Senin, 27 Oktober 2014

Foto karya Heinrich Hoffmann (Fotografer Pribadi Adolf Hitler)

 Adolf Hitler, usia 35 tahun, berpose di sebelah mobil Marcedes-Benz 11/40 abu-abu (nomor model RIO 4346) sambil memakai jas hujan pada saat pelepasannya dari Penjara Landsberg tanggal 20 Desember 1924, setelah dipenjarakan hanya selama sembilan bulan. Dia telah didakwa atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi setelah memimpin usaha kudeta di Münich setahun sebelumnya, yang dikenal dengan nama Münich Putsch. Dalam periode inilah Hitler membuat bukunya yang terkenal, "Mein Kampf" (Perjuanganku), yang nantinya menjadi "kitab suci" orang-orang Nazi. Hitler sendiri tidak menulis secara langsung buku tersebut melainkan mendiktekannya pada wakilnya Rudolf Hess - yang sama-sama dipenjara disana atas kasus yang sama. Hitler persisnya dipenjara selama 264 hari. Seorang pegawai Penjara Landsberg mengatakan bahwa pada saat itu Hitler menginginkan agar dapat menarik untung dari penjualan bukunya, yang cukup untuk "membayar kewajiban finansialnya (baca: utang) dan untuk menutupi pengeluaran selama dia dipenjara". Delapan tahun kemudian (1933) Sang titisan Jojon naik ke tampuk kekuasaan dan dia menjadi kaya raya dari hasil penjualan bukunya - yang menjadi buku terlaris di zaman Nazi! Foto oleh Heinrich Hoffmann


Adolf Hitler berpose di samping sebuah piano bersama dengan anjing gembala Alsatia Jerman peliharaannya yang bernama "Prinz" dalam sebuah foto studio yang dibuat oleh Heinrich Hoffmann di Münich tahun 1925. Anjing ini didapat sang calon Führer pada tahun 1921 ketika dia masih menjadi pria miskin. Kemiskinan itu pula yang memaksa Hitler menitipkan si anjing di tempat lain karena dia tidak mampu merawatnya. Dahsyatnya, Prinz melarikan diri dari tempat penitipannya dan kembali pada Hitler! Peristiwa ini begitu membekas di hati sang lelaki dari Austria, karena dia adalah orang yang sangat menghargai kesetiaan dan kepatuhan. BTW, Foto aslinya menjadi koleksi dari Rudolf Herz yang juga berasal dari Münich


 

 


 Adolf Hitler memperagakan keahliannya berpidato di hadapan sebuah cermin dan diabadikan melalui kamera yang dijepretkan oleh Heinrich Hoffmann dalam sesi foto yang dibuat di "Photoatelier Heinrich Hoffmann", Schellingstraße (Münich), bulan Agustus 1927. Uniknya, setelah melihat foto-foto ini Hitler merasa tidak puas akan hasilnya dan memerintahkan Hoffmann untuk menghapus semua negatifnya, tapi sang fotografer malah ngeyel dan tetap menyimpannya secara diam-diam! Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam memoar Hoffmann yang diterbitkan pada tahun 1955, "Das Hitler-Bild: Die Erinnerungen des Fotografen Heinrich Hoffmann"


 Foto studio Generaloberst Werner von Blomberg (Reichswehrminister) yang dibuat oleh fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann, bulan Desember 1934. Blomberg nantinya menjadi jenderal pertama Jerman yang dipromosikan secara luar biasa menjadi Marsekal di zaman pemerintahan Nazi. Kenaikan pangkat tersebut terjadi tanggal 20 April 1936 yang bertepatan dengan ulangtahun Adolf Hitler ke-47. Di tanggal yang sama naik pangkat pula tiga orang pucuk pimpinan militer yang berada di bawah Blomberg: General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres) menjadi Generaloberst; General der Flieger Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) menjadi Generaloberst; dan Admiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) menjadi Generaladmiral



Caption kartupos aslinya berbunyi: "Eine lustige Erholungsstunde während der Fahrt" (kejadian lucu pada saat rekreasi). Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) duduk di bangku sambil tertawa saat mendengarkan nyanyian humor sambil diiringi permainan akordeon yang dibawakan oleh Arthur Kannenberg, kepala pelayan Hitler (Küchenchef). Foto ini diambil oleh fotografer probadi sang Führer, Heinrich Hoffmann, dalam acara liburan ke Pegunungan Harz di Jerman utara tanggal 17-21 Juli 1935. Orang yang duduk di samping Hitler (dan juga ikut ngakak bersamanya) adalah Adolf Wagner (Gauleiter München-Oberbayern)


 Foto jepretan Heinrich Hoffmann yang dibuat bulan Oktober 1935 ini memperlihatkan Hitler dalam pose yang tegas dan kaku. Matanya menatap lurus ke depan, seperti yang digambarkan oleh majalah seni Nazi Westeker: "Mata tajam sang pemimpin bagaikan kilat atau cahaya dari tembakan peluru". Komposisi posenya secara keseluruhan lebih mirip parallelogram Barok daripada segitiga Renaissance. Ketika pertama kali diperlihatkan kepadanya, Hitler begitu menyenangi foto ini sehingga dia langsung memerintahkan untuk disebarluaskan ke seantero Jerman. Foto ini juga menjadi gambar sampul beberapa edisi katalog "Große Deutsche Kunstausstellung" (Pameran Seni Jerman Raya), termasuk pembukaannya di tahun 1937, dan ditambahi tulisan di atasnya: "Der Schirmherr des Hauses der Deutschen Kunst" (Pelindung Rumah Seni Jerman)


 Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) dan Generaloberst Hans Jeschonnek (Chef des Generalstabes der Luftwaffe) di Führerhauptquartier (FHQ) Schloss Kleßheim, 7-10 April 1943, pada saat berlangsungnya kunjungan kenegaraan diktator Italia Benito Mussolini ke Jerman. Göring tampak mengenakan Grande Ufficiale dell'Ordine della Corona d'Italia (Grand Officer Star of the Italian Crown Order) di seragamnya. Hal ini bisa dibilang tidak biasa karena medali tersebut bukanlah grade tertinggi dari Order of the Crown of Italy, sementara sang Reichsmarschall sendiri mempunyai dua medali Italia lain yang lebih tinggi tingkatan serta gengsinya: Cavaliere di Gran Croce dell'Ordine dei Santi Maurizio e Lazzaro (Order of Saints Maurice and Lazarus) serta Annunziata (Order of the Santissima Annuziata). Foto ini diambil oleh fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann



Major Gerhard Barkhorn dengan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern #52 yang diraihnya tanggal 2 Maret 1944 sebagai Hauptmann dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4, setelah kemenangan udara yang ke-250 (12 Februari 1944). Foto ini dibuat oleh Heinrich Hoffmann tanggal 15 Mei 1944. Meskipun setelah itu Barkhorn masih menggila dengan menembak jatuh puluhan pesawat Rusia lagi (dan meraih skor akhir 301 kills), tapi Barkhorn tidak pernah mendapatkan Brillanten yang berada satu tingkat di atas Schwerter!



Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.baumanconservation.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar