Selasa, 11 Februari 2014

Foto Jam Tangan Third Reich


 Hauptmann Robert Alber (13 Oktober 1906 – 7 Juni 1988) adalah perwira NSKK (Nationalsozialistisches Kraftfahrkorps) berpangkat NSKK-Brigadeführer yang juga merupakan jagoan perang Wehrmacht. Pada tanggal 25 Juli 1943 Alber diangkat sebagai Führer I.Abteilung / Panzer-Regiment 201 / 23.Panzer-Division yang dilengkapi dengan Panzer III dan IV. Batalyonnya menderita korban besar dalam serangan balasan pertama ke jembatan yang dikuasai Rusia di Mius pertengahan Juli 1943. Pada tanggal 30 Juli dia kembali menyerang, kini dengan bantuan elemen-elemen dari II. SS-Panzerkorps, dan kini berhasil. Tidak hanya jembatan yang dihancurkan, tapi juga mereka sekaligus mengepung pasukan Rusia di kantong Garany dan membinasakannya. Atas prestasi ini Alber dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #2089 tanggal 7 September 1943 sebagai Hauptmann der Reserve dan Führer I.Abteilung / Panzer-Regiment 201 / 23.Panzer-Division / XXXX.Armeekorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (5 Agustus 1941) dan I.Klasse (28 September 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber dan Verwundetenabzeichen in Schwarz


 Hauptmann Egon Albrecht (19 Mei 1918 - 25 Agustus 1944) adalah jagoan udara Luftwaffe kelahiran Curitiba, Brazil, yang mengudara sebagian besar menggunakan pesawat fighter-bomber Messerschmitt Bf 110 Zerstörer. Albrecht dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 22 Mei 1943 sebagai Oberleutnant dan Staffelführer 9.Staffel / II.Gruppe / Zerstörergeschwader 76 (ZG 76) / Jagdfliegerführer Norwegen / Luftflotte 5 setelah meraih 15 kemenangan udara ditambah dengan 11 pesawat lainnya yang dihancurkan di darat, 162 kendaraan bermotor, 254 kendaraan terkamuflase; 3 lokomotif; 8 posisi meriam anti pesawat udara; 12 posisi meriam anti-tank; dan 8 posisi infantri! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Fliegerführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Frontflugspange für Jäger; Goldenes Hitlerjugend Ehrenabzeichen; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (21 September 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (3 Desember 1942). Pada tanggal 25 Agustus 1944 pesawat Messerschmitt Bf 109G-14 "schwarz 21" (werkenummer 460593) yang dipiloti Albrecht diserang oleh pesawat P-51 Mustang USAAF di atas Creil, Prancis utara. Dia berhasil keluar dari pesawatnya yang terbakar, tapi kemudian ditemukan telah tewas saat di darat. Selama karir pilotnya, Albrecht tercatat telah menembak jatuh 25 pesawat lawan (15 di Front Timur, 10 di Front Barat), dengan enam di antaranya adalah pesawat pembom B-24 USAAF bermesin empat



Oberstleutnant Hans-Dieter von Basse 16 Juni 1916 - 16 April 1945) bergabung dengan Infanterie-Regiment 47 tanggal 20 Oktober 1936. Setelah menjadi instruktur di Kriegschule Dresden, dia dipindahkan ke Infanterie-Regiment 51 dimana dia bertugas sebagai Zugführer (Komandan Peleton). Bersama dengan unitnya Basse ikut serta dalam invasi Jerman ke Prancis tahun 1940. Pada tanggal 22 Januari 1943 dia menjadi Kompaniechef (Komandan Kompi) di Füsilier-Regiment "Großdeutschland". Setelah dipromosikan menjadi Major tanggal 20 Februari 1944, Basse dipercaya untuk menjadi Komandan Batalyon SPW di resimennya. Dalam pertempuran sengit melawan pasukan Soviet di Vilkaviškis (Latvia) tanggal 12 Agustus 1944, Basse bersama dengan batalyonnya mati-matian mempertahankan sebuah jembatan vital dari serbuan bergelombang musuh yang berusaha menerobos pertahanan Jerman. Sang Bataillonskommandeur menyadari peran penting jembatan tersebut karena bila Tentara Merah berhasil menembus pertahanannya maka wilayah antara Heeresgruppe Nord dan Heeresgruppe Mitte yang kosong akan "terbelah dua" sehingga mengancam eksistensi Wehrmacht di Front Timur secara keseluruhan. Begitu dahsyatnya pertempuran yang terjadi di bibir jembatan sehingga setelah serangan bertubi-tubi Soviet mentok di tangan anakbuah Basse yang tidak bergeming, Komandan Resimen Horst Niemack dengan bangga menjuluki Batalyon Basse sebagai "Löwen-Bataillon" (Batalyon Singa) dan merekomendasikan komandannya untuk dianugerahi Ritterkreuz. Rekomendasi tersebut diterima dan Basse secara resmi dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 10 September 1944 sebagai Major dan Kommandeur I.Bataillon / Panzer-Füsilier-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" / XXXIX.Panzerkorps / 3.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte, bersama dengan Unteroffizier Hans Roeger dari 1. Kompanie. Pada tanggal 20 Desember 1944 Basse diangkat sebagai Führer Panzerkorps-Füsilier-Regiments "Großdeutschland", dilanjutkan dengan penunjukan sebagai Kommandeur Panzertruppenschule Bergen und Regimentsführer-Lehrgang. Jabatan yang terakhir tidak sempat dipegangnya karena situasi front pertempuran yang memburuk membuat Basse terus berkomitmen di medan perang. Sang perwira berdedikasi ini dinyatakan musnah bersama dengan seluruh anakbuahnya dalam pertempuran penghabisan di Bahnhof Godnicken (Samland) tanggal 16 April 1945. Jenazahnya ditemukan dengan luka tembak di kepala! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Ärmelband Großdeutschland; Eisernes Kreuz II.Klasse (17 Juni 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (4 Desember 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (18 Juli 1941); Medaille Winterschlacht im Osten (23 Juli 1942); Nahkampfspange in Silber; serta Deutsches Kreuz in Gold (12 Maret 1944)



Oberst Viktor Bauer (19 September 1915 - 13 Desember 1969) adalah pilot jagoan Luftwaffe yang selama karir militernya tercatat menembak jatuh 106 pesawat musuh dalam 400+ misi tempur. Semua kemenangannya diraih di Front Timur kecuali empat buah yang diraih di Front Barat. Bulan paling sukses bagi Bauer adalah Juli 1942 dimana dia mencatatkan 33 kemenangan. Lima kali dia mencatatkan empat kemenangan dalam satu hari dan dua kali lima kemenangan dalam satu hari! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 30 Juli 1941 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 3 (JG 3) / V.Fliegerkorps / Luftflotte 4, untuk 36 kemenangan udara yang telah diraihnya (yang terakhir tanggal 23 Juli 1941). Selain itu, dia juga mendapatkan Eichenlaub #107 tanggal 26 Juli 1942 sebagai Oberleutnant Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 3 (JG 3) "Udet" / Luftflotte 4, untuk 102 kemenangan udara yang telah diraihnya (yang terakhir tanggal 25 Juli 1942). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführer- und Beobachterabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse (8 Oktober 1939), Eisernes Kreuz I.Klasse (3 Desember 1940); Frontflugspange für Jäger in Gold (5 Mei 1941); Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV.Klasse; Verwundetenabzeichen in Schwarz (12 Agustus 1941) ; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (15 Juni 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (8 Agustus 1942); serta Demjanskschild (31 Desember 1943). Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI



 SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") dengan tangan terbebat perban setelah terluka di medan pertempuran. Dia tercatat menerima Verwundetenabzeichen in Silber (Medali Luka Perak) tanggal 21 Agustus 1943 untuk luka yang dideritanya di palagan Kursk. Dalam foto ini pula Baum mengenakan armbanduhr (jam tangan) buatan "Record Watch Co. Genf" dengan nomor registrasi D 440838 H. Jam tangan ini sekarang menjadi milik pribadi dari Markus Lippl



Oberleutnant Gert Blume (5 Juli 1919 - 23 Mei 1942) adalah pilot pembom jempolan di 1.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 51 "Edelweiss" yang gugur pada musim semi 1942 saat pesawat Junkers Ju 88 A-4 "9K+GB" (Werknummer 5721) yang dipilotinya ditembak jatuh oleh pesawat pemburu Rusia di atas Kharkov. Ikut gugur pula ketiga awaknya: Oberfeldwebel Christof Müller, Feldwebel Heinrich Deussen dan Unteroffizier Werner von Drage. Pria kelahiran Schwelm ini kemudian dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold secara anumerta tanggal 2 Juli 1942, meskipun tentu saja tidak nampak dalam foto koleksi Peter Weinsoldner di atas yang memperlihatkan saat Blume masih bernyawa. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführer- und Beobachterabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Frontflugspange für Kampfflieger; serta Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (1 Desember 1941)


Major Adolf Galland (Geschwaderkommodore JG 26) sedang membahas strategi operasional serta situasi pertempuran terkini. Dia mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang didapatkannya tanggal 29 Juli 1940 sebagai Gruppenkommandeur III./JG 26, sementara di lengannya terpasang  ärmelstreifen "Schlageter" yang merupakan nama julukan resmi dari Geschwadernya. Disini kita juga bisa melihat dengan jelas jam tangan yang dipakai oleh Galland!



SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Herbert-Otto Gille (Kommandeur 5. SS-Panzer-Division "Wiking") meninjau front depan di Kovel yang terkepung. Pada akhir bulan Februari 1944, Divisi "Wiking" mendapati diri mereka berada di wilayah antara Chelm dan Lublin di Polandia tak lama setelah selamat dari pengepungan di Cherkassy. Belum lagi beristirahat, pada tanggal 12 Maret 1944 datang kawat dari Führer yang memerintahkan Wiking untuk membantu pertahanan Jerman di wilayah Kovel (timur Polandia) yang saat itu mendapat tekanan berat dari kekuatan besar Soviet. Di waktu yang sama, di Chelm terjadi saling bantai antara etnis Ukraina dan Polandia akibat dendam lama yang meletup kembali. Pada pagi tanggal 16 Maret 1944, SS-Panzergrenadier-Regiment "Germania" dan "Westland" diangkut menuju Kovel menggunakan kereta api, sementara komandan divisi Herbert Otto Gille memilih untuk berangkat duluan dari Lublin menggunakan pesawat ringan Fieseler Fi 156 "Storch". Dia datang kesana sesuai rencana dan langsung mendirikan pos komando sekaligus menyusun pertahanan berlapis demi mempersiapkan diri dalam menghadapi serangan musuh. Usahanya seakan berpacu dengan waktu yang terus mendesak. Terdapat dua ribu orang yang luka-luka yang dirawat seadanya, sementara Gille sendiri ragu-ragu apakah sisa pasukannya yang berangkat menggunakan kereta api akan datang tepat pada waktunya. Unit pertama yang tiba adalah 16 Panther dari 8.Kompanie / SS-Panzer-regiment 5 "Wiking" di bawah pimpinan SS-Obersturmführer Karl Nicolussi-Leck yang pemberani, veteran dari pertempuran di Kaukasus. Tak lama datang pula III.[schwere] Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 9 "Germania" di bawah komando SS-Sturmbannführer Franz Hack untuk membantu penyerangan. Pada tanggal 10 April 1944 kepungan Soviet di Kovel akhirnya berhasil dipatahkan dan Divisi "Wiking" ditarik keluar untuk melakukan penyegaran


 Obersteuermannsmaat (Petty Officer Second Class - Quartermaster) Heinz Glaser bertugas di U-60 sebelum kemudian ditempatkan di 21. Unterseebootsflottille. Dia dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 9 November 1943. Dalam foto studio ini di seragamnya tersemat pula Eisernes Kreuz I.Klasse dan U-boot Kriegsabzeichen


 Feldwebel Arno Seiler adalah salah seorang awak panzer komandan I.Abteilung / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division, Major Hans Detloff von Cossel. Dia merupakan salah satu dari dua orang yang selamat saat panzer yang ditungganginya terbakar setelah dihantam tembakan tank Rusia dalam pertempuran antar tank (panzerbesatzung) di Shukowka, Rusia, tanggal 22 Juli 1943. Yang tewas dalam peristiwa itu adalah Major Cossel, Obergefreiter Nikolaus Schuster dan Feldwebel Berthold Cramer, sementara yang selamat adalah Feldwebel Seiler dan Oberleutnant Heinz Burkard (Adjutant I.Abteilung)


Max Wünsche sebagai SS-Hauptsturmführer. Dia tercatat berpangkat Kapten SS dari tanggal  25 Mei 1940 s/d 1 September 1942. Pada bulan Desember 1940 Wünsche dicopot dari jabatannya sebagai ajudan Adolf Hitler dan dipindahkan sebagai ajudan komandan Leibstandarte SS Adolf Hitler, Sepp Dietrich. Baru di bulan Februari 1942 dia dipercaya untuk menjadi komandan tempur di lapangan dan terbukti mempunyai kapabilitas yang memadai. Dalam foto ini Wünsche memakai bügelbrille (kacamata gantung) yang biasa dipakai oleh Kradmelder (pengendara motor). Dia juga mengenakan chevron silver khusus di lengan kanannya yang biasa dinamakan sebagai SS-Ehrenwinkel (Ehrenwinkel der Alten Kämpfer/Honour Chevron for the Old Guard), yang menunjukkan bahwa pemakainya bergabung dengan SS sebelum tanggal 30 Januari 1933 (naiknya Hitler ke tampuk kekuasaan). Medali Eisernes Kreuz I.Klasse yang terdapat di bawah saku didapat Wünsche tanggal 31 Mei 1940

---------------------------------------------------------------------------------

 Dua bentuk jam tangan yang umum dikenakan di zaman Nazi. Yang atas dari tahun 1930-an, sementara bawahnya 1940-an. Secara umum jam tangan yang diproduksi tahun 1930-an berbentuk kotak, sementara penerusnya dari tahun 1940-an berbentuk bundar. Ini bukan berarti tidak ada model lain, hanya saja yang jadi trend saat itu adalah model tersebut. Wehrmacht juga memproduksi jam khusus untuk dipakai oleh bintara dan perwiranya. Pembuat dengan kontrak dari Wehrmacht yang tercatat adalah: Assmann, Arsa, Aipina, Bueren, Junghans, Kienzle, Longines, a.s.o, Minerva, Mulco, Omega, Record, Silvana, Titus, dan Zenith. Jam tersebut harus tahan goncangan serta anti air. Di belakangnya biasanya terpatri tulisan "D.H." (Deutsches Heer) dengan nomor seri. Jam ini biasa disertakan pada prajurit bersamaan dengan pemberian soldbuch, dan juga biasa dijual di kaserne (barak) sebagai pengganti yang hilang


Sumber :
Foto koleksi pribadi Hans-Jürgen Zeis
www.berthold-cramer.blogspot.com
www.falkeeins.blogspot.co
www.forum.axishistory.com
www.kriegsberichter-archive.com
www.wehrmacht-awards.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar