyala. Ketika Koldenhöff membawa StuG-nya sampai sejarak 500 meter, barulah Wittmann menghantam salah satu T34 dan membuatnya terbakar. Sisa dua T34 buru-buru mengarahkan meriam mereka ke StuG biang kerok yang selama ini telah membabat lima tank mereka. Koldenhöff sekali lagi bermanuver dan mengarahkan posisi meriam ke arah musuh. BELEDUGG!! Korban keenam telah dihancurkan. Melihat kengerian yang terpampang di depan mata, satu T34 yang tersisa buru-buru kabur dari lokasi! Saat Wittmann merasa tugas telah selesai, dia melihat kubah T34 kedua yang sebelumnya telah dihancurkannya kini bergerak kembali! Tak mau mengambil resiko, tank Rusia tersebut dihantam peluru penghancur baja untuk kedua kalinya sehingga membuatnya terbakar dan awaknya berloncatan keluar. Dan disinilah hal yang menakjubkan terjadi: bukannya menghabisi mereka, Wittmann memerintahkan salah seorang awaknya untuk buru-buru keluar membawa selimut tebal dan memadamkan api yang membakar ketiga awak T34 Rusia tersebut! Prestasi Wittmann di hari tersebut langsung diganjar oleh komandan LSSAH, SS-Obergruppenführer Sepp Dietrich, dengan Eisernes Kreuz II.Klasse. Ketika ditanya apakah dia punya permintaan khusus, Wittmann meminta supaya tiga orang awak tank Rusia yang terluka tersebut diberikan perawatan medis yang terbaik yang bisa diberikan! LUAR BIASA!!

 Pasukan dari Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) dalam operasi pembersihan kota Cherson dari sisa-sisa Tentara Merah yang masih bertahan, Unternehmen Barbarossa Agustus 1941. Pertempuran di kota tersebut bermula dari tanggal 18 Agustus dan baru berakhir bulan September 1941. Karena saking beratnya pertempuran, para anggota Leibstandarte yang terlibat di dalamnya (terutama dari Aufklärungs-Abteilung "LSSAH" pimpinan Kurt "Panzermeyer" Meyer yang bertempur dari hari pertama) diperbolehkan untuk berwisata melepas lelah tak lama setelahnya! Foto oleh SS-Kriegsberichter Augustin. Kota ini sekarang menjadi bagian dari negara Ukraina


7 Oktober 1941 di Melitopol, Ukraina: Para prajurit Waffen-SS berusaha membawa rekan mereka SS-Unterscharführer Martin Bergemann (1.Krad-Kompanie/SS-Aufklärungs-Abteilung "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang terluka setelah seorang diri berusaha menghancurkan sebuah tank T-34 Soviet dan gagal. Si tank biang kerok akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh sebuah StuG yang dikomandani oleh Georg Iseke (1.Batterie/SS-Sturmgeschütz-Abteilung "Leibstandarte SS Adolf Hitler")


 Dua orang perwira dari Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) menyempatkan diri untuk tidur siang di sela-sela jeda pertempuran. Mereka adalah, dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Rudolf "Rudi" Lehmann (Ordonnanzoffizier Leibstandarte SS Adolf Hitler) dan SS-Hauptsturmführer Max Wünsche (Adjudant Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler). Foto ini sendiri diperkirakan diambil di musim panas 1941


 Pada akhir tahun 1941, Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) telah bergerak maju di Front Timur sejauh 1.600km hanya dalam waktu empat bulan lebih! Meskipun kemudian mereka mampu menguasai wilayah Rostov/Don, tapi jalur suplai yang terlalu panjang ditambah dengan perlawanan serta serangan balasan pihak Soviet yang makin gencar membuat divisi SS pimpinan Sepp Dietrich ini terpaksa melepaskan kembali kota yang telah mereka rebut. Bagi Leibstandarte sendiri, pertempuran defensif musim dingin yang panjang dan melelahkan di wilayah Cekungan Donets telah menanti mereka. Foto ini memperlihatkan seorang perwira Leibstandarte sedang ngintip pergerakan musuh melalui "teropong gunting" Scherenfernrohr Sf.14Z 6x30


 Para anggota SS-Division (motorisiert) Leibstandarte SS Adolf Hitler membaur bersama dengan penduduk lokal Ukraina saat menonton sebuah pertunjukan yang digelar dalam Festival Musim Panas di wilayah dekat Laut Azov tahun 1942. Para wanita Ukraina tersebut mengenakan pakaian tradisional mereka dan tampaknya sangat menikmati "kebersamaan" dengan para prajurit Jerman


 SS-Sturmbannführer Hans-Joachim Schiller (IIa Personalverwaltung SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") duduk sambil berpose di anak tangga Château de Rosny-sur-Seine di Prancis utara, musim panas 1942. Schiller (24 Maret 1907 - 14 Juni 1993) mempunyai nomor keanggotaan SS 53814 (Februari 1932). Sebelumnya dia merupakan anggota organisasi Stahlhelm periode 1925-1929. Schiller menjabat sebagai ajudan Divisi LSSAH periode 20 April 1942 s/d 22 April 1943. Medali dan penghargaan yang telah diraihnya: SA-Sportabzeichen in Silber; Reichssportabzeichen in Bronze; Totenkopfring; Ehrendegen; Julleuchter; Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Schwarz; serta Deutsches Kreuz in Gold


SS-Obersturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler") dianugerahi medali Steaua Romaniei Order (Romanian Order of the Star) - Officer Class with Swords on the Ribbon of Military Virtue - oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Medali asing sekutu Jerman ini telah diotorisasi melalui Dekrit Kerajaan Rumania No.2020 tertanggal 16 Juli 1942. Sebelumnya Witt telah menerima Military Order for Bravery in War 4th Class, 1st Grade (Bulgaria) pada tanggal 10 Juli 1942. Medali yang disebut terakhir tercantol di bawah Eisernes Kreuz I.Klasse. Foto terakhir memperlihatkan, dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), SS-Obersturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), SS-Hauptsturmführer Paul Wernicke (Kommandant des Hauptquartier in der Stabes SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), dan SS-Oberführer Walter Staudinger (Kommandeur SS-Artillerie-Regiment 1 / SS-Division [motorisiert] "Leibstandarte SS Adolf Hitler")



Parade mesin perang dari SS-Division (motorisiert) "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di jalanan Champs-Élysées (Paris, Prancis) yang berlangsung tanggal 29 Juli 1942. Beberapa yang terlihat melintas adalah Schwimmwagen, Sd.Kfz.250, truk, dan Panzerkampfwagen I Ausf.B. Tiga orang perwira tinggi yang berdiri menghadap kamera adalah, dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Division LSSAH), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West), dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Paul "Papa" Hausser (Kommandierender General SS-Panzerkorps). Foto oleh Kriegsberichter Micheljack dari PK (Propaganda-Kompanie) 696


Para perwira dari SS-Panzergrenadier-Regiment 2 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di Kharkov bulan Februari 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer der Reserve Dr. Robert Brüstle (Truppenarzt di III.(gepanzerte)Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2), SS-Hauptsturmführer Georg Bormann (Chef 7.Kompanie / II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2), SS-Sturmbannführer Joachim "Jochen" Peiper (Kommandeur III.(gepanzerte)Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2), SS-Obersturmführer Rudolf Möhrlein (Ordonnanzoffizier III.(gepanzerte)Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2), dan SS-Obersturmführer Erhard Gührs (Zugführer di III.(gepanzerte)Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2). Pada waktu itu komandan SS-Panzergrenadier-Regiment 2 adalah SS-Standartenführer Theodor "Teddy" Wisch


Perhentian sementara konvoy kendaraan perang SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di barat Kharkov pada bulan Februari 1943 selama berlangsungnya serangan balasan Jerman terhadap posisi pasukan Rusia yang dipimpin oleh Generalfeldmarschall Erich von Manstein. Temperatur turun sampai -20°C, sementara badai salju dan medan yang penuh rintangan benar-benar menuntut usaha maksimal dari para Panzergrenadier muda ini. Untuk kesekian kalinya mereka menjadi ujung tombak serangan dan menanggung beban terberat dalam pertempuran yang terjadi


 Pada awal tahun 1943 situasi peperangan di Rusia terlihat buruk. 6. Armee di bawah pimpinan Generalfeldmarschall Friedrich Paulus telah terpuruk di Stalingrad dan ofensif lanjutan yang dilancarkan oleh Tentara Merah telah membawa mereka jauh ke barat sampai ke Kharkov. Kondisi kritis tersebut telah diselamatkan berkat kepemimpinan dahsyat Generalfeldmarschall Erich von Manstein yang mampu memanfaatkan dengan maksimal I. SS-Panzerkorps yang baru datang dari Prancis. Pasukannya berhasil merebut kembali Kharkov dengan cara yang spektakulerrrr! Foto ini memperlihatkan sebuah Sd.Kfz.251 milik SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" yang sedang mendekati Kharkov di akhir bulan Februari 1943. Divisi tersebut nantinya memasuki kota Kharkov pada tanggal 11 Maret 1943 dengan bagian sampingnya dilindungi oleh SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich" (kiri) dan SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" (kanan)


 Tiga orang prajurit anggota SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" mencari target tentara Rusia yang masih bertahan di Kharkov dalam fase akhir pertempuran sengit memperebutkan kota di Ukraina tersebut bulan Maret 1943. Senapan mesin yang digunakan berasal dari jenis MG 42, sementara prajurit yang melihat kejauhan melalui teropongnya menggunakan MP 40 dan Stielhandgranate


SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") memberikan instruksi pada seorang prajurit Waffen-SS yang menyampirkan senapan K98k di punggungnya dan mengenakan kopfschützer (scarf) di kepalanya. Si prajurit tampaknya adalah seorang Kradmelder (pembawa pesan bermotor) yang terlihat dari Kradmantel tahan air yang dikenakannya. Disini kita juga bisa melihat SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang mengenakan ushanka dan fellmantel di sebelah kanan, SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang mengenakan Panzerkombi (dengan bagian dalamnya berada di luar) tertutup oleh tangan Witt di belakang Wünsche, serta SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") berdiri di kiri. Foto diambil tanggal 9 Maret 1943 di desa Peresechnaya selama berlangsungnya Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari - 15 Maret 1943)


 28 Maret 1943 di Kharkov, Ukraina: SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") menganugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes kepada SS-Obersturmführer der Reserve Hermann Weiser (22 November 1918 - 21 Maret 1970), Führer 2.Kompanie / SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler". Paling kanan adalah SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), peraih Deutsches Kreuz in Silber (10 Januari 1945) yang juga berasal dari Divisi Leibstandarte SS Adolf Hitler. Weiser bertugas di batalyon pengintai Meyer dalam pertempuran memperebutkan Kharkov, dan disana dia telah menunjukkan prestasi serta keberanian yang mengesankan dalam banyak kesempatan. Kepemimpinannya dalam pergulatan brutal saat terkepung di bangunan sekolah Kharkov berperan penting dalam keselamatan pasukan yang dipimpinnya


Pengendara sepeda motor BMW R75 bersespan dari Leibstandarte SS Adolf Hitler yang berlumuran tanah kotor di sekujur pakaian dan kendaraannya ini seakan mendemonstrasikan kesulitan luar biasa yang harus dialami oleh pasukan Jerman saat harus bepergian melewati jalanan berlumpur di tengah musim "Rasputitsa" di Front Timur. Di kepalanya dia memakai feldmütze M42. Rasputitsa yang biasanya berlangsung dua kali dalam setahun (musim gugur dan musim semi) ini membuat semua ofensif besar terhenti karena jalan-jalan sebagian besar sudah tak dapat lagi dilalui oleh kendaraan, baik yang ditarik kuda ataupun menggunakan mesin. Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Max Büschel bulan Maret 1943


Foto berwarna cantik diatas kertas foto agfacolor farbdia ini memperlihatkan sebuah Panzerkampfwagen III Ausf.J #556 dari Stab II.Abteilung (kompi 5,6,7,8) / SS-Panzer-Regiment 1 / 1.SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" setelah pertempuran di dekat Belgorod, musim semi (April atau Mei) tahun 1943. Panzer tersebut dilengkapi dengan schürzen (yang baru saja secara resmi diterapkan penggunaannya!) dan mengangkut para anggota Waffen-SS. Dari tiga buah antena yang menempel di tubuhnya serta perwira yang nongkrong di depan, kita bisa tahu bahwa ini adalah Panzerbefehlswagen (tank komandan). Saat dipindahkan ke Italia akhir tahun 1943, LSSAH meninggalkan sebagian panzernya untuk dipakai oleh Divisi SS "Das Reich" dan "Totenkopf". Foto di atas dibuat oleh Kriegsberichter Franz Grasser


 Foto ini dibuat di awal musim panas tahun 1943 (sebelum Unternehmen Zitadelle/Pertempuran Kursk) dan memperlihatkan para awak Panzerkampfwagen VI Tiger I "411" (SS-Unterscharführer Werner Wendt) dari schwere-Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 "Leibstandarte SS Adolf Hitler" sedang membersihkan lubang meriam 8.8cm KwK 36 tank mereka menggunakan sebuah Rohrwischer atau wischerstangen (sikat khusus untuk laras meriam). Selain dari Balkenkreuz, tak ada insignia lain yang kelihatan menempel di tank kelas berat ini. Badannya dilumuri cat kamuflase garis belang (kemungkinan berwarna hijau zaitun) yang ditimpah di atas warna dasar kuning tua. Alat pelepas granat asap telah dicopot untuk sementara dari bagian samping kubahnya

Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen) mengadakan inspeksi terhadap sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger "405" milik SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di Kharkov tanggal 27 April 1943. Dalam foto atas tampak SS-Hauptsturmführer Heinz Kling (Chef 18.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH") sedang menunjukkan pada Guderian bagian-bagian dari Tiger. Foto oleh Kriegsberichter Wiesebach


Heinz Guderian mengadakan inspeksi terhadap sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger milik 1. SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di Kharkov tanggal 27 April 1943. Berdiri di atas Tiger, dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Georg Schönberger (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH"), SS-Oberführer Werner Ostendorff (Chef des Stabes II. SS-Panzerkorps), Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen), SS-Hauptsturmführer Heinz Kling (Chef 18.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH"), x , dan SS-Sturmbannführer Rudolf Lehmann ((Ia Erster Generalstabsoffizier 1. SS-Panzergrenadier-Division "LSSAH"). Foto oleh Kriegsberichter Ohlemacher


Para komandan kompi veteran dari SS-Panzergrenadier-Regiment 2 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" dalam sebuah foto yang dibuat pada tahun 1943. Orang-orang ini semua memajang medali Nahkampfspange di dada yang membuktikan bahwa mereka sudah kenyang makan asam garam pertempuran jarak dekat. Dari kiri ke kanan: SS-Untersturmführer Erhard Gührs (Chef 14.Kompanie / III.Bataillon [gepanzerte] / SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH), SS-Obersturmführer Georg Preuß (Chef 12.Kompanie / III.Bataillon [gepanzerte] / SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH) dan SS-Obersturmführer Hans Schmidt (Chef 11.Kompanie / III.Bataillon [gepanzerte] / SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH)

Foto ini diambil dari buku "Leibstandarte SS Adolf Hitler Album Historique" karya Georges Bernage, Ronald McNair, Jean-Claude Perrigault, dan Herbert Walther. Para perwira 1. SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" berfoto bersama tanggal 5 Mei 1943, dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Bernhard Krause (Führer SS-Flak-Abteilung 1), SS-Sturmbannführer Dr. Fritz Greineder (Divisionsgericht Abteilung III), SS-Obersturmbannführer Georg Schönberger (Kommandeur SS-Panzer-regiment 1), SS-Oberführer Walter Staudinger (Kommandeur SS-Artillerie-Regiment 1), SS-Standartenführer Simon Füss (Chef Stabskompanie SS-Panzer-Regiment 1), SS-Sturmbannführer Karl Leiner (Kommandeur schwere SS-Panzer-Abteilung 101), dan SS-Unterscharführer Hermann Ganzmüller (Stabsschreiber 1. SS-Panzergrenadier-Division "LSSAH"). Leiner sempat menjadi komandan resimen panzer ke-1 SS selama beberapa waktu sebelum digantikan oleh Schönberger


 
Para staff dari 1. SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" berfoto bersama tanggal 28 Mei 1943, di acara perayaan ultah komandan divisi Sepp Dietrich yang ke-51. Identifikasi:1.SS-Obersturmbannführer Walther Ewert (Ib Quartiermeister); 2.SS-Oberführer Walter Staudinger (Kommandeur SS-Artillerie-Regiment 1); 3.SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (Führer SS-Sanitäts-Abteilung 1); 4.SS-Sturmbannführer Kurt Meyer (Führer SS-Aufklarürungs-Abteilung 1); 5.SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Sepp Dietrich (Kommandeur 1. SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"); 6.SS-Hauptsturmführer Hermann Weiser (Chef 2.Kompanie/SS-Aufklarürungs-Abteilung 1); 7.SS-Sturmbannführer Alfred Bludau (Führer SS-Wirtschafts-Bataillon 1); 9.SS-Sturmbannführer Bernhard Siebken (Führer SS-Nachschub-Deinst 1); 10.SS-Hauptsturmführer Hans Becker (Chef 2.Kompanie/I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 2); 11.? ; 12.SS-Sturmbannführer Heinz von Westernhagen (Führer SS-Sturmgeschütz-Abteilung 1); 13.SS-Sturmbannführer Hugo Kraas (Führer I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 2); 14.SS-Sturmbannführer Albert Frey (Führer I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 1); 15.SS-Sturmbannführer Rudolf Sandig (Führer II.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 2); 16.SS-Sturmbannführer Bernhard Krause (Führer SS-Flak-Abteilung 1); 17.? ; 18.? ; 19.? ; 20.? ; 21.? ; 22.SS-Hauptscharführer Alfred Günther (Zugführer 1.Batterie/SS-Sturmgeschütz-Abteilung 1); 23.SS-Sturmbannführer Rudolf Lehmann (Ia Erster Generalstabsoffizier); 24.? ; 25.? ; 26.SS-Hauptsturmführer Hubert Meyer (Führer sementara III.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 1); 27.? ; 28.? ; 29.? ; 30.? ; 31.? ; 32.? ; 33.? ; 34.SS-Obersturmbannführer Georg Schönberger (Kommandeur SS-Panzer-regiment 1). Selain itu, baris pertama yang berdiri paling kanan adalah SS-Obersturmbannführer Wilhelm Mohnke (Führer SS-Ersatz-Bataillon 1); yang muka dan badannya total tertutupi oleh Kurt Meyer adalah SS-Standartenführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2); dan yang berdiri di sebelah kanan Hubert Meyer (tanpa nomor) adalah SS-Sturmbannführer Erich Maas (Ic Dritter Generalstabsoffizier)



Para perwira SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte Adolf Hitler" di acara ulangtahun yang ke-51 sang Divisionskommandeur, SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich, yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Ersatz-Bataillon 1), SS-Obersturmbannführer Walther Ewert (Ib Quartiermeister SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Sturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklarürungs-Abteilung 1), SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (Kommandeur SS-Sanitäts-Abteilung 1), dan SS-Standartenführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2). Perhatikan Meyer yang mencoba "ngabodor" dengan menjulurkan lidah di belakang Besuden!

 Empat orang Ritterkreuzträger dari 1. SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" berfoto bareng di hari perayaan ulangtahun ke-51 dari SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Sepp Dietrich (Komandan Divisi) tanggal 28 Mei 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Rudolf Sandig (Führer II.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 2); SS-Standartenführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2); SS-Sturmbannführer Hugo Kraas (Führer I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 2); dan SS-Hauptsturmführer Hans Becker (Chef 2.Kompanie/I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 2)


 Para Panzergrenadier dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" ramai-ramai menaiki panzer dalam kancah Pertempuran Prokhorovka yang merupakan bagian dari Pertempuran Kursk bulan Juli 1943. Foto oleh SS-Kriegsberichter Max Büschel. Dalam pertempuran sengit antar tank yang berlangsung sehari penuh tersebut (12 Juli 1943), 5th Guards Tank Army Soviet yang berkekuatan 850 tank kehilangan lebih dari 400 tanknya yang menjadi korban tank-tank Jerman, sementara LSSAH sendiri mengklaim 192 tank musuh yang berhasil dihancurkan! Ketika mendapat laporan yang luar biasa tersebut, SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Paul Hausser (Kommandierender General II. SS-Panzerkorps yang membawahi divisi SS LSSAH, Das Reich dan Totenkopf) tidak langsung mempercayainya dan menyuruh staffnya untuk menghitung sendiri jumlah tank Soviet yang berserakan menggunakan papan tulis dan kapur putih! Jumlah korban yang diderita oleh Waffen-SS di hari itu adalah 70-80 panzer, yang sebagian besar berasal dari SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" (yang kebagian tugas mempertahankan jembatan Psel), sementara SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" sendiri hanya kehilangan 11 panzer! Melihat jumlah kerugian massal yang diderita oleh Tentara Merah di hari itu bisa dibilang sebagai korban tank terbesar dalam satu hari dalam satu pertempuran di sepanjang kancah Perang Dunia II. Perbedaannya terletak pada cepatnya penggantian tank yang hancur oleh pihak Soviet, sementara untuk pihak Jerman tidak semudah itu sehingga setiap kehilangan yang diderita begitu terasa pengaruhnya

 Italia tahun 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Georg Schönberger (Kommandeur Panzer-Regiment 1 / 1.SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Paul "Papa" Hausser (Kommandierender General II. SS-Panzerkorps), dan SS-Sturmbannführer Herbert Kuhlmann (Kommandeur I.Bataillon / Panzer-Regiment 1 / 1.SS-Panzergrenadier-Division LSSAH)


 Para komandan panzer dan Zugführer (Kepala Peleton) dari 13.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" dengan bangga berpose di depan Tiger-Tiger mereka (yang telah mendapat sentuhan cat baru) di musim gugur 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Oberscharführer Otto Augst (Komandan Tiger "1313"), SS-Untersturmführer Michael Wittmann (Komandan Tiger "1331"), SS-Unterscharführer Ewald Mölly (Komandan Tiger "1322"), dan SS-Oberscharführer Jürgen Brandt (Komandan Tiger "1334")


 Ketika ofensif Soviet sampai ke wilayah sekitar Kiev awal bulan November 1943, 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adold Hitler" - sebagai salah satu unit lapis baja elit Waffen-SS yang bisa diandalkan - segera dipindahkan dari tugas pendudukannya di Italia ke Front Timur dan buru-buru dikirim langsung ke posisi sebelah barat Kiev untuk melakukan serangan balasan ke wilayah Zhitomir serta jembatan penghubung utama Soviet di Dnieper. Krisis terbaru ini ditanggapi dengan antusias dan penuh semangat oleh para perwira Leibstandarte yang telah bersitirahat dan mendapat perlengkapan perang terbaru selama tiga bulan masa tinggal mereka di Italia, jauh dari pertempuran berdarah-darah di Rusia. Foto ini memperlihatkan SS-Sturmbannführer Max Hansen bersama dengan staff-nya sedang memperhatikan aksi anakbuahnya dari II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 1 dalam gerak maju ke wilayah Radomyshl yang dipertahankan dengan kuat oleh pihak Soviet. Antara tanggal 26 November s/d 23 Desember 1943, panzer-panzer dari Divisi Leibstandarte (yang merupakan bagian dari XXXXVIII. Panzerkorps) mengalahkan pasukan lapis baja Soviet yang jauh lebih superior dalam pertempuran di sekitar Radomyshl


 Pada awal bulan November 1943 Komando Tinggi Soviet meluncurkan ofensif masif demi berusaha menduduki Kiev, ibukota Ukraina. Tentara Merah merangsek terus melintasi sungai Dnieper dan pasukan Wehrmacht terancam terbelah dua antara Heeresgruppe Süd dengan "tetangganya" di utara, Heeresgruppe Mitte. Karena kejatuhan Kiev bakal berpengaruh fatal terhadap eksistensi Jerman di Front Timur, maka Hitler buru-buru mengirimkan 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" ke Front Timur dari tempat beristirahat mereka di Italia untuk "memadamkan api krisis". Disini seorang Panzergrenadier - yang terlihat kusut karena berhari-hari beraksi tanpa henti - memberikan laporan situasi terkini sekaligus menunjukkan lokasi pertahanan musuh di lapangan kepada seorang awak Panzerkampfwagen V Panther saat berlangsungnya pertempuran antar-tank yang kacau balau di barat Kiev akhir tahun 1943. Sejumlah besar Panther ikut menjadi bagian dari Divisi Leibstandarte dalam pertempuran di Ukraina dan menimbulkan banyak korban di pihak Soviet


Volkswagen tipe 166 Schwimmwagen dengan plat nomor SS-302098 berjuang keras melintasi jalanan berlumpur di Front Timur, sementara di belakangnya terlihat dua buah Panzerkampfwagen V Panther Ausf.A dari I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1/1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler". Lokasinya adalah di dekat Zhitomir, Ukraina, musim dingin 1943/1944. Yang menjadi supir dari mobil amfibi di atas tidak lain adalah SS-Hauptsturmführer Gustav Knittel (Kommandeur SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1 "LSSAH"). Perhatikan gambar kunci yang menjadi lambang divisi LSSAH tertera di samping kendaraan Knittel! Schwimmwagen yang merupakan salah satu dari 84 buah kiriman ke LSSAH bulan Juni 1942 ini berasal dari jenis Vorserienschwimmwagen orsinil (hanya 125 yang pernah diproduksi) yang dibuat menggunakan tangan di pabrik Porsche di Stuttgart dan mempunyai banyak perbedaan dalam masalah detail dengan kendaraan serupa buatan Wolfsburg yang dikerjakan kemudian. Setidaknya sampai musim panas 1944, LSSAH menerima jatah 392 buah kendaraan dari jenis ini!


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes di Ingolstadt (Jerman) tanggal 14 Januari 1944 kepada awak tank terbaik Wehrmacht: SS-Untersturmführer Michael Wittmann (Zugführer 13.Kompanie (schwere) / SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH") dan gunner-nya, SS-Rottenführer Balthasar "Bobby" Woll, atas prestasi mereka yang sejauh ini telah menghancurkan 88 tank musuh! Yang memberikan medali adalah komandan 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler, SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Theodor "Teddy" Wisch (membelakangi kamera), sementara komandan SS-Panzer-regiment 1 SS-Obersturmbannführer Jochen Peiper berdiri di sebelah kanan. Acara tersebut diliput oleh Propaganda-Kompanie yang terlihat dari seorang Kriegsberichter yang ikut nimbrung sambil menyodorkan lemper eh mikrofon dari jenis "Neumann Bottle" (Neumann CMV3/3A). Ritterkreuz tampaknya sudah dikalungkan di leher Wittmann (kedua dari kiri), sementara Woll (ketiga dari kiri) masih belum kebagian jatah! Yang nyempil di antara Wisch dan Peiper adalah awak Wittmann lainnya, SS-Panzerschütze Sepp Rößner (Ladeschütze)


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes di Ingolstadt (Jerman) tanggal 14 Januari 1944 kepada awak tank terbaik Wehrmacht: SS-Untersturmführer Michael Wittmann dan gunner-nya, SS-Rottenführer Balthasar "Bobby" Woll, atas prestasi mereka yang sejauh ini telah menghancurkan 88 tank musuh! Di belakang mereka terparkir Panzerkampfwagen VI Tiger I Ausf.F "S04" milik Wittmann dengan 88 cincin kemenangan. Dari kiri ke kanan: SS-Panzerschütze Werner Irrgang (Funker), SS-Rottenführer Bobby Woll (Richtschütze), SS-Untersturmführer Michael Wittmann (Zugführer 13.Kompanie(schwere)/SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH"), SS-Panzerschütze Sepp Rößner (Ladeschütze), dan SS-Sturmmann Eugen Schmidt (Fahrer). Sebenarnya rekomendasi Ritterkreuz yang dikirimkan oleh SS-Oberführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") ke Oberkommando der Wehrmacht (OKW) pada tanggal 10 Januari sebelumnya "hanya" mencantumkan jumlah kemenangan Wittmann di angka 66, tapi dahsyatnya: di masa empat hari antara pengiriman proposal dan pemberitahuan resmi bahwa proposal telah disetujui, sang jagoan panzer mengamuk dan menghancurleburkan tidak kurang dari 22 tank tambahan sehingga mengerek skor kemenangannya menjadi 88!

Upacara penganugerahan medali Ritterkreuz di Ingolstadt (Jerman) tanggal 14 Januari 1944 kepada awak tank terbaik Jerman: Michael Wittmann dan Bobby Woll, atas prestasi mereka yang sejauh ini telah menghancurkan 88 tank musuh! Dari kiri ke kanan: SS-Untersturmführer Michael Wittmann (Zugführer 13.Kompanie(schwere)/SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH"), SS-Panzerschütze Sepp Rößner (Ladeschütze), SS-Panzerschütze Werner Irrgang (Funker), SS-Sturmmann Eugen Schmidt (Fahrer), dan SS-Rottenführer Balthasar 'Bobby' Woll (Richtschütze)


 Jagoan panzer Michael Wittmann berfoto bersama kru kebanggaan dan Panzerkampfwagen Tiger Ausf.E (# S04) tak lama setelah menerima Ritterkreuz barengan dengan gunnernya yang super berbakat, Balthasar Woll. Dari kiri ke kanan: SS-Untersturmführer Michael Wittmann, SS-Rottenführer Balthasar 'Bobby' Woll, SS-Panzerschütze Werner Irrgang, SS-Panzerschütze Sepp Rößner , dan SS-Sturmmann Eugen Schmidt. Perhatikan bahwa laras meriam 88mm dari Tiger di belakang mereka telah di-cat garis-garis putih, dimana satu garis sama dengan jumlah satu tank/anti-tank musuh yang berhasil dibabat!


Upacara penganugerahan medali Ritterkreuz di Ingolstadt (Jerman) tanggal 14 Januari 1944 kepada awak tank terbaik Jerman: Michael Wittmann dan Bobby Woll, atas prestasi mereka yang sejauh ini telah menghancurkan 88 tank musuh! Setelah upacara selesai, giliran Jochen Peiper sebagai komandan resimen untuk memberi selamat kepada anakbuahnya tersebut. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Jochen Peiper (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH"), SS-Untersturmführer Michael Wittmann (Zugführer 13.Kompanie(schwere)/SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH"), SS-Rottenführer Balthasar 'Bobby' Woll (Richtschütze), SS-Panzerschütze Werner Irrgang (Funker), SS-Panzerschütze Sepp Rößner (Ladeschütze), dan SS-Sturmmann Eugen Schmidt (Fahrer)


Satu persatu Jochen Peiper menyalami para awak Michael Wittmann yang TOP BGT BLG (Top Banget Belegug!), dimulai dengan Bobby Woll. Dari kiri ke kanan: SS-Untersturmführer Michael Wittmann (Zugführer 13.Kompanie(schwere)/SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH"); SS-Obersturmbannführer Jochen Peiper (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH"); SS-Rottenführer Balthasar 'Bobby' Woll (Richtschütze); SS-Panzerschütze Werner Irrgang (Funker), SS-Panzerschütze Sepp Rößner (Ladeschütze), dan SS-Sturmmann Eugen Schmidt (Fahrer)


 Sekarang giliran halal bihalal dengan Sepp Rößner. Dari kiri ke kanan: SS-Untersturmführer Michael Wittmann (Zugführer 13.Kompanie(schwere)/SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH"); SS-Obersturmbannführer Jochen Peiper (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH"); SS-Rottenführer Balthasar 'Bobby' Woll (Richtschütze); SS-Panzerschütze Werner Irrgang (Funker), SS-Panzerschütze Sepp Rößner (Ladeschütze), dan SS-Sturmmann Eugen Schmidt (Fahrer). Perhatikan laras meriam Tiger Wittmann yang dihiasi baris tebal 8 biji dan baris tipis 8 biji yang melambangkan skor kemenangannya. Uniknya, ini bukanlah Tiger yang dipakai Wittmann untuk menghajar musuh-musuhnya! Tiger #S04 di atas sengaja ditambahkan baris kemenangan untuk kepentingan propaganda, sementara Tiger milik Wittmann sendiri adalah Tiger #S21


 
Sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger dari 13.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" menembakkan senjata utamanya ke arah posisi musuh untuk memberikan tambahan kekuatan penekan bagi pasukan infanteri yang sedang merangsek maju di dekat wilayah Petrivka (timur Vinnytsia), Ukraina, bulan Februari 1944. Tiger tersebut merupakan salah satu dari tank pengganti yang dikirimkan pada LSSAH di bulan itu dan mempunyai penanda taktis berbentuk angka "2" kecil berwarna hitam yang terletak di bagian depan turetnya serta di boks penyimpan peralatan di turet belakang. 13./Pz.Rgt.1 sendiri adalah kompi tank berat (schwere panzer kompanie) yang dilengkapi oleh tank-tank dari jenis Tiger. Kompi tersebut diupgrade dari akhir bulan November 1942 di Fallingbostel

 Foto ini diambil di dekat La Vaulx Richard, Belgia, tanggal 18 Desember 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer Hans-Martin Leidreiter (14 September 1920 - 6 April 2007) dan SS-Sturmbannführer Gustav Knittel (27 November 1914 - 30 Juni 1976). Leidreiter adalah Chef 2.Kompanie / SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1 "LSSAH" sementara Knittel adalah Kommandeur SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1 "LSSAH"


SS-Obersturmführer Heinrich "Heinz" Goltz (Chef Stabskompanie SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1/Kampfgruppe Knittel/1.SS-Panzer-Division "LSSAH") mencocokkan peta yang dipegangnya dengan petunjuk arah di persimpangan Kaiserbaracke, luar Malmedy, Belgia, tanggal 18 Desember 1944. Goltz menjadi Kepala Staff Kompi menggantikan SS-Obersturmführer Ferdinand Ötter yang tewas dalam serangan udara Sekutu di Nörvenich beberapa waktu sebelumnya

Foto ini telah tersebar luas di berbagai buku, website dan forum, dan dipercaya sebagai foto Jochen Peiper sewaktu memimpin pasukannya dalam Pertempuran Bulge. Padahal ini adalah kesalahan yang nyata Brow! Dalam buku "Leibstandarte 1943-1945" oleh Charles Trang Heimdal, ketiga orang ini adalah (dari kiri ke kanan) : SS-Unterscharführer Ochsner (kiri), supir Ochsner berpangkat SS-Rottenführer yang tidak diketahui namanya, dan komandan peleton SS-Oberscharführer Persin. Tidak percaya kalau orang di kiri bukan Peiper? Ini adalah dua foto tambahan dari momen yang sama sebagai bukti, dan terlihat jelas bahwa wajahnya beda jauh dengan sang komandan Kampfgruppe Peiper:

 Dari kiri ke kanan: SS-Unterscharführer Ochsner, supir Ochsner berpangkat SS-Rottenführer yang tidak diketahui namanya, dan komandan peleton SS-Oberscharführer Persin. Ketiganya berasal dari 3.Kompanie/SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1/"Kampfgruppe Knittel"/1.SS-Panzer-Division "LSSAH" yang sedang berada di persimpangan Kaiserbaracke (sebelah timur Recht, Belgia) saat ke-gap oleh Kriegsberichter di siang hari tanggal 18 Desember 1944 sehingga langsung foto-foto buat majalah Kuncung! Kendaraan yang dinaiki oleh Ochsner dan supirnya adalah VW-Schwimmwagen tipe 166


Dari kiri ke kanan: SS-Unterscharführer Ochsner dan supirnya yang berpangkat SS-Rottenführer yang tidak diketahui namanya. 3.Kompanie/SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1 merupakan patroli pengintai terdepan dari Kampfgruppe Knittel yang berada di bagian selatan serangan balik pasukan Jerman di Ardennes bulan Desember 1944. Foto yang terkenal ini pada kenyataannya adalah foto hasil rancangan, dimana si Kriegsberichter telah meyakinkan kedua bintara SS tersebut untuk berpose seakan-akan sedang "memeriksa peta di wilayah musuh yang telah diduduki"! Beberapa saat sebelum foto diambil, sang Kriegsberichter kreatif (yang tidak diketahui namanya) tidak lupa menegakkan papan penunjuk jalan "Malmédy" yang sebelumnya miring dengan menambah berat sisi lainnya menggunakan senapan Mauser 98K yang digantungkan! Terdapat sebuah Panzerfaust yang disimpan di belakang supir untuk mengantisipasi kemungkinan bertemu dengan musuh


SS-Oberscharführer Persin and SS-Unterscharführer Ochsner dari 3.Kompanie/SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1/"Kampfgruppe Knittel"/1.SS-Panzer-Division "LSSAH" di dekat persimpangan Kaiserbaracke, Malmedy-Ligneuville, Belgia, tanggal 18 Desember 1944. Kendaraan Sd.Kfz.250 di latar belakang merupakan milik dari SS-Obersturmführer Manfred Coblenz (Chef 2.Batterie/SS-Panzer-Artillerie-Abteilung 1" LSSAH")



Königstiger #332 milik SS-Unterscharführer Otto Blase yang ditinggalkan oleh awaknya setelah terkena tembakan peledak asap dan disangka terbakar. "Raja Macan" satu ini kemudian ditarik dari lokasi mogoknya oleh anggota Kompi Evakuasi ke-463 Amerika, dan nasibnya berakhir sebagai barang pameran di Patton Museum yang terletak di Fort Knox, Kentucky, Amerika Serikat. Sebagian interiornya sengaja dibelah demi memberi kesempatan pada pengunjung untuk dapat melihat bagian dalamnya. Königstiger #332 sebelumnya berada di bawah komando Kampfgruppe Peiper. Mereka sedang mendekati La Gleize pada tanggal 25 Desember 1944 saat dihantam peluru peledak asap yang ditembakkan oleh sebuah tank Sherman pimpinan Sergeant Glenn George. Saat para awaknya berusaha kabur mereka ditembaki oleh tembakan senapan mesin dari Sherman yang sama


18 Desember 1944: Sebuah Jagdpanzer IV/70 (V) dari SS-Panzerjäger-Abteilung 1 / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (LSSAH) bergerak keluar dari jalan utama dan masuk ke lapang berlumpur demi menghindari rongsokan kendaraan lapis baja, tank ringan dan half-track dari 18th Cavalry Squadron/14th Cavalry Group yang disergap dan dihancurkan oleh Kampfgruppe Hansen yang menyerang melalui Poteau dari Recht. Ketiadaan zimmerit mengindikasikan bahwa kendaraan satu ini diproduksi setelah pertengahan bulan September 1944, meskipun cuplikan gambar bergerak dari kendaraan yang sama yang berasal dari Die Deutsche Wochenschau Nr. 747 memperlihatkan bahwa dia masih dilengkapi oleh knalpot silinder horizontal model awal yang telah diperintahkan untuk diganti oleh model knalpot Flammentöter vertikal bertekanan api dari sejak bulan Agustus 1944


Foto ini (dan foto-foto sesudahnya) diambil dari rangkaian gambar yang memperlihatkan 2.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 1 sedang melakukan 'serangan' di dekat Poteau di pagi tanggal 18 Desember 1944. Dalam kenyataannya, mereka hanyalah berpose belaka untuk kepentingan propaganda! Di hadapan mereka adalah kendaraan-kendaraan Amerika yang ditinggalkan di jalan - apa yang masih tersisa dari Task Force Mayes/14th Cavalry Group yang hancur lebur dalam pertempuran beberapa waktu sebelumnya. Dalam foto di atas, seorang SS-Rottenführer bersenjatakan StG 44 bersikap seakan-akan sedang memberi tanda kepada anakbuahnya untuk maju menyerang. Untuk pembahasan tentang identitasnya bisa anda baca di bagian bawah!


Tiga orang SS-Schütze 'menyerbu' melintasi jalan yang telah dipenuhi oleh rongsokan mesin perang Amerika. Prajurit di depan bersenjatakan senapan mesin MP40, yang di tengah senapan Kar 98, dan di belakangnya menggunakan karabin M1 hasil rampasan


SS-Panzergrenadier Berthold Nasse (kiri) dan rekannya (yang tidak diketahui namanya) dari Kampfgruppe Hansen/SS-Panzergrenadier-Regiment 1 "LSSAH" berlari di jalanan antara Recht dan Poteau (Belgia) dalam serangan dadakan terhadap Task Force Mayes/14th Cavalry Group yang terjadi di pagi hari tanggal 18 Desember 1944


Orang-orang yang sama (ketiga 'penyerbu' dalam foto sebelumnya) kini tampak sedang beristirahat sambil ngudud rokok Lucky Strike Amerika hasil rampasan. Sang fotografer mulai memfokuskan diri pada seorang anggota unit ini, seorang grenadier yang merupakan gunner MG42 bersenjatakan pistol Browning 9mm high-power buatan Belgia dengan sabuk peluru menggelayut di bahunya. Kita akan membahas orang ini di foto selanjutnya!


Inilah salah satu foto paling terkenal dalam Perang Dunia II yang menampilkan seorang prajurit Jerman dalam Pertempuran Bulge. Yang jadi pertanyaan adalah: siapakah dia? Foto ini diambil dari klip berita perang masa itu (lihat klipnya DISINI) dan dilaporkan sebagai grenadier dari 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" yang gambarnya diambil di dekat Poteau tanggal 18 Desember 1944. Terdapat beberapa foto lain yang diambil dari momen yang sama, yang kemudian dijadikan salah satu lukisan terkenal karya George A. Campbell. Beberapa website dan buku rame-rame berusaha mencari tahu identitas si prajurit, dan nama-nama yang paling sering nongol adalah Walter Armbrusch, Berthold Nasse, dan Ernst Kalt (semuanya dari Kampfgruppe Hansen/1.SS-Panzer-Division). Semua identifikasi ini adalah SALAH! Musium di Poteau, Belgia, mengklaim telah mengetahui nama sebenarnya dari dia, tapi memutuskan untuk tidak memberitahukannya ke publik atas permintaan dari si prajurit sendiri. Yang jelas, kata mereka, dia selamat sampai perang usai dan menghabiskan sisa hidupnya di Amerika Serikat!
Hal lain: nama-nama yang diberikan tampaknya terlalu berlebihan. Sebagai contoh, nama "Nasse" dan "Kalt" merupakan terjemahan sederhana bahasa Jerman dari "Basah" dan "Dingin"! Selain itu, para veteran dari SS Leibstandarte telah mengidentifikasi beberapa orang anggota unit mereka yang berada di Poteau saat itu (Stiewe, Prieß, Gilbert), tapi tidak mampu mengidentifikasi si prajurit dalam foto di atas ataupun rekan yang bersamanya.
Foto ini sendiri bukanlah aksi sebenarnya setelah pertempuran, tapi diatur sedemikian rupa untuk kepentingan propaganda perang. Prajurit-prajurit sebenarnya yang bertempur dan menghancurkan konvoy Amerika disana telah pergi ke arah barat beberapa lama sebelum foto ini diambil. Selain itu, dugaan bahwa jas hujan yang dikenakannya merupakan hasil rampasan dari tentara Amerika merupakan sebuah dugaan tanpa bukti. Yang jelas, di foto atas kita bisa melihat campuran elemen Kampfgruppe Hansen dengan Schnellegruppe Knittel.
Identifikasi yang paling kuat menyebutkan bahwa dia adalah Hans Tragarsky (1921 - 7 Januari 2011), yang bertempur dari hari pertama Perang Dunia II sampai hari terakhir. Dia adalah peraih Nahkampfspange in Silber, Eisernes Kreuz II klasse, dan Infanterie-Sturmabzeichen. Sedikit informasi mengenai dirinya bisa dilihat DISINI


Dalam foto ini, "Winter Fritz" berpose bersama rekan-rekannya. Dia memegang sebuah pistol Browning, sementara belati komando Stiletto Sekutu (Fairbairn Sykes) terselip di dadanya. Celananya pun merupakan celana dari jenis Army M43 Amerika (meskipun tidak bisa diketahui apakah yang versi warna coklat atau hijau). Jangan lupakan pula jas hujannya yang diklaim merupakan jas poncho Amerika. Hmm... sebenarnya dia MODAL nggak sih??


"Winter Fritz" beristirahat sambil menikmati rokok dan minuman panas dengan tidak lupa berpose di depan kendaraan tempur (ranpur) ringanM8 Greyhound Amerika dari Task Force Mayes/14th Cavalry Group yang hancur dalam penyergapan oleh Kampfgruppe Hansen/SS-Panzergrenadier-Regiment 1 "LSSAH" di dekat Poteau di pagi tanggal 18 Desember 1944


SS-Rottenführer bersenjatakan StG 44 dalam foto ini ( dan foto di bagian atas) dikatakan sebagai Josef Prieß oleh para veteran dari Leibstandarte, meskipun untuk asal unitnya terdapat perbedaan. Ada yang mengatakan (J.P. Pallud dalam bukunya "Ardennes 1944: Peiper and Skorzeny") bahwa dia berasal dari 2.Kompanie/I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 1/Kampfgruppe Hansen, sementara yang lainnya (forum-forum internet) mengatakan bahwa dia anggota Stab Kompanie/SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1/Kampfgruppe Knittel. Klaim ini bisa diperdebatkan, karena saat Unternehmen Wacht am Rhein, Prieß tercatat sebagai seorang SS-Unterscharführer di peleton sepeda SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1. Lalu, mungkinkah dia baru dipromosikan beberapa hari sebelumnya sehingga belum dibagikan seragam yang sesuai? Tidak ada keterangan pasti akan hal ini...


Satu lagi figur berjas-hujan yang ikut mejeng dalam 'adegan' di Poteau. Dia teridentifikasi oleh Jean-Paul Pallud (pengarang buku "Ardennes 1944: Peiper and Skorzeny") sebagai SS-Untersturmführer Siegfried Stiewe, ajudan SS-Pz.AA1 LSSAH yang dikatakan terbunuh bulan Maret 1945. Anehnya, saya tidak menemukan nama ini dalam daftar Volksbund, sementara satu-satunya Siegfried Stiewe yang tercatat adalah seorang Unteroffizier yang tewas tahun 1940!


Keterangan lebih yang jauh berbeda dikeluarkan oleh Timo Worst, seorang pengarang buku asal Belanda yang mengkhususkan diri pada Schnellegruppe Knittel. Dia mengatakan bahwa orang dengan jas hujan di atas bernama Wilhelm Gilbert, yang bisa dikenali melalui alis mata tebal serta Nahkampfspange in Silber yang dikenakannya. Kacrutnya, sama seperti kasus Prieß, di Ardennes Gilbert juga berpangkat SS-Unterscharführer dan bukannya SS-Rottenführer seperti tampak dalam foto. Yang jelas, Gilbert dan Prieß berasal dari unit yang sama, SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1. Foto disini menampilkan Gilbert asli dengan alis mata yang amit-amit tebalnya


Untuk meyakinkan bahwa orang-orang di atas adalah Wilhelm Gilbert, Timo mengeluarkan foto ini yang diambil oleh fotografer yang sama yang merekam gambar bersejarah di Poteau (tapi diambil sebelumnya). Gilbert adalah seorang Zugführer (komandan peleton) dari II.Zug, 2.Kompanie (SdKfz 250), sementara Josef Prieß adalah komandan Gruppe di Fahrradzug (peleton sepeda) Stabskompanie. Kemudian diketahui bahwa sepeda-sepeda mereka diangkut ke front menggunakan truk sementara mereka sendiri nebeng di atas SdKfz 234/1 milik SS-Oberscharführer Eugen Henn seperti yang tampak dalam foto (kendaraan jenis Schützenpanzerwagen ini memang dimiliki pula oleh Stabskompanie). Naaah, sekarang perhatikanlah prajurit yang duduk di sebelah kiri yang memalingkan muka ke arah kamera dengan alis terangkat. Dialah Wilhelm Gilbert. Silakan bandingkan dengan foto SS-Rottenführer yang memakai jas hujan, dan and nilai sendiri apakah mereka orang yang sama...


Foto-foto lain yang memperlihatkan penyerangan Kampfgruppe Hansen/SS-Panzergrenadier-Regiment 1 "LSSAH" terhadap Task Force Mayes/14th Cavalry Group tanggal 18 Desember 1944 di Poteau (Belgia). Serangan ini menimbulkan kerugian besar bagi pihak Amerika dan banyak mesin perang mereka yang hancur/dirampas oleh Jerman


Sumber :
Buku "Tiger" karya Thomas Anderson
Buku "Waffen-SS Encyclopedia" karya Marc Rikmenspoel
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Bart V. 
Foto koleksi pribadi Edgar Alcidi
Foto koleksi pribadi Gordon Williamson
Foto koleksi pribadi Markus Lippl
Foto koleksi pribadi Max Williams
Foto koleksi pribadi Michael D. Miller 

1 komentar:

  1. Foto yang terkenal itu sekarang menjadi meme
    "Hans, Get ze flammenwerfer"

    Btw, nice blog. Bermanfaat

    BalasHapus