Selasa, 24 Februari 2015

Foto 87. Infanterie-Division "Grünes Herz"

PERAIH RITTERKREUZ

Major Gregor Baunach (12 Januari 1911 - 1 Mei 1945) sudah bertekad untuk menjadi tentara dari sejak kecil, dan dia bergabung dengan 21. (Bayerische) Infanterie-Regiment tanggal 1 Oktober 1929 dalam usia 18 tahun. Pengalaman tempurnya berawal di Prancis tahun 1940, dan dilanjutkan dengan di Rusia setahun kemudian. Selama tiga tahun berikutnya sang perwira dari Bavaria ini memimpin unitnya dalam jumlah pertempuran yang tak terhitung melawan Tentara Merah dengan selalu berada paling depan sehingga mendapatkan respek yang besar dari anakbuahnya. Baunach dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 5 September 1944 sebagai Major dan Kommandeur I.Bataillon / Grenadier-Regiment 173 / 87.Infanterie-Division / II.Armeekorps / 16.Armee / Heeresgruppe Nord, sebagai penghargaan atas kerja kerasnya di musim panas 1944 dalam menghindarkan unitnya dari berkali-kali upaya pengepungan oleh pasukan Soviet yang melancarkan ofensif besar-besaran (Operasi Bagration). Dalam musim dingin di akhir tahun 1944 dia bertempur mati-matian di wilayah Kurland, dan ditarik dari sana setelah mendapatkan Nahkampfspange in Gold tanggal 28 Novamber 1944. Baunach - yang kemudian menjadi Lehr-Offizier di Infanterieschule Döberitz - MIA (Missing in Action) dalam Pertempuran Berlin dan kemudian secara resmi dinyatakan telah gugur. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (11 Mei 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (27 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (1 Juli 1940); Dienstauszeichnung der Wehrmacht II.Klasse 8 Jahre (1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (7 Agustus 1942); Deutsches Kreuz in Gold (7 Maret 1942); Nahkampfspange in Bronze (1 April 1943); Verwundetenabzeichen in Silber (7 Juli 1943); Nahkampfspange in Silber (1944); Nahkampfspange in Gold (28 November 1944); serta Ärmelband Kurland (1945)



Sumber :
"The Face of Courage: The 98 Men Who Received the Knight's Cross and the Close-Combat Clasp in Gold" karya Florian Berger
www.ww2awards.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar