Senin, 31 Mei 2010

Fakta-Fakta Unik, Lucu Dan Menarik Tentang Nazi Jerman (Bagian 7)


Léon Degrelle adalah pahlawan perang Jerman yang menerima medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (padahal ia "hanyalah" sukarelawan asing asal Wallonie Belgia!). Dia terkenal sebagai seorang pemberani dan apa adanya. Suatu waktu para rekrutan baru dari Wallonie dikirim ke medan perang di Estonia tanpa sepengetahuannya (pada saat itu Degrelle sedang minta izin pulang ke Belgia untuk menghadiri pemakaman saudaranya Edouard). Ketika Degrelle mengetahuinya, dia begitu marah dan memutuskan untuk berangkat kembali ke front. Dia lalu mengadakan pembicaraan dengan staff dari Reichsführer-SS melalui radio untuk memberitahu mereka. Pada saat itu ada perintah langsung dari Führer (yang sangat memperhatikannya) bahwa Degrelle jangan dulu bertindak atau menyerang musuh sebelum upacara pemakaman selesai. Mari kita ikuti pembicaraan yang kemudian terjadi:
Degrelle: "Dengan atau tanpa izin, aku akan berangkat ke front depan di Dopat (Estonia)."
Staff Reichsführer-SS: "Kalau berbuat seperti itu, kamu akan diajukan ke pengadilan militer!"
Degrelle: "Mengirimkan rekrutan baru setelah hanya 4 hari latihan ke front depan juga patut untuk diajukan ke pengadilan militer."
Staff Reichsführer-SS: "...Baiklah, lakukan apa yang kau mau."

"nice" conversation! :)


General der Infanterie Anton Grasser lahir dan meninggal di tanggal yang sama! Dia lahir tanggal 3 November 1891 di Bossendorf, dan meninggal tanggal 3 November 1976 di Stuttgart


Oberleutnant Walter Ohmsen (1911-1988) dari unit artileri pantai Kriegsmarine menerima Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes dalam Pertempuran Normandia tahun 1944 setelah dengan berani memerintahkan tembakan artileri kawannya diarahkan ke bunkernya sendiri yang saat itu sudah dikepung oleh US Rangers! Tembakan artileri tersebut efektif dan dia bersama dengan anakbuahnya berhasil lolos, walaupun menderita luka-luka. Uniknya, dalam acara penganugerahan Ritterkreuz untuk dirinya, medalinya terlambat datang sehingga untuk keadaan darurat ini dipakailah Eisernes Kreuz II. klasse yang dikalungkan di leher!

Foto ini memperlihatkan Theodor "Teddy" Wisch di bulan September 1941, tak lama setelah menerima Ritterkreuz. Perhatikan Ritterkreuz-nya yang tampak lebih kecil dari ukuran biasanya bukan? Menurut buku sejarah divisi Leibstandarte SS Adolf Hitler karangan Rudolf Lehmann, disebutkan bahwa ketika "Funkspruch" (berita radio) resmi tentang penganugerahan medali tersebut sampai ke markas besar divisi yang berada di front depan, maka para anggota Leibstandarte segera berimprovisasi membuat medali sementara sebelum medali aslinya datang. Medali itu adalah medali Eiserne Kreuz II klasse. Apakah medali "imitasi" tersebut yang tampak di foto di atas?

Dalam foto ini diperlihatkan perwira SS Theodor "Teddy" Wisch (pangkat terakhir: Brigadeführer), Rudolf "Rudi" Lehmann (pangkat terakhir: Standartenführer) dan yang lainnya memberi hormat kepada General der Panzertruppe Erhard Raus (4. Panzer Armee) ketika sang jenderal akan berangkat kembali ke markas besarnya setelah menyelesaikan kunjungan ke pos komando Wisch. Hari itu, 13 Desember 1943, bertepatan pula dengan ulang tahun Wisch. Tak lama setelah Raus mampret, kepala tukang roti disana yang bernama Robert Arthecker meletakkan sebuah kue ulang tahun yang indah di atas meja dalam ruangan pos komando. Tiba-tiba terdengar tembakan meriam tank di luar yang mengagetkan semuanya! Naluri militer membuat mereka berserakan mencari senjatanya masing-masing dan bersiap untuk bertempur. Hal pertama yang dilakukan oleh Rudi Lehmann adalah bersegera menuju ke kue ultah dan memindahkannya ke tempat yang aman setelah sebelumnya melompat dari jendela! Hanya beberapa detik kemudian situasi menjadi jelas: Sturmbannführer Herbert Kuhlmann (Kdr. I./Pz.Rgt.1) telah memerintahkan sebuah Panther yang diparkir di luar untuk memberikan tembakan "penghormatan" demi memperingati perayaan ultah Teddy! Ketika semuanya menjadi tenang kembali setelah sebelumnya shock, Rudi Lehmann balik kembali ke sebuah gubuk tempat ia menyimpan kue ulang tahun dan datang ke para perwira Waffen-SS yang sudah berkumpul dengan senyum mengembang dan kue yang masih utuh berada di tangannya!


Pada bulan September 1941 Jagdgeschwader 27, yang bertempur di front Afrika bersama Erwin Rommel, menerima hibah dua ekor singa dari kebun binatang Berlin. Singa itu dinamakan Simba dan Caesar. Hanya berselang beberapa bulan kemudian, kedua singa tersebut dikembalikan lagi ke Berlin. Penyebabnya? Adanya ketakutan bahwa kurangnya pasokan daging akan membuat singa-singa tersebut memangsa salah satu dari pilot JG 27!


Sumber :
Buku "German Fighter Ace Hans-Joachim Marseille, The Life Story Of The Star Of Africa" oleh Franz Kurowski
www.asisbiz.com
www.wehrmacht-awards.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar