Kamis, 27 Mei 2010

Foto Terkenal Terungkapnya Penyamaran Agen Gestapo Hasil Karya Henri Cartier-Bresson


Foto hasil jepretan Henri Cartier-Bresson yang diambil pada waktu dan tempat yang tepat ini kemudian menjadi begitu terkenalnya, dan menjadi simbol pembebasan dan berakhirnya penguasaan Nazi atas Eropa


Oleh : Alif Rafik Khan

Henri Cartier-Bresson adalah salah satu fotografer terbaik di abad ke-20. Dia sendiri pernah merasakan menjadi tawanan perang Nazi dan berhasil melarikan diri balik ke Prancis hanya setelah percobaannya yang ketiga kali! Foto pertama di atas, yang diambilnya di dalam kamp tahanan Dessau begitu gamblang memperlihatkan efek dari sebuah peperangan. Foto ini diakuinya merupakan foto yang begitu mempengaruhinya secara pribadi, dan dia meyakinkan bahwa ia juga merupakan foto personal bagi setiap orang yang melihatnya.

Di sebuah kamp dimana para bekas tawanan perang Jerman menunggu dengan tidak sabar repatriasinya kembali ke negara masing-masing, seorang informan wanita Gestapo memanfaatkan kekacauan yang terjadi dan pura-pura menyamar sebagai seorang pengungsi. Naas baginya, dia berhasil dikenali oleh seorang penghuni kamp yang pernah merasakan "tangan dingin"-nya. Dan ketika itulah Cartier-Bresson membidikkan kameranya...

Wajah-wajah yang terekam dalam foto ini adalah bagian yang paling menyentuh. Para tahanan yang murka dan seakan siap untuk memakan hidup-hidup mantan majikannya, sang agen Gestapo yang sudah pasrah akan kelanjutan nasibnya, dan juga ketenangan diri sang hakim dalam menghadapi situasi yang mulai tidak terkendali. Terutama sekali foto ini begitu "hidup" oleh campuran ekspresi-ekspresi tersebut, seakan adegannya memang sudah disetting oleh sang sutradara (Cartier-Bresson)! Sekarang Om Alif Gendeng eh Ganteng akan menanya anda: Apakah yang anda pikirkan setelah melihat foto ini? Rasa simpati kepada si agen Gestapo? Ikut-ikutan marah seperti halnya para tahanan? Bertanya-tanya bagaimana nasib si Gestapo selanjutnya?

Kalau saja Cartier-Bresson adalah seorang pelukis, tentunya foto ini akan berubah menjadi pengadilan antara rasa marah dan rasa malu dengan background tragedi Yunani di belakangnya. Dan kita lah yang menjadi background Yunani tersebut!




Sumber :
www.all-art.org
www.iconicphotos.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar