Minggu, 13 September 2009

Topi Bulu (Ushanka) Nazi Jerman

Lukisan karya Joachim von Sandrart dari tahun 1643 yang memperlihatkan pemburu Jerman memakai topi bulu, yang merupakan cikal bakal dari ushanka yang dikenal sekarang


Oberleutnant Viktor Lindenmann (1916-1942), peraih Ritterkreuz dari Infanterie-Regiment 124


Generalfeldmarschall Friedrich Paulus, Oberbefehlshaber 6.Armee


Karl-Walrad Prinz zu Salm-Horstmar (pangkat terakhir Oberst) dari Aufklärungs-Abteilung 123


Seorang perwira Heer dengan ushanka yang telah dilengkapi dengan lambang Adler Wehrmacht


Profil tentara Jerman dalam balutan seragam musim dingin, lengkap dengan ushanka. Yang pernah nonton film 'Stalingrad' pasti sudah akrab dengan seragam ini!


Oleh : Alif Rafik Khan

Ushanka adalah topi bulu khas Rusia yang biasanya dilengkapi dengan 'sayap' di bagian telinga yang dapat dilipat ke atas, dan berfungsi sebagai pelindung bagian samping kepala (terutama telinga) dari serangan hawa dingin Rusia yang terkenal amit-amit. Cara pakainya sangat mudah, cukup dengan mengikatkannya di dagu dan masalah selesai!

Kata Ushanka sendiri, yang merupakan bahasa Rusia, diambil dari kata Ushi yang berarti "telinga".

Sebenarnya, topi bulu semacam ini sudah lama dikenal di Rusia dan negara-negara Skandinavia, meskipun versi yang mempunyai sayap baru populer pada masa Perang Saudara Rusia, dan diperkenalkan oleh Aleksandr Kolchak di Siberia, dan topi tersebut saat itu lebih dikenal dengan nama kolchakovka.

Pengkategorisasian sebagai "topi Rusia" berawal dari perang antara Soviet Rusia melawan Finlandia tahun 1939, dimana ribuan prajurit Rusia tewas kedinginan, akibat dari kesalahan strategi dan kurangnya perlengkapan musim dingin yang memadai. Stalin yang murka langsung memerintahkan reformasi dan diperkenalkanlah pakaian musim dingin yang baru, termasuk di antaranya ushanka untuk menggantikan budyonovkas, topi musim dingin model lama.

Ketika Jerman menginvasi Rusia tahun 1941, mereka segera kepincut melihat topi bulu yang serbaguna tapi multifungsi ini, dan segera mengadaptasinya untuk kepentingan sendiri, tentunya dengan perubahan kecil disana-sini untuk lebih mempertegas ke 'Jerman'annya. Produksi pertama dimulai tahun 1942.

Secara garis besar, ushanka versi Jerman biasanya terbuat dari bulu kelinci dan wol kambing, meskipun di akhir-akhir perang diperkenalkan pula bulu buatan, yang jelas-jelas bukan dibuat dari bulu KETEK! Di bagian depan dipasang lambang Adler khas Jerman yang umumnya terbuat dari bahan metal.


Sumber :
www.en.wikipedia.org
www.flickr.com
www.forum.panzer-archiv.de
www.kaskus.us
www.rommel-lebt.com


DOWNLOAD VIDEO (FLV & MP4)

--------------------------------------------------------------------------------


Generalfeldmarschall Friedrich Paulus (23 September 1890 – 1 Februari 1957) mengawali karir militernya bulan Februari 1910 sebagai kadet perwira di Infanterie-Regiment 111 setelah sebelumnya mencoba masuk Kaiserliche Marine tapi gagal. Dia menghabiskan sebagian besar Perang Dunia Pertama sebagai perwira staff di berbagai posisi. Setelahnya Paulus menjadi salah satu dari hanya 4.000 perwira yang bergabung dengan Reichswehr. Disini pun dia tetap menjabat sebagai perwira staff, bahkan setelah menjadi jenderal dan ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia II. Dia diangkat sebagai Oberbefehlshaber 6. Armee tanggal 1 Januari 1942 dan tak lama telah memimpin pasukannya menuju Stalingrad. Pada awalnya 6. Armee mengepung pasukan Soviet yang bertahan, tapi kemudian mereka balik dikepung oleh pasukan Soviet lain yang menyerbu dari luar. Meskipun kepungan musuh semakin menyempit dan para jenderalnya memohon untuk membebaskan diri, tapi paulus keukeuh tinggal di Stalingrad karena takut menyalahi perintah Hitler yang memerintahkannya untuk bertahan sembari menjanjikan bantuan dari darat dan udara. Pada akhirnya semuanya hanya janji belaka, dan pada tanggal 31 Januari dia dan sebagian besar dari 91.000 orang pasukannya menyerahkan diri ke tangan Rusia. Di hari yang sama Hitler memberinya pangkat Generalfeldmarschall sebagai isyarat kepada sang jenderal untuk bunuh diri karena tidak pernah ada dalam sejarahnya marsekal Jerman yang tertangkap hidup-hidup oleh musuh! Di dalam penjara Paulus malah menjadi tokoh vokal penentang Hitler dan bergabung dengan Nationalkomitee Freies Deutschland yang disponsori oleh Soviet, dan seusai perang dia tinggal di Jerman Timur sampai akhir hayatnya. Medali dan penghargaan yang diraihnya di antaranya adalah: 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (21 September 1939) dan I.Klasse (27 September 1939); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (26 Agustus 1942) mit Eichenlaub #178 (15 Januari 1943). BTW, foto di atas diambil tanggal 31 Januari 1943 saat dia menyerahkan diri di Stalingrad

 General der Artillerie Walter von Seydlitz-Kurzbach (22 Agustus 1888 – 28 April 1976) bertempur di dua front (Barat dan Timur) dalam Perang Dunia Pertama. Dia tetap menjadi perwira profesional selama masa Reichswehr. Dari tahun 1940-1942 Seydlitz-Kurzbach menjadi komandan 12. Infanterie-Division dan berperan besar dalam terobosan keluar Wehrmacht dari pengepungan Soviet di Demjansk. Dalam Pertempuran Stalingrad dia menjadi Kommandierender General LI. Armeekorps. Dia merupakan salah satu perwira tinggi Jerman yang ngotot untuk menerobos kepungan musuh meskipun secara terang-terangan melanggar perintah Hitler. Ketika Oberbefehlshaber 6. Armee Generalfeldmarschall Friedrich Paulus memecatnya, Seydlitz-Kurzbach melarikan diri bersama dengan beberapa orang perwira Jerman di tengah berondongan peluru dari pihaknya sendiri! Dia ditangkap Rusia, dan tak lama kemudian telah menjadi kolaboratornya yang paling setia dengan menjadi anggota Nationalkomitee Freies Deutschland, organisasi anti-Nazi yang anggota-anggotanya diambil dari tawanan Jerman di kamp Soviet. Akibatnya, Seydlitz-Kurzbach seakan menjadi Vlasov-nya Nazi, dan keberadaannya dimanfaatkan oleh propaganda Rusia semaksimal mungkin. Ironisnya, sesuai perang dia didakwa oleh tuan barunya Soviet atas tuduhan kejahatan perang terhadap tawanan Rusia sewaktu menjadi jenderal Wehrmacht! Medali dan penghargaan yang diraihnya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (19 September 1914) dan I.Klasse (21 Oktober 1915); 1914 Verwundetenabzeichen in Silber; Ritterkreuz mit Schwertern des Königlichen Hausordens von Hohenzollern (16 Oktober 1918); Hamburgisches Hanseatenkreuz; Ehrenkreuz für Frontkämpfer; Wehrmacht-Dienstauszeichnung I.Klasse 25-jährige; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (17 Mei 1940) dan I.Klasse (22 Mei 1940); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (15 Agustus 1940) mit Eichenlaub #54 (31 Desember 1941). Foto di atas diambil tak lama setelah Seydlitz-Kurzbach menyerahkan diri, dimana dia mengenakan topi bulu ushanka tebal khas Rusia, dan tak ada satu pun medali era Perang Dunia II yang dia kenakan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar