Kamis, 27 Maret 2014

Foto 29. Infanterie-Division / 29. Infanterie-Division (motorisiert) / 29. Panzergrenadier-Division



Generalmajor Walter von Boltenstern (kommandeur 29.Infanterie-Division) mendapat kalungan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes oleh General der Panzertruppe Joachim Lemelsen (Kommandierender General des XXXXVII. Armeekorps [motorisiert]) dalam upacara penganugerahan yang berlangsung tanggal 13 Agustus 1941. Selain Ritterkreuz, Boltenstern juga mendapat Eisernes Kreuz II klasse (24 September 1939), Eisernes Kreuz I klasse (2 Oktober 1939), dan Ordine Della Corona D'Italia - Commendatore (27 Agustus 1940). Pangkat terakhirnya adalah Generalleutnant



Dalam pertempuran di front Italia, 29.Panzergrenadier-Division bertarung dengan begitu baiknya di bawah pimpinan Generalleutnant Walter Fries (Schwerterträger, pangkat terakhir General der Panzertruppe). Pihak Amerika harus membayar setiap gerak majunya dengan kerugian besar dalam hal korban manusia dan material. Salah satu yang paling menonjol dalam fase ini adalah Hauptmann Helmut Meitzel (pangkat terakhir Major), komandan II./Grenadier-Regiment 15 (mot.) yang baru berusia 24 tahun. Setelah mempertunjukkan keberanian yang mengagumkan dalam memimpin unitnya di pertempuran Calabria dekat Salerno (masih wilayah Cassino) dan mengalami luka yang ketujuh kalinya (!), Meitzel mendapatkan ganjaran yang selayaknya dengan menerima Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 27 Juli 1944

-----------------------------------------------------------------------

PERAIH RITTERKREUZ

Feldwebel Oskar Albrecht (24 September 1914 - 13 November 1992) masuk dinas militer tanggal 19 Oktober 1936. Dia ikut terlibat dalam kampanye Wehrmacht di Sudetenland, Polandia, Prancis, Unternehmen Barbarossa, Pertempuran Bialystok-Minsk, dan Smolensk. Dalam pertempuran di Zelwianka tanggal 20 Juni 1941, pihak Soviet mengerahkan 35 tank mereka untuk menerobos pertahanan unit Albrecht dan berhasil masuk dari belakang dan samping. Unteroffizier Albrecht menempatkan beberapa senjata anti-tank di lokasi-lokasi kritis dan dalam jarak 30-70 meter dia menghancurkan tiga buah tank berat musuh serta dua lagi tak lama kemudian. Ketika senjatanya balik dihantam musuh sampai tak berfungsi, Albrecht tidak menyerah dan menghancurkan tank keenam dalam pertempuran jarak dekat menggunakan granat tangan! Aksi heroiknya tidak sia-sia, dan sisa tank musuh mengundurkan diri setelah kehilangan enam tank hanya di tangan satu orang! Tentu saja tindakannya layak untuk diganjar combro, dan Albrecht dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes oleh General der Panzertruppe Joachim Lemelsen tanggal 24 Juli 1941 sebagai Unteroffizier dan Geschützführer di 14.Kompanie (Panzerjäger) / Infanterie-Regiment 15 (motorisiert) / 29.Infanterie-Division (motorisiert) / XXXXVI.Armeekorps / Panzergruppe 2 / Heeresgruppe Mitte. Pada tanggal 1 September 1941 kendaraannya terkena ranjau darat dan dia terluka oleh ledakan yang kemudian terjadi. Luka tersebut membuatnya dianggap "kurang mampu" untuk bertugas di front depan sehingga pahlawan pemberani ini menghabiskan sisa perang di unit-unit cadangan dan pengganti. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange Prager Burg; Eisernes Kreuz II.Klasse (4 Juni 1940) dan I.Klasse (2 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Silber; Allgemeines-Sturmabzeichen; serta Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille)


Sumber :
www.forum.axishistory.com
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de

Tidak ada komentar:

Posting Komentar