Sabtu, 22 Februari 2014

Kriegsberichter Adalah Para Prajurit Garis depan




Oleh : Steve Edpin

Pada jaman itu, banyak orang yang beranggapan bahwa Kriegsberichter (koresponden perang Jerman) adalah mereka yang hanya bertugas melaporkan berita-berita mengenai pertempuran dari garis belakang, duduk dibalik meja, mesin tik, mikrofon, dan dengan demikian tidak secara langsung terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, artikel koran SS ini berusaha menjelaskan hal yang sesungguhnya mengenai Kriegsberichter, setidaknya di kalangan SS terlebih dahulu.

Di bawah ini adalah terjemahan artikel ke bahasa Indonesia.

Judul: KRIEGSBERICHTER ADALAH PARA PRAJURIT GARIS DEPAN

Dalam 18 bulan terakhir peperangan, Kriegsberichter telah menjadi perantara antara tanah air dan garis depan. Laporan yang tak terhitung jumlahnya telah muncul langsung dari tempat pertempuran. Mereka meninggalkan ayah, ibu, dan istri mereka, berjuang untuk bersaksi bahwa putra-putra mereka, dan laki-laki lain berjuang dalam semuanya ini.

Anda telah menyaksikan penyerbuan atas bunker-bunker di Wochenschau (warta berita). Anda telah membaca laporan-laporan Kriegsberichter tentang penerbang-penerbang yang heroik, dan usaha-usaha yang berani dari U-Boot, dan Anda telah mendengar laporan-laporan di radio ketika serangan sedang berlangsung dengan suara senapan mesin di dekatnya.

Belum pernah ada sebelumnya sebuah bangsa yang nyata dan hidup untuk berbagi nasibnya seperti hari-hari ini. Kriegsberichter menjadi sebuah awal terkecil di waktu sekarang ini. Tak ada yang tahu ketika pada pagi hari tanggal 1 September 1939, di tengah-tengah garis depan yang luas, ia pergi ke perbatasan di timur. Dan ketika hari-hari di Bromberg, Dirschau dan Kutno, dari Modlin dan Brest-Litovsk telah berlalu sejak ia merasakan baptisan api (inisiasi), ia bukan hanya berdiri sebagai seorang koresponden perang, tapi juga sebagai seorang prajurit garis depan. Dan kemudian, ketika kawan-kawan dari infantri atau artileri beristirahat dari panasnya pertempuran, ia akan menyampaikan pengalaman perjuangan ini, dan juga gambaran-gambaran orang-orang ini ke tanah air.

Dari rawa Rokitno ke Samudera Atlantik, dan dari Lingkar Arktik ke pegunungan Pyrenees, telah dibuat sebuah senjata baru dalam waktu yang besar ini: Laporan Koresponden Perang!

KETERANGAN ILUSTRASI
- Kiri: Koresponden perang yang bertugas mengambil gambar
- Atas: Koresponden perang untuk radio
- Tengah: Koresponden perang untuk media tulis/cetak
- Bawah: Koresponden perang yang bertugas mengambil gambar hidup (alias film)

Foto: koleksi pribadi, ‘Das Schwarze Korps’ ep. 8, hal. 3, terbitan 20 Februari 1941.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar