Selasa, 15 Oktober 2013

Album Foto 7. Panzer-Division "Gespensterdivision" (Ghost Division)


Konvoy kendaraan bermotor dari 7. Panzer-Division, yang dikomandani oleh Generalmajor Erwin Rommel, dalam gerak maju selama berlangsungnya Blitzkrieg melintasi Prancis di hari-hari terakhir bulan Mei 1940. Mereka tidak khawatir akan serangan pesawat-pesawat terbang Sekutu karena superioritas udara Luftwaffe memberi jaminan bahwa mereka tidak akan "diganggu" selama dalam perjalanan, setidaknya dari udara! Foto ini diambil oleh Erwin Rommel sendiri


 Panzerkampfwagen 38(t) (SdKfz 140), di sebelah kiri, dan Panzerkampfwagen II Ausf.E (SdKfz 121), mendaki sebuah gundukan tanah di kanan, dalam gerak maju ke front pertempuran. Foto berwarna langka ini, yang kemungkinan sengaja dirancang demi konsumsi fotografer perang Wehrmacht, diambil pada tanggal 1-10 Juni 1940 saat 7. Panzer-Division berhasil menerobos pertahanan pasukan Prancis dan keluar dari sebuah lembah di dekat sungai Somme. Foto ini pertama kali dipublikasikan di buku propaganda Jerman "Entscheidende Stunden" yang diterbitkan pada tahun 1941. Perhatikan dek belakang yang bersih dari peralatan serta stahlhelm yang tergantung di bagian samping dan belakang Panzer II!




Generalmajor Erwin Rommel, sebagai komandan Divisi Panzer ke-7, bersantai dengan para perwiranya dari Resimen Panzer ke-5 di Prancis, bulan Juni 1940. Saya melihat ada Oberst Karl Rothenburg (kedua dari kiri, Kommandeur Panzer-Regiment 25) yang tewas beberapa hari setelah penyerbuan Barbarossa bulan Juni 1941 dan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Generalmajor, juga Hauptmann Adelbert Schulz (Chef 1./Panzer-Regiment 25) yang berbaring di belakang Rommel, serta Hauptmann Lang (ajudan Rommel) yang berkacamata kedua dari kanan. Schulz nantinya meraih Brillanten #9 tanggal 14 Desember 1943 dan menjadi salah satu dari hanya 27 orang peraih medali keberanian super bergengsi ini!

Generalmajor Erwin Rommel bersama Stabskompanie dari 7.Panzer-Division. Di belakang mereka adalah Panzerkampfwagen II Ausf. A/B/C (Sd.Kfz.121). Di tengah adalah Oberstleutnant Karl Rothenburg dengan Pour le Mérite tergantung di lehernya. Medali tersebut dia dapatkan dalam kancah Perang Dunia Pertama tanggal 30 Juni 1918 sebagai Leutnant der Reserve and Kompanieführer in 5. Garde-Regiment zu Fuß


 Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur 7. Panzer-Division) dan Oberstleutnant i.G. Julius von Bernuth (Ia Erster Generalstabsoffizier, Führung und Ausbildung, der 7. Panzer-Division) memperhatikan pergerakan pasukan mereka di dekat sungai Moselle, musim panas 1940. Foto oleh Kriegsberichter Gutjahr dari PK 689

 
Di tengah luasnya padang stepa Rusia utara yang seakan tak berkesudahan, di bawah terik sinar matahari musim panas yang menyengat, tank-tank Panzerkampfwagen 38(t) buatan Skoda Cekoslowakia dan Panzerkampfwagen II buatan Jerman melintasinya. Mereka berasal dari Panzer-Regiment 25 / 7.Panzer-Division yang untuk sementara bergabung dengan tank-tank 6. Panzer-Division dalam unit "Panzer Bigade Koll" yang dipimpin oleh komandan Panzer-Regiment 11 / 6.Panzer-Division, Oberst Richard Koll dalam pertempuran di bulan Oktober 1941. Foto oleh Helmut Ritgen (pangkat terakhir Oberst) yang saat itu bergabung dengan 6. Panzer-Division dan nantinya pindah ke unit elit Panzer-Lehr Division. Foto oleh Helmut Ritgen (pangkat terakhir Oberst) dari 6. Panzer-Division


 Brifing pagi di Rusia: Unit terdepan dari 7. Panzer-Division di selatan Malin (Ukraina) sedang melakukan Lagebesprechung (diskusi) di pagi tanggal 8 Desember 1943. Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Otto Hohensee (Bataillonsadjutant Panzergrenadier-Regiment 7), Generalmajor Hasso von Manteuffel (Kommandeur 7. Panzer-Division), Oberstleutnant im Generalstab Otto-Heinrich Bleicken (Ia Erster Generalstabsoffizier 7. Panzer-Division), Oberst Adelbert Schulz (Kommandeur Panzer-regiment 25), Oberst Friedrich-Carl von Steinkeller (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 7), dan Kriegsberichter Heinz Maegerlein (seusai perang menjadi reporter olahraga terkenal Jerman!). Tank di sebelah kiri adalah versi komando (Befehlspanzer) dari Panzerkampfwagen III dengan nomor taktis yang biasa dipakai oleh stabskompanie (kompi staff) dari resimen panzer. Di wilayah sekitar Zhitomir (termasuk Malin), 7. Panzer-Division bertempur bersama-sama dengan Division Brandenburg. Di malam tanggal 7/8 Desember 1943 divisi pimpinan Manteuffel tersebut menghantam jembatan Malin yang dibangun Soviet di seberang sungai Irscha dan akhirnya jembatan tersebut berhasil dikuasai pada tanggal 9 Desember 1943


 Setelah kesuksesannya dalam berbagai pertempuran kemudian diberitakan secara intensif oleh mesin propaganda Jerman, nama Adelbert Schulz menjadi makin terkenal layaknya selebritis. Disini dia sedang diwawancarai oleh anggota PK (Propaganda-Kompanie) Wehrmacht. dari kiri ke kanan: Kriegsberichter Heinz Maegerlein, Oberst Friedrich-Carl von Steinkeller (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 7 / 7.Panzer-Division), dan Oberst Adelbert Schulz (Kommandeur Panzer-regiment 25 / 7.Panzer-Division). Foto kemungkinan besar diambil saat unit terdepan dari 7. Panzer-Division berada di selatan Malin (Ukraina) tanggal 8 Desember 1943. Seusai perang Maegerlein menjadi reporter olahraga terkenal Jerman


 
Masih sama dengan foto sebelumnya yang memperlihatkan suasana wawancara koresponden perang Wehrmacht dengan dua orang perwira tinggi dari 7. Panzer-Division "Gespensterdivision". Dari kiri ke kanan: Kriegsberichter Heinz Maegerlein, Oberst Adelbert Schulz (Kommandeur Panzer-regiment 25 / 7.Panzer-Division), dan Oberst Friedrich-Carl von Steinkeller (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 7 / 7.Panzer-Division). Foto kemungkinan besar diambil saat unit terdepan dari 7. Panzer-Division berada di selatan Malin (Ukraina) tanggal 8 Desember 1943. Seusai perang Maegerlein menjadi reporter olahraga terkenal Jerman

-----------------------------------------------------------------------------------

 PERAIH RITTERKREUZ



Major Ewald Baranek (30 April 1919 - 1 Februari 1944) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 12 Februari 1943 sebagai Oberleutnant dan Führer Panzer-Pionier-Bataillon 58 / 7.Panzer-Division / XXXX.Armeekorps / 1. Panzerarmee / Heeresgruppe Don. Baranek nantinya dipromosikan menjadi Hauptmann, tapi kemudian terluka parah dalam pertempuran di Italia dan meninggal di rumah sakit di Formia tanggal 1 Februari 1944. Saat itu dia menjabat sebagai Komandan Pionier-Bataillon 100. Sebagai penghormatan, pangkatnya dinaikkan secara anumerta menjadi Major. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen; serta Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (25 Mei 1942)


Unteroffizier der Reserve Friedrich "Fritz" Bachmann (8 Februari 1922 - 27 Desember 2003) bergabung dengan Kavallerie-Ersatz-Abteilung 17 tanggal 1 Desember 1940. Pada tanggal 9 April 1941 dia pindah ke Feld-Ersatz-Bataillon 84, dilanjutkan ke Schützen-Regiment 33 (17 Maret 1942), Panzergrenadier-Regiment 152 (29 November 1942), Schnelle Abteilung 320 (4 September 1943), dan Panzergrenadier-Regiment 7 (Agustus 1944). Melihat perjalanan karirnya, manusia satu ini berkali-kali mendapat luka serius sehingga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit dan tempat pemulihan daripada di front pertempuran! Dalam sebuah serangan balik Jerman di sekitar Elbing, Prusia Timur (kini menjadi Elbląg di Polandia), tanggal 9-10 Februari 1945, Bachmann sebagai seorang bintara menunjukkan keberanian luar biasa dalam pertempuran sehingga memungkinkan unit Wehrmacht yang terkepung berhasil meloloskan diri ke arah barat. Komandan 7. Panzer-Division Generalleutnant Dr.-med.dent. Karl Mauß langsung merekomendasikannya untuk mendapatkan Ritterkreuz, dan proposal tersebut diterima oleh OKW (Oberkommando der Wehrmacht) sehingga Bachmann dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 5 April 1945 sebagai Obergefreiter der Reserve di 1.Kompanie / I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 7 / 7.Panzer-Division / VII.Panzerkorps / 2.Armee / Heeresgruppe Weichsel. Dia menerima medali bergengsi tersebut saat sedang mendapat perawatan karena pada tanggal 23 Maret 1945 sebelumnya dia (lagi-lagi) luka berat sehingga ditarik dari garis depan untuk mendapatkan perawatan! Dia sebenarnya direkomendasikan pula untuk mendapatkan Nahkampfspange in Silber atas 48 hari pertempuran jarak dekat yang sudah dijalaninya (sesuai dengan keterangan dari kompi tempat bertugas), tapi tidak diluluskan karena Soldbuch-nya hilang entah kemana sehingga tidak bisa diklarifikasi (ini membuktikan betapa ketatnya administrasi Jerman, bahkan di saat akhir-akhir perang!). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (7 Maret 1943) dan I.Klasse (19 Oktober 1944); Verwundetenabzeichen in Schwarz, in Silber (28 Maret 1943) dan in Gold (25 Maret 1944); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (20 April 1943); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (28 Februari 1944); serta Nahkampfspange in Bronze (16 November 1944)

-----------------------------------------------------------------------------------

PERAIH DEUTSCHES KREUZ IN GOLD


Major Heinz-Ludwig Doherr (7 Maret 1916 - 4 Februari 1944) berasal dari pasangan Fliegeroberstabsingenieur L. Doherr dan Martha Hüttner. Pada saat invasi Jerman atas Polandia (1 September 1939), dia berpangkat sebagai Leutnant dan Zugführer di 8.Kompanie(schwere) / Kavallerie-Schützen-Regiment 6. Dia dipromosikan sebagai Hauptmann tanggal 1 Desember 1942 dan dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 9 April 1943 sebagai Chef 1.Kompanie / Panzergrenadier-Regiment 6 / 7.Panzer-Division / XXXX.Armeekorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd. Doherr gugur dalam pertempuran di dekat Pohorelce, Rusia, tanggal 4 Februari 1944, dan pangkatnya dinaikkan secara anumerta menjadi Major. Dia kemudian dikuburkan di Deutscher Soldatenfriedhof Dubno, Ukraina. Saat kematiannya dia telah menjadi komandan batalyon di Panzergrenadier-Regiment 6. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Panzerkampfabzeichen; Verwundetenabzeichen in Gold; serta Nahkampfspange. BTW, foto Doherr di atas diambil dari buku "Die 7. Panzer-Division: Bewaffnung, Einsätze, Männer" karya Hasso von Manteuffel halaman 129, sementara Sterbeblätter (Death card) nya merupakan koleksi pribadi Angel Farré 

-----------------------------------------------------------------------------------

 Major Horst Steffen (17 April 1906 - 12 Mei 1940) berasal dari I.Abteilung / Panzer-Regiment 23 yang kemudian dilebur menjadi II.Abteilung / Panzer-regiment 25 / 7.Panzer-Division. Dia terbunuh di Dinant (Prancis) tahun 1940, dua hari setelah Wehrmacht membuka front di Barat. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Kriegsgräberstätte Lommel, blok 7 kuburan no.120. Namanya tercantum dalam tugu peringatan di Panzer Kaserne (Barak Tompkins) yang berlokasi di Schweitzingen. Asalnya tugu tersebut berada di seberang jalan dari Kaserne persis di depan sebuah klub perwira yang sekarang tidak lagi ada, tapi kemudian dipindahkan ke bagian dalam demi mencegah tergusur atau tersingkir akibat pelebaran jalan atau pendirian bangunan. Steffen dipromosikan menjadi Hauptmann tanggal 1 Maret 1938 dan Major tanggal 1 Mei 1940


Sumber :
Buku "Die 7.Panzer-Division 1935-1945" karya Hasso von Manteuffel
Buku "Die 7. Panzer-Division im zweiten Weltkrieg. Einsatz und Kampf der "Gespenster-Division" 1939-1945" oleh Traditionsverband ehem. 7.Panzer-Division-Kameradenhilfe e.V.
Buku "The 6th Panzer Division: 1937-45" karya Oberst a.D. Helmut Ritgen
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi NARA (National Archive)
Foto koleksi pribadi Angel Farré
Foto koleksi pribadi Robert "Bob" Edwards
www.battlebornbooks.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar