Senin, 12 Mei 2014

Album Foto Adolf Hitler dan NSDAP (Partai Nazi)

 
Adolf Hitler berkumpul bersama dengan para petinggi Nazi di makam Horst Wessel (berada di belakang fotografer) yang terletak di Nikolaifriedhof, Berlin tengah, tanggal 22 Januari 1933. Dari kiri ke kanan: SA-Gruppenführer Hanns Ludin (di belakang Hanke, Führer in der SA-Gruppe Südwest), Karl Hanke (berjanggut, Hauptamtsleiter in Reichspropagandaleitung der NSDAP), Wolf-Heinrich Graf von Helldorf (SA-Führer Berlin-Brandenburg), SA-Oberführer Wilhelm Brückner (Führer SA-Reichsleitung-Sturm und Leiter der Unterabteilung F in Amt III “Quartiermeisterstab beim Stab der OSAF”), Führer Adolf Hitler (Vorsitzender der NSDAP, Oberster SA- und SS-Führer), Ernst Röhm (di belakang Hitler, Stabschef der SA), Joseph Goebbels (Gauleiter Berlin), SA-Obergruppenführer Franz Ritter von Epp (tertutup oleh Goebbels, Amtsleiter im Wehrpolitischen Amt der Reichsführung der NSDAP), SS-Gruppenführer Kurt Daluege (sedikit tertutup, Führer der SA in Berlin-Brandenburg und Leiter der SS im Gau Brandenburg); SA-Standartenführer Hanns Bunge (Abgeordneter der NSDAP für den Wahlkreis 24 (Oberbayern-Schwaben) in den Reichstag), Adolf Hühnlein (tangan bersilang di depan, Quartiermeister und Chef des Kraftfahrwesens der SA, Obersten SA-Führung), dan SA-Standartenführer Dr. jur. Ludwig Fischer (hauptamtlicher Stabsleiter des Reichsrechtsamtes). Horst Wessel adalah anggota SA yang dijadikan sebagai martir partai Nazi setelah dibunuh oleh komunis tahun 1930. Dia adalah pencipta dari lagu "Die Fahne hoch" (Bendera di Ketinggian), yang lebih dikenal sebagai Horst-Wessel Lied, dan setelah kematiannya menjadi lagu kebangsaan partai Nazi dan, otomatis setelah Hitler berkuasa, juga menjadi lagu kebangsaan tidak resmi Jerman. Kuburannya kemudian dijadikan sebagai tempat ziarah "suci" para Nazi, dan bahkan beberapa pidato terkenal yang disuarakan oleh Joseph Goebbels dibuat saat berkunjung ke tempat tersebut!


 Adolf Hitler berkumpul bersama dengan para petinggi Nazi di makam Horst Wessel yang terletak di Nikolaifriedhof, Berlin tengah, tanggal 22 Januari 1933. Meskipun Horst Wessel pada kenyataannya mati tanggal 23 Februari 1930, tapi "Todestagssammlung" alias haul-nya selalu diselenggarakan tanggal 22 Januari dengan acara utama ziarah kubur sang "Martir" Nazi. Tahun 1933 adalah untuk pertama kalinya Hitler menghadiri acara peringatan tersebut, karena tahun-tahun sebelumnya ancaman pembunuhan dari kaum komunis dan pembenci Nazi begitu nyata sehingga dia disarankan oleh pengikutnya untuk mewakilkan kehadirannya ke Goebbels, Gauleiter Berlin. Seperti biasa, identifikasi beibeh: (1) SA-Oberführer Dr. rer.pol. Achim von Arnim (Professor für Wehrwissenschaft an der Technischen Hochschule in Berlin-Charlottenburg), (2) Ernst Röhm (Stabschef der SA), (3) SA-Oberführer Wilhelm Brückner (Führer SA-Reichsleitung-Sturm und Leiter der Unterabteilung F in Amt III “Quartiermeisterstab beim Stab der OSAF”), (4) Führer Adolf Hitler, (5) SS-Sturmführer Julius Schaub (Führer z.b.V. Reichsführer-SS), (6) Joseph Goebbels (Gauleiter Berlin), (7) Reichsführer-SS Dipl.-Landwirt Heinrich Himmler (Reichsführer-SS), (8) SA-Obergruppenführer Franz Ritter von Epp (Amtsleiter im Wehrpolitischen Amt der Reichsführung der NSDAP), dan (9) Adolf Hühnlein (Quartiermeister und Chef des Kraftfahrwesens der SA, Obersten SA-Führung)


Ternyata bukan hanya zaman sekarang saja yang ada kegiatan reenacting, karena zaman Nazi pun diadakan juga! Foto dari tahun 1937 ini memperlihatkan reka-ulang percobaan kudeta Hitler dan Nazi di Münich yang gagal tanggal 9 November 1923 (biasa dikenal dengan nama Münich Putsch atau Beer Hall Putsch). Sejak Nazi berkuasa maka setiap tanggal 9 November semua petinggi NSDAP berkumpul di Münich untuk berpartisipasi dalam acara tersebut, yang gelaran utamanya adalah reka-ulang jalan santai menyusuri Rosenheimerstraße dan Zweibrückenstraße dari Bürgerbräukeller dengan melintasi Ludwigsbrücke (jembatan Ludwig) di atas sungai Isar, Tal, Marienplatz, Weinstraße/Theatinerstraße, menyeberang ke Perusastraße, lalu ke Residenzstraße, dan berakhir di Feldherrnhalle. Baris depan, dari kiri ke kanan: Adolf Hühnlein (tidak terlihat dalam foto), Hans Streck, Theodor Kuhn, Dr. Friedrich Weber, Hermann Göring, Adolf Hitler, Werner von Blomberg, Ulrich Graf, Hermann Kriebel, Richard Kolb, dan Wilhelm Frick. Baris kedua: Hans Frank, Max Sasselmann (tertutup Weber), Dr. Walter Schultze, Alfred Rosenberg, Arno Schickdanz (tertutup Blomberg), Philipp Bouhler (tertutup Graf) dan Max Amann (tertutup Kriebel). Baris ketiga di antara Streck dan Kuhn adalah Heinz Pernet dan Wilhelm von Grolmann. Orang yang berjalan di trotoar di ujung kanan (di belakang Frick) adalah petugas kontrol barisan para peraih Blutorden. Ingat! seragam coklat ini bukanlah seragam SA melainkan Alte Kämpfer ("Pejuang Lama", alias para pemegang Blutorden). Ulrich Graf bahkan memakai ärmelband SS di lengannya! Blomberg bukanlah peraih Blutorden tapi ikut berbaris sebagai penghormatan saja dalam kapasitasnya sebagai Panglima Wehrmacht, dan itu pun rutenya selepas Feldherrnhalle menuju Königsplatz


 Penutupan acara Reichsparteitag der NSDAP yang diadakan di Nürnberg tanggal 10 September 1934. Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berjalan paling depan bersama dengan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichswehrminister), sementara di belakang mereka mengikuti Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), Charakter als General der Infanterie Hermann Göring (Reichsminister der Luftfahrt) dan General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung). Orang yang berlari kecil di sebelah kiri adalah fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann


 Para petinggi Nazi dalam acara Reichsparteitag tanggal 5-12 September 1938 di dalam gedung Luitpoldhalle (Nürnberg). Depan dari kiri ke kanan: Reichsminister Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), Reichsleiter Dr. Robert Ley (Leiter des Einheitsverbands Deutsche Arbeitsfront), Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der deutschen Polizei), SA-Stabschef Viktor Lutze, Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Gauleiter Julius Streicher (Gauleiter Franken). Di belakang kita bisa melihat para ajudan Hitler: NSKK-Brigadeführer Albert Bormann (antara Lutze dan Hess), Major Rudolf Schmundt (tertutup oleh Hess), NSKK-Brigadeführer Fritz Wiedemann (tertutup oleh Hitler), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (antara Hitler dan Streicher)


 Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berpidato di hadapan para "Alte Kämpfer" (Pejuang Tua) dalam Peringatan Münich Putsch yang diselenggarakan di Bürgerbräukeller tanggal 8 November 1939. Tanpa disadari oleh semua pihak yang hadir, sebuah bom telah ditanam oleh Georg Elser di podium tempat Hitler berpidato. Banyak dari pentolan NSDAP-Reichsleitung ini dipastikan tewas atau terluka kalau saja Hitler tidak secara tiba-tiba menghentikan pidatonya lebih cepat dari biasanya dan kemudian meninggalkan lokasi acara! Untuk identifikasinya, dari kiri ke kanan: Alfred Rosenberg (kiri bawah memegang mulut), Joseph Goebbels, Wilhelm Grimm (memakai seragam Heer diatas Goebbels), Dr. Wilhelm Frick, Max Amann (paling bawah kelihatan kepalanya doang), Karl Fiehler, Prof. Dr.med.vet. Friedrich Weber, Adolf Hühnlein, Hermann Kriebel, Dr. Fritz Todt, Franz Ritter von Epp, Rudolf Hess, Julius Schaub, Adolf Wagner, Martin Bormann, Wilhelm von Grolmann, Wilhelm Brückner, Heinrich Himmler, Ulrich Graf, Christian Weber, Heinrich Hoffmann, Rudolf Schmundt, Karl Wolff, Hans Pfeiffer, dan Max Wünsche


Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.pinterest.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar