Rabu, 28 Mei 2014

Foto Berwarna Ritterkreuzträger (Peraih Ritterkreuz)

Para perwira dari Nachtjagdgeschwader 1 (NJG 1) di Venlo, Belanda, musim semi tahun 1941. Dari kiri ke kanan: Nachtflugleiter (pemimpin penerbang malam) Hauptmann G. Hitgen (Fluglotse alias air traffic controller), Hauptmann Werner Streib (Staffelkapitän 2./NJG 1), dan Leutnant Hans-Dieter Frank (Flugzeugführer di 2./NJG 1). Karena efek musim dingin masih terasa, mereka semua mengenakan ledermantel (mantel kulit) M36. Streib adalah peraih Ritterkreuz (6 Oktober 1940) yang nantinya meraih Eichenlaub #197 (26 Februari 1943) serta Schwerter #54 (11 Maret 1944). Dia adalah jagoan udara dengan 66 kemenangan (65 diraih di malam hari). Sementara Frank nantinya meraih Ritterkreuz (20 Juni 1943) serta Eichenlaub #417 (anumerta, 2 Maret 1944). Jumlah kemenangannya adalah 55


 Para pilot dari Nachtjagdgeschwader 1 (NJG 1), difoto di musim dingin 1940-1941 di depan sebuah mobil Ford 1939 Mercury Eight keluaran Amerika. Dari kiri ke kanan: Leutnant Reinhold Knacke (Flugzeugführer di 2./NJG 1. Ritterkreuz 1 Juli 1942 dan Eichenlaub 7 Februari 1943. 44 kemenangan udara), Leutnant Kurt Loos (Flugzeugführer di 2./NJG 1. Deutsches Kreuz in Gold 21 Agustus 1942. 10 kemenangan udara), Leutnant Wolfgang "Ameise" Thimmig (Flugzeugführer di 2./NJG 1. Deutsches Kreuz in Gold 12 Juli 1943. 23 kemenangan udara), Leutnant Hermann Reese (Flugzeugführer di 2./NJG 1. Ehrenpokal. 5 kemenangan udara), dan Leutnant Hans-Dieter Frank (Flugzeugführer di 2./NJG 1. Ritterkreuz 20 Juni 1943 dan Eichenlaub 2 Maret 1944. 55 kemenangan udara)


 Para personil II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 (JG 2) "Richthofen" berfoto bersama di Tunisia, awal tahun 1943. Ketiga dari kiri adalah Oberleutnant Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur sementara II./JG 2), yang nantinya mengakhiri perang sebagai Major dengan 224 kemenangan udara dan juga merupakan peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern. Di sebelah kanan Rudorffer berdiri Oberleutnant Kurt Bühligen (Staffelkapitän 4./JG 2) yang merupakan salah satu pilot Luftwaffe paling sukses dalam palagan Tunisia setelah berhasil menembak jatuh 40 pesawat Sekutu. Bühligen mengakhiri perang sebagai seorang Oberstleutnant dengan 112 kemenangan udara dan mendapatkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub. Setelah komandan II./JG 2 Hauptmann Adolf Dickfeld (136 kemenangan, RK-EL) dirumahsakitkan menyusul luka yang dideritanya dalam kecelakaan saat mendarat, Oberleutnant Rudorffer mengambil alih tongkat komando II./JG 2 untuk sementara waktu


Tiga orang jagoan pembom Luftwaffe sekaligus Schwerternträger (peraih Schwertern zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub). Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Joachim "Jochen" Helbig (Geschwaderkommodore Lehrgeschwader 1), Generalmajor Dietrich Peltz (Kommandierender General IX. Fliegerkorps), dan Major Werner Baumbach (Inspizient der Kampfflieger). Setidaknya dua orang diantaranya (Peltz dan Baumbach) terlihat mengenakan medali Gemeinsames Flugzeugführer- und Beobachterabzeichen in Gold mit Brillanten (Combined Pilots and Observers Badge in Gold with Diamonds). Foto ini diambil tak lama setelah upacara pemberian "Schwertern Grosse Urkunden" (dokumen besar medali Schwerter) oleh Adolf Hitler untuk 14 orang perwira Luftwaffe - yang merupakan Schwerternträger, peraih Schwerter - di Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg) tanggal 20 Januari 1944 pukul 11:00 siang. Para penerima dibagi ke dalam dua ruangan dan dipimpin oleh Generalmajor Adolf Galland (General der Jagdflieger)


Sumber :
Buku "Footsteps of the Hunter" karya Adolf Dickfeld 
Foto koleksi pribadi Eric JB
www.historicalwarmilitariaforum.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar