Jumat, 18 Oktober 2013

Album Foto 44. Infanterie-Division / Reichsgrenadier-Division "Hoch- und Deutschmeister"

(44.) Reichsgrenadier-Division Hoch und Deutschmeister (HuD) dibentuk pada tanggal 1 Juni 1943 dan merupakan penamaan ulang dari 44. Infanterie-Division yang dibentuk kembali setelah hancur lebur di Stalingrad bulan Januari 1943. Tak lama setelah didirikan, divisi yang beranggotakan orang-orang Austria ini diberi tugas untuk melucuti pasukan Italia di utara negara tersebut yang dikhawatirkan akan menyerahkan diri pada pasukan Sekutu bulan September 1943. Dari bulan Agustus s/d September 1943, schwere Panzer-Kompanie/Tigergruppe Meyer diperbantukan pada divisi ini dan berkekuatan delapan buah tank berat Tiger I. Setelah terlibat konfrontasi dengan para Partisan di wilayah Gärz dan Fiume, HuD dikirim ke selatan Italia dimana mereka akan tinggal selama lebih dari setahun. Setelah beristirahat singkat, divisi ini langsung diterjunkan ke medan perang Hungaria untuk menghadapi Tentara Merah sambil bergerak mundur ke Austria. Divisi ini berhasil menghindari penangkapan oleh pasukan Soviet dan lebih memilih untuk menyerahkan diri pada pasukan Amerika pada tanggal 10 Mei 1945


 Truppenübungsplatz (Tempat Pelatihan) "Maria Ter Heide" di Antwerp (Belgia) merupakan lokasi yang dipilih sebagai ajang penggemblengan para anggota 44. Infanterie-Division yang dibentuk kembali tak lama setelah musnah di Stalingrad awal tahun 1943. Sebagai penghargaan atas aksi heroik mereka di kota itu, Hitler menganugerahkan nama baru kepada divisi yang beranggotakan orang-orang Austria tersebut: Reichsgrenadier-Division "Hoch- und Deutschmeister"


Generalleutnant Dr. jur. Franz Beyer (Kommandeur Reichsgrenadier-Division "Hoch- und Deutschmeister") menyalami para perwira staff divisinya untuk menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas kerjakeras mereka dalam membentuk kembali divisi tersebut yang sebelumnya telah hancur di Stalingrad. Berbaris dari kiri ke kanan: Oberfeldarzt Dr. Matzen, EvKrgsPf Fürle, 3 dan 4 tidak dikenal, Major i.G. Ilking (Ib), Oberstabsveterinär Dr. Strubelt, Oberstleutnant Rusche, dan Major Vesenmeyer (IIa)


 Komandan kompi Oberleutnant Hans Ehrenberger (1 Januari 1906 - 18 Mei 1945) dari Grenadier-Regiment 132 / Reichsgrenadier-Division "Hoch- und Deutschmeister" membaca sesuatu di tengah-tengah anakbuahnya. Foto diambil di Truppenübungsplatz (Tempat Pelatihan) "Maria Ter Heide" di Antwerp (Belgia), awal tahun 1943. Ehrenberger nantinya meninggal hanya beberapa hari setelah perang usai sebagai Hauptmann dan Bataillonskommandeur II.Bataillon / Grenadier-Regiment 132 / 44. Reichsgrenadier-Division "Hoch- und Deutschmeister"


Salah satu dari delapan buah Panzerkampfwagen VI Tiger I Ausf.E milik Tigergruppe Meyer di bulan Agustus 1943. Dia diberi nama "Stroich" (Pengembara), dan menggunakan cat dasar kuning gelap yang dikamuflasekan dengan warna hijau zaitun dan, kemungkinan besar, garis merah-coklat di sekelilingnya. Tidak seperti unit-unit panzer lainnya, Tiger-Tiger yang tergabung dalam unit tempur kecil ini (dua Zug dengan masing-masing empat Tiger) hanya menggunakan turmnummer (nomor kubah) dengan penomoran satu digit saja (dan bukan tiga seperti biasanya). Lambang perisai yang dihiasi oleh Baltenkreuz (Salib Jerman) di lapisan baja depan merupakan penanda Tigergruppe Meyer karena selama bulan Agustus s/d September 1943, schwere Panzer-Kompanie/Tigergruppe Meyer di-BKO kan ke (44.) Reichsgrenadier-Division Hoch und Deutschmeister (HuD) untuk keperluan pelucutan tentara Italia setelah menyerahnya negara sekutu Jerman tersebut ke tangan Sekutu bulan September 1943. Lambang dari Divisi HuD sendiri adalah Baltenkreuz

-----------------------------------------------------------------------------

PERAIH RITTERKREUZ

 Generalleutnant Heinrich-Anton Deboi (6 April 1893 - 20 Januari 1955) masuk ketentaraan sebagai Fähnrich di 2. Infanterie-Regiment "Kronprinz" tanggal 6 Juli 1912. Dia ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia Pertama di Front Barat dan mendapatkan beberapa medali sebagai penghargaan atas kontribusinya. Di masa Reichswehr dia menjabat sebagai komandan kompi di Infanterie-Regiment 19, sementara ketika perang pecah kembali tahun 1939, Deboi sudah menjadi komandan resimen di 57. Infanterie-Division. Jabatan ini terus dipegangnya sampai tanggal 30 Januari 1942 ketika dia diangkat sebagai komandan sementara 44. Infanterie-Division. Pada tanggal 1 Mei 1942 Deboi ditunjuk sebagai komandan 295. Infanterie-Division, tapi hanya berselang sehari kemudian dia dibalikkan lagi sebagai komandan tetap 44. Infanterie-Division! Divisinya merupakan bagian dari 6. Armee dan karenanya ikut serta dalam Pertempuran Stalingrad. Di pertempuran yang super brutal ini divisinya hancur lebur (begitu juga sebagian besar divisi 6. Armee lainnya), tapi kepahlawanan Deboi membuatnya dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 10 September 1942 sebagai Generalmajor dan Kommandeur 44.Infanterie-Division / LI.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe B. Deboi dan banyak perwira tinggi Wehrmacht lainnya ditangkap oleh pasukan Soviet di neraka Stalingrad tanggal 28 Januari 1943. Dia meninggal dalam tahanan bulan Januari 1955 (versi lain 5 Juli 1955) di rumah sakit kamp #48 Černcy akibat dari Uremia. Jenazahnya kemudian dikuburkan di Ležnevo (Černcy). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Bayerische Militär-Verdienst-Orden IV. Klasse mit Schwertern; 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen 1918 in Silber; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Wehrmacht-Dienstauszeichnungen 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); serta Deutsches Kreuz in Gold (21 Februari 1942)


 
Arnulf Abele (8 November 1914 - 2 Juli 2000) mengenakan tropenanzug (seragam tropis) dan tropenmütze (topi tropis) sebagai seorang Major di 44.Reichs-Grenadier-Division "Hoch und Deutschmeister", sebuah divisi yang dibentuk tanggal 1 Juni 1943 dan sebelumnya bernama 44. Infanterie-Division. Anggota divisi ini mempunyai keistimewaan untuk mengenakan schulterklappen (tanda pangkat bahu) khusus yang memasang simbol divisinya (lihat DISINI). Di foto atas ini terpasang pula tanda tangannya. Abele dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (12 Februari 1944) sebagai Hauptmann dan Kommandeur I.Bataillon/Reichs-Grenadier-Regiment "Hoch und Deutschmeister"/44.Reichs-Grenadier-Division "Hoch und Deutschmeister", yang diberikan atas aksinya dalam pertempuran di lembah Teralle dekat Belmonte (Italia) tanggal 27 Januari 1944. Di tanggal itu batalyon pimpinannya tiba di lembah Teralle untuk mengisi lubang yang ditinggalkan oleh garis pertahanan Jerman. Bantuan yang dijanjikan tidak pernah datang. Ketika unitnya diserang oleh pasukan Prancis-Maroko, langsung terjadi pertempuran sengit yang berujung satu lawan satu dalam jarak dekat. Artileri gunung Jerman mampu mencegah si penyerang untuk menambah lebih banyak lagi bala-bantuan. Pertempuran berlangsung begitu serunya, sampai-sampai batu pun ikut digunakan untuk melempar saat granat sudah habis! Akhirnya pihak Jerman berhasil memukul mundur musuh dan menduduki kembali wilayah strategis Colle Abate


 Oberleutnant Josef "Sepp" Glatz (3 November 1920 - 14 Januari 1991) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 12 Januari 1945 sebagai Leutnant dan Führer 1.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 46 /  44. Reichsgrenadier-Division Hoch- und Deutschmeister. Sebelumnya dia telah dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (7 Agustus 1944), Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Verwundetenabzeichen in Silber, serta Panzervernichtungsabzeichen in Silber


Unteroffizier Otto Peschke (1 Februari 1916 - 12 Juni 2007) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 5 Maret 1945 sebagai Kompanietruppführer 2.Kompanie / Grenadier-Regiment 132 / 44.Reichsgrenadier-Division Hoch- und Deutschmeister / Heeresgruppe Süd. Medali lain yang dipakainya dalam foto ini: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Infanterie-Sturmabzeichen, dan DRL Sportabzeichen. Dia juga mengenakan seragam M44 yang langka!


Sumber :
Buku "Ritterkreuzträger of the Wehrmacht and SS 1939-1945 vol.1" karya John Winner
Buku "Tiger" karya Thomas Anderson
Buku "Uniforms of the German Soldier; an Illustrated History from 1870 to the Present Day" karya Alejandro M. De Quesada
Foto koleksi pribadi Gordon Williamson
www.forum.axishistory.com
www.historicalwarmilitariaforum.com 
www.rgd-hoch-und-deutschmeister.org.uk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar