Senin, 08 Juni 2009

Tragedi Meledaknya Balon Udara Raksasa Zeppelin 'Hindenburg'

Balon udara Hindenburg (LZ 129) hasil rancangan Graf Zeppelin. Bila diperhatikan lebih dekat, tampak simbol olimpiade tertera di sampingnya, sebagai peringatan untuk Olimpiade Berlin yang diselenggarakan tahun 1936


Diagram balon udara Zeppelin


Diagram balon udara jenis Zeppelin yang lainnya


Seorang penjaga berjaga-jaga di dekat balon udara Hindenburg yang kini telah menjadi puing-puing, Mei 1937


Balon udara Hindenburg, dengan logo Swastika raksasa terpampang di ekornya, bersiap untuk mendarat. Sementara itu, para penonton bergegas menghampiri demi menyaksikan lebih dekat pemandangan yang luar biasa ini. Di atasnya adalah balon udara keluaran Zeppelin yang lainnya (1936)


Dalam fase ini, Hindenburg masih berbentuk balon udara


Bisa dibilang, inilah foto paling terkenal dari peristiwa meledaknya balon udara Hindenburg!


Detik-detik terbakarnya balon udara Hindenburg


Dalam sekejap setelah terbakar, Hindenburg menjadi puing-puing, dan 36 orang menjadi korbannya! Bahan bakar utamanya yaitu hidrogen yang mudah terbakar dituding menjadi penyebab begitu cepatnya akhir hidup balon udara yang melayani rute Atlantik Utara ini


Balon udara Hindenburg (LZ 129) dari perusahaan transportasi udara Zeppelin berusaha untuk mendarat di landasan udara Jerman setelah kembali dari penerbangan komersial ke Inggris, 1936


Meledak dan terbakarnya Airship Hindenburg (LZ-129) pada tanggal 6 Mei 1937 dalam waktu satu menit di Lakehurst New Jersey Amerika merupakan sebuah kejadian yang terekam dalam sejarah penerbangan dunia. 35 jiwa terbunuh, dari keseluruhan 97 penumpang yang menaiki Hindenburg.. Bencana itu terekam oleh kamera seorang yang kebetulan berada pada lokasi kecelakaan, film dan gambar kejadian itu segera saja menjadi berita utama di koran koran dan media masa Amerika. Banyak teori mengenai penyebab kejadian terbakarnya Hindenburg itu, antara lain ada yang mengatakan terjadi akibat listrik statik dan juga ada yang beranggapan terjadi kebocoran gas, dan lain sebagainya. Zappelin pada waktu itu memang sebuah wahana terbang yang sangat fenomenal, dikarenakan dengan Zapellin ini penumpang di buat seolah terbang dengan menggunakan kapal laut, sensasi yang di rasakan lain dengan sensasi yang di rasakan pada saat kita menaiki sebuah pesawat terbang cepat.

Hindenburg merupakan sebuah wahana terbang yang sangat besar yang besarnya melebihi sebuah pesawat jumbo jet Boeing 747 dan juga kapal Legendaris Titanic. Dengan panjang 245 meter, diameter 41 meter merupakan yang terbesar waktu itu. Interior nya lapang, dan disediakan anjungan untuk penumpang melihat lihat ke luar, ada juga tempat untuk merokok yang itu artinya Airship ini telah melakukan pengujian untuk faktor keamanan nya, ada pula kantor pos, kafetaria, dan juga kamar kamar minimalis yang layak untuk penerbangan jarak jauh translantik. Hindenburg seharusnya diisi dengan gas helium tapi embargo militer Amerika Serikat terhadap helium memaksa Jerman menggunakan gas hidrogen yang mudah terbakar sebagai gas pengapung, justru inilah yang kemudian menjadi masalah nanti nya. Hidrogen tidak berbau, dan untuk mendeteksi akan kebocoran jerman mengakali nya dengan mencampurkan dengan aroma bawang putih, agar bisa di ketahui bila ada kebocoran. Namun yang terjadi dari semua penumpang yang selamat sam sekali tidak merasakan mencium aroma bawang putih pada saat sebelum kejadian. Nama Hindenburg sendiri diambil dari Presiden Jerman Paul von Hindenburg.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar