Rabu, 05 Februari 2014

Foto 2. Panzer-Division

 Belum sampai terperosok, tapi jelas-jelas memperlihatkan betapa perlunya penggerak untuk semua roda yang kurang dimiliki oleh kendaraan dari jenis ini! Sd.Kfz.231 milik 2. Panzer-Division di atas berhenti untuk beristirahat di dekat sebuah ranpur empat roda yang dilengkapi dengan antena radio. Foto diambil di Prancis pada tahun 1940. Model spatbor-nya memperlihatkan bahwa kendaraan ini memasang sasis keluaran Bussing-NAG, sementara di kisi-kisi depannya dipasang tambahan beberapa buah tabung asap


 Oberst Hermann Balck (Kommandeur Panzer-Regiment 3 / 2.Panzer-Division) di atas Panzerbefehlswagen III Ausf.E atau F di dekat Pandelejmon (Yunani) tanggal 16 April 1941 selama berlangsungnya Unternehmen Marita. Tank komando ini dilengkapi dengan senjata utama meriam 37mm KwK 36 L/45 dan senapan mesin MG-34 ganda dalam satu dudukan. Untuk mengantisipasi ranjau darat yang dipasang oleh musuh atau kerusakan di tengah jalan, dibawa pula rantai roda cadangan di kubahnya. Di belakang mengikuti Panzerkampfwagen III lainnya, sementara yang ikut nebeng di tank Balck adalah tawanan perang Selandia Baru. Dia akan dibawa ke garis belakang untuk diinterogasi


 
 Salah satu dari sedikit foto yang memperlihatkan penyeberangan sungai Don oleh 2. Panzer-Division dalam gerak maju menuju Volga di akhir Agustus 1942. Tiga foto yang diambil berurutan ini memperlihatkan tipe konstrukis yang dibangun oleh batalyon zeni divisi tersebut, Panzer-Pionier-Bataillon 38. Beberapa mobil cross-country Horch terlihat menyeberangi jembatan, diikuti oleh truk-truk Opel "Blitz", ranpur pembawa personil, dan kendaraan lainnya. Salah satu foto malah memperlihatkan sebuah tank T-34 Soviet hasil rampasan yang terparkir di pinggir kiri jembatan. Balkenkreuz putih telah dilaburkan di bagian samping turetnya


 Landser (prajurit) dari 2. Panzer-Division bergerak maju dari Don menuju Stalingrad melintasi padang stepa yang kering, panas dan seakan tak berujung. Stepa tersebut dihiasi oleh banyak ladang gandum hasil cocok-tanam petani lokal. Kurangnya "variasi" dalam medan yang ditempuh membuat navigasi menjadi sulit dan kadang unit-unit Jerman tidak mengetahui persis dimana mereka sedang berada!


 Sebuah mobil staff dari 2. Panzer-Division berhenti di dekat Volga. Dari marking yang terletak di fender bagian kanan kita bisa mengetahui bahwa mereka berasal dari unit artileri, dan unit artileri yang dimiliki divisi tersebut adalah Artillerie-Regiment 74 yang dikomandani oleh Oberst Karl Fabiunke. Perhatikan lampu mobil ini yang ditutupi oleh kanvas!

 ----------------------------------------------------------------------------------

 PERAIH RITTERKREUZ

 Generalmajor Hans-Ulrich Back (26 Agustus 1896 - 14 Februari 1976) menjadi kadet pasukan Turki Usmani tanggal 4 Agustus 1914 dan pindah ke 1. Hannoverschen Infanterie-Regiment 74 dua bulan kemudian untuk bertempur dalam Perang Dunia Pertama. Seusai perang Back sempat aktif di dinas kepolisian sebelum masuk tentara kembali sebagai Hauptmann tanggal 17 Juli 1935. Back ikut serta dalam Anschluss Austria, aneksasi Sudetenland, serta invasi ke Polandia dan Barat sebagai komandan batalyon di 2. Panzer-Division. Dalam peristiwa yang terakhir ini dia menunjukkan kapasitasnya sebagai komandan jempolan saat berhasil merebut Abbeville dan jembatan Somme tanggal 20 Mei 1940. Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 5 Agustus 1940 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur I.Bataillon / Schützen-Regiment 2 / 2.Panzer-Division / XXXIX.Armeekorps (motorisiert) / Gruppe Guderian / Heeresgruppe A. Penempatan Back selanjutnya sebagai komandan adalah sebagai berikut: Schützen-Regiment 304 (10 Agustus 1940 - 23 Juli 1942), 11. Panzergrenadier-Brigade (15 September 1942 - 7 November 1942), 16. Panzer-Division (1 November 1943 - 14 Agustus 1944), 178. Panzer-Division (9 Oktober 1944 - Desember 1944), dan 232. Panzer-Division (Februari 1945 - Maret 1945). Sebagai komandan 16. Panzer-Division, Back selalu bertempur paling depan dan memperlihatkan keberanian yang mengagumkan dalam melawan tank-tank Soviet, utamanya saat berhasil mencegah pasukan musuh merebut kota Uman yang sangat vital bagi keberlangsungan pasokan suplai pasukan Wehrmacht bulan Januari 1944. Atas prestasinya tersebut dia direkomendasikan untuk mendapatkan Eichenlaub tapi ditolak, hanya namanya saja yang disebutkan dalam Wehrmachtbericht (siaran radio propaganda Wehrmacht) edisi 31 Januari 1944. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (14 November 1915) dan I.Klasse (23 Mei 1918); Türkische Kriegs-Verdienstmedaille (25 Juli 1916); Verwundetenabzeichen 1918 in Silber (15 April 1918); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918 (9 November 1934); Dienstauszeichnung Heer, für 12, 18 und 25 Jahre (2 Oktober 1936); Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938 (8 November 1938); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange Prager Burg; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (27 September 1939) dan I.Klasse (20 Oktober 1940); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42; serta Panzerkampfabzeichen in Silber

Oberleutnant Friedrich Anders (4 November 1917 - 7 Maret 1988) adalah seorang Panzeraufklärer (Pelopor Panzer) yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 14 Agustus 1943 sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 2 / 2.Panzer-Division / XXXXVII.Panzerkorps / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Perwira kelahiran Eisenach/Thuringia (Jerman) ini selamat sampai perang usai dan meninggal tanggal 7 Maret 1988 di Bad Vöslau (Austria). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Panzerkampfabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Verwundetenabzeichen in Schwarz. Dalam foto di atas Anders mengenakan Waffenrock (seragam parade) bintara yang biasanya dikenakan saat dalam pesta, perayaan, kegiatan internal unit atau jalan-jalan

----------------------------------------------------------------------------------

PERAIH DEUTSCHES KREUZ IN GOLD

Leutnant Hans Christoph von Carlowitz dari Panzer-Regiment 3 / 2.Panzer-Division memakai feldbluse M36 dan schirmmütze, sementara pita Eisernes Kreuz II.Klasse tersembul di kancingnya. Nantinya dia akan meraih Deutsches Kreuz in Gold tanggal 15 Maret 1942 sebagai Hauptmann di Artillerie-Regiment 33 (motorisiert) / 15.Panzer-Division


Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
Majalah "Allied-Axis" edisi No.15
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.wehrmacht-awards.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar