Senin, 21 Desember 2009

SA-Stabschef Ernst Röhm, Panglima Sturmabteilung Yang Dibunuh Sebelum Berkhianat!

Foto Ernst Röhm dan tanda tangannya


Ernst Julius Röhm (1887 - 1934) adalah perwira Jerman dalam Perang Dunia I. Setelah perang ia menjadi anggota NSDAP pada tahun 1920. Mendukung kudeta Adolf Hitler yang gagal pada tahun 1923. Dari 1931 menjadi kepala SA. Dibunuh atas perintah Hitler pada tahun 1934 dalam peristiwa Malam Pisau Panjang. Röhm adalah salah satu teman dekat dari Hitler saat mereka berada di Partai Nazi. Ia adalah seorang perwira angkatan darat yang mendirikan Sturm Abteilung (SA) yang berarti Pasukan Badai. Pasukan ini adalah kumpulan dari tukang pukul pelindung bagi Partai Nazi. Röhm lahir di munich pada tanggal 28 November 1887. Ia anak dari Julius Röhm dan Emilie née Baltheiser. Pada perang dunia pertama, ia bertugas di Resimen Infantri ke-13 Bavaria dan berpangkat Oberleutnan (Letnan Satu). Röhm kemudian naik pangkat menjadi Hauptmann (Kapten). Setelah perang berakhir, ia bergabung dengan Freikorps di Munich yang merupakan organisasi paramiliter sayap kanan. Pada tahun 1923, ia menjadi anggota NSDAP. Pada tahun itu juga NSDAP melakukan pemberontakan Beer Hall Pustsche (Warung Bir) di Munich. Ia pun ditangkap dan bebas pada tahun 1924. Setelah bebas ia membangun kembali Partai Nazi dan ia pun terpilih sebagai anggota Reichstag (Parlemen).

Tahun 1925 ia mundur dari parlemen dan pergi ke Bolivia dan menjabat sebagai penasihat militer pemerintah. Tahun 1930 Hitler menjadi Oberster SA-Führer. Röhm pun dipanggil kembali ke Jerman untuk menjadi Stabschef (Kepala Staf) dari Pasukan SA. Tahun 1933 NAZI berkuasa di Jerman. Röhm memimpin faksi sosialis di dalam Partai Nazi. Faksi sosialis ini ingin menjadikan Partai Nazi sebagai partai sosialis dan melakukan nasionalisasi terhadap industri di Jerman Hal ini sangat bertentangan sekali dengan Hitler yang tidak menyukai ajaran sosialis dan menganggap bahwa sosialis itu sama dengan Komunis dan Bolsheviks yang berasal dari Yahudi.

Pertentangan dengan Hitler pun semakin sengit. Apalagi di tambah dengan isu-isu dari orang-orang di dekat Hitler yang menyebutkan bahwa Röhm adalah seorang gay dan ingin melakukan pemberontakan kepada Hitler. Hitler pun diancam oleh para kapitalis untuk tidak mendanai partainya jika partai itu menjadi partai sosialis dan rencana Röhm untuk melakukan nasionalisasi terhadap industri di Jerman jadi dilaksanakan. Röhm pun ingin menyatukan pasukan SA dengan Reichswehr (Angkatan Darat). Para petinggi angkatan darat tentu tidak setuju jika pasukannya yang terkenal disiplin dan tertib harus digabungkan dengan SA yang merupakan tukang pukul yang tidak disiplin. Presiden Hindeburg pun menekan Hitler untuk menghentikan kekacauan yang dilakukan oleh SA jika tidak maka Hindeburg akan memberlakukan hukum darurat perang yang akan menjegal Hitler menjadi presiden.

Hitler pun melakukan pembersihan internal partainya yang dikenal dengan nama Malam Pisau Panjang pada tanngal 29 sampai 30 Juni 1934. Dalam pembersihan itu Röhm dan 99 orang-orang lainnya di bunuh karena mereka dianggap berkianat atau sebagai lawan politik. Röhm ditangkap di Bad Wiesse oleh SS Brigadeführer Theodor Eicke dan SS Sturmbannführer Michael Lippert. Röhm menolak untuk bunuh diri dengan pistol yang diberikan kepadanya. Akhirnya Michael Lippert menembaknya dari jarak dekat. Ia pun tewas dengan kata-kata terakhirnya “Mein Führer, mein Führer!”. Röhm pun dikuburkan di Westfriedhof, Munich.


Sumber :
www.adolfhitlerbestpictures.blogspot.com
www.id.wikipedia.org
www.historyinink.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar